200 likes | 457 Views
M R I (Magnetic Resonance Imaging) Oleh : Ahdan Surya / D411 05 122. Pendahuluan.
E N D
M R I (Magnetic Resonance Imaging) Oleh : Ahdan Surya / D411 05 122
Pendahuluan Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang disingkat dengan MRI adalah suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X ataupun bahan radioaktif.
Adapunkelebihan yang dimilikiteknologi MRI adalahkemampuannyamembuatpotongankoronal, sagital, aksialdanobliktanpabanyakmemanipulasiposisitubuhpasiensehinggasangatsesuaiuntukdiagnostikjaringanlunak.
Adapunjenispemeriksaan MRI sesuaidengan organ yang akandilihat, misalnya : • PemeriksaanKepala • PemeriksaanOtak • PemeriksaanTulangBelakang • Pemeriksaan Abdomen • Pemeriksaan Thorax
MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari : • MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang yang luas • MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit.
(gantry) (open gantry)
Sedangkanbiladitinjaudarikekuatanmagnetnya MRI terdiridari : • MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memilikikekuatandiatas 1 – 1,5 T • MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memilikikekuatan 0,5 – T • MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memilikikekuatandibawah 0,5 T.
Instrumen MRI Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari: • Sistem magnet • Sistem pencitraan • Sistem frekuensi radio • Sistem komputer • Sistem pencetakan citra
Nc Permanent magnet (generating a constant static magnetic field) Gradient magnetic field coil (providing MR signal with positional information) Transmitter coil (applying an RF pulse) Receiver coil (receiving MR signal) Display Image Processing system Signal Rf Prinsip MRI
Sistem Magnet Sebagaiintidari MRI adalah magnet untukmenghasilkanmedan magnet statis. Berikutadalah 3 macam magnet yang sekarangdipakaidalamsistem MRI: • Magnet tetap (Permanent Magnet/PM) • Magnet resistif (Resistive Magnet/RM) • Magnet superkonduktif (Superconductive Magnet/SCM)
Artefakpada MRI danUpayaMengatasinya Artefakadalahkesalahan yang terjadipadagambar yang menurutjenisnyaterdiridari : • Kesalahan geometric • Kesalahanalgoritma • Kesalahanpengukuranattenuasi.
Sedangkan menurut penyebabnya terdiri dari : • Artefak yang disebabkan oleh pergerakan physiologi • Artefak yang terjadi karena perubahan kimia dan pengaruh magnet. • Artefak yang terjadi karena letak gambaran tidak pada tempat yang seharusnya.
Upayauntukmengatasiartefakpadagambaran MRI, antara lain dilakukandengancara : • Waktupemotretandibuatsecepatmungkin • Menanggalkanbenda-benda yang bersifat ferromagnetic bilamemungkinkan • Perlukerjasama yang baikdenganpasien. • Pengambilan sample/gambarsebaiknyalebihdarisatu kali. • Pengolahancitra yang dilakukanpadakomputer (image processing) harussebaikmungkin.
Kesimpulan • Pemanfatan MRI untuk memeriksa bagian dalam tubuh sangat efektif karena lebih detail dan akurat. • Pesawat MRI menggunakan efek medan magnet dalam membuat citra potongan tubuh, sehingga tidak menimbulkan efek radiasi pengion seperti penggunaan pesawat sinar X.