330 likes | 522 Views
Network and Internet Services. Tujuan. Diakhir sesi perkuliahan, diharapkan peserta bisa mengenal dan memahami service - service yang tersedia di jaringan dan juga internet. DNS. Background. Host yang terhubung ke Internet diidentifikasikan oleh alamat IP-nya.
E N D
Tujuan Diakhir sesi perkuliahan, diharapkan peserta bisa mengenal dan memahami service - service yang tersedia di jaringan dan juga internet.
DNS Background Host yang terhubung ke Internet diidentifikasikan oleh alamat IP-nya Untuk memudahkan pengaksesan host di Internet, alamat IP di-mapping ke nama host (hostname) Mapping hostname ke IP address ini harus dapat diakses oleh client yang ingin mengakses host dengan menggunakan hostname Pada tahun 1970-an Internet terdiri dari hanya beberapa ratus host Informasi mengenai host yang terhubung ke Internet disimpan pada file HOSTS.TXT yang didistribusikan ke seluruh host yang terhubung ke Internet
DNS Background Beban bandwidth dan processor untuk mendistribusikan file HOSTS.TXT ke seluruh host yang terhubung ke Internet menjadi sangat berat Terjadinya name collision Dengan semakin luasnya jaringan Internet semakin sulit untuk memperoleh file HOSTS.TXT yang up to date
DNS ARPAnet melakukan penelitian untuk menyelidiki teknik distribusi hostname dan IP address ini secara efisien ke seluruh host di Internet Pada tahun 1984, Paul Mockapetris menerbitkan RFC 882 dan 883 yang menjelaskan mengenai Domain Name System. RFC 882 dan 883 ditingkatkan dengan RFC 1034 dan 1035 yang mendeskripsikan DNS yang kita gunakan sekarang ini
DNS DNS merupakan database terdistribusi Database terdistribusi ini memungkinkan untuk melakukan pemeliharaan segmen database yang bersifat lokal Data pada database ini dapat diakses oleh seluruh yang terhubung ke Internet
DNS Layanan DNS disediakan melalui program server yang disebut name server Name server memberikan informasi mengenai host yang berada pada databasenya ke program client, yang disebut resolver.
DNS Database DNS berbentuk tree
DNS Node paling atas disebut dengan root Setiap node dapat menjadi root dari subtree di bawahnya Setiap node melambangkan sebuah domain Setiap subtree di bawah suatu node membentuk subdomain dari node tersebut
DNS Node yang tidak memiliki subtree merupakan host dari domain tersebut Hostname dari node yang paling bawah sampai ke node root Hostname yang ditulis lengkap disebut Fully Qualified Domain Name (FQDN) Setiap domain diatur oleh suatu organisasi Organisasi yang mengatur suatu subdomain dapat berbeda dengan organisasi yang mengatur subdomain yang lain
DNS Hirarki DNS dibagi menurut organisasi atau negara dimana suatu host/sub domain berada Domain ini disebut Top Level Domain (TLD) TLD generic: com, gov, org, net, edu, int, mil TLD negara: au, us, id, uk
Cara Kerja DNS Untuk mengetahui informasi mengenai suatu host, resolver yang berada pada client akan mengirim query ke name server Name server akan melakukan proses name resolution untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh resolver Name server melakukan proses query iteratif Dalam proses iteratif ini, name server akan menelusuri informasi dari name server lain secara satu persatu
Cara Kerja DNS Pada sisi client, resolver melakukan query rekursif Query rekursif ini akan memaksa name server untuk mencari informasi hostname sampai pada referensi yang terakhir (sampai pada alamat hostname yang dibutuhkan)
World Wide Web Diciptakan oleh Tim Berners-Lee tahun 1989, peneliti Centre Européan pour Rechèrche Nucleaire (CERN) Layanan WWW disediakan oleh web server dan biasanya diakses menggunakan program client web browser Sumber daya yang disediakan pada WWW diakses melalui Uniform Resource Locator (URL) Navigasi di dalam halaman web disediakan melalui hyperlink
World Wide Web Layanan WWW berjalan di atas Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) HTTP merupakan protokol aplikasi yang berbentuk request dan response Program client melakukan request ke web server Program server me-response request dari client dengan mengirimkan objek yang diminta oleh client
World Wide Web WWW pada awalnya dirancang untuk kebutuhan akses informasi yang bersifat statis dan stateless Pada perkembangannya layanan WWW ditingkatkan dengan kemampuan untuk menghasilkan informasi secara dinamis Web Application merupakan aplikasi yang berjalan pada lingkungan WWW
Electronic Mail Menyediakan layanan surat-menyurat melalui Internet Layanan email memanfaatkan protokol SMTP untuk mengirim email Contoh format alamat email: adi@mikroskil.ac.id
Electronic Mail Sebuah email terdiri dari 3 bagian: header, body dan attachment header berisikan informasi yang digunakan untuk mengirimkan email body merupakanisi email attachment merupakan file lampiran yang disertakan pada email (optional)
Electronic Mail Sistem email terdiri dari dua komponen: user agent dan mail transport agent user agent: aplikasi yang digunakan oleh pengguna untuk membaca dan mengirim email mail transfer agent (MTA): aplikasi yang menerima email dari host lain dan mengirimkan email ke host lain di Internet MTA (mail server) menggunakan protokol SMTP untuk berkomunikasi dengan MTA lainnya
Electronic Mail email yang tersimpan pada mailbox di mail server dapat didownload oleh user agent Untuk mendownload email, protokol yang digunakan adalah POP dan IMAP Pada dasarnya email hanya digunakan untuk mengirimkan pesan yang berisikan teks ASCII saja MIME (Multipurpose Internet Mail Extension) digunakan untuk memungkinkan pengiriman data selain teks ASCII melalui email
Electronic Mail Untuk meningkatkan keamanan pengiriman email, email dapat dienkripsi Email yang terenkripsi hanya dapat dibaca oleh alamat email yang dituju Skema enkripsi yang digunakan adalah public key encryption
Digunakan untuk meng-upload file ke server ataupun men-download file dari server Navigasi pada FTP mirip dengan navigasi directory pada file system lokal
Instant Messaging Layanan komunikasi real time melalui jaringan Internet Berbeda dengan email, pesan yang dikirim langsung diterima Layanan ini biasanya disediakan melalui protokol yang bersifat proprietary Kemampuan IM ditingkatkan untuk mengirim suara dan juga gambar
Directory Services LatarBelakang: Pada dasarnya, NOS (Network Operating System) bergantung pada naming service or directory yang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai user dan resource jaringan. Secara tradisional, setiap server akan memelihara listing ini sendiri. Saat ini di mana sistem yang terdistribusi sudah menjadi lebih umum, maka pemakaian secara bersama (sharing) informasi (user dan resource jaringan) semakin dibutuhkan. Ada dua pendekatan untuk menyelesaikan masalah ini: Domains Directory Services
Directory Services Directory services mengorganisasikan semua data user dan resource jaringan ke dalam sebuah database tunggal, dan menyediakan sebuah sistem manajemen (baik user maupun resource jaringan) secara terpusat. Semua server yang berpartisipasi dalam directory service ini adalah bagian dari keseluruhan hirarki dan dapat dilihat oleh semua bagian yang lain dalam jaringan. Contohdari Directory services: Novell’s Netware Directory Service (NDS) Microsoft Active Directory (AD)
Domains Domain menghubungkan user dan resources jaringan dengan sebuah server khusus yang dikenal dengan sebutan Domain Controller. Setiap directory domain harus dibangun dan dipelihara secara individually. Kelemahan dari penggunaan model domain adalah adanya keterbatasan akses, yaitu: kamu merupakan anggota domain (bagian dari domain) atau kamu bukan merupakan bagian dari domain. Domain tidak mengenal pemakaian hirarki. Contoh dari solusi yang memanfaatkan domain adalah Microsoft Windows NT dan Samba yang jalan di atas *NIX.
Application Services Salah satu karakteristik terpenting dari sebuah NOS adalah kemampuan untuk mensupport symmetrical multi-processing. Sebuah application server adalah sebuah software engine yang menyampaikan aplikasi ke komputer client atau device-device, biasanya melalui internet dengan menggunakan protokol http. Application server dibedakan dari web server karena penggunaan yang luas pada server-sice dynamic content dan lebih terintegrasi dengan database engines.
Application Services Sebuah application server bertugas untuk mengurus business logic dan data access terhadap sebuah aplikasi. Keuntungan terbesar dari sebuah application server adalah kemudahan dalam pengembangan aplikasi, di mana aplikasi tidak perlu di program. Melainkan aplikasi akan terbangun dari building blocks yang disediakan oleh application server. Contoh, wiki adalah sebuah application server yang mengizinkan user untuk dynamic content yang tersusun dari artikel-artikel. Lebih lagi, wikipedia adalah kumpulan dari wiki-wiki yang mendeliver encyclopedia yang tersimpan dalam sebuah database.
Application Services Keuntungan: Data and code integrity Centralized configuration Security Performance
Application Services Produk: Java EE Server WebSphere (IBM) WebLogic Server (BEA) JBOSS (Red hat) SUN Java Application Server (SUN Microsystems) Apache Geronimo (Apache Foundation) Dll .NET Framework ASP.NET ADO.NET IIS
File Services Dalam model client/server, sebuah file server adalah sebuah komputer yang bertanggungjawab sebagai tempat penyimpanan dan manajemen file terpusat sehingga komputer lain yang terdapat dalam jaringan yang sama dapat mengakses file - file tersebut. Dengan file server, user dapat membagi / sharing informasi melalui jaringan tanpa perlu menggunakan media fisik seperti floppy disc, usb disc, atau external storage yang lain. Setiap komputer dapat dikonfigurasikan untuk menjadi host dari sebuah file server. Dalam jaringan yang sederhana, file server bisa berupa sebuah komputer biasa yang menangani request terhadap file dan mengirimkan file - file tersebut melalui jaringan. Dalam jaringan yang kompleks, file server bisa berupa sebuah dedicated Network attached storage (NAS) device, yang mengizinkan setiap orang dalam jaringan untuk menyimpan file mereka ke sana.
Remote Access Kemampuan untuk melakukan remote ke komputer lain melalui terminal kerja kita. Keuntungan: Kita bisamelakukan maintenance darijarakjauhBeberapaaplikasi yang bisadigunakan RDC (Windows) VNC (Windows and *nix) SSH (*nix)