500 likes | 764 Views
Lecture Note: Retno Budi Lestari,SE,M.Si. Marketing for start-up business. Pemasaran (marketing). Proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Nilai (value).
E N D
Lecture Note: Retno Budi Lestari,SE,M.Si Marketing for start-up business
Pemasaran (marketing) Proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Nilai (value) Nilai terdiri dari karakteristik kinerja dan atribut-atribut yang disediakan oleh perusahaan dalam bentuk barang dan jasa yang mau dibayar oleh para pelanggan.
Riset pemasaran Define the problem Desain, kumpulan, analisis, dan laporan sistematis tentang data yang berhubungan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi sebuah organisasi. Develop research plan Collect information Analyze information Present findings Make decision
Perilaku konsumen Studi tentang proses yang melibatkan individu atau kelompok ketika memilih, membeli, menggunakan atau meninggalkan produk, jasa, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen • Psikologi Konsumen • Keputusan Pembelian Konsumen
Persepsi • Pembelajaran • Motivasi • Keyakinan dan Sikap. Psikologi konsumen
Perilaku konsumen 1. Persepsi
Perilaku konsumen 1. Persepsi • Proses dimana orang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang nyata. • Konsumen seringkali bertindak dan bereaksi berdasarkan persepsi, bukan berdasarkan objektivitas mereka. • Persepsi dibentuk oleh panca indera: penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan rasa.
Perilaku konsumen 1. Persepsi
Perilaku konsumen 2. Pembelajaran Perubahandalamperilakuseseorang yang timbuldaripengalaman.
Perilaku konsumen 3. Motivasi • Proses yang mengarahkan orang untuk berperilaku seperti yang diinginkan.
Perilaku konsumen 4. Keyakinan • Pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. • Keyakinan didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat atau iman dan membawa muatan emosi maupun tidak. • Keyakinan membentuk citra produk dan merek yang mempengaruhi perilaku pembelian.
Perilaku konsumen 4. Sikap • Menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. • Kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu.
Perilaku konsumen Keputusan Pembelian • Tipe perilaku pembelian konsumen • Extensive problem solving • Limited problem solving • Habitual decision making • Proses keputusan pembeli
Perilaku konsumen 1. Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian • a. Extensive problem solving: • No established criteria • Usually involves a substantial amount of search behavior • Involves several choice decisions and substantial cognitive and behavioral effort • Likely to take rather long periods
Perilaku konsumen 1. Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian • b. Limited problem solving: • Have basic criteria • Amount of effort ranges from low to moderate • Involves less search for information than extensive decision making • Choices typically carried out fairly quickly
Perilaku konsumen 1. Jenis-Jenis Perilaku Keputusan Pembelian • c. Habitual decision making/nominal decision making/routinized response behavior: • Have experience with the product category • Requires very little cognitive capacity or conscious control
Perilaku konsumen 2. Proses Keputusan Pembeli
Segmentasi Membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri.
Traditional Approaches to Market Segmentation • PemasaranMassal (Mass Marketing) • Differentiated Marketing • Multisegment Approach • Market Concentration Approach • PemasaranCeruk (Niche Marketing). Segmentasi
Emerging Approaches to Segmentation • One-to-One Marketing • Mass Customization • Permission Marketing segmentasi
Membuat produk yang sama sekali unik atau program pemasaran untuk setiap pelanggan dalam target segmen. One to one marketing
Menyediakan produk yang unik dan solusi untuk konsumen perorangan dalam skala massal. Mass customization
Pelanggan memilih untuk menjadi bagian dari segmen pasar suatu perusahaan. Pelanggan memberi izin perusahaan untuk secara khusus menargetkan mereka dalam upaya pemasaran mereka. Permission marketing
Segmentasi Perilaku • Segmen berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap sebuah produk • Segmentasi Demografis • Segmen berdasarkan faktor demografi (mis. jenis kelamin, usia, pendapatan, pendidikan, dll) • Segmentasi Psikografis • Segmen berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian • Segmentasi Geografis • Segmen berdasarkan letak geografis. Dasar segmentasi pasar pelanggan
Terukur Substansial Aksesibilitas Dapat ditindaklanjuti Dapat didiferensiasi. Persyaratan untuk segmentasi efektif
targeting • Proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen dimasuki.
Lima strategi dasar untuk memilih pasar sasaran: • (1) Single Segment Targeting • (2) Selective Targeting • (3) Mass Market Targeting • (4) Product Specialization • (5) Market Specialization targeting
positioning Pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.
Hasil dan sasaran positioning: • Menanamkan merek di pikiran konsumen • Proposisi nilai yang berfokus pada pelanggan. positioning
A value proposition is an analysis and quantified review of the benefits, costs and value that an organization can deliver to customers and other constituent groups within and outside of the organization. It is also a positioning of value, where Value = Benefits - Cost (cost includes risk) Value proposition
Value propositions can be used to position value to a range of constituents such as: • Customers – to explain why a customer should buy from a supplier (see customer value proposition). • Partners - for the purposes of strategic alliances or joint ventures. • Internal departments – for example where an I.T. department is creating an internal business case to present to the board for funding. • Employees – for recruiting new people or for retaining and motivating existing employees. This is sometimes called the HR or employee value proposition. • Suppliers – to explain why a supplier should want to be a supplier to an organisation or customer. Value proposition
Aqua: • “Kebaikan Alam, Kebaikan Hidup”. • Domino’s: • “A good hot pizza, delivered to your door within 30 minutes of ordering, at a moderate price”. • Volvo: • “The safest, most durable wagon in which your family can ride”. Value proposition
Product (Produk) • Price (Harga) • Place (Tempat) • Promotion (Promosi). Marketing mix