290 likes | 549 Views
4. Tujuan dan Tipe Investasi Teknologi Informasi. Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I. Investasi dalam TI.
E N D
4. TujuandanTipeInvestasiTeknologiInformasi Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Investasi dalam TI • Investasi merupakan salah satu keharusan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan, terutamaketika bisnisnya sedang berada dalam tahap awal, yaitu pada tingkat pembentukan danpertumbuhan (infancy dan growth stages). • Namun, tidak jarang pimpinan perusahaanmenganggap bahwa investasi terhadap teknologi informasi merupakan suatu hal yangtidak terlalu penting untuk dilakukan oleh perusahaan.
Investasi dalam TI • Pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. • Hal ini disebabkan karena masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda satudengan lainnya. • Walaupun dua buah perusahaan misalnya berada pada sebuah industri yangsama, namun peranan teknologi informasinya bisa sangat berbeda.
Tujuan Investasi TI • Ditinjau dari segi peranan strategis teknologi informasi, paling tidak dapat ditemukan 5 jenis tujuan dari dilakukannya investasi terhadap perangkat teknologi tersebut antara lain: • Kelangsungan hidup perusahaan atau bisnis itu sendiri; • Memperbaiki efisiensi; • Memperbaiki efektitivitas usaha; • Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatan keunggulan kompetitif (competitive advantage leap); • Peranan teknologi informasi sebagai salah satu perangkat infrastruktur.
1. Kelangsungan Hidup Perusahan • Perusahaan melihat bahwa keberadaan teknologi informasi di dalambisnis terkait sifatnya adalah mutlak. • Contoh: bank, hotel, transportasi penerbangan. • Melihat kemutlakan sifat tersebut, maka jarang dilakukan analisa untuk menimbangseberapa penting melakukan investasi untuk mengembangkan teknologi informasi karenaperangkat tersebut merupakan syarat atau sarana utama yang harus dimiliki perusahaan agardapat berbisnis.
2. Memperbaiki Efisiensi • Implementasi teknologi informasi dalamsejumlah bidang atau aktivitas tertentu diharapkan dapat mereduksi atau mengoptimalkan alokasi berbagai sumber daya perusahaan, seperti: manusia, waktu, biaya, material,aset, dan lain sebagainya. • Perusahaan akanmampu menciptakan produk atau jasa yang baik, murah, dan cepat apabila proses penciptaanproduk atau jasa tersebut adalah baik, murah, dan cepat.
2. Memperbaiki Efisiensi • Metode yang paling tepatdigunakan untuk mengevaluasi proposal investasi terhadap teknologi adalah analisacost-benefit dimana dalam metode ini membandingkan antara besarnya investasiyang dikeluarkan dengan perkiraan manfaat efisiensi yang diperoleh melalui penerapanteknologi informasi tersebut.
3. Memperbaiki Efektivitas Usaha • Efektif berarti melakukan apa yang diistilahkan sebagai “do the right thing”. • Contoh penerapan aplikasiteknologi informasi terkait dengan hal ini adalah sistem pengambilan keputusan(decision support system), membangun datawarehouse,mengembangkan situs e-commerce, dan lain sebagainya. • Dalam bisnis, investasisemacam ini dikatakan sebagai sebuah hal yang kritikal.
3. Memperbaiki Efektivitas Usaha • Cara melakukan evaluasi terhadap investasi adalah dengan menjalankan aktivitas analisa bisnis, dimana dalam kegiatan tersebut dipetakandan didefinisikan rangkaian proses mana saja yang merupakan core processes atau prosesutama dimana teknologi informasi digunakan untuk menopang kehandalan prosestersebut.
4. Mendapatkan Loncatan Keunggulan Kompetitif • Keinginan perusahaan untuk mendapatkan suatu loncatankeunggulan kompetitif (competitive advantage leap) agar dapat meninggalkan para pesaingbisnisnya dengan mengembangkan teknologi yang perusahaan lain belum miliki. • Contoh: SCM, ERP, CRM, call center, dan lain sebagainya.
4. Mendapatkan Loncatan Keunggulan Kompetitif • Investasiini memang terkesan bersifat strategis atau memiliki perspektif rentang waktujangka panjang, sehingga kelayakannya sangat ditentukan oleh para pimpinan seniorperusahaan (misalnya para anggota direksi) sehingga alat bantu untuk mengukur visibilitasdari investasi ini biasanya terkait dengan konsep analisa strategis.
5. TI Sebagai Infrastruktur • Suatu standar bagiperusahaan dewasa ini untuk memiliki corporate website, menggunakan email sebagai sarana berkomunikasi,memanfaatkan aplikasi office productivity (seperti word processor,spreadsheet, presentation, database), menginstalasi jaringan LAN, dan lain sebagainya dimana keseluruhanperangkat tersebut sudah menjadi sebuah infrastruktur usaha yang harus dimiliki olehperusahaan.
5. TI Sebagai Infrastruktur • Besarnya investasi yang perlu dikeluarkan sifatnya sangat tergantung dariarsitektur infrastruktur yang diadopsi oleh perusahaan, sehingga alat ukur kelayakannya puncukup beraneka ragam. • Biasanya pimpinan akan melakukan proses benchmarking denganperusahaan lain yang bergerak di industri serupa dan memiliki ukuran usaha yang kuranglebih sama untuk mendapatkan perkiraan total investasi yang wajar untuk kategoriinfrastruktur ini.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom Mereka-Reka Manfaat TI Bagi Perusahaan
Pendahuluan • Masalah investasi di bidang teknologi informasi merupakan hal yang memusingkanpara manajer senior perusahaan. • Di satu sisi mereka menyadari pentingnya memiliki suatu sistem informasiyang dapat menunjang bisnis dan memenangkan persaingan, sementara di lain pihak mereka harus mengeluarkanbiaya yang relatif besar untuk dapat merancang dan mengimplementasikan sisteminformasi yang dibutuhkan.
Pendahuluan • Menghitung biaya investasi yang diperlukan di muka dan biaya operasional yang secaraperiodik harus dikeluarkan per bulannya, cukup mudah untuk dilakukan. • Namun, para praktisi teknologi informasi maupun manajemen perusahaan sulit meyakinkan pelaku investasi akan besarnya manfaat (benefit) yang akan diperoleh melalui investasi di bidang teknologi informasi, karena tidak semua jenis manfaat dapat dengan mudah dirupiahkan.
Manfaat Tangible vs Intangible • Remenyi (1995) membagi manfaat dari utilisasi teknologi informasi menjadi manfaat yang bersifat tangible dan intangible. • Manfaat tangible adalah manfaat yang secara langsung berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, baik berupa pengurangan atau penghematan biaya (cost) maupun peningkatan pendapatan (revenue).
Manfaat Tangible vs Intangible • Manfaat intangible didefinisikan sebagai manfaat positif yang diperoleh olehperusahaan sehubungan dengan pemanfaatan teknologi informasi, namun tidak memilikikorelasi secara langsung dengan profitabilitas perusahaan. • Manfaat tangible dan intangible dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu yang quantifiable/measurable dan yang unquantifiable/unmeasurable.
Manfaat Tangible vs Intangible • Berdasarkan kenyataan di lapangan, terlihat bahwa sebagian besar manajemen hanyamemperhatikan manfaat yang tangible-quantifiable karena mudah untuk dikalkulasi , dirupiahkan, dan terlihat berpengaruh langsung terhadap profitabilitas perusahaan. • Namun, jika manajemen berani untukmengkalkulasi baik secara heuristik maupun secara what-if simulation, maka akan terlihatkelayakan investasi di bidang teknologi informasi.
Manfaat Tangible vs Intangible • Kalkulasi secara heuristik biasanya dilakukan dengan cara hitung-hitungan kasar dansederhana. • What-if simulation biasanya berupa suatu aplikasi sederhana dalam spreadsheet yang berisikalkulasi secara matematis mengenai hubungan antara variabel-variabel yang berpengaruhterhadap biaya dan manfaat dari kinerja teknologi informasi.
Kesimpulan • Berbagai teknik yang lain dapat digunakan untuk menghitung manfaatmenyeluruh yang dapat diberikan oleh suatu sistem informasi. • Pada dasarnya, perlu dibentuktim yang secara khusus dapat melakukan analisa cost-benefit secara menyeluruh sehinggamanajemen dapat dengan mudah mengambil keputusan terhadap investasi besarnya di bidangteknologi informasi.