70 likes | 352 Views
PERUSAHAAN INDUSTRI. PERUSAHAAN INDUSTRI. PERUSAHAAN YANG MENGOLAH BAHAN BAKU MENJADI PRODUK JADI. PEMBELIAN BAHAN BAKU. PEMAKAIAN BAHAN BAKU. PROSES AKUNTANSI. PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU UPAH LANGSUNG BIAYA PROD TAK LANGSUNG. PRODUK JADI. PENGHITUNGAN COST PRODUCT. PERMASALAHAN
E N D
PERUSAHAAN INDUSTRI PERUSAHAAN YANG MENGOLAH BAHAN BAKU MENJADI PRODUK JADI PEMBELIAN BAHAN BAKU PEMAKAIAN BAHAN BAKU PROSES AKUNTANSI PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU UPAH LANGSUNG BIAYA PROD TAK LANGSUNG PRODUK JADI
PENGHITUNGAN COST PRODUCT PERMASALAHAN PERUSAHAAN INDUSTRI PENYUSUNAN LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
1 JUMLAH PRODUK YANG DIPROSES 36.000 UNIT PRODUK JADI JUMLAH YANG DIPROSES 39.000 UNIT PENGHITUNGAN COST PRODUCT 3.000 UNIT PRODUK ½ JADI BB=100% UL=2/3 BPTL=2/3 BB=RP780.000; UL=RP950.000; FOH=1.140.000; 2 MENGHITUNG EKUIVALEN UNIT UNIT PRODUK YANG SUDAH MENYERAP BIAYA PRODUKSI
LANGKAH PERTAMA MENGHITUNG EKUIVALEN UNIT BAHAN BAKU = 100%X36.000 + 100% X 3000 = 39.000 UNIT UPAH LANGSUNG = 100%X36.000+ 2/3 X 3000 = 38.000 UNIT B.P.T.L = 100% X 36.000 + 2/3 X 3000 = 38.000 UNIT MENGHITUNG COST PER – UNIT/ PEMBEBANAN BIAYA LANGKAH KEDUA BIAYA PROD JUMLAH BIAYA PROD UNIT COST BAHAN BAKU RP 780.000; RP 20; UPAH LANGSUNG RP 950.000; RP 25; B P T L RP 1.140.000; RP 30; JUMLAH RP 2.870.000; RP 75;
LANGKAH KETIGA PERHITUNGAN BIAYA 1. COST PRODUK JADI = 36.000 X RP 75; = RP 2.700.000; 2. COST PRODUK ½ JADI : B.B =100% X 3.000 XRP20; = RP 60.000; U.L = 2/3 X 3.000 X RP 25 = RP 50.000; BPTL= 2/3 X 3.000 X RP 30 = RP 60.000; JML HPP PROD ½ JADI RP 170.000; JUMLAH BIAYA RP 2.870.000;
LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI PEMBELIAN BAHAN BAKU RP 1.000.000; ONGKOS ANGKUT PEMBELIAN RP 100.000; + RP 1.100.000; RETUR PEMBELIAN RP 30.000; POT PEMBELIAN RP 20.000; - + RP 50.000; RP 1.050.000; - PERS AKHIR BAHAN BAKU RP 270.000; PEMAKAIAN BAHAN BAKU RP 780.000; UPAH LANGSUNG RP 950.000; + B.P.T.L RP 1.140.000; JUMLAH BIAYA PRODUKSI RP 2.870.000; - PERS AKHIR BARANG ½ JADI RP 170.000; HARGA POKOK PRODUKSI RP 2.700.000;