420 likes | 683 Views
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007. PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL). B U D U. Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007. Why learning methods should be Changed. Too much information - too little time.
E N D
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PROSES DAN STRATEGI PROBLEM BASE LEARNING (PBL) Dalam Pembelajaran Student Center Learning (SCL) B U D U
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Why learning methods should be Changed Too much information - too little time Student - center learning
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 The most popular strategy of student center learning isProblem Based Learning (PBL) PBL is the educational system by 21th century
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Defenisi PBL PBL adalah suatu metodapembelajaran dimana mahasiswa sejakawal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Tujuan PBL : Agar mahasiswa mampu memperoleh dan membentuk pengetahuannya secaraefisien dan terintegrasi Metode Pembelajaran : Belajar dalam kelompok kecil dengan sistem tutorial
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Proses dan Strategi PBL LAB. WORKS LECTURE Modul -skenario- TUTORIAL SKILL LAB LIBRARY
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Fasilitas Ruang kuliah : Ruang Komputer Ruang Diskusi : Ruang Skill lab. Ruang Perpustakaan Ruang praktikum
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 SKENARIO Seorang wanita umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat terutama lapangan pandang bagian medial. Keluhan ini dirasakan 3 jam yang lalu. Riwayat mata merah dan nyeri pada mata tidak ada. Keluhan ini dirasakan untuk pertama kalinya.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PROBLEM / KASUS • Dibuat dan dipilih • Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaran • Merupakan : - masalah penting di Indonesia - prototipe situasi - pengetahuan penting • Merupakan simulasi dari : - praktek atau kehidupan nyata - Keadaan atau kasus sebenarnya • Tidak mudah diselesaikan/ mengandung motivasi
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 The Seven Jump in PBL • Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar terms. • Penetapan masalah yang perlu didiskusikan • Curah pendapat dengan menggunakan prior knowledge • Membuat review terhadap langkah 2 dan 3. • Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor pengarah. • Private study • Diskusi bersama terhadap informasi yang relevan
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KEGIATAN MAHASISWA
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan I : Dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 • Pertemuan II : • Diskusi mandiri. • Tujuan : • Memilih ketua dan sekretaris • kelompok,Brain-storming untuk proses 1 – 3, • Membagi tugas
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan III : Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun kelompok. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan,
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan IV : Diskusi tutorial. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan V / terakhir : Dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
PROSES TUTORIAL PROBLEM / KASUS DISKUSI DLM KELOMPOK TUTORIAL • Penjelasan kasus/problem “Apa yg telah diketahui ttg problem/kasus” “Apa yg msh perlu diketahui ttg problem/kasus” Bermacam2 bahan pembelajaran integrasi pengetahuan dr bagian yg berbeda BERTUKAR INFORMASI BELAJAR MANDIRI
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KELOMPOK DISKUSI Peserta terdiri dari : • Anggota : 10 – 13 mahasiswa • Ketua : dipilih oleh peserta dan berganti setiap pertemuan • Sekretaris : dipilih oleh peserta berganti setiap pertemuan • Tutor : ditentukan oleh MEU dan tidak berganti sampai akhir tutorial (untuk satu modul)
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Proses Tutoria PBL di ruang diskusi kelompok
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 BELAJAR MANDIRI • Mencari informasi secara individual • Mampelajari secara mendlm informasi ybs : mendalami konsep dasar mengurutkan berdasar pentingnya informas mencari hubungan antara informasi membuat penajaman pd informasi yg sangat relevan • Mencari penjelasan ttg masalah yg blm jelas
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 SUMBER INFORMASI BUKU ACUAN DAN PANDUAN • Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir) • Website yg relevan • VCD/tapes yg relevan • dll TUTOR & PAKAR
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK • Menjawab tujuan pembelajaran • Menentukan apakah semua informasi telah dimengerti • Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota kelompok • Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah dipelajari • Mengevaluasi apakah tujuan pembelajarantelah tercapai
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KONVENSIONAL DAN KBK+PBL
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KELEBIHAN PBL • Student centered - PBL mendorong active learning, memperbaiki pemahaman , retensi, dan pengembangan lifelong learning skills. • Generic competencies - PBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan generic skills dan attitudes yang diperlukan dalam praktiknya di kemudian hari. • Integration- PBL memberi fasilitas tersusunnya integrated core curriculum. • Motivation - PBL cukup menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor, dan prosesnya membutuhkan partisipasi seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi. • Deep learning - PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam. Mahasiswa berinterkasi dengan materi belajat, menghubungkan konsep-konsep dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan pemahaman mereka. • Constructivist approach - mahasiswa mengaktifkan prior knowledge dan mengembangkannya kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi. • Meningkatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ( di pendidikan kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran dasar dan klinik ) • Relevansi - relevansi kurikulum difasilitasi oleh struktur pembelajaran mahasiswa yang berdasarkan masalah. • PBL mengurangi beban kurikulum yang berlebihan bagi mahasiswa.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Perbedaan PBL dengan Metode Pengajaran lainnya
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Traditional education
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Small group discussion
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Characteristics PBL Kur. Konvensional S tudent-centered Teacher-centered P roblem-basedInformation gathering I ntegratedDiscipline-based C ommunity-basedHospital-based Electives Standard program Systematic Apprenticeship-based or opportunistic Harden, Sowden & Dunn, Medical Education, 1984, 18, p.285
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 The Learning Pyramid Learning Pyramid Retention Rate Lecture 5% 10% Reading 20% Audio Visual 30% Demonstration 50% Discussion Group 75% Practice by Doing Teach each other 80%
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Retention Rate in Learning Methods
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Retention Rate of Clinical Practice
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KEKURANGAN PBL • Tutors who can’t “teach” - tutor hanya menyenangi disiplin ilmunya sendiri, sehingga tutor mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sebagai fasilitator dan akhirnya mengalami frustasi. • Human Resources - jumlah pengajar yang diperlukan dalam proses tutorial lebih banyak daripada sistem konvensional. • Other Resources - banyak mahasiswa yang ingin mengakses perpustakaan dan komputer dalam waktu yang bersamaan • Role models - mahasiswa dapat terbawa kedalam situasi konvensional dimana tutor berubah fungsi menjadi pemberi kuliah • Information overload - mahasiswa dapat mengalami kegamangan sampai seberapa jauh mereka harus melakukan self directed study dan informasi apa saja yang relevan dan bermanfaat.
Information is not instruction …. (David Merril, 1997)