530 likes | 1.51k Views
Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U. ACTIVITY ON ARROW. II. Sumber Ir. Faisol AM, MS. ACTIVITY ON ARROW. 1.1 Pengertian dan Konsep Dasar. Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di dalam proyek konstruksi antara lain: Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve
E N D
Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U ACTIVITY ON ARROW II Sumber Ir. Faisol AM, MS
ACTIVITY ON ARROW 1.1 Pengertian dan Konsep Dasar Beberapa metoda perencanaan penjadwalan (scheduling) di dalam proyek konstruksi antara lain: • Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve • Metoda Network (jaringan kerja), yang terdiri dari: a. CPM b. PERT (Programme Evaluation and Review Technique) c. PDM (Precedence Diagram Method) • Linear Scheduling Method (LSM) atau Line Balance Diagram
Penjadwalan (scheduling) merupakan form yang menunjukkan/menguraikan kegiatan/aktifitas yang ada dalam penyelesaian proyek yang berhubungan dengan durasi/waktu dan hubungan-hubungan yang logis dari kegiatan-kegiatan tersebut. • Data yang dapat diketahui dari scheduling : - Jenis/item pekerjaan/aktifitas - Durasi/waktu untuk tiap aktifitas - Waktu mulai (start) dan waktu akhir (finish) tiap pekerjaan - Waktu mulai dan waktu akhir proyek - Hubungan antar pekerjaan/kegiatan hubungan yang logis
Penjadwalan dengan Network diagram (Diagram Jaringan Kerja) adalah diagram penjadwalan yang menunjukan hubungan-hubungan antar kegiatan/aktifitas/pekerjaan atau event/peristiwa/kejadian dan durasinya dalam suatu proyek • Hubungan antar kegiatan/kejadian didalam network merupakan hubungan yang logis • Aktifitas/kegiatan/pekerjaan adalah bagian unit pekerjaan individual yang ada pada suatu proyek yang memerlukan waktu dan sumber daya dan merupakan lingkup pekerjaan/kegiatan proyek secara menyeluruh
Aktifitas 1 2 3 Aktifitas Event 1 Event 2 Event 3 • Didalam network diagram ada 2 metoda untuk menggambarkan saat kegiatan/aktifitas yaitu : • Activity On Arrow (AOA) yaitu kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada anak panah (Arrow) Disini “Node” atau lingkaran merupakan suatu peristiwa (event)
Activity On Node (AON), yaitu kegiatan/aktifitas yang digambarkan pada Node (lingkaran). Di sini anak panah (Arrow) merupakan hubungan logis antar kegiatan. aktifitas A Hubungan aktifitas B Hubungan aktifitas C Logis Logis
Dalam AOA Starting Event Finishing Event Nama Kegiatan Durasi Kegiatan i j • Nama kegiatan pada anak panah • Durasi kegiatan pada anak panah • Awal anak panah menunjukan awal kegiatan dan ujung anak panah menunjukan akhir kegiatan • Node membatasi awal kegiatan dan akhir kegiatan yang menandakan event (kejadian) Starting event dan finishing event • Finishing event dari suatu kegiatan menjadi starting event kegiatan berikutnya.
Earliest Event Time Yaitu waktu paling awal/dini suatu peristiwa terjadi B 1 2 3 A EET Latest Event Time Yaitu waktu paling akhir suatu peristiwa terjadi LET Starting Event Finishing Event -Tiap titik Node diberi nomor kode/event dari kecil kebesar 1,2,3, dst - Tiap Node berisi No Event
1.2 Hubungan Aktifitas Hubungan antar aktifitas adalah hubungan logis yang menujukkan urutan konstruksi. Hubungan antar kegiatandidalam AOA didasarkan pada : • Kegiatan yang mendahului (Predecessor) • Kegiatan yang mengikuti (Successor) • Kegiatan yang bersamaan Konstrain yang digunakan pada AOA adalah FS (Finish to Start) sama dengan nol. FS=0, yang artinya kegiatan yang mengikuti baru dimulai (start) apabila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai (finish)
B A 1 2 3 Pekerjaan B dimulai (start) apabila pekerjaan A telah selesai (finish) Dan SS = 0 (start to start) kegiatan bersamaan
Didalam AOA juga dikenal kegitan Dummy dengan tanda ------------- (anak panah putus-putus) yaitu kegiatan semu yang durasinya nol (tidak membutuhkan sumber daya) tetapi mempunyai hubungan logis antara kegiatan yang mendahului dummy dengan kegiatan yang mengikuti. • Untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam AOA diagram didasarkan pada hubungan kegiatan yang mendahului (Predecessor) atau hubungan kegiatan yang mengikuti (Successor) atau keduanya sekaligus sebagai kontrol. • Untuk menyederhanakan penggambaran diagram biasanya kegiatan/aktifitas ditulis dalam bentuk kode A, B, C dst
B C A 1 2 3 4 A mendahului B B mendahului C B mengikuti A C mengikuti B Contoh penggambaran diagram AOA 1 Maka Penggambarannya
B A 1 2 3 4 C 2 A predecessor B,C BC successor A
A 3 4 1 2 C B AB predecessor C C successor A,B 3
D B 1 2 6 4 5 3 A E C 4
D 1 2 6 4 5 3 B A X E C B, C predecessor E Ada kegiatan dummy D, E Successor B (X) dari B ke E } 5
1 2 6 4 5 3 B A X D C E BC predecessor D E Ada kegiatan dummy D, E Successor BC (X) dari B ke D E } 6
A C B B D C 1 2 5 1 4 3 6 5 2 6 4 3 7 B predecessor D E D, E Successor B Jika akan digambarkan bahwa AB menjadi predecessor D, maka gambar diagramnya menjadi: ada kegiatan dummy (X) dari A ke D A C B X B D C
1 7 3 6 2 5 4 A, B, C predecessor D E F ESuccessor A B C diagramnya 8 A D E B F C
1 4 3 2 9 A Predecessor BC B C Successor A B C Predecessor D D Successor BC AOA dasar B D A C
1 5 4 2 3 3 2 1 5 4 X B B C D A Berdasar aturan penggambaran AOA dari satu event (node) hanya boleh ada 1 kegiatan/aktifitas yang masuk ke satu node, tidak boleh ada 2 kegiatan paralel B C, diubah dengan menggunakan kegiatan dummy, yang penggambarannya ada 2 cara: B X A C D A
1.3 Durasi Kegiatan/Aktifitas • Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas. • Satuan waktu/durasi adalah:hari/minggu/bulan • Durasi suatu kegiatan dipengaruhi oleh: - Volume/besaran kegiatan tersebut - Jumlah tenaga kerja yang digunakan - Produktifitas tenaga kerja tiap satuan waktu untuk kegiatan tersebut
Produktifitasadalah satuan/volume suatu kegiatan dalam satuan waktu - tenaga kerja.Satuannya misal: Produktifitas galian = 4 m3/hari-tk gali Durasi= Satuan/Volume kegiatan/pekerjaan Produktifitas untuk pekerjaan tersebut Misal, volume pasangan pondasi = 100m3 Produktifitas kelompok tukang batu: = 4 m3/hari – kelompok tukang Jika digunakan 1 kelompok tukang Durasi= V= 100 = 25 hari P 4 • Tapi jika digunakan 5 kelompok tukang maka durasinya = 25 = 5 hari • 5 • Durasi kegiatan terdiri dari: • Waktu mulai (start) • Waktu selesai (finish)
Dalam AOA dikenal: • Earliest Start (ES) yaitu waktu paling dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat dimulai • Earlinest finish (EF) yaitu waktu paling dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat diselesaikan EF = ES + D • Latest Start (LS) yaitu waktu paling lambat/akhir suatu kegiatan harus dimulai LS = LF – D • Latest Finish (LF) yaitu waktu paling lambat/akhir suatu kegiatan harus selesai LF = LS + D
Durasi kegiatan ditulis pada anak panah (arrow) A EET = Earliest Event time LET = Latest Event time ES/EF dan LS/LF ditulis pada node NE = Number of Event
1.4 Critical path Method (CPM) • CPM adalah metoda network yang didasarkan AOA • Hubungan kegiatan adalah: • - Predecessor • - Successor • Konstrainnya FS = 0 san SS = 0 • Penggambaran dan aturan = pada CPM sama pada AOA • Pada CPM ada kegiatan/jalur kritis dan kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat • Jalur kritis adalah jalur dari kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh terlambat • Kegiatan kritis adalah kegiatan yang dilalui jalur kritis. • Dari diagram kegiatan kritis ditunjukkan oleh EET = LET pada nodenya tidak mempunyai float • Jalur/kegiatan nonkritis adalah jalur/kegiatan yang mempunyai tenggang waktu (float), ditunjukkan oleh EET LET ada floatnya
EET LET 1.5 Perhitungan -CPM • Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan CPM suatu proyek adalah sbb: • Menyiapkan dan menyusun daftar kegiatan/pekerjaan yang ada pada suatu proyek yang akan dibuat CPM-mya. Misalnya memberi kode untuk setiap jenis kegiatan/pekerjaan. • Perhitungan durasi (waktu) yang akan diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing kegiatan/pekerjaan • Menentukan hubungan anatra kegiatan • Mana kegiatan yang mendahului (predecessor) • Mana kegiatan yang mengikuti (successor) • Mana kegiatan yang bersamaan • Menyusun/menggambarkan kegiatan-kegiatan tersebut dalam bentuk network, dengan memasukkan kode masing-masing kegiatan, event/node yang saling berhubungan dan durasinya. Angka-angka pada setiap even pada pangkal arrow. Tiap event/node disiapkan/dibagi untuk EET dan LET
C C EET 7 12 i j 2 3 D 5 • Menghitung dan menganalisis EET dan LET dari masing-masing kejadian/event/node untuk setiap kegiatan, dengan perhitungan dan analisis kemuka (forward) untuk menentukan EET, perhitungan dan analisis ke belakang (backward) untuk menentukan LET • Perhitungan ke muka (forward) Untuk menentukan EET setiap event menggunakan perhitungan ke muka (forward) • Jika hanya satu kegiatan (arrow) menuju event/node, maka EETj = EETi + D Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, EET tersebut diambil yang akan menghasilkan EET maksimum (terbesar) EET3 = EET2+D =7+5 =12
8 1 9 2 16 4 EET 4.1 = EET1 +DA = 8 + 5 = 13EET 4.2 = EET2 +DB = 9+7 = 16EET 4.3 = EET3 + DC = 5+4 = 9 A 5 B 7 C 5 3 4 • Diambil EET4 yang maksimum = EET 4.2 =16 • EET4 = 16
LET LET E E i j 5 13 6 20 D 7 2. Perhitungan ke belakang (backward) Untuk menentukan LET setiap event menggunakan perhitungan ke belakang (backward) • Untuk setiap kegiatan (arrow) menuju event/node LETi = LETj –D LET 5 = 20 – 7 = 13
6 11 7 25 8 18 9 20 LET 6.7 = LET7 +DI = 25 - 8 = 17LET 6.8 = LET8 +DJ = 18-7 = 11LET 6.9 = LET9 + DK = 20-5 = 15 Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu event/node, maka LET node tersebut diambil yang akan menghasilkan LET minimum/terkecil I 8 J 7 K 5 Diambil yang minimum LET6.8= 11
6) Menentukan lintasan kritis, yaitu kegiatan yang mempunyai event/node EET = LET 7) Membuat tabel CPM yang berisi • Kegiatan dan atau kode kegiatan • Event • Durasi • ES (Earliest Start) • EF (Earliest Finish) • LS (Latest Finish) • LF (Latest Finish) • TF (Total Float) • Keterangan kritis/Non Kritis • Jika perlu menghitung FF (Free Float) dan IF (Independence Float)
20 0 40 9 11 12 5 4 3 3 1 0 12 29 0 24 26 40 D(5) H (11) A (11) E(8) B (12) KRITIS F (28) KRITIS C (15) G (14) PENYELESAIAN
B(7) C (12) D (18) A (8) 24 0 8 16 16 28 41 60 9 41 5 3 1 2 6 4 0 7 8 0 30 60 22 41 42 16 37 23 0 41 F (25) KRITIS E (16) KRITIS G (13) KRITIS L (19) KRITIS H (9) I (15) K (4)
1.6 Durasi Kegiatan/Aktifitas Dalam contoh ini kegiatan dibuat langsung dalam simbol, didalam praktik harus ada diskripsinya.Misal langkah 1, 2, 3 sudah dan langkah 4 tabelnya:
14 3 14 6 1 13 13 2 32 25 7 37 0 0 0 14 4 14 22 6 22 34 9 34 41 1 41 23 8 32 17 5 27 Gambarkan dalam diagram network D E 5 B 7 K 4 J 3 C 1 F 8 L 12 0 7 A 6 9 6 N 2 x M 6 dummy D 14 H 3 1 5 Jalur kritis : D – dummy x – F – L – O Waktu proyek = 41 minggu Membuat tabel CPM dan menghitung float
1 11 3 11 26 7 26 20 6 20 11 4 14 15 5 23 5 2 5 30 3 30 JAWABAN D 4 G 3 B 6 A 5 I 4 9 E C 4 H 6 F 6 Wkt Pry = 30 mng.; KRITIS : A – B – E – H - I
SEKIAN terimakasih