330 likes | 677 Views
CIVIC SPACE. DEFINISI : Ruang Luar yang digunakan untuk aktivitas penduduk kota sehari-hari. Dapat dikatakan sebagai : RUANG PERTEMUAN UMUM Berada di tengah Kota atau Pusat Kota, dikelilingi oleh bangunan-bangunan pelayanan umum kota,
E N D
CIVIC SPACE DEFINISI : Ruang Luar yang digunakan untuk aktivitas penduduk kota sehari-hari. Dapat dikatakan sebagai : RUANG PERTEMUAN UMUM Berada di tengah Kota atau Pusat Kota, dikelilingi oleh bangunan-bangunan pelayanan umum kota, Misal : Gedung Pemerintahan, DPRD, Istana, Masjid, Kathedral, Pasar.
ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE DEFINISI : Bentuk serta susunan ruang luar yang terjadi akibat tata letak bangunan-bangunan untuk kegiatan sosial atau kepentingan umum. Susunan yang membentuk Volume tergantung pada : 1. Massa yang mengelilingi ruang luar 2. Perbandingan Jarak dan Tinggi bangunan 3. Perbandingan terhadap manusia yang berada di dalamnya.
ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE BADAN RUANG Suatu R. Luar mempunyai Badan Ruang yang terdiri dari batas-batas oleh lantai, dinding, garis-garis yang merupakan pertemuan lantai dengan dinding, serta garis-garis yang merupakan garis tepi atas dinding. Suatu Badan Ruang dapat terdiri dari satu atau lebih ruang-ruang yang terbentuk oleh massa-massa bangunan di sekelilingnya. Yang terpenting : bukan ukuran luasnya, tetapi berapa tinggi dinding yang membentuknya
1. Ukuran dan Proporsi CIVIC SPACE ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Pertimbangan hubungan antara luas lantai dengan volume ruang. Makin luas lantai atau makin besar ruang kosong, Maka, makin kecil kesan ruang (spatial enclosure) yang dapat dirasakan. Menurut Camillia Sitte, ukuran ideal untuk ruang luar adalah : 1< D/H < 3
2. Lantai R. Luar dg Ketinggian yg berbeda ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Perubahan permukaan lantai memberi arti yang penting bagi bangunan itu sendiri untuk mendapatkan value (nilai) berdasar penempatan pada makna pola tatanan secara keseluruhan. Contoh : penataan kuil-kuil dalam kompleks kuil pada jaman Yunani kuno
3. R. Luar dengan Celah pada Sudutnya ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Terpakai pada sistem sirkulasi Grid. Sistem siskulasi yang tegak lurus, sejajar dan banyak persimpangan menyebabkan banyak terjadi ruang dengan celah pada empat sudut. Sudut yang bercelah terjadi akibat perpotongan jalur yang mengelilingi ruang luarnya.
3. R. Luar dengan Celah pada Sudutnya ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Bangunan di sekeling space menjadi dinding space. Jalur sirkulasi berpola segiempat sempurna, saling tegak lurus dan berpotongan di ke empat sudut siku-sikunya. Secara bebas areal terbuka sebagai tempat masuk ke dalam enclosure dapat dicapai lewat semua jalur sirkulasi.
3. R. Luar dengan Celah pada Sudutnya ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Bangunan di sekeling space menjadi dinding space. Jalur sirkulasi berpola sejajar, menghubungkan dua sudut space. Dua sisi jalan sejajar jalur sirkulasi menjadi lebih panjang dibanding dua sisi lain yang terpotong sudutnya oleh jalur sirkulasi.
3. R. Luar dengan Celah pada Sudutnya ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Bangunan di sekeling space menjadi dinding space. Jalur sirkulasi ke dalam space hanya satu dan sekaligus berfungsi sebagai entrance. Keempat sudut space terbuka namun tidak untuk jalur sirkulasi dan entrance.
4. Ruang Luar dg Bagian Sudut yg Tertutup ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Ruang dengan sudut tertutup ini mempunyai celah sebagai entrance berada di antara bangunan. Prinsip ini menyebabkan space di tengah menjadi terpecah. Bangunan-bangunan seolah dijauhkan satu sama lain. Perspektif dari luar menghasilkan pemandangan yang menembus ruang, sehingga diperlukan sebuah titik tangkap, sebuah focal point di tengah space untuk menghentikan pandangan.
4. Ruang Luar dg Bagian Sudut yg Tertutup ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Celah sebagai pembuka space berada ditengah-tengah dinding space. Sudut-sudut space tertutup oleh bangunan-bangunan berbentuk ‘ L’.
4. Ruang Luar dg Bagian Sudut yg Tertutup ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Pembuka space lebih variatif, dengan memberi beberapa cara untuk masuk ke dalam space. Sudut sudut space masih relatif tertutup.
5. R. Luar dg Jembatan Penghubung di atas Entrance ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Pembuka space , dia atas jalan-jalan masuknya dibuat jembatan-jembatan atau busur-busur untuk lebih memperjelas kesan spasial enclosure nya.
6. R. Luar yang di pagari ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE - Bangunan-bangunan di tepi space dimajukan bagian atasnya, didukung oleh konstruksi arkade. - Ruang dg seluruh sisinya dibatasi oleh bangunan tetapi lantai dibawah terbuka. Space menjadi lebih luas.
7. R. Luar yang dibatasi Dinding atau Tirai Penghalang transparant. ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE - R. luar yang memiliki dinding bangunan berbeda-beda tingginya. Disatukan dengan selasar yang menempel pada bangunan dan mengelilingi ruang luar. Tinggi selasar memberikan skala bangunan-bangunan yang ada.
8. Ruang yang diperlukan sebagai Tempat untuk meletakkan bangunan utama. ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Bangunan-bangunan penting umumnya mempunyai halaman depan, shg nilai plastis bangunan dapat dirasakan oleh orang dari sisi seberang. Bangunan-bangunan di sekelilingnya akan memberikan arti pada ruang halaman. Bangunan Utama menjadi dominan, shg bangunan harus lebih besar dari bangunan lain di sekitarnya.
9. Ruang Luar dengan salah satu Dindingnya • terbuka. ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Bertujuan untuk mendapatkan view baik. Dinding (bangunan) yang berdekatan dengan sisi yang terbuka menjadi frame view yang dimaksud. Harus dilakukan secara hati-hati agar kesan ‘enclosure’ tetap terjaga.
10. Ruang-ruang yang berhubungan satu • sama lain di sekitar bangunan dominan ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Karena bentuknya, maka di sekitar bangunan utama terjadi ruang-ruang yang lebih kecil dan intim. Kadang-kadang diperkecil lagi menjadi lorong yg berfungsi sbg pengarah pemandangan jarak jauh. Besarnya bangunan berfungsi sbg pembagi ruang besar menjadi ruang-ruang yg lebih kecil yg berhubungan satu sama lain di sekitarnya
11. Penonjolan dan Penarikan Mundur • Bangunan-Bangunan dari Ruang Luar ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Bertujuan untuk mendapatkan tekanan-tekanan tertentu pada suatu ruang. Perlu menonjolkan sebuah bangunan penting . Atau justru menarik mundur suatu bangunan dari ruang luarnya, Sehingga celah tersebut berfungsi sebagai frame bangunan tersebut. Varian bangunan yang ditonjolkan tsb adalah bentuk menara yang diletakkan pada sudut L, berfungsi sebagai poros putar ruang luar tersebut
12. Ruang-ruang Luar yg berhubungan Satu • sama lain dalam Satu Pola tertentu ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Setiap ruang yg mempunyai fungsi dan sifat, berpotensi untuk menciptakan vista yang berbeda-beda, dg nuansa bentuk plastis bang utamanya. Situasi yg menghasilkan pola ruang kontinyu. Adanya hubungan antara rg dalam dan rg luar. Adanya efek memperluas dari rg satu ke ruang yg lain dg pengaturan pandangan yg sempurna Adanya hubungan dengan landcsape di sekitar atau ruang-ruang dengan perbedaan tinggi lantai
12. Ruang-ruang Luar yg berhubungan Satu • sama lain dalam Satu Pola tertentu ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Misalnya : ada hubungan dominan antara bang dg rg luar yg terbentuk oleh bang lain. rg luar itu dpt difungsikan sbg pasar Dapat berfungsi sbg halaman masuk ke bang utama, dg menempatkan bang yg lain simetris di kanan kirinya. Atau sebagai penghubung antara balai kota dengan bangunan umum lainnya.
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Menonjolkan bangunan penting. bila site tidak cukup luas, maka banguna n penting dapat di letakkan lebih menonjol dibandingkan bangunan yang lain.
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE 2. Penataan kelompok bangunan menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga diperoleh bentuk 3D dan penting sbg monumen.
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE 3. Bangunan penting dalam landscape. Bang penting untuk kepentingan umum dan berskala monumental. Mudah diletakkan dalam landscape terpisah. Kontras dg alam.
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE 4.Bang-bang yg diatur sedemikian dg arah siku-siku. Dimaksudkan untuk mendapat efek perspektif yg selalu berubah-ubah bila orang berjalan diantara atau diluar gugusan bang-bang tsb sbg suatu komposisi
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Tatanan massa dan bentuk massa sudah beradaptasi dg keadaan jalan di sekitar site. Bangunan mampu berorientasi secara baik 5. Bangunan Penting pd Pertigaan Jalan Kecil, secara prinsip untuk menciptakan Focal point thd salah satu jalan tersebut.
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Tatanan dan bentuk massa mampu menangkap view dg baik Space di depan bang memberi kesan menerima dan tidak sombong. Tatanan massa yg menangani lingkungan dg lebih baik 5. Bangunan Penting pd Pertigaan Jalan Kecil, secara prinsip untuk menciptakan Focal point thd salah satu jalan tersebut.
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Penataan terbaik, hal ini disebabkan keutamaan bang oleh : • Posisi bang utama frontal thd jalan utama • Ada space yg menguatkan bang utama. • Bang space dan ruang panjang kosong mengesankan dominasi bang utama yg tak terbatas. 5. Bangunan Penting pd Pertigaan Jalan Kecil,
PERLETAKAN BANGUNAN PENTING ANATOMI RUANG LUAR sbg CIVIC SPACE Bangunan-bangunan penting disusun secara sistematis terhadap garis utama sebagai sumbunya. Bangunan- bangunan bersama-sama membentuk ruang umum berbentuk Vista pada porosnya. 5. Hubungan dengan sistem Sumbu
SEQUENCE FINAL PROJECT LANDSCAPE 2 Sifat Tugas : kelompok dengan anggota 5-7 orang Format : kertas A3 – Full Colour Tujuan : 1. Mengenali Serial Vista sebagai bagian dari Sequence 2. Memahami Sequence sebagai bagian dari Perancangan Landscape 3. Mampu mengaplikasikannya dalam konsep tatanan landscape
SEQUENCE FINAL PROJECT LANDSCAPE 2 Jenis Pekerjaan yg diharapkan : a. Laporan identifikasi dan deskripsi serial vision di Kota Surabaya-- 1 orang : 3 place dan 2 content b. Membuat perencanaan yang terdiri dari (jenis proyek menyusul) : 1. alur sirkulasi 2. alur sequence 3. penempatan serial vision dalam organisasi Massa bangunan c. Blok plan d. Detail serial vision