70 likes | 313 Views
ANDRIYANI PAMUNGKAS, 1201404074 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Industri Batik Semarang 16 di Bukit Kencana Jaya Tembalang Semarang. Identitas Mahasiswa.
E N D
ANDRIYANI PAMUNGKAS, 1201404074Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Industri Batik Semarang 16 di Bukit Kencana Jaya Tembalang Semarang
Identitas Mahasiswa • - NAMA : ANDRIYANI PAMUNGKAS - NIM : 1201404074 - PRODI : Pendidikan Luar Sekolah - JURUSAN : Pendidikan Luar Sekolah - FAKULTAS : Ilmu Pendidikan - EMAIL : andriyanip pada domain telkom.net - PEMBIMBING 1 : Dr. Joko Sutarto, M.Pd - PEMBIMBING 2 : Dra. Liliek Desmawati, M.Pd - TGL UJIAN : 2010-10-14
Judul • Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Industri Batik Semarang 16 di Bukit Kencana Jaya Tembalang Semarang
Abstrak • Permasalahan penelitian ini adalah: (a) bagaimana pemberdayaan masyarakat Tembalang melalui usaha industri kecil Batik Semarang16, (b) bagaimana dampak pemberdayaan usaha industri Batik Semarang16 terhadap masyarakat Bukit Kencana Jaya tembalang Semarang, (c) faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan usaha industri Batik Semarang 16. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah: (a) mengetahui proses pemberdayaan masyarakat melalui usaha Batik Semarang16, (b) mengetahui dampak pemberdayaan usaha industri Batik Semarang16 terhadap masyarakat bukit kencana jaya Tembalang Semarang, (c) faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan usaha industri batik Semarang16. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada subjek penelitian dengan pedoman wawancara dan dokumentasi dengan mengambil data dari usaha industri batik Semarang16 yang berkenaan dengan masalah penelitian. Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat keadaan yang berkenaan dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) proses pemberdayaan masyarakat melalui usaha industri Batik Semarang16, yaitu memberikan pelatihan cara membatik yang benar sehingga menghasilkan batik yang indah. Tehnik yang diajarkan yaitu tehnik membatik dengan cara tulis maupun dengan cara pengecapan; (b) dampak pemberdayaan industri Batik Semarang16, yaitu masyarakat yang tadinya pengangguran sekarang mereka mempunyai ketrampilan membatik dan juga bisa mendapat penghasilan; (c) faktor pendukung meliputi etos kerja karyawan yang tinggi, mendapatkan tambahan modal dari luar, faktor penghambatnya yaitu keterbatasan bahan untuk membuat batik tulis. Simpulan dari penelitian adalah: (a) memberdayakan masyarakat yang baik akan membuat seseorang mejadi lebih berdaya (b) dapat mengurangi pengangguran dan memberikan penghasilan, (c) banyak warga yang menyukai Batik Semarang16 karena motifnya yang sangat banyak dan bervariasi. Saran yang dapat di berikan dalam penelitian ini adalah: (a) Pemberdayaan masyarakat di Batik Semarang 16 harus terorganisir dengan baik dan mendatangkan ahli batik supaya dapat memberdayakan masyarakat menjadi lebih baik, (b) industri Batik Semarang16 diharapkan dapat memberikan pelatihan membatik kepada masyarakat di daerah lain, (c) Batik Semarang 16 harus lebih berani berinovasi dalam menciptakan motif batik sehingga memberikan banyak pilihan.
Kata Kunci • Pemberdayaan Masyarakat, Industri Kecil Batik Semarang 16.
Referensi • Alma, Bukhari. 2004. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. 2003. Managemen Motivasi. Jakarta: Grasindo. Black, James A. Dean J Champion. 1999. Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. Boserup, Ester. 1984. Peran Wanita Dalam Perkembangan Ekonomi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Devyyanti, Retna Y. 2009. Peran Home Industri Slondok Dalam Mensejahterakan Keluarga. Semarang. UNNES. Drucker, Peter F. 1991. Inovasi dan Kewiraswastaan Praktek dan Dasar-Dasar. Jakarta: Erlangga. Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama. Indarti Nurul dan Rokhima Rostiani. 2008. Journal International of Businness and economic in Indonesia Vol.23, No.24, (online), (http: /Downloads/jurnal binis-ekonomi.htm, diakses 20 Maret 2010) Martisari, Putri. 2008. Peran Ibu RumahTangga Dalam Usaha Industri Kecil. Semarang. UNNES. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Putra, dkk, 2003. Ekonomi Moral, Rasional dan Politik dalam Industri Kecil di Jawa (Esai-Esai Antropologi Ekonomi). Yogyakarta: KEPEL Press. Rifa’i, Achmad RC. 2007. Evaluasi Pembelajaran. Semarang: UNNES Press. Rukminto, Adi Isbandi. 2001. Pemberdayaan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Rulanti, Satyadirgo. 1997. Pengelolaan Usaha. Jakarta: Depdikbud. Singgih, Wibowo. 1994. Petunjuk Mendirikan Perusahan Kecil. Jakarta: Penebar Swadaya. Soerjono, Soekanto,.2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2000. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production. Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT. Refika Aditama. Suryana. 2009. Kewirausahaan (Pedoman Praktis, Kiat dan Prosees Menuju Sukses). Jakarta: Salmba Empat. Sutarto, Joko. 2008. Identifikasi Kebutuhan dan Sumber Belajar Pendidikan Nonformal. Semarang: UNNES Press. Sutarto, Joko. 2007. Pendidikan Nonformal. Semarang: UNNES Press. Sutrisno. 2008. Menjadikan Usaha Kecil Sebagai Motor Pertumbuhan, Journal International of Businness and economic in Indonesia Vol.1, No.1, (online), (http: /Downloads/jurnal binis-ekonomi.htm, diakses 20 Maret 2010). Syaroni, 1996. Kewirausahaan. Semarang: IAIN Walisongo. Teguh, Ambar Sulistiyani, 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media. Http://industri-bisnis.com. (08/07/2006) Http://media-grafika.com. (23/4/2010) Http://mgmpips.wordpress.com. (2/5/2010) Http://organisasi.org.com. (10/5/2010) Http://www.batiksemarang16.net. (12/5/2010) Http://7691an.wordpress.com. (19/5/2010)
Terima Kasih • http://unnes.ac.id