E N D
GEOGRAFIS Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya sering disebut Bumi Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi–Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo, dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini sangat subur.
ADA BERAPA DINASI ? Bukti: P.Soedjomerto Cerita Parahyangan P.Kalasan 778 Satu Dinasti Poerbotjaroko Buchori Stuterheim Dua Dinasti FDK Bosch Casparis Van Naersen Bukti: Utara Hindu: C.Dieng, C. Gedong songo Selatan Budaha: Borobudur, Mendut, Sari dll.
Dinasti Sailendra ? Bukti: PrasastiSoedjomerto PrasastiKalasan 778 PrasastiKlurak 782 PrasastiRatuBoko 856 PrasastiKarang Tengah PprasastiSrikahuluan 842 PrasastiLigor 775 PrasastiNalanda 860 Dan beberapaCandi.
Pusat Pemerintahan • berpusat di Lembah Sungai Progo (Magelang). • Balaputera memindahkan ke Ratu Boko 856 (Gunung Kidul)
Prasasti Kalasan tahun 778 M menye butkan bahwa keluarga Syailendra berhasil membujuk Yejahpurna Panangkaran untuk mendirikan bangunan suci buat Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta. Panangkaran juga menghadiahkan Desa Kalasan kepada sanggha.
Dalam Prasasti Kelurak (di daerah Prambanan) tahun 782 disebutkan tentangpembuatan Arca Manjusri sebagai perwujudan Buddha, Dharma, dan Sanggha yang dapat disamakan dengan Brahma, Wisnu, dan Siwa (diperkirakan Candi Lumbung yang terletak di sebelah utara Prambanan). Raja yang memerintah pada waktu itu ialah Indra. Pengganti Indra yang terkenal ialah Smaratungga yang dalam pemerintahannya mendirikan Candi Borobudur tahun 824.
Raja yg memerintah ? Dapunta Selendra Bhanu 753-775 Wisnu 775-782 Indra 782-812 Samaratungga 812-833 Balaputera Dewa 833-856.
Wisnu adalah mustika keluarga sailendra yang merhasil mendesak posisi Rakai Panangkaran (P.Kalasan 778),Indra (Daranindra/Sri Sanggramadananjaya (P.Klurak 782)/Sri Wirawairimathana (P.Nalanda 860) raja yang berambisi menguasai Selat Malaka (P.Ligor 775), dan menanamkan pengaruhnya di Sriwijaya melalui perkawinan Samaratungga/ Samaranggawira dengan putri Sriwijaya yang melahirkan Balaputera Dewa.
Pada tahun 856 terjadi perubahan besar di Jawa Tengah, Balaputra Dewa (adik Pramodhawardani) yang pusat pemerintahannya di pegunungan selatan (Istana Ratu Boko) berusaha untuk merebut kekuasaan. Namun, ia terkalahkan ,tersingkir dari Jawa Tengah dan melarikan diri ke Sumatra (menjadi raja Sriwijaya)
Candi Budha Sailendra • Candi Borobudur. Menurut de Casparis, nama aslinya “Bhumisambhara Sambharabhudara” (P.Srikahuluan 842) sebagai tempat suci yg berhubungan dg asal mulanya keluarga kerajaan (Sailendra). • Candi Kalasan, di bangun Panangkaran untuk Dewi Tara, Patung nya dari Perunggu Besar beserta biara. (Prasasti kalasan 778) • Candi Sari, merupakan wihara yg luasnya 17,32m x 10 m. lantai Wihara 1,6 m lebih tinggi dicapai dg tangga di bagian timur. Di bangun bersamaan dg Candi Kalasan • Candi Sewu (Utara Prambanan), Sebuah Candi Induk yang dikelilingi 240 Candi Perwawa melingkar dalam 4 deretan.
CandiMendut, DibangunIndra, Didalamnyaterdapat 3 patung: Ckyamurti(budhabersilasikapberkhotbah), Awalokiteswara (penolongmanusia), Maetreya (Bodisatwapembebasmanusiadikemudiahari). • CandiPawon. TerletakdiantaraCandiMendutdan Borobudur. DilihatdaripahatannyamerupakanpengawalCandi Borobudur. • CandiPlaosan, Candi yang dibangunRakaiPikatanygdihadiahkankpdistrinya yang beragamaBudha. • CandiSajiwan, merupakankomplekCandi dg Wihara. TempatPendharmaanPramodhawardhani (RakyanSanjiwana)
Pusat Pemerintahan • Di Medang ri Poh Pitu (Medang Kamulan, Purwodadi Grobokan) P. Mantyasih 907. • Dipindahkan oleh Rakai Pikatan ke Mamratipura (P.Siwagra 856) bersifat sementara.
Raja-raja yg memerintah • Rahyangta ri medang • Panangkaran (746-748) • Panaraban (784-803) • Warak dyah manara • Dyah Gula (827-828) • Garung (828-847) • Pikatan Dyah Saladu (847-855) • Kayuwangi Dyah Lokapala (855-885 • Dyah Tagwas (885) • Panunwangan dyah de wendra (885-887) • Gurunwangi dyah badra (887) • Wungkal Humalang (895-898) • Dyah Balitung (898-908) • Sri Maharaja sang Ratu Sanjaya • R. Panangkaran • R. Panunggalan • R. Warak • - • R. Garung • R. Pikatan • R. Kayuwangi • - • - • - • R. Watuhumalang • Dyah Balitung
Prasati Canggal • Prasasti Canggal ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desa Canggal berangka tahun 732 M dalam bentuk Candrasangkala. • Prasasti Canggal menggunakan huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta isinya menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya dan di samping itu juga diceritakan bahwa yang menjadi raja mula-mula Sanna kemudian digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha (saudara perempuan Sanna). Tulisan pada Prasasti Canggal yang bertuliskan huruf Pranagari, menceritakan tentang Raja Sanjaya
Puncak kejayaan Dinasti Sanjaya terjadi pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung yang menguasai Jawa Tengah dan Jawa Timur(meninggalkan prasasti 20 buah), Masa pemerintahan raja-raja Mataram setelah Dyah Balitung tidak terlalu banyak sumber yang menceritakannya. Daksa (913-919) meninggalkan prasasti terpenting P.Taji dan Gerak (Prambanan), Tulodhong (919-924), Prasasti terpentingnya P.Sukabumi 921 (Pare,Kediri), Wawa (924-929), prasastinya ada di Malang, Mojosari(mojokerto) dan Berbek(Nganjuk),
ilustrasi perpindahan JAWA TENGAH JAWA TIMUR WILAYAH KERAJAAN MATARAM DAKSA TULODONG WAWA PU SENDOK
Kehidupan Ekonomi • Kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian. Kondisi alam bumi Mataram yang Subur menjadi Mataram sebagai negara agraris sehingga aktivitas perekonomian ber- kembang dengan pesat. Mataram memiliki pelabuhan Bourgota/Semarang Pada masa Raja Balitung dikembangkan pusat perdagangan (P. Purworejo 900M) aktivitas perhubungan dikem- bangkan lewat Sungai Bengawan Solo (Prasasti Wonogiri 903)
Candi Hindu • Candi Gunung Wukir di desa Canggal • Gedong Sanga (10 km dr Ambarawa) di Gunung Ungaran, berjumlah 9 terperncar di atas bukit-bukit. • Candi Dieng di DataranTinggi Dieng. Candi ini bernama: C. Gatutkaca, C. Arjuna, C.Semar, C. Srikandi, C. Puntadewa, C. Sembadra. • Candi Prambanan.