200 likes | 684 Views
SMP NEGERI 1 KAJEN. Komp. Dasar. T. Pembelajaran. Materi. Evaluasi. S. Kompetensi. MULTIMEDIA IPS TERPADU SMP KELAS VII SEMESTER 2 MATERI SKETSA DAN PETA WILAYAH. Created by : Noor Harjanto, S.Pd. SKETSA PETA DAN PETA WILAYAH. Gramedia. BNI. RS. Rumah.
E N D
SMP NEGERI 1 KAJEN Komp. Dasar T. Pembelajaran Materi Evaluasi S. Kompetensi MULTIMEDIA IPS TERPADU SMP KELAS VII SEMESTER 2 MATERI SKETSA DAN PETA WILAYAH Created by : Noor Harjanto, S.Pd
SKETSA PETADAN PETA WILAYAH Gramedia BNI RS Rumah • Pembuatan Peta sketsa ( Mental Map ) • Syarat-syarat Pembuatan Peta • Memperbesar dan memperkecil Peta
1. Pengertian Mental Map. • adalah gambar atau Ide dalam benakmu mengenai lokasi, fasilitas-fasilitas utama yang dikenal. • Mental maps, an Image or idea in your head which locates the main features of a place with which you are familiar. • Tahapan Pembuatan peta sketsa ( mental Map ) • Dalam pembuatan peta sketsa hendaknya mengacu pada kaidah-kaidah kartografi yang harus dijadikan pedoman, kemudian membuat peta (proses pemetaan); tujuan dilakukan pemetaan antara lain : • a. menimbulkan daya tarik pada objek yang dipetakan • b. memperjelas atau menonjolkan objek penting secara sederhana • c. sumber data yang indah dan menarik • d. untuk memudahkan analisis objek geografi • e. agar dapat memudahkan pemanfaatan obyek geografi
Proses pembuatan peta sketsa melalui 3 tahap : • Pengumpulan data • Pembuatan peta sketsa lain dengan mental map; kalau peta sketsa mental map tidak perlu mengumpulkan data, namun pada sketsa wilayah bergantung pada jenis peta sketsa yang akan dibuat. • misal : kita akan membuat peta jumlah dan kepadatan penduduk di wilayah desa/kelurahan, sumber datanya dari Dinas Kependudukan atau BPS; data yang dipetakan yang bersifat spasial artinya data tersebut terdistribusi atau tersebar secara keruangan pada satuan wilayah tertentu • Data menurut sifatnya dibedakan menjadi Data Primer dan Data Sekunder. • Data Primer adalah data yang diambil secara langsung melalui hasil pengamatan langsung di lapangan ( pengukuran, pengamatan dan wawancara ). • Data Sekunder adalah data yang diambil dari sumber data yang telah didokumentasikan dengan baik dari berbagai lembaga. ( BPS, BPN, dsb)
Proses Pembuatan Peta Sketsa. • Untuk membuat peta sketsa denga baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan peta yaitu : • a. menentukan daerah dan kurun waktu yang akan dilakukan pemetaan • b. mendesain simbol yang akan digunakan • c. mencari peta dasar dan sumber data peta dasar. • d. menata letak unsur-unsur peta • e. penulisan nama-nama geografi • f. perbaikan kesalahan (editing) • Pada tahap pembuatan langkah yang penting adalah mendesain data dalam bentuk simbol yang tepat. • misalnya data kepadatan penduduk digambarkan dengan simbol area, lokasi industri dengan simbol titik, dsb. • selain mendesain simbol, pembuatan peta dasar (peta yang digunakan sebagai dasar umum pembuatan peta lain. • peta dasar digunakan untuk menempatkan objek yang dipetakan
TOPOGRAFI Bentuk medan Kenampakan di peta dalam bentuk simbol garis
Bentuk medan Kenampakan di peta dalam bentuk simbol titik ketinggian
Model Peta Digital 3D, Wilayah Semanggi - Jakarta 3D View City Maps, Daerah Semanggi Jakarta
c. Penyajian Peta Sketsa Langkah pertama adalah mencari data jumlah penduduk di masing-masing kabupaten yang ada di provinsi Jambi (ada di BPS Prop.) untuk memudahkan memasukkan data kedalam peta, sebaiknya data disusun dalam bentuk tabel tampak sebaran penduduk per kabupaten. Misal : Tabel Kepadatan Penduduk Provinsi Jambi Th. 2000. BPS, 2000
Selanjutnya menyisipkan pada peta dasar, agar lebih menarik bedakan antara wilayah satu dengan yang lain, dalam peta itu minimal memuat jalan, sungai, dan batas antar kabupaten. Langkah selanjutnya memasukkan data yang telah dikemas dalam tabel ke peta dasar yang telah disiapkan. Dalam proses penggambaran peta juga harus tetap menggunakan kaidah - kaidah kartografi secara umum. Sepeeti : garis pinggir, koordinate astronomis, skala, orientasi.
B. Syarat – Syarat Pembuaatan Peta Komponen – komponen peta yang harus terdapat Pada sebuah peta sebagai syarat kelengkapan peta, diantaranya Judul peta, Skala peta, Garis astronomis, Inset, Legenda, Tanda arah mata angin, dan sumber peta. Pembuatan peta harus mengikuti syarat-syarat yaitu : a. harus dapat memberikan informasi yang benar dan sesuai dg Judul. b. harus memiliki legenda dari simbol-simbolnya c. harus memiliki perbandingan ukuran jarak yg sesuai dengan kenyataan sesungguhnya di permukaan bumi (equidistant). d. harus memiliki petunjuk arah yang benar. e. harus memiliki sumber data yang akurat untuk diinformasikan kepada penggunannya. f. harus memiliki perbandingan bentuk yg sama dg kenyataan sesunggunya di permukaan bumi. (Conform) g. perbandingan luas daerah atau bidang yg digambarkan harus sama dg luas sesungguhnya di permukaan bumi (equivalent).
C. Memperbesar dan memperkecil Peta. Memperbesar dan memperkecil Peta secara benar dan akurat dapat dilakukan dengan sistim petak koordinat (Grid), menggunakan pantograf atau memfotocopy. Memperbesr peta dengan sistim petak dapat dikerjakan dengan langkah berikut : a. menentukan ukuran besar peta yang akan dibuat dan menyiapkan peta dasar yang akan diperbesar. b. Menentukan besar petak yang akan dipergunakan di peta dasar dan di pada kertas yang akan digambar. c. tandailah setiap baris dengan nomor urut mulai dari atas vertikal ke bawah, baik pada peta dasar maupun pada peta yang akan diperbesar, juga pada kolom dengan abjad dari kiri ke kanan. d. gambarlah bentuk peta dari peta asli yang akan diperbesar dengan teliti dan arahnya tepat pada petak berdasarkan nomor baris dan kolom. Demikian juga bila kita hendak memperkecil peta caranya sama.
g j k f i d e h m n o q a c b l p r 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Peta diperbesar 2 kali dari peta asli p e g k m o j n q d i a f h l r c b 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jarak antar baris dan kolom 0,5 cm 11 12 13 14 15 Jarak antar baris dan kolom 1 cm 16
Terima Kasih see you next time