470 likes | 1.27k Views
E-mail : noorharjanto@gmail.com. SMP NEGERI 1 KAJEN. MULTIMEDIA. Standar Kompetensi. IPS TERPADU. Kompetensi Dasar. KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA. Tujuan Pembelajaran. Materi. Evaluasi. Kelas VII Semester 2. Created by Noor Harjanto, S.Pd. KONDISI FISIK DAN
E N D
E-mail : noorharjanto@gmail.com SMP NEGERI 1 KAJEN MULTIMEDIA Standar Kompetensi IPS TERPADU Kompetensi Dasar KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA Tujuan Pembelajaran Materi Evaluasi Kelas VII Semester 2 Created by Noor Harjanto, S.Pd.
KONDISI FISIK DAN SOSIAL WILAYAH INDONESIA Letak Indonesia Kondisi Fisik Wilayah Indonesia Kondisi Sosial Budaya Indonesia Keanekaragaman Hayati Indonesia
Letak Indonesia Letak Astronomis Letak Geologis Letak Geografis
1. LETAK GEOGRAFIS Letak Gegrafis adalah Kedudukan suatu tempat dibandingkan dengan daerag-daerah lain di sekitarnya. Letak Geografis sering dinamakan posisi relatif. Letak Geografis Indonesia adalah diantara dua Benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta dua Samudera yaitu Samudera Pacifik dan Samudera Hindia. Wilayah Indonesia terdiri atas Wilayah Daratan dan Lautan; daratan terdiri dari ± 18.110 pulau (Lapan-Lipi) Jumlah Pulau yang dihuni ± 930 pulau, 17 Desember 2002 berdasarkan sidang Mahkamah Internasional Pulau sipadan dan Ligitan di L. Sulawesi lepas masuk wilayah Malaysia
Luas daratan wilayah Indonesia : 1.904.569 Km2. Wilayah Indonesia dibatasi laut, berdasarkan deklarasi 13 Desember 1957 yaitu diukur 12 mil laut dari garis dasar. Garis dasar adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau. Luas wilayah laut indonesia berdsarkan deklarasi tersebut mencapai : 3.288.683 Km2, sehingga wilayah Indonesia keseluruhan : 5.193.252 Km2. Khusus yang berkaitan dengan sumber daya alam di laut, Indonesia memiliki zona ekonomi eksklusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar. a. Pengaruh Letak Geografis. 1) Ikim Tropis yang bersifat lembab. Indonesia mempunyai tipe iklim tropis yg lembab karena curah hujan rata-rata tahunan relatif tinggi; kecuali daerah Nusa Tenggara dan Sulawesi Tengah curah hujan rendah.
2) Bertiupnya angin muson/ angin musim Angin muson di Indonesia berhembus 2 kali dalam 1 tahun pada periode Oktober – april matahari berada di belahan bumi selatan (23,50 Ls), bergerak ke utara menuju katulistiwa, daratan Australia suhu udara tinggi sehingga tekanan udara rendah (-), maka bergeraklah angin dari Asia menuju Australia melalui samudera hindia. Angin musim ini disebut Angin Muson Barat Demikian pula sebaliknya pada periode April – Oktober matahari berada di belahan bumi Utara (23,50 LU), angin bergerak dari daratan Australia ke Asia, disebut angin Muson Timur 3) Indonesia berada di Posisi persilangan yg strategis. a. Kawasan Indonesia menjadi tempat bertemunya kebudayaan-kebudayaan dari negara lain. b. menguntungkan secara ekonomi karena di persimpangan jalur lalulintas perdagangan dunia
2. Letak Astronomis Letak Asronomis adalah letak/ posisi suatu wilayah berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis Indonesia, yaitu : a. batas paling utara 60 08’ LU adalah Plau Weh ( Prop. Nanggroe Aceh Darussalam ) b. batas paling selatan 110 15’ LS adalah Pulau Rote ( Prop. NTT ). c. batas paling barat 950 45’ BT adalah Pulau Beureuh ( Prop. NAD ). d. batas paling timur 1410 05’ BT adalah Sungai Fly dan Sungai Merauke ( Prop. Papua ). Jadi letak astronomis Indonesia : antara 60 LU – 110 LS dan antara 950 BT - 1410BT Wilayah Indonesia dilalui garis Khatulistiwa/ equator/ Lini/ lintang 00 yang melalui kota Pontianak (Kalbar), kota Bonjol (Sumbar), kota Tumbu (Sulawesi) dan Maluku Indonesia tidak dilalui Garis Balik Utara (tropic of cancer) 23½0 LU dan Garis Balik Selatan (tropic of capricorn) 23½0 LS.
Pengaruh Letak Astronomis : 1. wilayah Indonesia berada di zona iklim tropis. 2. wilayah Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) meliputi : Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, (GMT + 7 Jam). Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA) meliputi : Bali, NTB, NTT dan Sulawesi, (GMT + 8 Jam). Waktu Indonesia bagian Timur (WIT) meliputi : Maluku dan Papua. (GMT + 9 Jam). Patokan perhitungan waktu berdasarkan waktu Greenwich yang disebut GMT ( Greenwich Mean Time )
3. Letak Geologis Letak Geologis Indonesia adalah Indonesia terletak pada pertemuan dua pegunungan lipatan muda yaitu sirkum Medidetrania dan sirkum pasifik. Pengaruh letak geologi adalah banyaknya gunung yang masih aktif di wilayah Indonesia
B. KONDISI FISIK WILAYAH INDONESIA 1. Keadaan Cuaca dan Iklim Indonesia. Sebelum melihat Iklim di Indonesia, marilah kita lihat pembagian iklim dunia, berdasarkan posisi astronomis iklim didunia dibedakan menjadi 4, yaitu : a. Daerah Iklim Tropis : antara lintang 23½0 LU - 23½0 LS. b. Daerah Iklim Subtropis : diatas lintang 23½0 LU/LS – 350 LU/LS. c. Daerah Iklim Sedang : diatas lintang 350 LU/LS - 66½0 LU/LS. d. Daerah Iklim Kutub : diatas lintang 66½0 LU/LS – 900 LU/LS. Bagaimana dengan iklim di Indonesia ? Berdasarkan letak lintangnya maka Indonesia beriklim Tropis; pengaruh letak geografis menyebabkan dipengaruhi angin musim, yang pada akhirnya mengalami 2 perubahan musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
2. Bentang Alam Indonesia. Relief kepulauan Indonesia secara umum diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : a. Relief Indonesia Barat. wilayah ini dinamakan paparan sunda/ dangkalan sunda meliputi : Sumatera, Kalimantan, Jawa, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Selat Malaka. wilayah laut di Indonesia Barat merupakan laut dangkal. b. Relief Indonesia Tengah. wilayah Indonesia tengah meliputi : Sulawesi, Maluku dan NusaTenggara. wilayah laut didaerah ini merupakan laut dalam; di L. Banda dan L. Timor terdapat sebuah wilayah laut yg sangat dalam berupa Palung dan Lubuk Laut. c. Relief Indonesia Timur. wilayah Indonesia Timur meliputi : P. Halmahera, Papua, L. Arafuru. Kondisi fisik memiliki kesamaan dg Australia; wilayah ini dinamakan Paparan Sahul/ dangkalan Sahul
A. Muka Bumi Indonesia Bentuk muka bumi Indonesia terbagi menjadi dua bagian yaitu wilayah daratan dan wilayah lautan 1. Bentuk Muka Bumi Wilayah Daratan a. Gunung : merupakan bentukan alam hasil dari proses vulkanisme. Gunung yang bersifat vulkanik terdapat diwilayah : sumatera, jawa, bali, Nusa tenggara, dan maluku. (G. Kerinci, G. Leuseur, G. Krakatau, G. Bromo); Gunung tertinggi di Indonesia yaitu G. Jayawijaya (5.030 m) dpl. b. Pegunungan. adalah rangkaian dari gunung-gunung yang memanjang. Indonesia merupakan pertemuan dua rangkaian pegunungan dunia yaitu Peg. Mediterania dan Peg. Sirkum Pasifik.
Peg. Mediterania : membentang dari ujung barat laut sumatera, jawa, bali, Kep. Nusa tenggara, berakhir di kep. Maluku selatan (L. Banda). Peg. Sirkum Pasifik : membentang dari Sulawesi Utara, Kep. Maluku utara, dan berakhir di Papua. contoh Pegunungan di wilayah Indonesia : Peg. Bukit barisan, peg. Tengger, Peg. Meratus, peg. Balantak (Sulawesi), peg. Van Rees (papua). c. Dataran Tinggi. adalah daerah yang terletak pada ketinggian lebih dari 500 m dpl. misalnya : dat. tinggi Pasai, dat. tinggi Alas, dat. tinggi Gayo, dat. tinggi Karo, dsb. (Kehidupan) d. Bukit adalah tumpukan tanah yang lebih tinggi dari pada tempat disekitarnya. (bukit Kelingkang perbatasan Kalbar-Serawak)
e. Lembah. adalah daerah yang rendah diantara dua tempat yang lebih tinggi. lembah sempit biasanya dialiri air berupa sungai. misalnya : lembah timika, lembah membramo, lembah baliem, dsb. f. Dataran Rendah adalah bagian permukaan bumi di daerah yang relatif rata memiliki ketinggian 0 – 500 m dpl. pada umumnya daerah ini terdapat di pesisir pantai. Paparan dataran rendah yang luas terbentang di P. Sumatera, P. Kalimantan, dan P. Papua. (kehidupan) g. Daerah Pantai adalah perbatasan antara daratan dan lautan atau laut. pantai disebut juga tepi laut / pesisir. Didaerah pantai biasanya terjadi bentukan-bentukan seperti teluk, tanjung, delta. (kehidupan) next
a. Mata pencaharian : Nelayan b. Penggunaan lahan : tambak (perikanan payau, wisata pantai c. Pola pemukiman berbentuk memanjang/ linier. d. Kondisi fisik penduduk : warna kulit agak gelap karena panas, pakaia tipis, bicara agak keras.
Dataran Rendah Penggunaan lahan di dataran rendah digunakan untuk : a. Lahan Pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan industri, perkantoran dan perdagangan. b. Pemukiman menggunakan atap genting dan banyak ventilasinya untuk mengurangi suhu panas.
Dataran Tinggi Penggunaan Lahan di dataran tinggi digunakan untuk : a. Lahan pertanian, kehutanan. b. Daerah tangkapan air fungsinya mencegah banjir dan erosi. c. Pemukiman berbentuk menyerbar mengikuti lereng dan mengelompok. d. Bentuk rumah sedikit ventilasi dan atap dari seng, untuk menghindari suhu yang dingin.
2. Bentuk Muka Bumi Wilayah Lautan a. Palung. adalah lembah yang sempit didasar laut dan berdinding curam. misal : Palung Sunda, Palung Banda. b. Lubuk (Basin). adalah cekungan atau ledok yang cukup dalam didasar laut. misal : Lubuk laut Flores, Lubuk Laut Sulawesi. c. Gunung Laut. adalah gunung yang muncul dari dasar laut dan puncaknya berada dibawah permukaan air laut. misal : Gunung-gunung di Kep. Maluku seperti ; G. Legalata (P. Serua), G. Serawerna (P. Teon), G. Wetar (L. Banda), G. Wurlali (P. Damar), G. Laworkawara (P. Nila), G. Vieuwerkerk (L. Banda), G. Bandaapi (L. Banda)
B. Wilayah Perairan Indonesia 1. Danau. adalah genangan air yang luas dan dikelilingi daratan. Danau dalam ukuran kecil disebut telaga/ tasik; danau yang dibuat manusia disebut waduk/ dam. misal : D. Toba (sumut), D. Jempang (kaltim), D. Tempe (sulsel), D. Buyan (bali), D. Sentani (Papua), dsb. 2. Sungai. adalah saluran alami air yang mengalir menuju ke laut. beberapa sungai terpanjang di Indonesia seperti : di Kalimantan : S. Kapuas, S. Kahayan, S. Barito, dan Mahakam; Papua : S. Memberamo dan S. Digul; Sumatera : S. Musi, S. Batanghari, dan Indragiri.
3. Laut dan Lautan. Laut adalah perairan yang mengelilingi daratan. Lautan adalah perairan/ laut yang luas mengelilingi benua. bentuk wilayah Indonesia adalah Kepulauan sehingga dikelilingi laut diantaranya : L. Natuna, L. Jawa, L. Sawu, L. Flores, L. Arafuru, L. Banda, L. Seram, L. Maluku, L. Halmahera, L. Sulawesi. 4. Selat. adalah laut sempit diatara dua pulau. Karena bentuk negara kita kepulauan sehingga banyak memiliki selat baik besar atau kecil.
C. KONDISI SOSIAL BUDAYA INDONESIA Keragaman wilayah yang terdapat di Indonesia berpengaruh pada tata kehidupan sosial budaya bangsa. Faktor – faktor yang menyebabkan suku-suku bangsa di Indonesia berbeda : 1. Lingkungan Geografis. a. Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau. b. perbedaan iklim dan potensi sumber daya alam. c. posisi wilayah geografis Indonesia pada posisi silang. d. latar belakang historis dan kemajuan dari masing-masing wilayah berbeda. 2. Induk suku Bangsa (Ras). Induk suku bangsa Indonesia bersal dari Yunan, menurunkan beberapa suku bangsa diantaranya Ras Melayu dan Ras Melanesoid. Ras Melayu meliputi : suku dayak, nias, toraja dan sasak. Ras Melanesoid meliputi : suku di Papua
a. Suku-Suku Bangsa di Indonesia Suku bangsa adalah satu kesatuan sosial yang terikat oleh kesadaran terhadap kesatuan budaya dan dikuatkan oleh adanya kesatuan bahasa, serta kesatuan geografis. 1. Persebaran suku-suku bangsa di Indonesia Suku Bangsa Indonesia Pribumi Sk. Bangsa terasing Sk. Bangsa asing
2. Suku Bangsa diPulau Sumatera. a) Suku Bangsa Aceh. dikenal sebagai penduduk serambi mekah. pola kehidupan didominasi oleh pengaruh Islam seperti perdagangan, sistem kekerabata dan perkawinan. senjata tradisional adalah rencong sehingga Aceh disebut Tanah Rencong. Suku Aceh terdiri atas : Suku Gayo dan Aceh. b) Suku Bangsa Batak. wilayah : Sumatera Utara. terdiri : Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak angkola, Batak Mandailing. Karakteristik budaya mengenal adanya marga : Akbar Tanjung (marga tanjung), AH. Nasution (marga Nasution). Sistim Kekerabatan : Patrilineal (mengikuti garis keturunan dari bapak. c) Suku Bangsa Minangkabau. wilayah : Provinsi Sumatera Barat; sering disebut suku Padang. Karakteristik budaya dapat dilihat dari bentuk rumah yaitu rumah Gadang, masyarakatnya suka mengembara dan berdagang. Sistim kekerabatan : Matrilineal (mengikuti garis keturunan dari Ibu).
3. Suku Bangsa di Pulau Jawa. a) Suku Bangsa Betawi. merupakan suku bangsa asli jakarta; bahasa Betawi, Kesenian khas : Tajidor dan Lenong. b) Suku Bangsa Sunda. wilayah : Provinsi Jawa Barat. Suku Sunda terdiri atas : * Sunda Banten, wilayah Serang, Pandeglang, Tangerang dan Lebak. * Sunda Priangan terdiri atas Priangan Barat dan Priangan Timur; Priangan Barat wilayahnya Cianjur, Sukabumi, Bogor. Priangan Timur wilayahnya Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Bandung. Bahasa : bahasa Sunda Senjata : Kujang Bentuk rumah : Julang Ngapak dan Joglo Anjing (Tagog Anjing). Sistim kekerabatan : Bilineal (dua garis keturunan bapak dan ibu). Kesenian : Sisingaan, Jaipong, angklung, wayang golek. Suku Badui (di lereng Kendeng) dan suku Naga (di Salawu, Tasik) masih kuat memegang tradisi.
c) Suku Bangsa Jawa. wilayah : Provinsi Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur. Bahasa : bahasa Jawa (dialek : Semarang, Surakarta, Surabaya) Bentuk rumah : Joglo. Sistim kekerabatan : Bilineal (dua garis keturunan bapak dan ibu). Kesenian : wayang kulit, wayang orang, ludruk, dll. 4. Suku Bangsa di Kalimantan. terutama Suku Bangsa Dayak; Bahasa Dayak, sistem kekerabatan Ambilineal (keturunan memperhitungkan garis keturunan sebagian dari pihak laki-laki dan sebagian lagi dari pihak perempuan). senjata tradisional : Mandau dan sumpit. 5. Suku Bangsa di Pulau Bali. Suku bangsa Bali menempati wilayah Bali; tata kehidupan diwarnai budaya Hindu dan Budha. Kawasan pemukiman dinamakan Uma; kehidupan masyarakat Bali masih mengenal kasta yaitu :
kasta yaitu : (1) Brahmana : Kasta tertinggi. penggunaan nama seperti Ida Bagus, Ida Ayu. (2) Ksatria : gol. Bangsawan dan Raja. Penggunaan nama seperti Cokorda, Dewa Ayu. (3) Waisya : gol. Pedagang dan Petani. penggunaan nama seperti Gusti, Gusti Ayu. (4) Sudra : kasta terendah. penggunaan nama memakai huruf I didepan, seperti I Gede/Ngurah (anak ke 1) Made (anak ke 2), Nyoman (anak ke 3), Ketut (anak ke 4). tata kehidupan sosial masyarakat bali yang lain kesenian Bali, sistim pertanian menggunakan sistim Subak (perkumpulan masyarakat pertanian berdasarkan sumber air irigasi. 6. Suku Bangsa di Papua. wilayah di provinsi Papua, tinggal di daerah pesisir pantai dan pegunungan. suku bangsa di Papua antara lain : a. Suku Asmat : di Papua bagian selatan.
a. Suku Asmat : di Papua bagian selatan. b. Suku Dani : di Peg. Jayawijaya. c. Suku Arfak : di Anggi Manokwari. secara fisik sk. Bangsa di Papua mirip dengan sk. Bangsa Aborigin di Australia dan Papua New Guinea. mata pencaharian : berladang kesenian : ukiran patung (sk. Asmat). Keyakinan sk. Asmat merupakan keturunan Dewa dari dunia ghaib, dewa tersebut berada diseberang laut ufuk tempat matahari tenggelam tiap hari. suku Asmat mengenal 3 macam ruh yang tinggal dilingkungannya : a. Yi-ow : ruh nenek moyang yang bersifat baik. b. Osbopan : ruh jahat yang membawa penyakit dan bencana. c. Dambin-ow : ruh jahat orang yang mati bunuh diri. untuk menghormati ruh-ruh sk. Asmat melakukan sesaji dan upacara adat : a. Mbismbu : upacara adat dg menghias perisai dan mengukir topeng b. Yentpokmbu : upacara adat pembuatan dan pengukuhan rumah Yew (keturunan nenek moyang yg harus dihormati). c. Tsyimbu : upacara adat berupa pembuatan dan pengukuhan perahu lesung. d. Yamasy Pokumbu : upacara perisai e. Mbipokumbu : upacara topeng.
7. Suku Bangsa di Kep. Maluku sk. Bangsa di Kep. Malku antara lain Ambon, Ternate, Obi, dan Aru. Mata pencaharian : petani ladang dan nelayan. hasil melaut ; lokan mutiara. sistim kekerabatan : patrilineal. budaya : banyak mendapat pengaruh asing. (portugal, spanyol dan belanda). 8. Suku Bangsa Sulawesi. Suku bangsa di Sulawesi antara lain : Sk. Minahasa, Toraja, Bugis, dan Makasar. Suku bangsa terasing yaitu Tajio (sulteng), To Pembuni dan Seko (sulsel), To Laandale (sul.tenggara). a. Sulawesi Utara : Sk. Minahasa (orang Manado), Sk. Gorontalo dan Sk. Bolang Mongondow. agama : mayoritas Khatolik. kesenian : musik kolintang, dan tari Maengket.
b. Sulawesi Selatan : Sk. Toraja, Makasar dan Bugis. bentuk rumah : Tongkanan. Upacara adat : rambu solo (upacara kematian untuk menghormati jenasah) Sk. Toraja yang meninggal jenasah dimakamkan di Gua di tebing tanah toraja. c. Sulawesi Tengah dan Tenggara. Sulawesi tengah : Sk. Peleng, Banggai, Tomini. Sulawesi Tenggara : Sk. Buton, Bone, Mauna dan Mandar.
3. Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional. a. Kebudayaan daerah. adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia serta mem- punyai ciri khas kedaerahan yang dapat dibedakan dengan daerah lain. misal : budaya Batak, Minangkabau, Sunda, Asmat, dll. Kebudayaan daerah dapat dilihat dari; Kesenian, Tradisi, Kepercayaan pada setiap daerah. b. Kebudayaan Nasioal. adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang secara nasional sebagai akibat berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebudayaan daerah pada dasarnya kebudayaan nasional yang berkembang di suatu daerah. misalnya : Pakaian nasional (Kain Kebaya), Bahasa Nasional, dsb.
c. Ciri – Ciri Kebudayaan daerah dan Nasional. Kebudayaan daerah 1. bersifat khas kedaerahan 2. memiliki sistem kekerabatan khusus. 3. memiliki pakaian daerah. 4. memiliki bahasa daerah yang bisa digunakan dalam per gaulan sehari-hari didaerahnya Kebudayaan Nasional 1. mengandung unsur budaya daerah yg besifat nasional. 2. mencerminkan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa. 3. merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. 4. mengandung unsur pemersatu bangsa.
d. Keragaman Budaya. Para ahli mengatakan bahwa kebudayaan yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara manusia dengan manusia dan antara manusia dengan lingkungannya. Huntington (Geograf dari USA) menyatakan bahwa Lingkungan fisik dapat membentuk pola perilaku manusia. Pernyataan ini dikenal dengan paham Fisis Determinis; artinya Lingkungan fisik sangat dominan dalam mempengaruhi kehidupan manusia. Faktor penyebab terjadinya keragaman tata kehidupan sosial dan budaya : 1. Negara Indonesia merupakan negara Kepulauan. 2. Posisi wilayah Astronomis. 3. Posisi Geografis diapit 2 samudra dan 2 benua. 4. Posisi Geologis, dilalui 2 jalur peg. Di dunia.
D. KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Berdasarkan kondisi iklim dan tanahnya, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara di daerah tropis yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati (mega biodiversity) sangat tinggi. Faktor Lingkungan yang mempengaruhi : a. Iklim (Klimatik) b. Tanah (Edafik) c. Relief Muka Bumi. Peranan Flora dan Fauna bagi Manusia : a. sebagai sumber bahan makanan. b. sebagai sumber tenaga dan sarana transportasi. c. sebagai komponen penting dalam ekosistim. d. sebagai bahan Industri farmasi dan bahan bangunan.
1. FLORA Persebaran Flora di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 wilayah : a. Flora Indonesia Bagian Barat. Flora di Indonesia bagian barat disebut juga Flora Asiatis, karena banyak kesamaan dengan flora di benua pada umumnya; persamaan ini terjadi karena proses geologi. Flora didaerah ini sering disebut juga Flora Sumatera-Kalimantan. Flora Indonesia Bagian Barat terdiri atas : 1) Hutan Hujan Tropik. adalah hutan yang ditandai oleh rimba belantara dengan tumbuhan yang beranekaragam (heterogen). ciri-ciri : Pohon tinggi besar, berdaun lebar, banyak semak belukar, banyak ditemukan cendawan. persebaran : Sumatera, Kalimantan dan Jawa. 2) Hutan Musim. adalah hutan yang selalu menggugurkan daunnya pada musim kemarau. misal : hutan Jati, pinus dan cemara.
2) Hutan Musim. adalah hutan yang selalu menggugurkan daunnya pada musim kemarau. misal : hutan Jati, pinus dan cemara. persebaran : wilayah utara jawa. 3) Hutan Bakau merupakan tumbuhan khas daerah pantai. misalnya : rumbia, nipah dan bakau. 4) Sabana Tropik. adalah tumbuhan didaerah tropik yang merupakan padang rumput, namun masih diselingi beberapa pohon tinggi. persebaran : bali, Jawa timur, dat. tinggi Gayo.
b. Flora Indonesia Bagian Tengah. Flora di bagian ini merupakan khas Indonesia; ada beberapa macam a.l : 1) Sabana tropik, di Nusa Tenggara Barat. 2) Stepa yaitu padang rumput diselingi banyak semak belukar, di NTT. 3) Hutan Bakau seperti Nipah dan Bakau. 4) Hutan Pegunungan seperti cemara dan pinus. 5) Hutan Musim, hutan ini disebut hutan Homogen.
c. Flora Indonesia bagian timur. disebut juga Flora Australis, karena memiliki persamaan dengan wilayah Australia; sebagian besar flora Indonesia timur terdapat di Papua. Jenis vegetasi : hutan hujan tropik, hutan mangrove, hutan pegunung an.
2. FAUNA Seperti halnya persebaran Flora, Fauna di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 wilayah : a. Fauna Indonesia Bagian Barat ( Fauna Asiatis) Wilayahnya meliputi : Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan. Persebaran antara Fauna Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia bagian tengah dibatasi oleh garis Wallacea melewati selat lombok keutara sampai selat makasar. Jenis Fauna Indonesia bagian barat : 1) Mamalia : gajah, harimau sumatra, badak bercula satu, tapir, rusa, beruang madu, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, tikus, bajing, kijang, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang. 2) Reptil : buaya, kura-kura, ular, tokek, biawak dan trenggiling. 3) Burung : burung hantu, elang, jalak, merak dan kutilang. 4) Berbagai macam unggas, bermacam serangga, bermacam ikan air tawar, dan pesut.
b. Fauna Indonesia Bagian Tengah (Fauna kawasan Wallacea). Wilayah ini merupakan peralihan antara fauna Asiatis dengan fauna Australis; meliputi Sulawesi dan pulau disekitarnya, Kep. Nusa Tenggara, Timor dan Kep. Maluku. Jenis Fauna Indonesia bagian tengah : 1) Mamalia : Anoa, Babi rusa, Kuskus, monyet hitam, Tarsius, Kuda, Sapi dan Banteng 2) Reptil : Biawak, Komodo, Kura-kura, Buaya dan Ular. 3) Ampibi : Katak Pohon, Katak Terbang, dan Katak Air. 4) Berbagai macam burung (Dewata, Maleo, Mandar Raja Udang,pemakan lebah, Rangkong, Kakatua, Nuri, Merpati, dan angsa). J
c. Fauna Indonesia Bagian Timur (Fauna Australis). Wilayah ini disebut juga tanah Sahul; meliputi Papua dan pulau-pulau kecil disekitarnya. antara daerah Wallacea dan Tanah Sahu dibatasi garis Weber, namun batas paling barat fauna Australis dikenal dengan nama garis Lydekker. Jenis Fauna Indonesia bagian timur : 1) Mamalia : Kangguru, Walaby, Nokdiak (landak papua), Oposum Layang (pemanjat berkantung), Kuskus, Kangguru pohon. 2) Reptil : Biawak, Kura-kura, Buaya dan Ular dan Kadal. 3) Ampibi : Katak Pohon, Katak Terbang, dan Katak Air. 4) Burung : Nuri raja, Cenderawasih, Kasuari, dan Kakatua. 5) Berbagai jenis ikan dan serangga. J
Terima Kasih see you next time