1 / 15

Topik 2 Jenis-jenis Penelitian Ekonomi Matakuliah Metodologi Penelitian (ESL398)

Topik 2 Jenis-jenis Penelitian Ekonomi Matakuliah Metodologi Penelitian (ESL398). oleh : Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen IPB. Tiga Jenis Penelitian Ekonomi. Johnson (1986): Disciplinary Research Subject-matter Research

Download Presentation

Topik 2 Jenis-jenis Penelitian Ekonomi Matakuliah Metodologi Penelitian (ESL398)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Topik 2Jenis-jenisPenelitianEkonomiMatakuliahMetodologiPenelitian (ESL398) oleh: Yusman Syaukat Departemen Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen IPB

  2. Tiga Jenis Penelitian Ekonomi Johnson (1986): • Disciplinary Research • Subject-matter Research • Problem-solving Research

  3. 1. Disciplinary Research • Disciplainary Research: penelitian yang didisain untuk memperbaiki suatu disiplin ilmu • Di dalam ilmu ekonomi, hal ini mencakup perbaikan teori ilmu ekonomi, teknik kuantitatif untuk ekonomi, metode pengukuran tertentu (elastisitas, multiplier effects, GNP, dsb) • Memiliki keterkaitan erat dengan displin lainnya: matematika, statistika, sejarah, politik, filosopi, sosiologi • Penelitian ini memiliki relevansi dengan permasalahan yang dihadapi oleh para pengambil keputusan

  4. 2. Subject-matter Research • Subject-matter research merupakan penelitian multidisiplin terhadap suatu subyek penelitian tertentu terkait dengan pengambil keputusan tentang berbagai permasalahan nyata. well-define decision makers • Subject-matter research: well-define practical problems • Penelitian subject-matter terkadang memiliki periode waktu tertentu. Misal, pada tahun 1970-an topik penelitian tentang energy economics • Bgm dengan aspek lingkungan? Sustainability? Climate Change?

  5. 2. Subject-matter Research (2) • Subject-matter research membutuhkan dukungan ilmu dari berbagai disiplin dan menghasilkan a new body of knowledge • Kekuatannya: ilmu yang dihasilkan tersebut dapat digunakan dalam memecahkan masalah-masalah nyata yang dihadapi oleh para pengambil keputusan tertentu • Pengambil keputusan dapat memanfaatkan ilmu yang ada dari hasil penelitian sebelumnya, dan memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan permasalahan spesifik lainnya (yang bisa jadi berbeda)

  6. 3. Problem-solving Research • Problem-solving research didisasin untuk pemecahan suatu masalah tertentu yang dihadapi oleh seorang pengambil keputusan • Penelitian bisa dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh berbagai pengambil keputusan • Bersifat multidisiplin • Permasalahan yang dihadapi seringkali bersifat kompleks, sehingga membutuhkan dukungan ilmu dari berbagai disiplin • Complexity and generality of the problem-solving research menarik untuk dibahas (diagram berikut)

  7. Problem-solving Problem solving diagram: • Panahduaarah– antaraaruspengetahuandansalingketerkaitanantarilmupengetahuantersebut • Pool of knowledge: • Normative knowledge – prescriptive knowledge for solving problem: recipes, rules, laws, regulations, norms • Positivistic knowledge (value-free knowledge) – knowledge that deals with the characteristics of conditions, situations or things in the real worlds • Six steps in problem solving (next diagram): mutually interdependent, with much feedback, iteration, and interaction between them

  8. Problem Solving Diagram Pragmatic interdependence Problem Definition Observation Analysis Normative Positivistic Decision Execution Responsibility Bearing

  9. Pragmatic interdependence • Pragmatic interdependence menggambarkan adanya keterkaitan antara value-free knowledge and knowledge about values dalam pencarian solusi terhadap suatu permasalahan • Rationality diperlukan dalam pengambilan keputusan. • Rationality = being logical = being objective meaning insisting on objectivity about the acquisition and the use of positivistic knowledge and knowledge about values to be processed through an explicitly stated but varying decision rule to solve practical problems

  10. Knowledge of Values • Knowledge of value – bagian dari Normative Knowledge (mencakup prescriptive knowledge and knowledge about value) • Knowledge about value – about goodness and badness of conditions, situations and things • Ada pandangan yang bersifat kontinum tentang reality of values dan the objectivity of our knowledge of values • Values are characteristics of the real world • Values exist only in “knowing minds” • Pada kenyataannya, banyak goods and bads that are characteristics of the real world and are knowable, tetapi tidak dapat dinilai dengan common denominator. Misalnya Utility.

  11. Prescriptive Knowledge • Prescriptive Knowledge is knowledge about what ought or ought not to have been done, or ought or ought not to be done • Prescription terkadangdiungkapkansebagaifuture past tense - untukevaluasiapa yang telahdikerjakanpadamasasilamdanfuture tense - untukmenyatakan goals atau target • Yang menghubungkanantara positivistic knowledge dan normative knowledge dalampenmbentukan prescription adalahdecision making process • Perfect knowledge is definitely expensive. It is impossible to have any objective knowledge about values as characteristics of real world • Conflicts arise in reaching prescription to solve problems that are not always resolvable by acquiring more knowledge

  12. Different Kind of Research Require Different Kind of Knowledge: Problem Solving Research • Answering disciplinary questions ≠ solving the practical problems of real world decision makers • Problem-solving research berkenaan dengan hal kedua, sementaradisciplinary research berkenaan dengan hal pertama • Analisis elastisitas permintaan mentega di dalam ekonomi akan sangat berbeda dengan memecahkan permasalahan lintas disiplin mengenai pembelian, penyimpanan dan penjualan mentega di supermarket. Keduanya membutuhkan jenis ilmu yang berbeda

  13. Different Kind of Research Require Different Kind of Knowledge: Subject-matter Research • Subject-matter research relatiflebihsederhanadibandingkandenganproblem-solving research • Subject-matter research tidakmenghasilkanseluruh knowledge yang diperlukanuntukmemecahkansemuamasalahdidalam set, tetapiiamenghasilkan multidiscipline knowledge yang bermanfaatuntukmemecahkanpermasalahantertentuyang adadidalam set-nya. • Apabilasubject-matter research diarahkanuntukmenghasilkan knowledge yang mampuuntukmemecahkanpermasalahantertentu, makaiajugabisadisebutsebagaiproblem-solving research

  14. Different Kind of Research Require Different Kind of Knowledge: Disciplinary Research • Disciplinary research bisa diarahkan untuk menghasilkan knowledge about values, value-free positivistic knowledge, prescriptive knowledge atau kombinasi diantara ketiganya • Keputusan yang dihasilkan masing-masing disiplin ilmu (ekonomi, teknik, kedokteran, dsb) mencakup ketiganya • Ilmu Ekonomi menaruh perhatian utama pada pendefinisan optimal terkait dengan: (1) prescriptive purpose dalam pemecahan masalah penelitian, dan (2) untuk menjelaskan dan memprediksi the optimiing behavior dari individual dan kelompok

  15. Reference Johnson, Glenn L. 1986. Research Methodology for Economists: Philosophy and Practice. Macmillan Publishing Company, New York. (Chapter 2)

More Related