470 likes | 783 Views
ERNAWATI-SITH DEBBIE S. RETNONINGRUM-SF INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. Innate Immunity. Sistem Immun : Innate Immunity Adaptive Immune Response. Figure 2-1. Figure 1-18. diversitas dan clonal selection adaptive immunity, not in innate immunity. Figure 2-4. FAGOSIT?.
E N D
ERNAWATI-SITH DEBBIE S. RETNONINGRUM-SF INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Innate Immunity
Sistem Immun : Innate Immunity Adaptive Immune Response
Figure 1-18 diversitas dan clonal selection adaptive immunity, not in innate immunity
FAGOSIT? FAGOSITOSIS: PENELANAN (INTERNALISASI) BAHAN PARTIKEL OLEH SEL FAGOSIT PROFESIONAL: MAKROFAGA DAN NEUTROFIL (POLYMORPHONUCLEAR NEUTROPHILIC LEUKOCYTES = PMNL)
Figure 2-6 SENYAWA BAKTERISID YANG DIBEBASKAN OLEH FAGOSIT
Figure 1-12 Infeksi memicu ‘Inflammatory response’
SITOKIN VS KHEMOKIN SITOKIN: PROTEIN YANG DIBUAT OLEH SEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAH LAKU SEL LAIN KHEMOKIN: PROTEIN KECIL (CHEMOATTRACTANT) YANG MENSTIMULASI MIGRASI DAN AKTIVASI SEL, TERUTAMA SEL LIMFOSIT DAN FAGOSIT
Figure 2-8 MEKANISME KERJA SITOKIN YANG DIHASILKAN MAKROFAGA
movie Leukocyte rolling
SISTEM KOMPLEMEN KUMPULAN PROTEIN PLASMA YANG BEKERJA BERSAMA-SAMA UNTUK MENYERANG BENTUK EKSTRASEL DARI PATOGEN
Figure 2-20 OPSONISASI: PERUBAHAN PERMUKAAN PATOGEN ATAU PARTIKEL LAIN SEHINGGA DAPAT DITELAN FAGOSIT
Figure 2-21 CLASSICAL PATHWAY
Figure 2-24 MB-LECTIN PATHWAY
PENGENALAN LEKTIN PENGIKAT MANNOSA PADA PERMUKAAN BAKTERI Figure 2-11 LEKTIN PENGIKAT MANNOSA (INANG)
OP Figure 2-32 OPSONISASI OLEH C3b
Figure 2-33 RESPONS INFLAMASI LOKAL
movie Complement system
Figure 2-38 SITOKIN DAN RESEPTORNYA IL-4 (a) Reseptor IL-4 dan IL-4 (b) TNF(c) Reseptor TNF dan TNF (d)
Figure 2-40 CHEMOKINE DAN CHEMOKINE RESEPTOR
PERAN VAKSIN? ANTIGEN MENGINDUKSI PEMBENTUKAN ANTIBODI: AKTIVASI KOMPLEMEN MELALUI JALUR KLASIK OPSONISASI OLEH C3b AKTIVASI FAGOSIT OPSONISASI OLEH IgG
KESIMPULAN SISTEM IMUN BAWAAN PERTAHANAN INANG: BARIER (EPITEL) SEL DAN MOLEKUL (FAGOSIT, SITOKIN, JARINGAN, KOMPLEMEN) PENGENALAN SISTEM IMUN BAWAAN OLEH PATOGEN ELIMINASI PATOGEN KERUSAKAN INANG (BERLEBIHAN)