680 likes | 961 Views
SHORT VITAE. Lahir di Cirebon, Jawa Barat Lulus Dokter dari UNIVERSITAS INDONESIA Lulus Master of Public Health: HARVARD-USA Lulus Doctor of Science: JOHNS HOPKINS-USA Mengikuti Post Doc: UNIV of MICHIGAN-USA Kesibukan sekarang : Indonesian Public Health Assoc , President
E N D
SHORT VITAE • Lahirdi Cirebon, Jawa Barat • Lulus Dokterdari UNIVERSITAS INDONESIA • Lulus Master of Public Health: HARVARD-USA • Lulus Doctor of Science: JOHNS HOPKINS-USA • Mengikuti Post Doc: UNIV of MICHIGAN-USA • Kesibukansekarang: • Indonesian Public Health Assoc, President • Dept of Health Policy & Administration, Univ of Indonesia, Chairman • Ctr for Health Administration & Policy Studies, Univ of Indonesia, Director • Global Fund Round-8 TB di FKMUI,Director • Tim Roadmap KesehatanDepkes, anggota
MEMOSISIKAN KELEMBAGAAN DIKLAT MENUJU GOOD-GOVERNANCE SEKTOR KESEHATAN
DASAR HUKUMMENUJU GOOD-GOVERNANCE UU KES NO36/2009 UU RS NO44/2009 GOOD- GOVERNANCE UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN VISI-MISI KESEHATAN SISTEM KES NASIONAL PP NO38/2007 : Pembagian Kewenangan Pusat-Daerah RENSTRA SEKTOR KES REFORMASI KESEHATAN PP 19/2010: Peran Propinsi ROADMAP KESEHATAN INPRES NO1/2010: Akselerasi Pembangunan INPRES NO2/2010: Akselerasi MDG
KOMITMEN INTERNASIONAL M ILLENNIUM DEVELOPMENT GOAL-2015 UU KES NO36/2009 UU RS NO44/2009 GOOD-GOVERNANCE UNTUK PERCEPATAN PENCAPAIAN VISI-MISI KESEHATAN SISTEM KES NASIONAL PP NO38/2007 : Pembagian Kewenangan Pusat-Daerah RENSTRA SEKTOR KES REFORMASI KESEHATAN PP 19/2010: Peran Propinsi ROADMAP KESEHATAN INPRES NO1/2010: Akselerasi Pembangunan INPRES NO2/2010: Akselerasi MDG
MENGAPA HARUS?UN Millennium Development GoalsEnd poverty by 2015(Janji para pemimpin dunia TERMASUK INDONESIA pada United Nations Millennium Summit pd tahun 2000 yl)
STATUS PENCAPAIAN MDGs (Penyajian KaBappenas-Tampak Siring 2010) 7
GOAL 1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN • Target 1a : Proporsipendudukdenganpendapatandibawah 1 dollar per hari Status : tercapai (Achieved) • Target 1c :Menurunkanprevalensikekurangangizipadabalita Status : tercapai (Achieved) GOAL 2 : MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA • Target 2a :Menjaminpada 2015 semuaanakperempuan, laki-lakimaupun perempuandapatmenyelesaikanpendidikandasar Status :akantercapai (on track) GOAL 3 : MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN • Target 3a:menghilangkanketimpangan gender ditingkatpendidikandasar danlanjutantahun 2005, dandisemuajenjangsebelum 2015 Status : akantercapai (on track)
GOAL 4 : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK • Target 4a : Mengurangi 2/3 angkakematianbalitadalamkurunwaktu 1990 dan 2015 Status : akantercapai (on track) • GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU • Target 5a : Mengurangi ¾ angkakematianibu (AKI) dalamkurunwaktu • 1990 dan 2015 • Status : terjadipenurunan AKI yang signifikantetapiperluupaya • kerasuntukmencapai target 2015. • Target 5b :aksesterhadapkesehatanreproduksi • Status : akantercapai (achieved) 9
GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT • MENULAR LAINNYA (TB) • Target 6a : Mengendalikanpenyebaran HIV dan AIDS danmulaimenurun kasus • baru padatahun 2015 • Status : diperkirakantidaktercapaidandiperlukanupayakerasuntuk • menurunkan status HIV padatahun 2015. • Target 6c : Mengendalikanpenyakit malaria danmulaimenurunnyakasus • malaria danpenyakitmenularlainnya (TB) tahun 2015 • Status 1 : pengendalian malaria akantercapai (on track) • Status 2 : penemuandanpenyembuhan TB tercapai (achieved) • GOAL 7 : MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP • Target 7a :Menurunkanhinggaseparuhnyaproporsirumahtanggatanpaakses • terhadap sumber air minum yang amandanberkelanjutanserta • fasilitassanitasidasarpada 2015 • Status 1 : sanitasilayakakantercapai (on track) • Status 2 : air minumlayakakantercapai (on track) 10
Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 1c: Mengurangi ½ dari proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015 Prevalensi kekurangan gizi pada balita 18,5% 18,4% (Riskesdas, 2007) Baseline : 31,0% (1989) Tercapai (achieved) 11
Prevalensi Balita Kekurangan Gizi Per Provinsi (2007) 12 Sumber : Riskesdas, 2007
GOAL 4 : MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 4a: Mengurangi 2/3 angka kematian balita dalam kurun waktu 1990 dan 2015 • Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup 23 34 (SDKI, 2007) Akan tercapai (on track) • Angka Kematian Balita (AKBA) per 1.000 kelahiran hidup 32 44 (SKDI , 2007) Akan tercapai (on track) • Angka kematian neonatal (per 1.000 kelahiran hidup) Menurun 19 (SDKI, 2007) Akan tercapai (on track) • Proporsi anak-anak berusia 1 tahun diimunisasi campak Meningkat 67,0% (SDKI, 2007) Akan tercapai (on track) • Proporsi anak usia 12-23 bulan yang telah diimunisasi campak Meningkat • 76.4% • (SDKI, 2007) Akan tercapai (on track) 13
Angka Kematian Bayi dan Balita per Provinsi Tahun 2007 • Nasional • AKB : 34 • AKBA : 44 ANGKA KEMATIAN BAYI AKB : Sumatera : 25-47 Jawa-Bali : 19-46 Nusa Tenggara: 57-72 Kalimantan : 26-58 Sulawesi : 35-74 Maluku : 51-59 Papua : 36-41 AKBA : Sumatera : 45-67 Jawa-Bali : 22-58 Nusa Tenggara: 80-92 Kalimantan : 34-75 Sulawesi : 43-96 Maluku : 74-93 Papua : 62-64 ANGKA KEMATIAN BALITA
GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 5a : Mengurangi ¾ AKI dalam kurun waktu 1990 dan 2015 Terjadi penurunan AKI yang signifikan (dari 307 pada tahun 2002 menjadi 228 per 100.000KH pada tahun 2007), tetapi perlu upaya keras untuk mencapai target 2015. • AKI per 100.000 kelahiran hidup 102 228 (SDKI, 2007) Baseline : 390 (SDKI ,1991) • Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih (%) Meningkat (Target RPJMN 2014 sebesar 90%) 74,87 % (Susenas, 2008) Baseline : 38,5% (Susenas, 1992) Meningkat namun memerlukan perhatian khusus (need special attention) melalui penyediaan tenaga kesehatan strategis
Angka Kematian Ibu (per 100.000 kelahiran hidup) Sumber : SDKI 1994-2007
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Per Provinsi Tahun 2008 Sumber : Susenas 2008
GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 5b: Meningkatkan akses terhadap kesehatan reproduksi Tingkat pemakaian kontrasepsi/ contraceptive prevalence rate (CPR) cara modern Meningkat (Target RPJMN 2014 sebesar 65%) 57,4% (2007) Baseline : 47,1% (SDKI, 1991) Akan tercapai (on track) Tingkat kelahiran pada remaja (per 1000 perempuan usia 15-19 tahun ) Menurun (Target RPJMN 2014 sebesar 30/1000 perempuan) 35 (2007) Baseline : 67% (SDKI, 2007) Akan tercapai (on track) Unmet need KB Menurun (Target RPJMN 2014 sebesar 5%) 9,1% (2007) Baseline : 12,7% (SDKI, 1991) Memerlukan perhatian khusus (need special attention) melalui peningkatan advokasi, KIE dan kualitas pelayanan KB serta perkuatan kelembagaan daerah
Prevalensi Pemakaian Alat dan Obat Kontrasepsi Sumber : SDKI, 2007
CPR Per Provinsi Sumber : SDKI, 2007
Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 6a: Mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunkan kasus baru pada tahun 2015. Prevalensi HIV dan AIDS Mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS 0,2% (2009) Diperkirakan tidak tercapai dan diperlukan upaya keras untuk menurunkan status HIV pada tahun 2015. Memerlukan perhatian khusus (need special attention) melalui peningkatan advokasi, KIE dan kualitas pelayanan kesehatan Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi Meningkat • P = 10,3% • L = 18,4% Persentase remaja usia 15 -24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV dan AIDS Meningkat • Perempuan (9,5%) • Laki-laki (14,7%) • (SDKI, 2007)
Peta Epidemi HIV di Indonesia Prevalensi Jumlah Kasus Sumber: Laporan Program Kemenkes, 2009
Jumlah Kasus HIV per Provinsi Tahun 2008 Sumber : Kemenkes, 2008
Kasus AIDS Tahun 1987 s.d Des 2009 Sumber : Kemenkes, 2009
Jumlah Kasus AIDS per Provinsi Tahun 2009 Sumber : Kemenkes, 2009
Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015. Prevalensi Malaria (per 1.000 penduduk). Mengendalikan penyebaran malaria 2,83% (2008) Akan tercapai (on track) melalui upaya khusus pada penguatan surveilans, pengendalian faktor risiko, dan tatalaksana kasus Prevalensi malaria di Jawa dan Bali (per 1.000 penduduk). Mengendalikan penyebaran malaria 0,17 (2008) Prevalensi Malaria di luar Jawa-Bali (per 1.000 penduduk). Mengendalikan penyebaran malaria 18,6 (2008)
Prevalensi Annual Parasite Index (API) Malaria Per Provinsi Tahun 2008 Sumber : Laporan Program Kemenkes, 2008
Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 6c: Mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015. Prevalensi Tuberculosis (per 100.000 penduduk). Mengendalikan penyebaran kasus TB 253 (2008) Akan tercapai (on track) Proporsi kasus TB yang ditemukan melalui DOTS. 70% 73% (2008) Tercapai Proporsi kasus TB yang disembuhkan melalui DOTS. 85% 91% (2008) Tercapai
Angka Penemuan Kasus Baru TB Paru BTA Positif, 1995-2009 Angka Kesembuhan Kasus Baru TB Paru BTA, 2000-2008 Sumber : Profil TB Kemenkes, 2009
Angka Penemuan Kasus Baru TB Paru BTA Positif Per Provinsi, Tahun 2009 Sumber : Profil TB Kemenkes, 2009 Keterangan: Dibawah target (< 70) Diatas target (> 70)
Angka Kesembuhan Kasus Baru TB Paru BTA PositifPer Provinsi, 2009 Keterangan: Diatas target (> 85) Dibawah target (< 85) Sumber : Profil TB Kemenkes, 2009
Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 7a: Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program nasional serta mengurangi sumber-sumber kerusakan lingkungan Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan luas kawasan hutan Meningkat 52.43% (2008) Akan tercapai (on track) Emisi Karbondioksida (CO2) Menurun minimal 26% pada tahun 2020 Akan tercapai (on track)
Kerusakan lahan dan hutan mencapai 59,2 juta ha dg laju deforestasi rata-rata sekitar 1,19 juta hektar per tahun (Tahun 2000-2005) Grafik laju deforestasi di Indonesia kurun waktu 2000-2005 Sumber : Kementerian Kehutanan, 2007
Skenario Reduksi Emisi CO2 sebesar 26% dari Business as usual (BAU) Tahun 2005-2020
Indikator Target Pencapaian Keterangan Target 7c: Menurunkan hingga separuhnya proporsi rumah tangga tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada 2015. Proporsi penduduk dengan air minum layak • Kota : 57,5 % • Desa : 61,6% • Total : 60,3% 49,79% 45,65% 47,63% (BPS, 2009) Akan tercapai (on track) Proporsi penduduk dengan akses sanitasi dasar 62,4% 51,02% (BPS, 2009) Akan tercapai (on track)
Tren Akses Terhadap Air Minum Layak, 1993-2009 Sumber: Susenas berbagai tahun
Akses Terhadap Air Minum Layak Berdasarkan Provinsi, 2009 Sumber: Susenas KOR 2009
Tren Akses Terhadap Sanitasi Layak, 1993-2009 Sumber: Susenas berbagai tahun Keterangan: *) sendiri/bersama dan tangki septik tanpa klasifikasi jenis kloset/jamban **) data tidak mendukung
Akses Terhadap Sanitasi Layak Berdasarkan Provinsi, 2009 Sumber: Susenas KOR 2009
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGs DALAM RPJMN 2010-2014
StrategiPercepatanPencapaian Target MDGsGoal 1: PenurunanPrevalensiKekuranganGiziPadaBalita (1) Asupanzatgizimakro (karbohidrat, protein, danlemak) danzatgizimikro (kapsul Vitamin A, zatbesi (Fe), garamberyodium, danzatgizimikrolainnya) untukmemenuhiangkakecukupangizi; Survailanspangandangizi; Pengetahuanmasyarakattentangpolahidupsehatdanpenerapangiziseimbang; Pemberian ASI eksklusifsampaienambulan; PemberianMakananPendamping ASI (MP-ASI) mulaidaribayiusia 6−24 bulandanmakananbagiibuhamilKurangEnergiKronis (KEK); Pemantauanpertumbuhanbayidenganprioritasusiaduatahunpertama;
StrategiPercepatanPencapaian Target MDGsGoal 1: PenurunanPrevalensiKekuranganGiziPadaBalita (2) Kegiatangiziberbasismasyarakatmelaluiposyandudankeluargasadargizi; Fortifikasi; Pemberianmakananpemulihanbalitagizi-kurang; Penanggulangangizidarurat; Tatalaksanapenanganangiziburukanakbalita (0−59 bulan); dan Peningkatanjumlah, kualitas, danpenyebarantenagagizi.
StrategiPercepatanPencapaian Target MDGs Goal 4-AKB & Goal 5-AKI (1) Peningkatanpelayanancontinuum carekesehatanibudananak; Penyediaansaranakesehatan yang mampumelaksanakanPelayananObstetrik Neonatal EmergensiDasar (PONED)danPelayananObstetrik Neonatal EmergensiKomprehensif (PONEK); Peningkatanpertolonganpersalinanolehtenagaterlatih; Peningkatancakupankunjunganibuhamil (K1 dan K4); Peningkatancakupankomplikasikebidanan yang ditangani; Peningkatancakupanpenanganankomplikasikebidananpelayanannifas; Peningkatancakupanpeserta KB aktif yang dilayanisektorpemerintah; PemberianmakananpemulihanpadaibuhamilKurangEnergiKronik (KEK).
StrategiPercepatanPencapaian Target MDGsGoal 4-AKB & Goal 5-AKI (2) Peningkatancakupan neonatal dengankomplikasi yang ditangani; Peningkatancakupankunjunganbayi; Peningkatancakupanimunisasitepatwaktupadabayidanbalita; Perbaikankesehatandangiziibuhamil; Pemberian ASI eksklusifsampaienambulan; Peningkatanperanposyandudalamrangkapeningkatankesehatananak; Penyediaantenagapelayanankesehatanbayidanbalita (dokter, bidandankader); dan Perbaikankualitaslingkungandalamrangkapenurunanfaktorrisikokesehatanbagibayidanbalita.
StrategiPercepatanPencapaian Target MDGs Goal 6: PenyakitMenular Kemampuan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko, termasuk imunisasi; Peningkatan survailans epidemiologi dalam rangka mengembangkan sistem kewaspadaan dini dengan didukung oleh peningkatan jumlah dan kualitas tenaga survailans; Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE); Penguatan penemuan penderita dan tata laksana kasus; Penguatan sistem pengendalian zoonosis secara terpadu; Promosi dan pemberdayaan masyarakat.
StrategiPercepatanPencapaian Target MDGs Goal 7: KelestarianLingkunganHidup Kesehatan Lingkungan Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE); Peningkatan akses terhadap air minum dan sanitasi dasar serta perubahan perilaku hygiene dan sanitasi melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan pendekatan kabupaten/kota/kawasan sehat; Promosi dan pemberdayaan masyarakat;
PERBAIKAN TATA KELOLA SEBAGAI PRIORITAS PERTAMA (Inpres no.1/2010)
KOMPONEN TATA KELOLA YG BAIK World Bank, 2007