100 likes | 443 Views
KELEBIHAN SISTEM PROPORSIONAL. SISTEM PEMILU. Pengertian Pemilu. Tujuan Pemilu. Fungsi Pemilu. Asas Pemilu Indonesia. Sistem Pemilu. Sistem Proporsional. Kelebihan Sistem Proporsional. Kesimpulan. PENGERTIAN PEMILU.
E N D
SISTEM PEMILU • PengertianPemilu • TujuanPemilu • FungsiPemilu • AsasPemilu Indonesia • SistemPemilu • SistemProporsional • KelebihanSistemProporsional • Kesimpulan
PENGERTIAN PEMILU Pemilihanumummerupakansaranapolitikuntukmewujudkankehendakrakyatdalamhalmemilihwakil-wakilmerekadilembagalegislatifsertamemilihpemegangkekuasaaneksekutifbaikitupresiden/wakilpresidenmaupunkepaladaerahdengantujuanuntukmembentukpemerintahan yang demokratis, kuatdanmemperolehdukunganrakyatuntukmewujudkantujuannasionalsesuaidenganUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
TUJUAN PEMILU • Pada pemerintahan yang demokratis, pemilihan umum merupakan pesta demokrasi. Secara umum tujuan pemilihan umum adalah: • Melaksanakan kedaulatan rakyat • Sebagai perwujudan hak asas politik rakyat • Untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di • lembaga legislatif serta memilih Presiden dan wakil Presiden. • Melaksanakan pergantian personel pemerintahan secara aman, damai, dan tertib. • Menjamin kesinambungan pembangunan • nasional
FUNGSI PEMILU • Pemilujugamemilikifungsiseperti yang diungkapkanolehAurelCroisant yang menyatakansecarafungsionalpemiluharusmemilikitigatuntutanyaitu: • Pemiluharusmewakilirakyatdankehendakpolitikpemilih • Pemiluharusdapatmengintergrasikanrakyat • Keputusan. System pemiluharusmenghasilkanmayoritas yang cukupbesargunamenjaminstabilitaspemerintahanndankemampuannyauntukmemerintah. • Berdasarkanpenjelasanparaahli, adapt disimpulkanbahwamelaluipemilu system demokrasidapatdiwujudkan.
ASAS PEMILU INDONESIA PemilihanUmumdi Indonesia menggunakanasas “ LUBER” yang merupakansingkatandari “Langsung, Umum, Bebas, danRahasia”. Asas “LUBER” sudahadasejakzamanordebaru. Pada era reformasiberkembangasas “ JURDIL” yang merupakansingkatandari “JujurdanAdil“. Adapun yang dimaksuddenganasas “LuberdanJurdil” dalampemilumenurut UU No. 10 tahun 2008, tentangPemilihanUmumanggota DPR,DPR, dan DPRD.
SISTEM PEMILU Dalamilmupolitiksendiridikenalbermacam-macamsistempemilu, akantetapiumumnyaadaduaprinsippokokyaitu: • SistemDistrik • SistemProporsional
PEMILU SISTEMPROPORSIONAL System Proporsional / perwakilanberimbang(multi-member constituency) berkiblatkepadajumlahpenduduk yang akanmenjadipesertapemilih. Sisteminimunculkarenaadanyaketidakpuasanmasyarakatterhadap system distrik.
KELEBIHAN SISTEM PROPORSIONAL • Suara dari partai-partai kecil dapat digabung sehingga partai kecil punya peluang untuk memiliki wakilnya di lembaga legislatif. • Sistem ini dianggap representatif karena dimungkinkan partai-partai kecil memiliki wakil di lembaga perwakilan. • Sistem ini cenderung menghalangi adanya dominasi regional partai besar.
KESIMPULAN Umumnyaadaduasistempelaksanaanpemilihan yang dipakai, yaitusistemdistrikdansistemproporsional. SistemProporsionalmerupakansistempemilihan yang memperhatikanproporsiatauperimbanganantarajumlahpendudukdenganjumlahkursidisuatudaerahpemilihan. Sistem proporsional memiliki banyakkelebihankarena melalui sistem ini semua aspirasi masyarakat dapat tersampaikan melalui wakil-wakil yang telah rakyat pilih baik dari partai besar maupunkecil.