220 likes | 475 Views
SOSIALISASI SPP PROPORSIONAL DAN BEASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA. ALUR PROSES SISTEM SPP DAN SPFP PROPORSIONAL. DAFTAR ULANG. MAHASISWA. B erkas. Input Online. BAAK. PPTI/UPPTI. VALIDASI. PTIK/PUSKOM. PEMROSESAN DATA. TEAM SPP PROPORSIONAL. KATEGORISASI. TEAM SPP PROPORSIONAL.
E N D
SOSIALISASI SPP PROPORSIONAL DAN BEASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ALUR PROSES SISTEM SPP DAN SPFP PROPORSIONAL DAFTAR ULANG MAHASISWA Berkas Input Online BAAK PPTI/UPPTI VALIDASI PTIK/PUSKOM PEMROSESAN DATA TEAM SPP PROPORSIONAL
KATEGORISASI TEAM SPP PROPORSIONAL PENGESAHAN OLEH PIMPINAN UNIVERSITAS & PIMPINAN FAKULTAS BAK BAAK PPTI PENGUMUMAN VIA SURAT PENGUMUMAN VIA WEB
VARIABEL SPP DAN SPFP PROPORSIONAL VARIABEL UTAMA : Pekerjaan, jabatan, dan kepangkatan Orang Tua/Wali Gaji Kotor Orang Tua Tagihan PBB Tagihan Listrik Tagihan Telepon Tagihan PDAM PajakKendaraanBermotor (PKB) VARIABEL PENDUKUNG : Pekerjaan Lain PenghasilanTambahan KondisiOrangTua ( Sehat, Sakit, Almarhum)
FORMULASI INDEKSKEMAMPUAN ORANG TUA A. SKOR PEKERJAAN ORANG TUA/WALI 1 2 3 4 5 6 7 Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster Cluster • Menentukan skor pekerjaan orang tua sesuai dengan cluster jenis pekerjaan B. SKOR GAJI KOTOR ORANG TUA/WALI 1 2 3 4 5 6 7 Xmin Xa Xb Xc Xd Xe Xf Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui gaji terendah (Xmin) dan gaji tertinggi (Xmax) • masing-masing program studi • Range gaji dibagi menjadi 7 kelas interval : k = (Xmax – Xmin)/7 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 7 dimana : Xa = Xmin + k /7 Xd = Xmin + k * 4 / 7 Xb = Xmin + k * 2/ 7 Xe = Xmin + k * 5 / 7 Xc = Xmin + k * 3 / 7 Xf = Xmin + k * 6 / 7
FORMULASI INDEKSKEMAMPUAN ORANG TUA C. SKOR TAGIHAN PBB 1 2 3 4 5 Xmin Xa Xb Xc Xd Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan PBB (Xmin) dan tagihan PBB (Xmax) • masing-masing program studi • Range tagihan PBB dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKSKEMAMPUAN ORANG TUA D. SKOR TAGIHAN LISTRIK 1 2 3 4 5 Xa Xb Xc Xd Xmin Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan listrik (Xmin) dan tagihan listrik • (Xmax) masing-masing program studi • Range tagihan listrik dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKSKEMAMPUAN ORANG TUA E. SKOR TAGIHAN TELEPON 1 2 3 4 5 Xa Xb Xc Xd Xmin Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan telepon (Xmin) dan tagihan telepon • (Xmax) masing-masing program studi • Range tagihan telepon dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKSKEMAMPUAN ORANG TUA F. SKOR TAGIHAN PDAM 1 2 3 4 5 Xa Xb Xc Xd Xmin Xmax • Berdasarkan sebaran data statistik diketahui tagihan PDAM (Xmin) dan tagihan PDAM (Xmax) • masing-masing program studi • Range tagihan PDAM dibagi menjadi 5 kelas interval : Interval = (Xmax – Xmin)/5 • Setiap kelas interval diberi skor mulai dari 1 sampai dengan 5 dimana : Xa = Xmin + k /5 Xb = Xmin + k * 2/ 5 Xc = Xmin + k * 3 / 5 Xd = Xmin + k * 4 / 5
FORMULASI INDEKSKEMAMPUAN ORANG TUA G. SKOR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PKB MOBIL 1 2 3 4 Cluster Cluster Cluster Cluster • Cluster 5 : Total PKB > Rp. 2.000.000 • Cluster 4 : Rp. 1.250.000 < Total PKB <= Rp. 2.000.000 • Cluster 3 : Rp. 750.000 < Total PKB <= Rp. 1.250.000 • Cluster 2 : Rp. 250.000 < Total PKB <= Rp. 750.000 • Cluster 1 : Total PKB <= Rp. 250.000 PKB MOTOR 1 2 3 4 Cluster Cluster Cluster Cluster • Cluster 5 : Total PKB > Rp. 400.000 • Cluster 4 : Rp. 300.000 < Total PKB <= Rp. 400.000 • Cluster 3 : Rp. 200.000 < Total PKB <= Rp. 300.000 • Cluster 2 : Rp. 100.000 < Total PKB <= Rp. 200.000 • Cluster 1 : Total PKB <= Rp. 100.000
FORMULASI INDEKSKEMAMPUAN ORANG TUA Y = 0,25 *SKOR(A) + 0,10*SKOR (B)+0,15*SKOR(C) + 0,10*SKOR(D) + 0,10*SKOR (E) +0,10*SKOR(F) +0,20*SKOR(G) dimana : Y = Indeks Kemampuan Orang Tua SKOR(A) = Skor Pekerjaan Ayah + Skor Pekerjaan Ibu SKOR(B) = Skor Gaji Ayah + Skor Gaji Ibu SKOR(C) = Skor Tagihan PBB SKOR(D) = Skor Tagihan Listrik SKOR(E) = Skor Tagihan Telepon SKOR(F) = Skor Tagihan Air SKOR(G) = Skor PKB Mahasiswa reguler indeks kemampuan orang (Y) dibagi menjadi 7 kategori 1 2 3 4 5 6 7 Ymin Ya Yb Yc Yd Ye Yf Ymax Mahasiswa non reguler indeks kemampuan orang (Y) dibagi menjadi 3 kategori 1 2 3 Ymin Ya Yb Ymax
KATEGORISASI SPP DAN SPFP MAHASISWA REGULER (PSB & SNAMPTN) : Kategori I : Y >= Yf Kategori II : Ye <= Y < Yf Kategori III : Yd <= Y < Ye Kategori IV : Yc <= Y < Yd Kategori V : Yb <= Y < Yc Kategori VI : Ya <= Y < Yb Kategori VII : Y < Ya MAHASISWA NON REGULER (SPMK, SPKS Utual, SPKS Non Utul, SPKIns, SPKD) : Kategori I : Y >= Yb Kategori II : Ya <= Y < Yb Kategori III : Y < a Selanjutnyaberdasarkankategoritersebutditentukanbesaran SPP dan SPFP masing-masingmahasiswasesuaidenganTarif yang telahditetapkanolehPimpinanFakultasdanUniversitas. JadiKategorisasi SPP dan SPFP sangat relatif tergantung sebaran data masing-masing variabelpadasetiapprogram studi.
CONTOH INTERVAL VARIABEL GAJI ORANG TUA/WALI
CONTOH INTERVAL VARIABEL TAGIHAN PBB TAGIHAN LISTRIK
CONTOH INTERVAL VARIABEL TAGIHAN TELEPON TAGIHAN PDAM
PERSYARATAN UNTUK MENGAJUKAN BEASISWA