1 / 38

PENJELASAN DAN PEMBAGIAN SIDANG KOMISI RAKERKESNAS TAHUN 2013

Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Percepat Pencapaian MDG dan Persiapan Jaminan Kesehatan Nasional. RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL 2013. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. PENJELASAN DAN PEMBAGIAN SIDANG KOMISI RAKERKESNAS TAHUN 2013.

duke
Download Presentation

PENJELASAN DAN PEMBAGIAN SIDANG KOMISI RAKERKESNAS TAHUN 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Percepat Pencapaian MDG dan Persiapan Jaminan Kesehatan Nasional RAPAT KERJA KESEHATAN NASIONAL 2013 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN DAN PEMBAGIAN SIDANG KOMISI RAKERKESNAS TAHUN 2013 DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA-KETUA SC Surabaya, 2 April 2013

  2. TUJUAN RAKERKESNAS 2013 Tujuan Umum:Koordinasi dan Sinergisme antara Pusat dan Daerah dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan kesehatan Tahun 2013 guna mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Tujuan Khusus: • Peningkatan komunikasi dan sinkronisasi kebijakan kesehatan dan program prioritas Kementerian Kesehatan Tahun 2013; • Identifikasi permasalahan daerah terkait pelaksanaan percepatan pencapaian MDG bidang Kesehatan dan persiapan pelaksanaan SJSN; • Merumuskan kesepakatan pelaksanaan upaya percepatan pencapaian MDG bidang Kesehatan dan persiapan pelaksanaan SJSN dan ReformasiBirokrasi

  3. TEMA RAKERKESNAS 2013 “Dengan Semangat Reformasi Birokrasi, Percepat Pencapaian MDG dan Persiapan Jaminan Kesehatan Nasional”

  4. MIDTERM REVIEW RPJMN PN 3: KESEHATAN 2 3 2 3 3 3 2 3 2 Ket : 1) SDKI, 2007; 2) Riskesdas, 2010; 3) SDKI, 2012; 4) Sensus Penduduk,2010

  5. PRIORITAS NASIONAL 3: KESEHATANYANG MASIH MERAH 1 2 3 3 3 3 3 3 = Sudah tercapai atau On Track/on Trend = Sangat Sulit tercapai = Perlu Kerja Keras

  6. (1) Peluang pencapaian MDGs • Pencapaian MDGs tinggal 2 ½ tahun lagi • Sampai saat ini masih bbrp indikator off track • TFR masih stagnan  perlu kerjasama sektor Kesehatan - BKKBN • Strategi dan Upaya yang biasa saja akan sulit tercapai  perlu pendekatan cost effective dan evidance based • Perhatian Pemerintah Pusat semakin besar alokasi dana meningkat dan 80% dana sudah di dorong ke daerah OTONOMI DAERAH

  7. PUSATSINKRONISASI PEMERRINTAH PUSAT ,PEMERINTAH DAERAH (PROVINSI,KABUPATEN/KOTA) PROVINSI KABUPATEN/KOTA PERAN STRATEGIS KAB/KOTA MASYARAKAT OTONOMIDAERAH

  8. (2)Persiapan Peta Jalan Kepesertaan Menuju Jaminan Kesehatan Semesta KEN*=99 juta 96,4 juta PBI KEGIATAN: Pengalihan, Integrasi, Perluasan 121,6 juta peserta dikelola BPJS Keesehatan 257,5 juta peserta (semua penduduk) dikelola BPJS Keesehatan Penduduk yang dijamin di berbagai skema 148,2 jt jiwa 50,07 Juta pst dikelola oleh Badan Lain 90,4juta belum jadi peserta Tingkat Kepuasan Peserta 85% 73,8 juta belum jadi peserta Pengalihan Peserta JPK Jamsostek, Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS Kesehatan Integrasi Kepesertaan Jamkesda dan askes komersial ke BPJS Kesehatan Perpres Dukungan Operasional Kesehatan bagi TNI Polri Pengalihan Kepesertaan TNI/POLRI ke BPJS Kesehatan Penyusunan Sisdur Kepesertaan dan Pengumpulan Iuran Pemetaan Perusahaan dan sosialisasi Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & Mikro B S K Sinkronisasi Data Kepesertaan: JPK Jamsostek, Jamkesmas dan Askes PNS/Sosial -- NIK Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun

  9. (3) WAJAR TANPA PENGECUALIAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI DI KEMENTERIAN KESEHATAN

  10. RAKERKESNAS DIBAGI 3 REGIONAL Regional Barat : Jakarta Regional Tengah : Surabaya Regional Timur : Makassar Tujuan : • Lebih fokus berdiskusi, peserta tidak terlalu besar • Berbagi pengalaman untuk mempercepat pencapaian target MDGs • Menyusun Action Plan utk percepatan pencapaian Program (MDGs, BPJS, Reformasi Birokrasi)

  11. PELAKSANAAN SIDANG SIDANG RAKERKESNAS • SIDANG KOMISI ( A sd E ) • SIDANG SUB KOMISI (14 SUB KOMISI) • SIDANG PLENO • DISKUSI UMUM DG MENKES

  12. PELAKSANAAN SIDANG SIDANG RAKERKESNAS • Dibagi atas 5 Sidang Komisi dan 14 Sub Komisi dengan tujuan untuk memperdalam pembahasan topik bahasan • Sidang Komisi terdiri dari Sidang Komisi A,B,C,D dan E sesuai dengan topik • Sidang Sub Komisi terdiri dari 2 atau 3 Sub Komisi sesuai topik bahasan • Sidang Pleno Komisi, melaporkan dan membahas hasil sidang Komisi • Kesimpulan hasil Sidang Pleno akan menjadi Dokumen Rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

  13. PELAKSANAAN SIDANG KOMISI & SUB KOMISI (1) Sidang Komisi  5 Komisidan 14 Sub Komisi • Komisi A: Percepatan Pencapaian MDG 1, 4 dan 5; • Sub Komisi A1 (MDG 1), • Sub Komisi A2 (MDG 4, 5), • Sub Komisi A3 (KB dan Kependudukan) • Komisi B: Percepatan Pencapaian MDG 6, 7 dan Penyakit Tidak Menular; • Sub Komisi B1 (MDG 6), • Sub Komisi B2 (MDG 7), • Sub Komisi B3 (PPTM)

  14. PELAKSANAAN SIDANG KOMISI & SUB KOMISI (2) • Komisi C: Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan serta Pengawasan Obat dan Makanan • Sub Komisi C1 (Akses dan Mutu Fasilitas Kesehatan), • Sub Komisi C2 (Mutu SDM), • Sub Komisi C3 (Mutu dan Akses Yanfar dan POM) • Komisi D: Peningkatan Upaya Promotif, Preventif, Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Publik • Sub Komisi D1 (Upaya Promotif, Preventif dan Pemberdayaan Masyarakat), • Sub Komisi D2 (Komunikasi Publik)

  15. PELAKSANAAN SIDANG KOMISI & SUB KOMISI (3) • Komisi E: Kesiapan JKN dan RPJMN 2015 – 2019 serta kesiapan WTP dan WBK – WBBM • Sub Komisi E1 (JKN), • Sub Komisi E2 (SKN dan Penyusunan RPJMN 2015-2019), • Sub Komisi E3 (Fungsi Pengawasan dalam rangka mewujudkan WTP, WBK - WBBM) Komisi : Diketuai oleh Kadinkes Prov/RSUD Prov yang ditunjuk. Didahului oleh Arahan dan paparan Pejabat Es I sesuai dengan topik bahasan Sub Komisi : Diketuai oleh Kadinkes Prov/RSUD Prov yang ditunjuk Tujuan : mendiskusikan topik sidang komisi

  16. SIDANG KOMISI DAN SUBKOMISI • Diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta • Identifikasi masalah “bottle neck” yang terjadi dengan menggunakan data masing-masing daerah dengan menggunakan matrik • Analisis bottleneck dibuat sampai ke level kabupaten/kota dan bila memungkinkan sampai level Puskesmas. • Pemecahan masalah “de bottle necking” menggunakan intervensi yang telah terbukti berhasil di masing-masing daerah dengan menggunakan matriks sidang sub komisi, tetapi Peserta Diskusi dapat menambahkan kolom pada matriks bila dibutuhkan sesuai hasil diskusi.

  17. Hasil diskusi: Adanya Rumusan Kesepakan pelaksanaan upaya percepatan pencapaian MDG bidang Kesehatan,SJSN,RB, melalui ; Optimalisasi sumber daya yang dimiliki, melalui Intensifikasi, Ekstensifikasi, dan Inovasi

  18. MATRIKS SIDANG KOMISI-SUB KOMISI UNTUK MEMBANTU PESERTA RAKERKESNAS DALAM MENYUSUN ACTION PLAN BISA DI MODIFIKASI

  19. Contoh: MATRIKS SIDANG SUB KOMISI

  20. PANDAUAN PENGISIAN MATRIK PENEYELASAIAN “DE-BOTTLENECK” ANALISIS SITUASI SETEMPAT (PROV,KAB/KOTA) BERBASIS DATA - RISFASKES PRIORITAS MASALAH PRIORITAS INTERVENSI DAN SUB INTERVENSI (KOLOM 1)

  21. MATRIKS SIDANG SUB KOMISI Sebelummenentukankegiatanprioritas (kolom 1), dilakukananalisissituasisetempat yang berbasis data

  22. PEMBAGIAN KELOMPOK DAERAH

  23. PEMBAGIAN TUGAS KOMISI

  24. PEMBAGIAN TUGAS KOMISI

  25. PEMBAGIAN TUGAS KOMISI

  26. PEMBAGIAN TUGAS KOMISI

  27. PEMBAGIAN TUGAS KOMISI

  28. SIDANG KOMISI-SUB KOMISI DILANJUTKAN MENYUSUNAN BAHAN PRESENTASI MASING MASING KOMISI,DIPRESENTASIKAN PADA SIDANG PLENO TGL 3 APRIL 2013 TIM PERUMUS MEMULAI PENYUSUNAN REKOMENDASI, YG AKAN DI BACAKAN SEBAGAI HASIL RAKERKESNAS DAN DISAMPAIKAN KEPADA MENTERI KESEHATAN PADA ACARA PENUTUPAN

  29. SIDANG PLENO • Dipimpin oleh Pejabat Esselon 1 yang ditunjuk • Ketua Sidang Komisi akan memaparkan hasil akhir sidang. • Outline Paparan Sidang Pleno sbb : • Latar belakang • Strategi pencapaian • Hambatan / bottle neck • Solusi percepatan • Keterlibatan lintas sektor dan swasta serta LSM • Rencana dan target aksi yang implementatif • Hal-hal yang dianggap perlu MATRIKS

  30. REKOMENDASI RAKERKESNAS

  31. Penyusunan Rekomendasi Rakerkesnas 1 • Rekomendasi Rakerkesnas adalah kristalisasi hasil Sidang Komisi • Tim Perumus Rekomendasi Rakerkesnas terdiri dari perwakilan peserta daerah dan pusat • Tim Perumus Rekomendasi Rakerkesnas berkumpul segera setelah selesai Sidang Pleno (pada saat sesi Ishoma) di Ruang .... (OC) • Rekomendasi Rakerkesnas diserahkan oleh Ketua SC Rakerkesnas (Dirjen GIKIA) kepada MK

  32. Penyusunan Rekomendasi Rakerkesnas 2 • Rekomendasi Rakerkesnas ditegaskan dalam Sambutan Penutupan MK  koordinasi dengan dr. Indriyono • Pastikan Rekomendasi Rakerkesnas mencakup setidaknya: • Penguatan sistem pencatatan pelaporan bulanan tepat waktu dari Puskesmas  Dinkes Kab/Kota  Dinkes Prov  Kemenkes • Feedback 3 bulanan dari Pusat ke Gubernur dan Bupati/Walikota • Dalam konteks MDGs, pastikan ada butir penguatan PONED-PONEK dan penguatan sistem rujukan (referal system) • Penekanan bahwa masing2 provinsi memfasilitasi kab/kota dalam penyusunan ACTION PLAN tindak lanjut Rakerkesnas paling lambat 1 bulan setelah Rakerkesnas

  33. Tim Perumus Rekomendasi Rakerkesnas

  34. REFERENSI • ARAHAN MENTERI KESEHATAN • INITIAL PAPER DARI NARA SUMBER • PENGANTAR SEKRETARIS JENDRAL • PENGANTAR SC • BAHAN DARI DEPUTY KEPALA BAPPENAS

  35. Butir-butir Penting untuk dibahas pada Sidang Komisi (1) • Penguatan intervensi secara intensif pada 1.000 hari pertama kehidupan melalui upaya yang komprehensif bagi ibu, bayi dan balita. • Perpercepatan terwujudnya revitalisasi program Keluarga Berencana melalui kampanye “2 anak cukup” untuk pencapaian target penurunan TFR. • Mewujudkan agar semua fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta berfungsi sesuai standar yang berlaku.

  36. Butir-butir Penting untuk dibahas pada Sidang Komisi (2) • Penguatan sistem Rujukan, melalui pengembangan RS Rujukan Regional dan pemantapan RS PONEK dan Puskesmas PONED. • Peningkatan jumlah, distribusi dan mutu SDM Kesehatan terutama pada DTPK, dengan melibatkan Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi. • Pemanfaatan e-catalogue untuk memastikan kecukupan obat dan alat kesehatan yang diperkuat dengan pengawasan mutu di fasilitas pelayanan kesehatan.

  37. Butir-butir Penting untuk dibahas pada Sidang Komisi (3) • Intensifikasi upaya peningkatan: pengetahuan komprehensif HIV-AIDS bagi kelompok usia 15-24 tahun, cakupan layanan tes HIV, cakupan pengobatan ARV, dan pengembangan Layanan Komprehensif Berkelanjutan (LKB). • Pengembangan “mandatory notification” kasus TB bagi seluruh pemberi layanan untuk mendapatkan angka riil kejadian TB dan penguatan layanan terapi DOTS. • Peningkatan penemuan kasus malaria secara aktif di daerah fokus dan peningkatan surveilans. • Intensifikasi pengendalian risk factor penyakit tidak menular dan pengembangan layanan PTM di fasilitas pelayanan kesehatan dasar.

  38. “SELAMAT BEKERJA SECARA EFISIEN, EFEKTIF DAN CERDAS” TERIMA KASIH

More Related