220 likes | 318 Views
Taguchi method and ANOVA: An approach for process parameters optimization of hard machining while machining hardened steel.
E N D
Taguchi method and ANOVA: An approach for process parameters optimization of hard machining while machining hardened steel BalaMurugan Gopalsamy1*, Biswanath Mondal1 and Sukamal Ghosh21Central Mechanical Engineering Research Institute, Durgapur 713 209, India2National Institute of Technology, Durgapur 713 209, India PRESENT By: • NURFITRIANA SANDINI • 3333091091
Dalammakalahini, metode Taguchi diterapkanuntukmenemukan parameter proses yang optimum untukproses end milling padamesinpengerasbaja A L 18 array, signal-to noise rasiodananalisisvarians (ANOVA) yang digunakanuntukmempelajarikarakteristikkinerja, parameter pemesinan (kecepatanpotong, gerakmakan, kedalamanpotongdanlebardipotong) denganpertimbanganpermukaanakhirdanumuralat. Chipping danadhesidiketahuimerupakanpenyebabutamakeausan. Hasil yang diperolehdenganmetode Taguchi eratdenganhasil ANOVA dan parameter kecepatanpotonglah yang paling yang berpengaruh. Persamaanregresidiformulasikanuntukmemperkirakannilaikekasaranpermukaandanumurpemakaianalat. • Parameter desain's Taguchi pun menawarkanpendekatansistematisuntukoptimasiberbagai parameter sehubungandenganperforma, kualitasdanbiaya. • Metodologi Taguchi mengoptimalkan parameter pemotongandipabrikakhirsaatmesinbaja AISI H13 mengerasdengan TiN-P10 dilapisikarbida, menyisipkan-kecepatanpotongtinggi. Pendahuluan
Benda kerja • Pra-anil Baja perkakasdigunakansebagaibendakerja (Kekerasan, 55 HRC). Kromium (Cr), nikel (Ni) danmangan (Mn) adalahbahanpaduan yang sangatbaik. Komposisibahankerjaadalahsebagaiberikut: C, 0,37, Cr, 2,0, Mn, 1,4; Si, 0,3; Ni,1.0; dan Mo, 0,2% oleh wt • Metode Taguchi • Metode Taguchi didesainberdasarkanpercobaan yang telahdigunakan. Hal iniuntukmempelajaripengaruhempatprosespemesinan. Parameter (Vc, FZ, ap, ae) padaduakeluaranpenting parameter (SR dan TL). • Karenaada 4 input parameters mesinmakaada 8 derajatkebebasan, sehingga Taguchi berbasisL1818 array ortogonal yang dipilih . Dengandemikian, 18 percobaan yang dilakukanuntukmempelajaripengaruhmasukan parameter mesin. Setiappercobaandiulangtiga kali dalamrangkamengurangikesalahaneksperimental. Semuates chipping diukurdenganmenggunakanmikroskopoptik. Pengujiandihentikan, ketikasayapmaksimum / chipping mencapai 0,1 mm. SR diukurdenganmenggunakanperthometer . Chip jugadikumpulkandandipindaiuntukanalisis. Pengukuraninteraksiantarafaktor-faktoriniberkaitandenganketahanansinyal- to-noise (S / N) rasio. 2 Eksperimental
BLAH BLAH BLAH BLAH BLAH BLAH BLAH
Karakteristik Mutu S / N • Karakteristikdirumuskan sebagai berikut: • Nominal and Smaller are Best Characteristic • Data urutanuntuk SR, yang lebihrendahadalah yang lebihbaik. • Karakteristikkinerja, adalahpra-diprosesberdasarkanPersamaan. (2) • Larger is Best Characteristic • Data urutanuntuk TL (panjangpotong, yang lebihtinggiadalah yang lebihbaik). KinerjakarakteristikdiprosessesuaiPersamaan. (3) • AnalisisVarians (ANOVA) • ANOVA dapatbergunauntukmenentukanpengaruhsetiap parameter masukan yang diberikandariserangkaianhasilpercobaandengandesainpercobaanuntukprosespemesinandandapatdigunakanuntukmenafsirkan data eksperimen • ProsedurPercobaan • Performa tinggiHeyligenstaedt FH1 CNC milling (ruangkerja, X, YdanZgerakan yang 1550 × 880 × 550 (mm); kecepatanvariabelspindel, maks. 30,000 rpm; dayaporosutama, 75 kW;danlaju pakan,10 m / menit) digunakanuntukmelakukaneksperimenuntukakhir ball mill (diam, 10 mm; menyapusudut, -10, sudut, 10 °, dansudut helix, 30 °). TLdalamhalpanjangdanbekerjaSRsepotongdiselidiki. S / NrasioTLdanSR dihitung 3 Eksperimental
Parameter pemotongandan 3 levelnyaditunjukkanpadatabeldibawahini: 3 • Chip pembentukan dan memakai alat (kecepatan potong 204 /menit, m0.2mm/tooth pakan, kedalaman potong 0,2 mm, lebar potong 0,2 mm) Alatpakai (m kecepatanpotong 204 / menit, pakan 0,05 mm/tooth, kedalamanpotong 0,2 mm,lebarpotong 0,2 mm)