1 / 39

IAS 39: FINANCIAL INSTRUMENTS: RECOGNITION AND MEASUREMENT

IAS 39: FINANCIAL INSTRUMENTS: RECOGNITION AND MEASUREMENT. Oleh: Sri Yanto. Ruang Lingkup. Definisi. Instrumen Keuangan setiap kontrak yang menambah nilai: aset keuangan entitas , dan (disisi lain) kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain. Definisi. Aset Keuangan Kas

edward
Download Presentation

IAS 39: FINANCIAL INSTRUMENTS: RECOGNITION AND MEASUREMENT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IAS 39:FINANCIAL INSTRUMENTS:RECOGNITION AND MEASUREMENT Oleh: Sri Yanto IAS 39/SY

  2. Ruang Lingkup IAS 39/SY

  3. Definisi • Instrumen Keuangan • setiap kontrak yang menambah nilai: • aset keuangan entitas , dan (disisi lain) • kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain. IAS 39/SY

  4. Definisi • Aset Keuangan • Kas • Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain • Hak kontraktual: • untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau • untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau • Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas • nonderivatif • derivatif IAS 39/SY

  5. Definisi • Kewajiban Keuangan • setiap kewajiban yang berupa: • Kewajiban kontraktual: • untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau • untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas; • kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu: • non derivatif; atau • derivatif IAS 39/SY

  6. Definisi • Instrumen Ekuitas • setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. IAS 39/SY

  7. Financial Instrument • Financial asset • Financial liability • Equity instrument • Fundamental Financial asset • Loans/ Receivables • Liabilities Held for Trading • Plain Equity Capital • Held to Maturity • Available for Sale • Trading Assets • Other liabilities • Plain Derivatives • Derivatives • Compound Equity Instrument • Embedded Derivatives • Fair Value Hedge • Hedging Instruments • Synthetic Equity Instrument • Cash-flow Hedge • Hedge of a net investment in a foreign operation • Macro Hedge IAS 39/SY

  8. Kategori Aset Keuangan • Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi • (Financial aset at Fair Value through Profit and Loss) • Investasi dalam Kelompok Dimiliki hingga jatuh Tempo • (Held to Maturity Investments) • Pinjaman yang Diberikan dan Piutang • (Loans and Receivables) • Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual • (Available for sale Financial Assets) IAS 39/SY

  9. Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi • Diperdagangkan: • Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu dekat; • Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau • merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan efektif). • Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi IAS 39/SY

  10. Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo Kriteria: • Aset keuangan non derivatif; • Pembayaran tetap/telah ditentukan; • Jatuh tempo telah ditetapkan; • Entitas memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo Kecuali: • ditetapkan sbg aset keu pada nilai wajar melalui L/R; • ditetapkan sbg AFS; • memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. IAS 39/SY

  11. Pinjaman Diberikan dan Piutang Kecuali: • dimaksudkan utk dijual dlm waktu dekat (trading); • ditetapkan sbg aset keu pada nilai wajar mel L/R; • diklasifikasikan sbg AFS; • pinjaman yang diberikan/ piutang yg investasi awalnya tdk akan diperoleh kembali scr substansial (kecuali krn penurunan kualitas), shg hrs diklasifikasikan sbg AFS. Kriteria: • Aset keuangan non derivatif; • Pembayaran tetap/telah ditentukan; • tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, IAS 39/SY

  12. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Kriteria: • Aset keuangan non derivatif; • Ditetapkansebagai AFS; • Tidakdiklasifikasikansbg: • pinjaman yang diberikan/piutang, • dimilikihinggajatuh tempo, atau • dinilaipadanilaiwajarmelalui L/R. IAS 39/SY

  13. Pengakuan Awal Entitas mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca, jika dan hanya jika: • entitas menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut IAS 39/SY

  14. Pembelian atau Penjualan Aset Keuangan yang Lazim (Regular) • Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar. • Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim harus diakui dan dihentikan pengakuannya, menggunakan salah satu di antara: • akuntansi tanggal perdagangan; atau • akuntansi tanggal penyelesaian. IAS 39/SY

  15. Pengukuran Awal ASET KEUANGAN/KEWAJIBAN KEUANGAN DIAKUI PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN L/R TIDAK DIAKUI PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN L/R NILAI WAJAR NILAI WAJAR + BIAYA TRANSAKSI IAS 39/SY

  16. SUKU BUNGA EFEKTIF Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan Harga Perolehan (arus kas keluar - /+ biaya transasksi +/- premium/ diskonto) = CF = arus kas bersih berdasarkan persyaratan kontraktual (seperti penerimaan pokok, bunga, denda, pelunasan dipercepat, call option dan lainnya) EIR = suku bunga efektif (effective interest rate) N = jangka waktu IAS 39/SY

  17. Subsequent Measurement – Financial Assets IAS 39/SY

  18. Pengukuran Aset Keuangansetelah Pengakuan Awal Nilai wajar tanpa dikurangi biaya penjualan/pelepasan KECUALI UNTUK: Pinjaman Diberikan & Piutang Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo Instrumen Ekuitas (yang tak memiliki kuotasi & nilai wajar) Derivatif terkait dengan instrumen ekuitas (yang tak memiliki kuotasi & nilai wajar) harga perolehan diamortisasi dengan metode suku bunga efektif harga perolehan IAS 39/SY

  19. Reclassification of Financial Assets never Held for Trading Held to Maturity never Allowed under conditions never never never never Loans and receivables never Allowed only when active market emerged after classification never Available for Sale Allowed under conditions Allowed when justified IAS 39/SY

  20. Subsequent Measurement-Financial Liabilities IAS 39/SY

  21. Pengukuran Kewajiban Keuangan setelah Pengakuan Awal Biaya Perolehan yang Diamortisasi dengan Metode Suku Bunga Efektif KECUALI UNTUK: Kewajiban Keuangan pada Nilai Wajar melalui L/R (termasuk derivatif) Kewajiban derivatif terkait dengan instrumen ekuitas (yg tak memiliki kuotasi & nilai wajar) Kewajiban keuangan dari transfer aset Keuangan tak memenuhi syarat “penghentian Pengakuan” Kew. keu yg timbul utk transfer AK menggunakan “continuing involvement approach” Kewajiban keuangan yang ditetapkan sbg item yang dilindung nilai Aset diakui seluruhnya & kew. sejumlah yg diterima Harga Perolehan Ketentuan “Hedge Acc” diukur dg dsr yg mencermin kan kwj yg msh dimiliki entitas Nilai Wajar IAS 39/SY

  22. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan • Terdapat “Bukti Obyektif” atas penurunan nilai • Evaluasi penurunan dilakukan setiap Tanggal Neraca IAS 39/SY

  23. Impairment Criteria High probability of bankruptcy Granting of a concession to issuer Significant financial difficulty of the issuer Adverse change in a factor (e.g. unemployment rates) Disappearance of an active market because of financial difficulties Breach of contract IAS 39/SY

  24. Pengukuran Penurunan Nilai NPV Projected Cash Flow Nilai Tercatat Aset Keuangan Kerugian Penurunan Nilai (impairment loss) vs Kerugian Penurunan Nilai dihitung dengan membandingkan nilai tercatataset keuangandan NPV Projected Cash Flow aset keuangan tersebut, dengan discount factor berdasarkan suku bunga efektif aset keuangan dimaksud. Selisih kurang NPV Projected Cash Flow terhadap nilai tercatataset keuanganmerupakan Kerugian Penurunan Nilai. IAS 39/SY

  25. CONTOH 1 Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi) Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb. IAS 39/SY

  26. Tabel Perhitungan IAS 39/SY

  27. Jurnal Jurnal Transaksi • Tanggal 1 Januari 2008, pada saat penandatanganan perjanjian kredit/akad kredit IAS 39/SY

  28. Jurnal • Tanggal 31 Januari 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah dan amortisasi berdasarkan suku bunga efektif IAS 39/SY

  29. Jurnal • Tanggal 30 Juni 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah dan amortisasi berdasarkan suku bunga efektif serta penerimaan angsuran pokok IAS 39/SY

  30. CONTOH2 Terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai atas kredit Contoh kasus: Berdasarkan evaluasi periodik yang dilakukan bank, pada akhir September 2008 terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai kredit, yaitu kegagalan debitur membayar kewajiban bunga pada tanggal 30 September 2008. Berdasarkan bukti obyektif tersebut, bank melakukan kembali estimasi arus kas yang mungkin diperoleh dan selanjutnya didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal untuk memperoleh nilai kini atas arus kas tersebut. Selisih kurang antara nilai tercatat kredit sebelum terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan nilai kini estimasi arus kas masa datang merupakan cadangan kerugian penurunan nilai yang harus dibentuk. IAS 39/SY

  31. Tabel Perhitungan Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sbb: Nilai tercatat sebelum penurunan nilai 74.959.302.322 Nilai kini estimasi arus kas masa datang 72,569,997,965 Cadangan kerugian penurunan nilai 2,389,304,356 IAS 39/SY

  32. Jurnal • Tanggal 30 September 2008, pada saat terdapat bukti obyektifterjadinya penurunan nilai kredit • Tanggal 31 Oktober 2008, pada saat pengakuan amortisasi bunga IAS 39/SY

  33. Jurnal • Tanggal 30 November 2008, pada saat pengakuan amortisasi bunga • Tanggal 31 Desember 2008, pada saat pengakuan amortisasi bunga dan penerimaan arus kas sesuai estimasi IAS 39/SY

  34. Jurnal • Jurnal transaksi untuk no. 14 s/d 24 sama dengan transaksi no. 11-13, dengan asumsi debitur membayar sesuai dengan estimasi arus kas. • Tanggal 31 Desember 2009, pada saat pengakuan amortisasi bunga dan penerimaan arus kas sesuai estimasi IAS 39/SY

  35. Penghentian Pengakuan • Pengeluaran aset keuangan atau kewajiban keuangan yang sebelumnya telah diakui dari neraca entitas. IAS 39/SY

  36. Penghentian Pengakuan Keseluruhan Aset Keuangan/ Keseluruhan dari kelompok aset keuangan sejenis ASET KEUANGAN Bagian tersebut hanya terdiri dari arus kas yang dihasilkan dari aset keuangan/ kelompok aset keuangan sejenis yang diidentifikasi secara khusus Bagian dari Aset Keuangan/ Bagian dari kelompok aset keuangan sejenis PENGHENTIAN PENGAKUAN OR Bagian tersebut hanya terdiri dari bagian prorata atas arus kas dari aset keuangan keuangan/ kelompok aset keuangan sejenis Bagian tersebut hanya terdiri dari prorata atasarus kas dari aset keuangan /kelompok aset keuangan sejenis yang diidentifikasi secara khusus KEWAJIBAN KEUANGAN IAS 39/SY

  37. Derecognition – Financial Assets Consolidation Part or entire asset? YES Right to cash flow expired? Derecognition NO Right to cash flow transferred? NO NO Pass through arrangement? YES No derecognition YES YES Substantially all risk & rewards transferred? Derecognition NO YES Substantially all risk & rewards retained? No derecognition NO NO Control retained ? Derecognition YES Continuing involvement IAS 39/SY

  38. Pengalihan Aset Keuangan Entitas tidak wajib membayar pihak penerima akhir kecuali jika entitas memperoleh jumlah yang setara dari aset awalnya Mengalihkan hak, untuk menerima arus kas dari aset keuangan.untuk membayar arus kas yg diterima Entitas tidak boleh menjual atau mengagunkan aset awalnya kecuali untuk menjamin hak penerima akhir menerima arus kas Tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan, namun juga menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan jika & Entitas wajib menyerahkan arus kas yang dapat ditagih untuk dan atas nama pihak penerima akhir tanpa penundaan yang signifikan. Tidak boleh diinvestasikan kecuali Kas dan Setara Kas IAS 39/SY

  39. Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan • Dihentikan pengakuannya jika: • Kewajiban keuangan tidak ada lagi karena kontrak gugur/batal/kadaluarsa. • Ada pertukaran instrumen hutang dengan syarat yg berbeda secara substantial atau modifikasi ketentuan kewajiban keuangan secara substantial. • Selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan yang dihentikan-pengakuannya (yang dialihkan) dan jumlah yang dibayarkan + aset non kas yang ditransfer atau kewajiban yang ditanggung: • diakui di laba/rugi IAS 39/SY

More Related