230 likes | 464 Views
DESAIN RUANG “GANG” PERMUKIMAN KAMPUNG KOTA YANG MENGAKOMODASI AKTIVITAS SOSIAL KULTURAL MASYARAKAT. Oleh: Ir. Rubianto Ramelan, MT Dra. Sri Handayani, MPd. Drs. Sukadi, MT., MPd. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Gang kampung kota yang semrawut. Akibat. Non F isik. Fisik.
E N D
DESAIN RUANG “GANG” PERMUKIMAN KAMPUNG KOTA YANG MENGAKOMODASI AKTIVITAS SOSIAL KULTURAL MASYARAKAT Oleh: Ir. Rubianto Ramelan, MT Dra. Sri Handayani, MPd. Drs. Sukadi, MT., MPd
LATAR BELAKANG PENELITIAN Gang kampung kota yang semrawut Akibat Non Fisik Fisik Menampung banyak kegiatan sosial kultural warga Kepadatan bangunan tinggi Penempatan sarana prasarana permukiman yang kurang tepat Kegiatan publik Kegiatan Privat Invasi lahan oleh warga Sebab Sempitnya lahan Minimnya pemeliharaan
TUJUAN PENELITIAN Tujuan utama: merancang model gang permukiman kampung kota yang mampu mengakomodasi karakteristik sosial kultural masyarakatnya Tujuan khusus: • mengidentifikasi karakteristik fisik ruang gang pada permukiman kampung kota • mengidentifikasi berbagai kegiatan masyarakat yang biasa dilakukan di ruang “gang” pada permukiman kampung kota • mengidentifikasi bentuk-bentuk invasi lahan gang yang dilakukan oleh warga
Akses masuk keluar kampung Akses masuk melalui jalan Arjuna Akses masuk melalui jalan Pajajaran
Bentuk, Dimensi dan Material perkerasan gang Lebar gang utama: 80cm – 3m Material perkerasang gang: Beton Tata ruang gang: lurus dan berkelok
Sarana sirkulasi Kegiatan masyarakat yang dilakukan di ruang gang Tempat aktivitas ekonomi Tempat bermain anak Tempat sosialiasasi warga Tempat sarana MCK umum Tempat menjemur pakaian Tempat parkir dan garasi serta gudang Tempat pesta dan perayaan
Gang: sarana sirkulasi Gang sekunder Gang utama Akses masuk dan keluar kampung kota terletak di gang utama Sirkulasi menuju rumah-rumah warga berakhir di gang buntu
Gang: Tempat aktivitas ekonomi Membuat kios dan warung di ruang gang untuk memenuhi kebutuhan harian warga Pedagang keliling yang menjajakan dagangannya keluar masuk kampung
Tempat bermain anak Teras rumah yang berbatasan dengan gang utama dijadikan tempat bermain anak Bermain sepak bola dan odong-odong yang dilakukan di gang utama
Gang:Tempat sosialisasi warga Teras rumah, depan gang utama, tempat yang nyaman untuk ngobrol dengan tetangga Bekerja dan mengasuh anak di gang sambil mengobrol dengan tetangga
Gang: tempat sarana MCK umum Sarana MCK umum terletak di gang utama yang juga jadi sarana sosialisasi warga Gang utama, tempat menyimpan persediaan air bersih warga
Tempat mencuci dan menjemur pakaian Gang : tempat mencuci pakaian Gang : tempat menjemur pakaian
Gang: tempat parkir dan garasi Gang : Dibuat garasi untuk parkir mobil dan menyimpan gerobak dagangan Gang : Tempat parkir motor dan menyimpan gerobak milik warga
Tempat kandang ternak dan gudang Gang : tempat warga memelihara ayam dan burung, kelinci Gang : tempat warga menyimpan perabotan yang tidak tertampung di rumah/gudang
Gang: tempat pesta dan perayaan Gang tempat diadakannya berbagai lomba pada perayaan 17 agustusan. Balap karung, lomba makan kerupuk, sepak bola dll.
Kesimpulan • Karakteristik fisik gang kampung kota ditandai oleh (1) lebar gang antara 80cm – 3m, (2) akses masuk melalui dua jalan raya di arah timur dan utara permukiman,(3) perkerasan jalan gang menggunakan beton, (4) struktur tata ruang gang: lurus dan berkelok, (5) kontur lahan: rata, (6) gang terdiri dari gang utama dan 4 cabang gang. • Aktivitas sosial warga yang dilakukan di gang tidak hanya aktivitas publik tetapi juga aktivitas pribadi. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah: menjemur pakaian, mengobrol, bermain, berdagang, mencuci baju/makanan/motor/mobil, mandi, tempat parkir motor/gerobak, garasi, kandang ternak, gudang barang tak terpakai • Bentuk invasi lahan gang oleh warga dilakukan dalam bentuk (1) penandaan yang berorientasi identitas dan penandaan yang berorientasi kendali (kontrol)
Saran • Perlu dilakukan konsensus bersama antara warga mengenai penggunaan ruang gang yang tidak mengganggu fungsi gang sebagai sarana sirkulasi umum • Perlu ada sistem yang mengatur fungsi ruang gang sebagai sarana sirkulasi publik yang bersifat mengikat meskipun tetap mengakomodasi kepentingan individu warga untuk pemakaian gang selama tidak mengganggu fungsi utama (Aturan yang mengikat dikeluarkan oleh pihak yang berwenang yang jika dilanggar ada sanksinya)
Titik simpul lokasi kegiatan warga yang banyak menimbulkan gangguan sirkulasi pada gang
Kerangka desain untuk model kampung kota yang mengakomodasi kegiatan sosial kultural masyarakatnya (rencana penelitian tahun ke 2