230 likes | 477 Views
SISTEM DIGITAL. MUHAMAD ARPAN, S.Kom . Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer. SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PONTIANAK 2012. Ruang Lingkup Sistem Digital. Pengantar Sistem Digital. Sistem Bilangan dan Pengkodean. Aplikasi.
E N D
SISTEM DIGITAL MUHAMAD ARPAN, S.Kom. PendidikanTeknologiInformasi danKomputer SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PONTIANAK 2012
RuangLingkupSistem Digital PengantarSistem Digital SistemBilangan danPengkodean Aplikasi SISTEM DIGITAL Dasar Digital Counter dan Register Rangkaian Kombinasional Rangkaian Sekuensial
PENGANTAR SISTEM DIGITAL BENTUK SINYAL BAB 1 : PENGANTAR SISTEM DIGITAL ANALOG DIGITAL
BAB 1 : PENGANTAR SISTEM DIGITAL PENGANTAR SISTEM DIGITAL DEFINISI DIGITAL Sistem yang mengolahsinyal digital danmenampilkannyadalambentuk digital ANALOG Sistem yang mengolahsinyal analog danmenampilakandalambentuk digital
BAB 1 : PENGANTAR SISTEM DIGITAL PENGANTAR SISTEM DIGITAL REPRESENTASI ANALOG DIGITAL
BAB 1 : PENGANTAR SISTEM DIGITAL PENGANTAR SISTEM DIGITAL PERBEDAAN ANALOG Sinyal yang berubahsecarakontinyudanberbentukgelombang Sinus Sinyal yang berubahsecaradiskrit / terputus-putus / step by step danberbentukgelombangkotak DIGITAL
BAB 1 : PENGANTAR SISTEM DIGITAL PENGANTAR SISTEM DIGITAL MengapaHarus Digital??? Analog to Digital Digital to Analog Digital processing systems
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN • SistemBilanganBiner • SistemBilanganOktal • SistemBilanganDesimal • SistemBilanganHeksadesimal SistemBilangandanPengkodean • KodeBinerBerbobot • KodeBinertakBerbobot Kode ASCII
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN A. SistemBilanganBiner sistem bilangan biner hanya mengenal logika 1 dan logika 0. Sebagaicontoh, nilaibilanganbiner 10012dapatdiartikandalamsistembilangandesimalsebagaiberikut : 10012 = (1x20)+(0x21)+(0x22)+(1x23) = 1 + 0 + 0 + 8 = 910
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN B. SistemBilanganOktal Sistembilanganoktalmenggunakandelapanmacamsimbolbilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6 dan 7 sertamenggunakan basis 8. Menggunakanbilanganoktalsebagaiperwakilanpenggantibilanganbiner, penggunadapatdenganmudahmemasukkanpekerjaanataumembacainstruksikomputer. Contoh : Konversikanbilanganoktal 6248 kenilaibinernya Jawab : 6 2 4 010 100 jadi 6248= 1100101002
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN C. SistemBilanganDesimal Sistembilangan yang paling banyakdigunakanpadasaatiniadalahsistemdesimal yang menggunakan 10 lambangbilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Berapapunbilangan yang ingindinyatakan, hanyadigunakankombinasikesepuluhangkatersebutuntukmerepresentasikannya. Contohbilangan 3622 kebilangandesimal : 3622 = (2x100)+(2x101)+(6x102)+(3x103) = 2 + 20 + 600 + 3000 = 3622
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN D. SistemBilanganHeksadesimal Sistembilanganheksadesimalmiripdengansistembilanganoktal, tetapimenggunakan 16 macamsimbol, yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Contoh : Konversikanbilanganheksadesimal 2A616 kenilaidesimalnya ? Jawab : 2A616 = (6x160)+(Ax161)+(2x162) = 6 + 160 + 512 = 67810
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganBiner 1. Konversikanbilanganbiner111110012kebilanganoktal ! Jawab : 011 111 001 3 7 1 jadi111110012= 3718 (kelompokkanangka-angka binerdalamkelompok tigabilangan)
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganBiner 2. Konversikanbilanganbiner110012kebilangandesimal ! Jawab : 110012 = (1X20) + (0X21) + (0X22) + (1X23) + (1X24) = 1 + 0 + 0 + 8 + 16 = 2510 3. Konversikanbilanganbiner 011111012kebilanganheksadesimal ! Jawab : 0111 1101 7 D = 7D16 (Kelompokkanangka-angkabinerdalamkelompokempatbilangan)
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganOktal 1. Konversikanbilanganoktal 6248 kenilaibinernya ! Jawab : 6 2 4 110 010 100 jadi 6248= 1100101002
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganOktal 2. Konversikanbilanganoktal7468 kenilaidesimalnya! Jawab: 7468 = (6x80)+(4x81)+(7x82) = 6 + 32 + 448 = 48610
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganDesimal 1. Konversikan15210kebilanganbiner ! (Metodesuccessive division / pembagianberturut-turut) Least Significant Bit (Bit Terendah) Sehingga 15210= 100110002 Most Significant Bit (Bit Tertinggi)
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganDesimal 2. Konversikan 2210kebilanganoktal ! (Metodesuccessive division / pembagianberturut-turut) Sehingga, 2210 = 268
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganDesimal ATAU : Maka, 2210 = 101102 Sehingga, 101102 = 010 110 = 2 6 = 268 Jadi, 101102 = 268
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganDesimal 3. Konversikan 72110kebilanganheksadesimal ! Jawab : Sehingga, 72110 = 2D116
BAB 2 : SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN SISTEM BILANGAN DAN PENGKODEAN KONVERSI SISTEM BILANGAN BilanganHeksadesimal 1. Konversikan bilangan heksadesimal A916ke bilangan biner ! Jawab : A 9 1010 1001 = 101010012 2. Konversikanbilanganheksadesimal 2A616kebilangandesimal ! Jawab : 2A616= (6x160)+(Ax161)+(2x162) = 6 + 160 + 512 = 67810