391 likes | 1.03k Views
SISTEM DIGITAL. PENDAHULUAN. Minggu 1. SISTEM DIGITAL. Mata kuliah sistem digital membahas tentang …..Rangkaian logika dan digital / gerbang Tujuan mata kuliah sistem digital …. Suatu cara yang sistematis dalam menspesifikasikan, merancang dan menganalisa sistem digital…. High. Low. vs.
E N D
SISTEM DIGITAL PENDAHULUAN Minggu 1
SISTEM DIGITAL • Mata kuliah sistem digital membahas tentang …..Rangkaian logika dan digital / gerbang • Tujuan mata kuliah sistem digital …. • Suatu cara yang sistematis dalam menspesifikasikan, merancang dan menganalisa sistem digital….
High Low vs. analog vs digital Sistem analog/digital memproses sinyal-sinyal bervariasi dengan waktu yang memiliki nilai-nilai kontinyu/diskrit Beberapa keuntungan sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah : - kemampuan mereproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat - mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih baik) - mudah di disain, tidak memerlukan kemampuan matematika khusus untuk memvisualisasikan sifat-sifat rangkaian digital yang sederhana - fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik - kemampuan pemrograman yang lebih mudah - Ekonomis jika dilihat dari segi biaya IC yang akan menjadi rendah akibat pengulangan dan produksi massal dari integrasi jutaan elemen logika digital pada sebuah chip miniatur tunggal.
Representasi Logika digital : • tabel kebenaran (truth table) menyediakan suatu daftar setiap kombinasi yang mungkin dari masukan-masukan biner pada sebuah rangkaian digital dan keluaran-keluaran yang terkait. • ekspresi-ekspresi Boolean mengekspresikan logika pada sebuah format fungsional. • diagram gerbang logika (logic gate diagrams) • diagrams penempatan bagian (parts placement diagrams) • High level description language (HDL)
Sistem Bilangan • Bilangan Desimal Bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki basis 10 Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 ( r = 10 ) • Bilangan Biner Bilangan biner adalah bilangan yang memiliki basis 2 Bilangan tersebut adalah 0 dan 1 ( r = 2 ) • Bilangan Oktal Bilangan oktal adalah bilangan yang memiliki basis 8 Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 ( r = 8 ) • Bilangan Heksadesimal Bilangan Heksadesimal adalah bilangan yang memiliki basis 16 Bilangan tersebut adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F ( r = 16 )
Konversi Bilangan • Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner • Hasil konversi : 1001
Biner desimal Contoh : Ubah bilangan biner 1001 ke dalam bilangan decimal (1x23) + (0x22) + (0x21) + (1x20) ≡ (1x8) + (0x4) + (0x2) + (1x1) ≡ 8 + 0 + 0 + 1 = 9
Oktal desimal • Ubah bilangan decimal 529 ke dalam bilangan octal • Oktal desimal : [10218 = …. desimal] (1x83) + (0x82) + (2x81) + (1x80) = (1x512) + (0x64) + (2x8) + (1x1) = 512 + 0 + 16 + 1 = 529
Heksadesimal desimal • 2476 = …….. heksadesimal : 9AF ke dalam bilangan decimal : (9x162) + (Ax161) + (Fx160) = (9x162) + (10x161) + (15x160) = 2304 + 160 + 15 = 247916
Oktal Biner • Ubahlah bilangan octal 3527 ke dalam bilangan biner 3 5 2 7 011 101 010 111 Jadi hasil konversi bilangan octal 3527 adalah 011101010111 • Ubahlah bilangan biner 11110011001 ke dalam bilangan octal Jawab : 011 110 011 001 3 6 3 1 Jadi hasil konversi bilangan biner 11110011001 adalah 3631
Heksadesimal biner Konversi Bilangan Heksadesimal ke bilangan Biner Contoh : Ubahlah bilangan Heksa 2AC ke dalam bilangan biner 2 A C 0010 1010 1100 Jadi hasil konversi bilangan heksa 2AC adalah 001010101100 Konversi Bilangan Biner ke Heksadesimal Contoh : Ubahlah bilangan biner 10011110101 ke dalam bilangan heksa 4 F 5 0100 1111 0101 Jadi hasil konversi bilangan biner 10011110101 adalah 4F5
Bilangan Biner Pecahan Konversi bilangan decimal pecahan kedalam bilangan biner Contoh : Ubahlah bilangan biner 0,625 kedalam bilangan biner Jawab : 0,625 x 2 = 1,25 bagian bulat = 1 (MSB), sisa = 0,25 0,25 x 2 = 0,5 bagian bulat = 0, sisa = 0,5 0,5 x 2 = 1,0 bagian bulat = 1 (LSB), sisa = 0 0,625 = 0,101 Konversi bilangan biner pecahan kedalam bilangan decimal Contoh : Ubahlah bilangan biner 0,101 kedalam bilangan decimal Jawab : (1x2-1) + (0x2-2) + (1x2-3) = (1x0,5) + (0x0,25) + (1x0,125) = 0,5 + 0 + 0,125 = 0,625 0,101 = 0,625
Bilangan BCD ( Binary Coded Decimal ) Bilangan BCD mengungkapkan bahwa setiap digit decimal sebagai sebuah nibble. Nibble adalah string dari 4 bit. Contoh 1: Tentukan bilangan BCD dari bilangan decimal 2954 Jawab : 2 9 5 4 0010 1001 0101 0100 Jadi, bilangan decimal 2954 adalah 0010 1001 0101 0100 BCD Contoh 2: Tentukan bilangan decimal dari bilangan BCD 101001110010111 Jawab : 0101 0011 1001 0111 5 3 9 7 Jadi, bilangan BCD 101001110010111 adalah 5397 desimal.
Aritmatika Biner Penjumlahan Biner Aturan dasar penjumlahan bilangan biner 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 0 = 1 1 + 1 = 0, simpan 1 Contoh : Jumlahkan bilangan biner 11001 dengan 11011 Jawab : 11001 + 11011 110100 Jadi hasil penjumlahan 11001 dengan 11011 adalah 110100
Pengurangan Biner Aturan dasar pengurangan bilangan biner 0 – 0 = 0 1 – 0 = 1 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1, pinjam 1 Contoh : Kurangkan bilangan biner 1111 dengan 0101 Jawab : 1111 0101 - 1010 Jadi hasil pengurangan 1111 dengan 0101 adalah 1010
Bilangan biner komplemen 1 dan komplemen 2 Bilangan biner komplemen 1 dapat diperoleh dengan mengganti semua bit 0 menjadi 1, dan semua bit 1 menjadi 0. Contoh : Tentukan bilangan biner komplemen 1 dari bilangan biner 100101 Jawab : Bilangan biner : 100101 Bilangan biner komplemen 1 : 011010 Bilangan biner komplemen 2 dapat diperoleh dengan menambahkan 1 pada bilangan biner komplemen 1. Contoh : Tentukan bilangan biner komplemen 2 dari bilangan biner 100101 Jawab : Bilangan biner : 100101 Bilangan biner komplemen 1 : 011010 Bilangan biner komplemen 2 : 011011 Bilangan biner komplemen 2 dapat digunakan untuk pengurangan bilangan biner.
Kode Gray Biner Gray Keterangan 1001001 1001001 1 MSB Biner = MSB Gray 1001001 11 1 modulo2 0 = 1 1001001 110 0 modulo2 0 = 0 1001001 1101 0 modulo2 1 = 1 1001001 11011 1 modulo2 0 = 1 1001001 110110 0 modulo2 0 = 0 1001001 1101101 0 modulo2 1 = 1
Kode Excess-3 Kode excess-3 didapat dengan menjumlahkan nilai decimal dengan 3, selanjutnya diubah ke dalam bilangan biner.