280 likes | 429 Views
POKJA meeting 1 7 Desember 2013. Social Policy and Monitoring. Points. Status of achievements and progress rating by PCR and IR Annual Analytical statement by PCR & IR Challenges and constraints Follow up - recommendation for 2014. Analisa Situasi. Tujuan Program.
E N D
POKJA meeting 17Desember 2013 Social Policy and Monitoring
Points • Status of achievements and progress rating by PCR and IR • Annual Analytical statement by PCR & IR • Challenges and constraints • Follow up - recommendation for 2014
Tujuan Program Mendukungstrategic shift dari program kerjasamakearahupstream work dalamhal: • Advokasiberbasisbuktidaninformasi (Evidence-informed advocacy) • Pengumpulandata, analisisdandiseminasi, kemiskinananakdandisparitasdiantaraanak-anak, danbantuanteknisdalamkebijakanekonomidansosial • Pengembangan hubungan kerjasama dan kemitraan untuk meningkatkan dialog mengenai hak anak • Meningkatkan model untuk perumusan kebijakan • Pentargetan yang strategis untuk mengatasi disparitasanak; • Membuat desentralisasi bekerjauntukanak melalui dukungan dalamperencanaan dan penganggaran berbasis bukti, manajemen dan pemantauan layanan sosial yang berkualitas.
PCR 1.1: Pada tahun 2015, kesenjangananak di seluruhsektorakandikurangimenggunakanperencanaan yang berbasisbukti, kebijakan dan alokasisumberdaya di tingkatnasional dan di 5 provinsifokus RencanaHasil
IR1.1.1 Padatahun 2015, pembuatkebijakankuncidanperencana program memilikiaksesterhadap data terbarudanpengetahuanmengenaisituasianak-anakdanperempuan
IR1.1.1 Padatahun 2015, pembuatkebijakankuncidanperencana program memilikiaksesterhadap data terbarudanpengetahuanmengenaisituasianak-anakdanperempuan
IR1.1.2 Padatahun 2015, penentukebijakankuncidanperencana program memilikiaksesterhadappengetahuan yang berbasisbuktiuntukmempengaruhidesaindanimplementasiperlindungansosial yang berpusatpadaanak.
IR1.1.2 Padatahun 2015, penentukebijakankuncidanperencana program memilikiaksesterhadappengetahuan yang berbasisbuktiuntukmempengaruhidesaindanimplementasiperlindungansosial yang berpusatpadaanak.
IR 1.1.3 Padatahun 2015, pemerintahdanmasyarakatsipil di PropinsiJawaTimur, Jawa Tengah dan NTB telahmengadopsikebijakan, perencanaandanmekanismeanggaran yang pro anak.
IR 1.1.3 Padatahun 2015, pemerintahdanmasyarakatsipil di PropinsiJawaTimur, Jawa Tengah dan NTB telahmengadopsikebijakan, perencanaandanmekanismeanggaran yang pro anak.
IR 1.1.4 Padatahun 2015, dialog kebijakandanpengembangankapasitasterinstitusionalisasiantaramitrapengetahuankuncidanpenentukebijakanmengenaiisu-isuanak.
IR 1.1.4 Padatahun 2015, dialog kebijakandanpengembangankapasitasterinstitusionalisasiantaramitrapengetahuankuncidanpenentukebijakanmengenaiisu-isuanak.
PCR : 1.1 By 2015, kesenjangananak di seluruhsektorakandikurangimenggunakanperencanaan yang berbasisbukti, kebijakan dan alokasisumberdaya di tingkatnasional dan di 5 provinsifokus
FOR reference only – will not be included in the final PPT * Progress Rating: a. On-track: The progress towards achieving the result was as expected. No impediments to implementation and no significant external factors hindered progress. b. Constrained: Some progress towards achieving the result. Some impediments with regard to implementation. Internal or external factors may have hindered progress. c. No Progress: No progress towards achieving the result. Major impediments to implementation. External factors may have halted progress. d. Met: Result has been achieved. Indicator targets have been reached (within the errors of measurement). e. Discontinued: UNICEF and the government have agreed to discontinue further work. If work subsequently resumes on PCRs and IRs previously marked as “Discontinued”, the rating should be changed to reflect the new situation.
Tantangan • Penggunaan data, khususnyasetelahtersedianya data MICS dan database berbasisDevInfo, olehpemerintahdaerah. • Peningkatankemampuanuntukpemanfaatanhasil ASIA telahdikembangkandenganmemasukkanpedomanintegrasi ASIA kedalam proses perencanaandaerah, tetapimasalahmutasidankapasitasstafdaerahmasihmenjaditantangan perlupendampingandansupervisidaribadan/expert independen. • Kemampuanuntukmengupdate ASIA berdasarkan monitoring danevaluasihasilpembangunan. Setelah ASIA – implementasidanmonev • Komitmenpejabattinggimasihsebatas personal • Susenas: kesepaktannasionalmengenaiindikatorkinerjapembangunandansumberdatanya Bappenas leadership • Dokumentasiterhadap proses sepertipengembangankemitraandanmekanismemempengaruhiformulasikebijakan, dll. • Intervensi PKH Prestasibelumdapatdilaksanakansecarapenuhkarenaketerbatasandana • Aktifitasjaringan JPAI belumsesuaiharapan; SMERU menjadi motivator utamasehinggadiperlukanpeningkatankomitmendarianggotalainnyaterutamasebagai co-lead untukbekerjasamadengan SMERU
Rekomendasiuntuk 2014 • Memperkuatimplementasi ASIA di daerah, sebagaibagiandariimplementasiPermendagri 54 implementation danpenguatan M&E • Meningkatkanketerkaitanantara ASIA dan KLA • MeningkatkankemitraandenganPerguruanTinggi, LAN, danPusdiklatuntuk ASIA dan proses perencanaandaerah. • KepemimpinanBappenasdalampenentuanindikatornasional yang akandimasukkankedalam Susenas, dikaitkandengan RPJMN • Implementasi full-scale PKH Prestasidiadaptasimenjadi 3 tahundari 2014 s/d 2016 • Perlunyarisetmengenaiisu-isubarusepertidampakurbanisasipadasituasianak, masalahdisabilitas • Dukunganterhadappenyusunan RPJMN 2015-2019 dilanjutkan • Peningkatankapasitasanggota JPAI untukmenyusunringkasankebijakan/ policy brief; JPAI bekerjasamadenganBappenasuntukmenyusunringkasan-ringkasankebijakan yang sesuaidengankebutuhandanprioritaspemerintah • Mekanisme/platform komunikasi JPAI perludiperkuat agar lebihinteraktif, user-friendly melalui media sosial