220 likes | 698 Views
ANALISIS PROFITABILITAS: RETURN ON ASSET (ROA). BAB 8. PENGANTAR BAB 8. Bab ini memfokuskan pada analisis profitabilitas, yaitu kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu Dari analisis ini, analis bisa memproyeksikan kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa‑masa mendatang.
E N D
PENGANTAR BAB 8 Bab ini memfokuskan pada analisis profitabilitas, yaitu kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu Dari analisis ini, analis bisa memproyeksikan kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa‑masa mendatang.
PERHITUNGAN ROA Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya‑biaya untuk mendanai aset tersebut. Ada beberapa variasi perhitungan, seperti memasukkan biaya pendanaan
BEBERAPA VARIASI Laba bersih ROA = ------------------------------ Total Aset rata‑rata Laba bersih + bunga ROA = -------------------------------- Total Aset rata‑rata Laba bersih + bunga (1 ‑ tingkat pajak) ROA = ------------------------------------------------------ Total Aset rata‑rata
KOMPONEN‑KOMPONEN ROA Profit Margin dan Perputaran Aktiva ROA = Profit margin x perputaran total aset
KESIMPULAN? Perusahaan ABC Tahun 3 Tahun 2 Tahun 1 ROA 12,16% 11,9% 12,5% Profit Margin 7,6% 7,9% 8,3% Perputaran Aktiva 1,6 1,5 1,5 Perusahaan XYZ ROA 10% 9,3% 8,7% Profit Margin 5,9% 6,2% 5,8% Perputaran Aktiva 1,7 1,5 1,5
BEBERAPA PERTANYAAN Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan kenapa beberapa industri bisa menghasilkan ROA yang lebih tinggi dibandingkan dengan industri yang lain? Faktor‑faktor apa yang bisa menjelaskan perbedaan antara industri yang mempunyai perputaran aktiva yang tinggi tetapi profit margin yang rendah dengan industri yang mempunyai perputaran aktiva yang rendah tetapi mempunyai profit margin yang tinggi?
VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ROA Operating Leverage: Operating leverage menunjukkan sejauh mana pemakaian beban tetap dalam suatu perusahaan. Siklus Kehidupan Produk : Siklus kehidupan produk mencakup beberapa tahap: (1) Tahap perkenalan (Introduction), (2) Tahap pertumbuhan (Growth), (3) Tahap kedewasaan (Maturity) , (4) Tahap penurunan (decline). Lainnya?
OPERATING LEVERAGE Industri Aset Pabrik/ Standar Deviasi Total Aset ROA Eksplorasi minyak 0,700 0,104 Gelas 0,550 0,063 Baja 0,460 0,066 Toko Grosir 0,443 0,047 Penerbitan 0,354 0,039 Department Stores 0,352 0,033
INTERPRETASI Rasio Aset Pabrik/Total Aset digunakan sebagai pengukur operating leverage. Standar deviasi dipakai sebagai pengukur fluktuasi (variabilitas) ROA. Perusahaan atau industri dengan operating leverage yang tinggi akan mempunyai fluktuasi pendapatan yang tinggi pula. Itu berarti risiko perusahaan tersebut tinggi
TITIK IMPAS Perusahaan dengan operating leverage tinggi akan mempunyai titik impas yang lebih tinggi Rumus Titik Impas: Biaya Tetap/(Harga/Unit ‑ Biaya Variabel/Unit)
SIKLUS INDUSTRI Siklus produk juga bisa diperluas dan diterapkan pada suatu industri. Suatu industri mengalami tahap‑tahap seperti yang dialami oleh suatu produk. Industri mesin ketik manual saat ini barangkali sedang memasuki tahap penurunan. Industri komputer saat ini barangkali sedang berada pada tahap pertumbuhan.
PERBEDAAN DALAM KOMPOSISI PROFIT MARGIN DAN PERPUTARAN AKTIVA Pembatasan Kapasitas dan Pembatasan Kompetisi Strategi Bisnis
PENGARUH PEMBATASAN KAPASITAS DAN KOMPETISI Wilayah Intensitas Kompetisi Fokus Modal Strategi A Tinggi Monopoli Profit Margin B Sedang Oligopoli Profit Margin, atau Kompetisi Perputaran aktiva Monopolistik atau kombinasi keduanya C Rendah Kompetisi Perputaran Aktiva Murni
STRATEGI BISNIS GENERIK Diferensiasi: mendiferensiasikan produk (membedakan produk) relatif terhadap pesaing‑pesaing lainnya. Biaya Rendah (low cost strategy): menekan biaya‑biaya perusahaan agar perusahaan bisa memperoleh daya saing harga. Fokus: fokus melayani segmen pasar tertentu