1.57k likes | 1.86k Views
ETIKA PROFESI KETEKNIKAN PERTANIAN Oleh Prof. Dr. Ir. Sumardi HS, MS. Dr. Ir. Ruslan Wirosoedarmo , MS. . Apakah Etika ?
E N D
ETIKA PROFESI KETEKNIKAN PERTANIAN Oleh Prof. Dr. Ir. Sumardi HS, MS. Dr. Ir. RuslanWirosoedarmo, MS.
ApakahEtika? KataEtikaatauetikberasaldarikata ethos (bahasaYunani) yang berartikarakter, watakkesusilaanatauadat. Dapatjugadiartikannorma-norma, kaidah-kaidahdanukuran-ukuranbagitingkahlakumanusia yang baik. Profesiadalahkelompoksosialmanusia.
Etika : dirupakandalambentukaturan (kode) tertulis yang secarasistematiksengajadibuatberdasarkanprinsip-prinsip moral yang adadanpadasaat yang dibutuhkanakanbisadifungsikansebagaialatuntukmenghakimisegalamacamtindakan yang secaralogika-rasionalumumdinilaimenyimpangdarikodeetik.
Etika dalampergaulanhidupbermasyarakat, bernegarahinggapergaulanhiduptingkatinternasionaldiperlukansuatusistem yang mengaturbagaimanaseharusnyamanusiabergaul. Sistempengaturanpergaulantersebutmenjadisalingmenghormatidandikenaldengansebutansopansantun, tatakrama, protokolerdll.
Dengandemikian 1. etikaakanmemberikansemacambatasan maupunstandar yang akanmengatur pergaulanmanusiadidalamkelompok sosial. 2. etikaadalahrefleksidariapa yang disebut dengan “ self control” karenasegala sesuatunyadibuatdanditerapkandaridan untukkepentingankelompoksosial (profesi) itusendiri
Kelompokprofesional : merupakankelompok yang berkeahliandanberkemahiran yang diperolehmelaluiprosespendidikandanpelatihan yang berkualitasdanberstandartinggi yang dalammenerapkansemuakeahliandankemahiran yang tinggiituhanyadikontroldandinilaidaridalam 0leh rekansejawat, sesamaprofesisendiri.
BEBERAPA PENGERTIAN DALAM ETIKA • PROFESI • 1.1 Pengertian Etika dan Etika Profesi • Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos • (bahasaYunani) yang berartikarakter, watak • kesusilaanatauadat. Sebagaisuatusubyek, etika • akanberkaitandengankonsep yang dimilikioleh • individuataupunkelompokuntukmenilaiapakah • tindakan-tindakan yang telahdikerjakannyaitu • salahataubenar, burukataubaik. • Menurut Martin [1993], etikadidefinisikansebagai • "the discipline which can act as the performance • index or reference for our control system".
. etikaadalahrefleksidariapa yang disebutdengan "self • control", karenasegalasesuatunyadibuatdan • diterapkandaridanuntukkepentingankelompoksosial • (profesi) itusendiri. • • Kehadiranorganisasiprofesidenganperangkat "built-in • mechanism" berupakodeetikprofesidalamhalinijelas • akandiperlukanuntukmenjagamartabatserta • kehormatanprofesi, dandisisi lain melindungi • masyarakatdarisegalabentukpenyimpanganmaupun • penyalah-gunaankeahlian (Wignjosoebroto, 1999). • • Sebuahprofesihanyadapatmemperolehkepercayaan • darimasyarakat, bilamanadalamdiriparaelit • profesionaltersebutadakesadarankuatuntuk • mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin • memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat • yang memerlukannya.
1.2 EtikadanEstetika • • Etikadisebutjugafilsafat moral adalahcabangfilsafat • yang berbicaratentang praxis (tindakan) manusia. Etika • tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan • mempersoalkanbagaimanamanusiaharusbertindak. • Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam • norma. • • Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, • norma moral, norma agama dannormasopansantun. • Norma hukumberasaldarihukumdanperundangundangan,norma agama berasal dari agama sedangkannorma moral berasaldarisuarabatin. Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari etika.
1.3 EtikadanEtiket • Etika (ethics) berarti moral sedangkan etiket (etiquette) berartisopansantun. Persamaanantaraetikadengan etiketyaitu: • etikadanetiketmenyangkutperilakumanusia. Istilah tersebutdipakaimengenaimanusiatidakmengenai binatangkarenabinatangtidakmengenaletikamaupun etiket. • Kedua-duanyamengaturperilakumanusiasecara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dandengandemikianmenyatakanapayagharus dilakukandanapa yang tidakbolehdilakukan. Justru karenasifatnyanormatifmakakeduaistilahtersebut seringdicampuradukkan.
Perbedaan antara etika dengan etiket 1. Etiketmenyangkutcaramelakukanperbuatanmanusia. Etiketmenunjukkan cara yang tepatartinyacara yang diharapkansertaditentukandalam sebuahkalangantertentu. Etikatidakterbataspadacaramelakukansebuahperbuatan, etikamemberi normatentangperbuatanitusendiri. Etikamenyangkutmasalahapakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan. 2. Etikethanyaberlakuuntukpergaulan. Etikaselaluberlakuwalaupuntidakadaorang lain. Barang yang dipinjam harusdikembalikanwalaupunpemiliknyasudahlupa. 3. Etiketbersifatrelatif. Yang dianggaptidaksopandalamsebuah kebudayaan, dapatsajadianggapsopandalamkebudayaan lain. Etikajauhlebihabsolut. Perintahseperti “janganberbohong”, “jangan mencuri” merupakanprinsipetika yang tidakdapatditawar-tawar. 4. Etikethanyamemadangmanusiadarisegilahiriahsajasedangkanetika memandang manusia dari segi dalam. Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegangetiketnamunmenipu. Orangdapatmemegangetiket namunmunafiksebaliknyaseseorang yang berpegangpadaetikatidak mungkinmunafikkarenaseandainyadiamunafikmakadiatidakbersikap etis. Orang yang bersikapetisadalahorang yang sungguh-sungguhbaik.
1.4 Etika dan Ajaran Moral • Etikaperludibedakandari moral. Ajaran moral memuat pandangantentangnilaidannorma moral yang terdapat padasekelompokmanusia. Ajaran moral mengajarkan bagaimanaorangharushidup. Ajaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilaisertakewajibanmanusia. • Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Etikamerupakanfilsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas yaitubersifatrasional, kritis, mendasar, sistematikdan normatif (tidak sekadar melaporkan pandangan moral melainkanmenyelidikibagaimanapandangan moral yang sebenarnya).
Pluralismemoral diperlukankarena: 1. pandangan moral yang berbeda-beda karena adanyaperbedaansuku, daerahbudayadan agama yang hidupberdampingan; 2. modernisasimembawaperubahanbesardalam strukturdannilaikebutuhanmasyarakat yang akibatnyamenantangpandangan moral tradisional; 3. berbagaiideologimenawarkandirisebagai penuntunkehidupan, masing-masingdengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harushidup.
MenurutAhli: • Drs. OP Simorangkir: etikaatauetiksebagaipandanganmanusiadalamberperilakumenurutukurandannilai yang baik. • Drs. SidiGajalbadalamsistematikafilsafat: etikaadalahteoritentangtingkahlakuperbuatanmanusiadipandangdarisegibaikdanburuk, sejauh yang dapatditentukanolehakal. • Drs. H Burhanudin Salam: etikaadalahcabangfilsafat yang berbicaramengenainilaidannoma moral yang menentukanprilakumanusiadalamhidupnya.
Moralitas • Ajaran moral memuatpandangantentangnilaidannorma moral yang terdapatdiantarasekelompokmanusia. Adapunnilai moral adalahkebaikanmanusiasebagaimanusia. Norma moral adalah tentangbagaimanamanusiaharushidupsupayamenjadibaik sebagaimanusia. Adaperbedaanantarakebaikan moral dan kebaikanpadaumumnya. Kebaikan moral merupakankebaikan manusiasebagaimanusiasedangkankebaikanpadaumumnya merupakan kebaikan manusia dilihat dari satu segi saja, misalnya sebagaisuamiatauisteri. • Moral berkaitan dengan moralitas. Moralitas adalah sopan santun, segalasesuatu yang berhubungandenganetiketatausopan santun. Moralitasdapatberasaldarisumbertradisiatauadat, agama atausebuahideologiataugabungandaribeberapasumber
EtikadanMoralitas Etika bukan sumber tambahan moralitas melainkan merupakanfilsafat yang mereflesikanajaran moral. Pemikiranfilsafatmempunyai lima cirikhasyaitu rasional, kritis, mendasar, sistematikdannormatif. Rasionalberartimendasarkandiripadarasioataunalar,padaargumentasi yang bersediauntukdipersoalkantanpaperkecualian. Kritisberartifilsafatinginmengertisebuahmasalahsampaikeakar-akarnya, tidakpuasdenganpengertiandangkal. Sistematisartinyamembahaslangkahdemilangkah. Normatifmenyelidikibagaimanapandangan moral yang seharusnya.
Etikadan Agama • Etikatidakdapatmenggantikan agama. Agama merupakanhal yang tepat untukmemberikanorientasi moral. Pemeluk agama menemukanorientasi dasarkehidupandalamagamanya. Akantetapi agama itumemerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi, bukan sekadar indoktrinasi. Hal inidisebabkanempatalasansebagaiberikut: 1. Orang agama mengharapkan agar ajaranagamanyarasional. Iatidakpuas mendengarbahwaTuhanmemerintahkansesuatu, tetapiiajugaingin mengertimengapaTuhanmemerintahkannya. Etikadapatmembantu menggalirasionalitas agama. 2. Seringkaliajaran moral yang termuatdalamwahyumengizinkan interpretasi yang salingberbedadanbahkanbertentangan. 3. Karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat maka agama menghadapimasalah moral yang secaralangsungtidakdisinggungsinggung dalamwahyu. Misalnyabayitabung, reproduksimanusiadengan gen yang sama. 4. Adanya perbedaan antara etika dan ajaran moral. Etika mendasarkan diri padaargumentasirasionalsemata-matasedangkan agama padawahyunya sendiri. Olehkarenaituajaran agama hanyaterbukapadamereka yang mengakuinyasedangkanetikaterbukabagisetiaporangdarisemua agama danpandangandunia.
1.5 Istilahberkaitan Kata etika sering dirancukan dengan istilah etiket, etis, ethos, iktikaddankodeetikataukodeetika. Etikaadalahilmu yang mempelajariapa yang baikdanburuk. Etiketadalahajaransopan santun yang berlakubilamanusiabergaulatauberkelompok denganmanusia lain. Etikettidakberlakubilaseorangmanusia hidupsendirimisalnyahidupdisebuahpulauterpencilataudi tengahhutan. Etisartinyasesuaidenganajaran moral, misalnya tidaketismenanyakanusiapadaseorangwanita. Ethos artinya sikapdasarseseorangdalambidangtertentu. Makaadaungkapan ethos kerjaartinyasikapdasarseseorangdalampekerjaannya, misalnyaethos kerja yang tinggiartinyadiamenaruhsikapdasar yang tinggiterhadappekerjaannya. Kodeatikaataukodeetik artinyadaftarkewajibandalammenjalankantugassebuahprofesi yang disusun oleh anggota profesi dan mengikat anggota dalam menjalankantugasnya.
Ada 2 etika yang harusdipahami: • ETIKA DESKRIPTIF: yaituetika yang berusahameneropongsecarakritisdanrasionalsikapdanperilakumanusiadanapa yang dikejarolehmanusiadalamhidupinisebagaisesuatu yang bernilai. Etikadeskriptifmemberikanfaktasebagaidasaruntukmengambilkeputusantentangperilakuatausikap yang maudiambil.
2. ETIKA NORMATIF: etika yang berusahamenetapkanberbagaisikapdanpolaprilaku ideal yang seharusnyadimilikiolehmanusiadalam hidupsebagaisesuaru yang bernilai. Etikanormatifmemberipenilaiansekaligusmemberinormasebagaidasardankerangkatindakan yang akandiputuskan
EtikaNormatif: 1. EtikaUmum:berbicaramengenaikondisi-kondisidasarbagaimanamanusiabertindaksecaraetis, bagaimanamanusiamengambilkeputusanetis, teori-teorietikadanprinsip-prinsip moral dasar yang menjadipeganganbagimanusiadalambertindaksertatolokukurdalammenilaibaikatauburuknyasuatutindakan.
2. EtikaKhusus: Merupakanpenerapanprinsip-prinsip moral dasardalambidangkehidupan yang khusus. Penerapanbisa: bagaimanamengambilkeputusandanbertindakdalambidangkehidupandankegiatankhusus yang dilakukandidasariolehcara, teoridanprinsip-prinsip moral dasar, ataubagaimanasayamenilaiperilakusendiriatauorang lain dalambidangkegiatandankehidupankhusus yang dilatarbelakangiolehkondisi yang memungkinkanmanusiabertindaketis.
EtikaKhusus: • Etika individual: yaitumenyangkutkewajibandansikapmanusiaterhadapdirinyasendiri. • Etikasosial: yaituberbijaramengenaikewajiban, sikapdanpolaperilakumanusiasebagaianggotaumatmanusia.
EtikaSosialmenyangkuthubunganmanusiadenganmanusiabaiksecaralangsungmaupunsecarakelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikapkritisterhadappandangan-pandanganduniadanidiologi-idiologimaupuntanggungjawabumatmanusiaterhadaplingkunganhidup.
MacamEtikaSosial: • Sikapterhadapsesama • Etikakeluarga • EtikaProfesi • Etikapolitik • Etikalingkungan • Etikaidiologi
VariabelpenilaianEtika: • Tujuanbaik, tetapicarauntukmencapainyatidakbaik • Tujuantidakbaik, carapencapaiannyakelihatannyabaik • Tujuantidakbaik, carapencapaiannyajugatidakbaik • Tujuanbaik, carapencapaiannyajugaterlihatbaik
PROFESI Adalahsuatuhal yang berkaitandenganbidang yang sangatdipengaruhiolehpendidikandankeahlian, sehinggabanyakorang yang bekerjatetapsesuai. Tetapiperlupenguasaanteorisistematis yang mendasaripraktekpelaksanaandanhubungannyaantarateoridanpenerapandalampraktek
Menurut DE GEORGE: Profesiadalahpekerjaan yang dilakukansebagaikegiatanpokokuntukmenghasilkannafkahhidupdan yang mengandalansuatukeahlian. PerbedaanProfesidanProfesional Profesi: • Mengandalkansuatuketrampilanataukeahliankhusus • Dilaksanakansebagaisuatupekerjaanataukegiatanutama • Dilaksanakansebagaisumberutamanafkahhidup • Dilaksanakandenganketerlibatanpribadi yang mendalam
Profesional: • Orang yang tahuakankeahliandanketrampilannya • Meluangkanseluruhwaktunyauntukpekerjaanataukegiatanitu • Hidupdari situ • Banggaakanpekerjaannya
Ciri-CiriProfesi • Adanyapengetahuankhusus • Adanyakaidahdanstandar moral yang sangattinggi • Mengabdipadakepentinganmasyarakat • Adaijinkhususuntukmenjalankansuatuprofesi • Kaumprofesionalbiasanyamenjadianggotadarisuatuprofesi
Prinsip-PrinsipEtikaProfesi: • Tanggungjawab: terhadappelaksanaanpekerjaandanterhadaphasilsertaterhadapdampakdariprofesiituuntukkehidupanorang lain ataumasyarakanpadaumumnya • Keadilan : Prinsipinimenuntutuntukmemberikankepadasiapasajaapa yang menjadihaknya • Otonomi: prinsipinimenuntut agar setiapkaumprofesionalmemilikidandiberikebebasandalammenjalankanprofesinya.
Syarat-SyaratSuatuProfesi: • Melibatkankegiatanintelektual • Menggelutisuatubatangtubuhilmu yang khusus • Memerlukanpersiapanprofesional yang alamdanbukansekedarlatihan • Memerlukanlatihandalamjabatan yang berkesinambungan • Menjajikankarirhidupdankeanggotaan yang permanen • Mementingkanlayanandiataskeuntunganpribadi • Mempunyaiorganesasiprofesi yang kuatdanterjalinerat • Menentukanbakustandarnyasendiridalamhaliniadalahkodeetik
PERANAN ETIKA DALAM PROFESI • Nilai-nilaietikatidakmiliksatuduaorangataugolongantetapimiliksetiapkelompokmasyarakatbahkankeluargadansuatubangsa • Salahsatugolonganmasyarakat yang mempunyainilai-nilai yang menjadilandasandalampergaulanadalahmasyarakatprofesional • Menjadisorotanmasyarakatbaikdalamkondisibaikmaupunburuk.
KODE ETIK PROFESI Kode: yaitutanda-tandaatausimbul-simbul yang berupakata-kata, tulisanataubenda yang disepakatiuntukmaksud-maksudtertentu, misalnyauntukmenjaminsuatuberita, keputusanatausuatukesepakatansuatuorganesasi.
KodeEtik: Yaitunormaatauazas yang diterimaolehsuatukelompoktertentusebagailandasantingkahlakusehari-haridimasyarakatmaupunditempatkerja. Menurut UU No. (Pokok-PokokKepegawaian) Kodeetikprofesiadalahpedomansikap, tingkahlakudanperbuatandalammelaksanakantugasdandalamkehidupansehari-hari.
SangsiPelanggaranKodeEtik • Sangsi moral • Sangsidikeluarkandariorganesasi Kasus-kasuspelanggarankodeetikakanditindakdandinilaiolehsuatudewankehormatanataukomisi yang dibentukkhususuntukitu.
Profesionalisme Merupakansuatautingkahlaku, suatutujuanatausuaturangkaiankualitas yang menandaiataumelukiskancuraknyasuatu “ profesi” Profesionalismemengandung pula pengertianmenjalankansuatuprofesiuntukkeuntunganatausebagaisumberkehidupan.
Ciri-ciriProfesionalisme: • Profesionalismemenghendakisifatmengejarkesempurnaanhasilsehinggadituntutselalumencaripeningkatanmutu • Memerlukankesungguhandanketelitiankerja yang hanyadapatdiperolehmelaluipengalamandankebiasaan • Menuntutketekunandanketabahan • Memerlukanintegritastinggi yang tidaktergoyahkanoleh” keadaanterpaksa” ataugodaanimansepertihartadankenikmatanhidup • Memerlukanadanyakebulatanfikirandanperbuatan,sehinggaterjagaefektivitaskerja
Menurut TJERK HOOGHIEMSTRA Seorang yang dikatakanprofesionaladalahmereka yang sangatkompetenataumemilikikompetensi-kompetensitertentu yang mendasarikinerja. Kompetensi: adalahkarakteristikpokokseseorang yang berhubungandenganunjukkerja yang efektifatau superior padajabatantertentu
Kompetensimeliputi: • Keterampilanmelaksanakantugasindividudenganefisien • Keterampilanmengelolabeberapatugas yang berbedadalampekerjaannya • Keterampilanmerespondenganefektifhal-hal yang bukanmerupakanpekerjaanrutindankerusakan • Keterampilanmenghadapitanggungjawabdantuntutanlingkungantermasukbekerjadenganorang lain danbekerjadalamkelompok
TUJUAN KODE ETIK PROFESIONAL • Untukmenjunjungtinggimartabatprofesi • Menjagadanmemeliharakesejahteraanparaanggota • Meningkatkanpengabdianparaanggota • Meningkatkanmutuprofesi • Meningkatkanmutuorganesasi • Meningkatkanlayanandiataskeuntunganpribadi • Mempunyaiorganesasiprofesional yang kuatdanterjalinerat • Menentukanbakustandarnyasendiri
FungsiKodeEtikProfesional • Memberikanpedomanbagisetiapanggotaprofesitentangprinsipprofesionalitas yang digariskan • Sebagaisaranakontrolsosialbagimasyarakatatasprofesi yang bersangkutan • Mencegahcampurtanganpihakdiluarorganesasiprofesitentanghubunganetikadalamkeanggotaanprofesi.
PengertianEtikaProfesiKeteknikan • EtikaProfesiKeteknikanadalahetika yang diterapkandalambidangkeahlianteknikpertanian, yang memaparkanmengenaitatacarabekerjabagiseorangsarjana TEP dalambekerjadandituntutbertanggungjawabatassemuakewajiban yang adadalamprofesi yang ditekuni.
TujuanEtikaProfesiKeteknikanPertanian • mengembangkanrangkaiankerjagunamembangunkewaspadaanterhadappandangandari ethical issue.
PerbedaanProfesidanPekerjaan 1. Profesi • MemerlukanbidangIlmudanketerampilan • Menggunakanhasilpenelitiandanaplikasidariteorikepraktek • MemerlukankeahlianKhususdenganwaktu yang panjang • Mempunyaikodeetik • 2. Pekerjaan • Sesuatu yang dibuatuntukmatapencaharian • TidakmempunyaiKodeetik
KodeEtik • Kodeetikadalahnorma-norma yang harusdiperhatikanolehsetiapanggotaprofesidalammelaksanakantugasprofesinyadandalamhidupnyadimasyarakat.
Norma-Norma • Merupakanpetunjuk-petunjukbagiparaanggotaprofesitentangbagaimanamerekamelaksanakanlarangan-larangan, yaituketentuan-ketentuantentangapaapa yang bolehdiperbuatataudilaksanakanolehmereka, tidaksajadalammenjalankantugasprofesi , melainkanjugamenyangkuttingkahlakupadaumumnyadalampergaulansehari- haridalammasyarakat.
Pentingnyapendidikanbagiprofesional • Karenaharusmemilikikompetensidanlatarbelekangprofesi yang diperolehdariprosespendidikandanpelatihankhusus • Harusmemilikisemangatpengabdiandidalammelaksanakansuatukegiatanatasdasarpanggilanprofesi
EmpatprinsipdasarInsinyur • Menggunakanpengetahuandanketrampilanuntukmeningkatkankesejahteraanamnusia • Bersikapjujurdantidakmemihak • Berusahameningkatkankompetensidangengsiprofesirekayasa • Mendukungorganesasiprofesidanteknisdaridisiplinilmu
EnamPilarUtama yang MenjadiPenyanggaKodeetikProfesi • Menjagakeselamatan,kesehatandankesejahteraandalammelaksanakantugasprofesional • Akanmelakukanlayananhanyadibidangkompetensi • Mengeluarkanpernyataanpublikhanyadalamhalobyektifdanjujur. • Harusbertindakprofesionaldanmenghindarikonflikkepentingan • Membangunreputasiprofesionaldantidakakanbersaingsecaratidakadil • Bertindakuntukmenegakkandanmeningkatkankehormatan, integritasdanmartabat