1 / 46

2. CROP MANAGEMENT

2. CROP MANAGEMENT. PERMASALAHAN SERIUS DALAM PERTANIAN. Semakin meningkatnya biaya & ketergantungan thd input eksternal (bahan kimia & energi), Semakin menurunnya produktivitas tanah akibat erosi tanah & kehilangan (pelindian) hara dari tanah,

falala
Download Presentation

2. CROP MANAGEMENT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 2. CROP MANAGEMENT

  2. PERMASALAHAN SERIUS DALAM PERTANIAN Semakin meningkatnya biaya & ketergantungan thd input eksternal (bahan kimia & energi), Semakin menurunnya produktivitas tanah akibat erosi tanah & kehilangan (pelindian) hara dari tanah, Semakin meningkatnya pencemaran air akibat pupuk & pestisida, Semakin meningkatnya ancaman residu bahan agrokimia thd kualitas & keamanan pangan.

  3. LUAS SAWAH DI JAWA TENGAH HEKTAR TAHUN

  4. HARGA MINYAK DUNIA US $ 110/BARREL (Desember 2007) ANCAMAN TERHADAP PRODUKSI USAHA PERTANIAN/ PERKEBUNAN EFISIENSI PEMUPUKAN HARUS DITINGKATKAN & KETERGANTUNGAN TERHADAP BAHAN BAKAR FOSIL HARUS SEMAKIN DIKURANGI

  5. PRODUKSI yg diharapkan tinggi dengan DIVERSITAS TANAMAN yang RENDAH, Pemanfaatan PENGATURANBIOLOGIS diabaikan Fokus hanya pada BIOTA PRODUKTIF & BIOTA DESTRUKTIF  Dengan pengelolaan secara Mekanis & Bahan Agrokimia (pupuk, pestisida, pengolahan tanah, pengairan), Tingginya Resiko KEHILANGAN BIOTA SUMBERDAYA  hilangnya fungsi tertentu & mengurangi kemampuan sistem pertanian utk BERTAHAN bila ada cekaman yg mendadak.

  6. Konsep-konsep dalam ________ • Sistem Pertanian Organik, • Sistem Bertani Selaras Alam (Ecofarming), • Sistem Pertanian Hemat Energi, • Low External Input and Sustainable Agriculture (LEISA), • Integrated Plant Nutrition System (IPNS), • Biologically Based Agriculture, • Holistic Agriculture, • Comprehensive Agriculture, • Regeneration Agriculture.

  7. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan : • Menempatkan aspek lingkungan sedini mungkin dlm proses pembangunan,  pencegahan timbulnya dampak negatif akan jauh lebih efektif drpd penanggulangan, • Mempertimbangkan aspek lingkungan pada setiap tahapan pembangunan, • Menerapkan prinsip efisiensi & konservasi sumberdaya alam & energi. PEMBANGUNAN YANG MEMATUHI HUKUM KEBERLANJUTAN

  8. KONSEP DASAR PERTANIAN BERKELANJUTAN : • Tidak sekedar utk MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN, namun juga bertujuan agar lingkungan tetap sehat, baik pada skala lokal, regional, maupun global (Reganol et al. 1990). • Tidak sekedar utk mempertahankan produksi pangan, pakan, serat, kayu bakar, mengendalikan erosi, hama, penyakit & gulma, namun juga bertujuan utk mengurangi emisi gas rumah kaca, mempertahankan siklus hidrologi serta keragaman hayati (Tomich, 1998; van der Heide et al., 1992).

  9. Ekosistem Hutan dan Agroforestri

  10. Ekosistem Pertanian (biasa)

  11. Ciri-ciri ekosistem alam dipakai untuk merancang Sistem Pertanian: • Penyelamatan unsur hara dari erosi, volatilisasi, pelindian • Pergantian biomassa secara kontinyu Tercapai melalui: • Penutupan tanah oleh tumbuhan • Lapisan seresah • Aktivitas mikroba • Penyimpanan unsur hara pada jaringan hidup • Keragaman struktur perakaran

  12. Jaminan kesuburan tanah Ketersediaan air, udara, hara, tepat waktu dan cukup Suhu tanah cukup kondusif untuk biota tanah (flora: bakteri, jamur, alga; fauna: protozoa, nematoda, kumbang, semut, cacing tanah) dan pertumbuhan akar Kehidupan tanah terjamin jika kondisi dan komposisi BO tepat dan akan menghasilkan humus Humus mengikat partikel tanah dan tercipta struktur tanah yang porous Kondisi struktur tanah yang baik untuk perakaran, aerasi, drainase, water holding capacity

  13. Optimalisasi ketersediaan dan daur unsur hara: Daur ulang limbah organik Cegah penguapan atau pelindian dan erosi unsur hara dengan seresah Cegah pembakaran vegetasi Kurangi penguapan N dengan denitrifikasi dalam kondisi tanah basah Gunakanpupuk kandang yang slow release unsur hara dan multiple cropping (variasi kedalam akar) Sistem pertanaman berbasis pohon untuk jaring penyelamat hara

  14. Hujan penguapan CO2, N2, O2 dan partikel udara Input luar Erosi Pengikatan N Daur ulang Akar pohon sebagai penyelamat hara dan air

  15. Sekarang ini sedang ramai dibicarakan mengenai pembangunan pertanian berkesinambungan dan kelestarian/konservasi lingkungan. • Dengan pola pikir ini akan diusahakan jenis tanaman dengan masukan yang rendah tetapi dengan hasil yang tinggi (low input with high output). Technic Effective Microorganism Procedure (EMP)

  16. Tanaman yang dikehendakiadalah : • 1. yang dapatmenfiksasi N dariudara, • 2. yang efisiendalampenyerapandan • penggunanhara, • 3. yang dapatmempertahankandiriterhadap • hamadanpenyakit, • 4. yang efisiendalamfotosintesisdan • penggunaan air. • Untukpemecahanmasalah-masalahtersebutmaka program pemuliaantanamandi Indonesia ditujukanpada 3 pokok, yaitu: • 1) resistensiatautoleransi, • 2) dayadankualitashasil, dan • 3) efisiensi.

  17. PERTANIAN KONVENSIONAL Praktik Usaha TanidenganKecenderunganpadapendekatankonsepkimiatanahsebagaidampakRevolusiHijau ( varietasunggul, pupukberimbang) penurunankualitaskesuburantanah. PERTANIAN ORGANIK: Praktik Usaha TanidenganKecenderunganpadapendekatankonsepbiologitanah : mampumempertahankankelestariankesuburantanahsehinggamenjadikanpertanianberkelanjutan, tetapitidakmemperhatikanpermintaanprodukpertanian yang semakinmeningkatdanlahanpertanian yang semakinmenyempit.

  18. KONSEP PERTANIAN EKOLOGIS: Praktik Usaha TanidenganKecenderunganpadapendekatankonsepekologitanah, yaitutetapkonsistenmempertahankankualitaskesuburantanah, meskipundalamberusahataniberupayamengoptimalkanproduksiperluasanlahan. Tetapkomitmenmempertahankankeseimbangankondisibiologi, kimiadanfisiktanah.

  19. Technic Effective Microorganism Procedure (EMP) = Merujukpadakonseppertanianekologis yang lebihefisien. = Teknologiaplikasiinokulanmikroorganismedalamprosesproduksipertanian. KeunggulanTeknik EMP: Mampumenekanpenggunaanpupukkimiahingga 35%, penggunaanpupukkandang /bokhasihingga 50%. Meningkatkanproduksihingga 20%. Meningkatkanpendapatanpetanihingga 23% Menekanperkembangangulma. Menekandampaknegatifresidupestisida. Mengembalikankeseimbangankesuburantanah, meliputiaspekbiologi, kimiadanfisiktanah.

  20. BUDIDAYA CABAI HIBRIDA TEKNOLOGI EMP

  21. PERSYARATAN TUMBUH 1. Tipe Tanah: Gembur, subur, mengandungbahan organikdan topsoil tebal 2. pH tanah optimum: 5,5 – 6,8 3. Ketinggiantempat: 100- 1.000m dpl 4. Syarat lain: drainaselahansempurna, terbuka olehsinarmatahari, bukanbekastanaman cabaiataufamilinyasepertitomat, terungatau tembakau. B. ContohVarietas: 1. Sultan F-1 2. Hot Chili F-1 (CabaiMerahBesar) 3. Lado F-1 (CabaiKeriting) 4. TM-999 F-1 (CabaiKeriting)

  22. C. PERSEMAIAN Kebutuhanbenih 130 - 150 g/ha Media Semai yang digunakanberupatanahsterilsebanyak 2-3 bagiandanpupukkandangmatangsebanyaksatubagian. Penyemaiandilakukandengantahapansbb: - Aduk media semaihinggatercampur rata, diayak - Siapkanpolibagukuran 6 x 10 cm lubangipojokdasarnya - Isikan media semaikedalampolibaghinggapenuh - Seharisebelumtanambenih, siram media dengan Agrobostdosis 1 ml/liter air sampaibagianbawah media lembab. - Rendambenihselama 6 jam, tiriskan, bungkuskainkatun lembab

  23. Perambungkusanbenih 18 jam, jaga agar hangat dg lampupijar 15-25 watt. • Tanambenihsatupersatu, tepatditengah media, tutuptipisdengansisa media setebal 0,5 cm. • - Tutuppermukaan media dengankarung/ daunpisang/plastikhitamselama 4-5 harisampaibenihberkecambah. • - Setelahberkecambah, bukapenutuppolibag, siramsecararutintiaphari • - Padaumur 20 hari, lakukanpenyiraman dg Agrobostdosis 1 ml perliter air. • - SemprotdgBenlate 1g/l / Delsene 2g/l. Bibitsiaptanampada umur25 hari.

  24. D. PENANAMAN PersiapanLahan Lakukan land clearing jikabanyaksemakdansisatanaman Lakukanpengapuranjika pH tanahkurangdari 5,0. Menaikkan 1 point dg kapur 2 ton/ha. Sebarmeratadipermukaantanah Cangkul / bajaklahanuntukmencegahagregatdanmembaliktanah. Buatbedengansederhana, lebar 110 cm, selokan 50 cm, tingi15-20 cm. Tentukandosispupukdasar dg standar/ha sbb:

  25. Pembersihanlahan (mencabutgulma)

  26. Tebarpupukkandangdilajurkiridankananbedenganmerata, adukkedalamtanah. Campurkankeempajenispupukkimia, segeratebardilajurkiridankananbedenganmerata, adukkedalamtanah. Sempurnakanbedengandengancaramencangkulselokandanmenimbunkannyadiatasbedengansehinggatinggibedenganmenjadi 30-40 cm.

  27. 9. Ratakanpermukaanbedenganmenggunakancangkulataubilahbambu, pasangmulsaplastikhitamperak. 10. Buatlubangtanamdenganjarak 50-60 cmdalambarisandan 70 cmantarbarisan. 11. Jumlahpopulasicabai per ha sekitar 16.000-17.000 tanaman. 12. Lakukanpengairanuntukmelarutkanpupukkedalamtanah.

  28. b. Penanamanbibit Sebelumtanam, sirambibithingga media lembab. Lepaskanbibitbeserta media perakarannyadaripolibagdenganhati-hati. Usahakan media tidakpecahatauperakaranbibittidakputus. Caranyaremaspolibaghingga media sedikitpadat, lepaskanbibitdenganhati-hati. Congkeltanahdisetiaplobanganamsedalam 8-10 cm. Tanambibitdilubangtanahdantimbundengantanahhinggabatas 2-3 cm dibawahdaunlembaga. Siram areal penanamancabaiuntukmenekanstaknasitanamankecilsehinggacepatberadaptasidenganlingkunganbarunya.

  29. E. PEMUPUKAN SUSULAN Padaumur 4-5 hst. Aplikasikanteknologi EMP I dosis 2 ltAgrobost/400l air /1 ha lahansetara dg 25 ml/lubangtanam. Semprotkankepermukaantanahsekitartanamantepatdilubangtanam. Padaumur 10-15 hst, siram dg larutan NPK dosis 5 g/l air. Siramkandilubang 200 ml larutan /tanaman. Padaumur 40-50 hst, EMP II dosis 2 l Agrobost/400 l air/ha lahan. Siramkandilubang yang berjarak 15-20 disampingpokoktanaman. Padaumur 80-85hst, aplikasikan EMP III, dosisdancarasama dg ke II. Posisilubangberadadiantaratanamandalambarisantanaamn. Jikatanamankurangmaksimalpertumbuhannyamakalakukanpupuksusulan NPK dosis 50-100 kg/ha dua kali, pada 60-65 hstdan 90-95 hst dg caraditugalkandisisikiritanamanpadajarak 15-20 cm. Susulanke II dikanantanaman.

  30. F. PEMELIHARAAN TANAMAN Pemangkasan (Prunning) Tunas Air Padamasapertumbuhanvegetatif (0-35 hst) akanmuncul tunas air disetiapketiakdaun. Tunas-unas air iniharusdipangkasuntukmemberikesempatankepadatanamanmengembangkan vigor batangdanperakaran agar lebihkokohdanluassebelummemasukimasageneratif yang ditandaidenganmunculnyabungadipercabangangeneratifpertama, mulaidaridaun ke-13-15. PemasanganAjirPenopang Cabaihibridaumumnyaberpotensiberbuahlebat, sehinggaperluajirpenopanguntukmenyanggatanaman agar tidakroboh, olehbebanberatatauolehangin. 2. Ajirpenopangbisadibuatdaribilahbambu yang panjangnya 130-140 cmdenganketebalan 3-4 cm. Pemasanganajirsebaiknyadilakukanketikatanamanmasihkecil (5-10 hst) agar tidakmelukaiperakaran.

  31. c. Sanitasilahan Adanyaseranganhamadanpenyakitsangatberhubungandengankebersihanlahan. Lakukanpenyianganrumputdangulmadisekitartanaman, yaitudilubangtanamdanselokan. 3-4 kali. d. Pengairan Padamusimkemaraulakukanpenyiramansecaraberkala. Tanamancabaitidakmenyukaikelembabantanah yang terlalutinggiatauterlalubasah. Padapeananamanmusimhujan, upayakantidakada air yang tergenangdiselokan, buatsalurandrainase yang bagus.

  32. Budidayatanaman lain: Buncis, Mentimun, kacangpanjang, terungdll. Persiapanlahansama dg penanamancabai. Aplikasiteknologi EMP tidakbolehbersamaandenganaplikasipupukkimiadanpestisida, tetapiharusdiberijedawaktu paling cepattigahari. Sebaiknya EMP dahulu, barupupukkimia. Usahakansebelumaplikasiteknologi EMP, tanahdalamkeadaanlembabatausegeralakukanpenyiramansetelahaplikasi EMP.

  33. G. HAMA DAN PENYAKIT DOMINAN PADA CABAI Hama Thrips Thripssp. Hama pengisapcairanpucuk tunas tanamandanbungamenyebabkandaunmengering, pertumbuhanpucukdanbungaterhambat, sertabuahbercakcokelatdanbentuknyatidksempurna. Berkembangpesatpadamusimkemarau, pohonrimbundankurangbersih. Pencegahan Gunakanmulsaplastikhitamperak. Pilihlokasi yang terbuk, juhdaripohonrimbundantidakberdekatan dg tanamn yang sudahterserangThrips. JagakebersihankebundanpasangperangkapThripsdibeberapatempat. Pemberantasan PenyemprotaninsektisidaConfidor 200 LC danMesurol 50 WP. Dosissesuaianjuran.

  34. b. Hama ulat Ulatgrayak (Spodopteralitura) memakanbatangmuda, tangkaidaundantangkai buah, sertadaun. Ulatperusakdaun (Plusia sp.) Pencegahan Gunakanmulsaplastikperakhitam. Jagakebersihanlingkungan. Pasangperangkapkupu-kupu Cherry glue danGlumon, dikuaskandibotolbekasairmineralataupotonganpipa PVC.

  35. Pemberantasan Pungutiulatsatu/satudanbakar/ timbundalamtanah. JikaserangansporadisdisemprotinsektisidaDecis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Buldok 25 EC. Dosisanjuran. c. Hama Kutudaun Aphids Mysuspersicae. Menyerangdauncabai. Bergrombolmengisapcairanbawahdaundanpucuk. Daun yang terserangmengulungkedalam. Pencegahan SDA. Pemberantasan SemprotdenganinsektisidaDecis 2,5 EC, Curacron 500 EC, Buldok 25 EC. Dosisanjuran.

  36. TANAMAN SELA • Percampuranantaratanamantahunandantanamansemusim. Banyakdijumpaididaerahhutan/kebun yang dekatlokasipemukiman • Intercroping=penanamantanamansemusim/tanaman non kayupadalahanselatanamanperkebunan, umumnyapadatahapawalpertanamantanamantahunansaatsinarmataharimasihpenuh • TANAMAN SELA= suatubentukkerjasamapekerjaanuntukperiodeterbatas, dimanatanamanpanganditanammenumpangpadatanamanpohonmuda. • JawabanutkmengatasiKRISIS PANGAN.

  37. Agrisilvikultur= bentukagroforestry = campurankegiatankehutanandenganpertanianlainnya. • Tumpangsari= carapengelolaanhutan yang mempebolehkanpetanimembudidayakantanamanpangan: padi, jagung, kacangtanah, edelai, kentang, koldilahankawasanhutandisampingtanamanpokokkehutanan (jati, pinus, damar, sonokeling, mahoni)

  38. TUJUAN PENANAMAN SELA • Meningkatkanproduktivitaslahanhutantanamansehingakualitastanamanpokok, produksitanamandankesuburanmeningkat • Meningkatkanlapangankerjadanperansertamasyarakat=pembangunanhutanpartisipatif • Membantupenyediaanpanganwilayahsekitarhutanproduksi • Meningkatkanpendapatanmasyarakatsetempat yang tinggaldisekitarhutan

  39. COVER CROP • Cover crop= tanaman yang ditanamuntukmengelolakesuburantanah, kualitastanah, air, gulma, hama, penyakit, keanekaragamanhayatidansatwa liar • Cover crop ditanamuntukmelindungidanmemperbaikitanahbukanuntukpanen, pengendalianerosidangulma, mempertahankanbahanorganiktanah, mengurangipemadatantanah, meningkatkanresapan air , mendaurulangnutrisitanaman (nitrogen) antartanaman, menyediakan habitat untukorganismemenguntungkandanmeningkatkankeragamantanaman.

  40. Tanamanpenutuptanahbeperan: • Menahandanmengurangidayaperusakbutir-butirhujan yang jatuhdanaliran air diataspermukaantanah • Menambahbahanorganiktanahmelaluibatang, ranting dandaunmati yang jatuh • Melakukantranpirasi, yang mengurangikandungan air tanah

  41. SYARAT-SYARAT • Mudahdiperbanyak, sebaiknyadenganbiji • Mempunyaisistemperakaran yang idakmenimbulkankompetisiberatbagitanamanpokok, tetapimempunyaisifatpengikattanahyangbaikdantidakmensyaratkantingkatkesuburantanah yang tinggi: • Tumbuhcepatdanbanyakmenhasilkandaun • Toleransiterhadappemangkasan • Resistenterhadapgulma, penyakit , kekeringan • Mampumenekanpertumbuhangulma • Mudahdiberantasjikatanahakandigunakanuntukpenanamantanamansemusimatautanamanpokoklainnya, tidakberduridansulurpembelit

  42. PENGGOLONGAN • RENDAH, Jenisrumput-rumputandantumbuhanmerambat/menjalar. Penggunaan: • Padapolapertanamanrapat • Dalambarisan • Utkkeperluankhususdlmperlindungantebing, gulud, teras, dinding • Saluran-saluranirigasidandrainase • SEDANG—SEMAK Diantarabarisantanamanutama dalambarisanpagar diluartanamanutama 3. TINGGI, Jenispohon-pohonan

  43. Ditanamdiantarabarisantanamanutama • Ditanamdalambarisan • Untukmelindungitebingngaraidanpenghutanankembali 4. Tumbuhanrendahalami • Rumputpengganggu JENIS PENUTUP TANAH: KACANGAN (Leguminosa) menjalar, Peurariajavanica, Centrosemapubescens, Calopogoniummucunoides, Calopogoniumcaeruleum, MucunaBracteata, Mucunachocinensis

More Related