560 likes | 1.92k Views
Inkontinensia Urin. Dr. Rose Dinda Martini, SpPD. Geriatric Giant. Immobility Instability Incontinence (urinary & alvi) Intellectual impairment (MCI, Dementia) Infection (Pneumonia, etc) Impairment of hearing & vision Impaction (constipation) Isolation (depression)
E N D
Inkontinensia Urin Dr. Rose Dinda Martini, SpPD
Geriatric Giant • Immobility • Instability • Incontinence (urinary & alvi) • Intellectual impairment (MCI, Dementia) • Infection (Pneumonia, etc) • Impairment of hearing & vision • Impaction (constipation) • Isolation (depression) • Inanition (malnutrition) • Impecunity (poverty) • Iatrogenesis • Insomnia • Immune deficiency • Impotence Kane, Ouslander Abrass. (from Solomon 1988),Essentials of Clinical Geriatrics.2004 .p.13-14.
Pasien Geriatri jika terserang kondisi akut : GERIATRIC GIANTS : SINDROM DELIRIUM DEPRESI JATUH / INSTABILITAS POSTURAL INKONTINENSIA IMOBILISASI GEJALA DEKONDISI
ANATOMI SALURAN KEMIH Urodynamics Made Easy – third edition
PROSES BERKEMIH Urodynamics Made Easy – third edition
Sympathetic hypogastric nerve Parasympathetic pelvic nerve Somatic pudendal nerve Persarafan Saluran Kemih Bagian Bawah Otak T10–L2 Otot Polos Detrusor Internal sphincter smooth muscle S2–S4 Intramural skeletal muscle Extramural skeletal muscle Urethral smooth muscle Adapted from Wein AJ. Exp Opin Invest Drugs. 2001:10:65-83.
Persarafan Parasimpatik dan Reseptor Transmiter: acetylcholine Reseptor Muskarinik - kontraksi Kontraksi Saraf Pelvis
Urinary Incontinence • Stress UI • Overflow UI • Urgency UI --- OAB • Functional UI • Mixed UI chronic Acute
BASICS MECHANISMS Three basic mechanisms serves as “final common pathways” in nearly all causes of incontinence : • Urge incontinence Hyperactive / irritable bladdder • Stress incontinence Urethral incompetence • Overflow bladder
INKONTINENSIA URGENSI Urodynamics Made Easy – third edition
INKONTINENSIA STRESS Urodynamics Made Easy – third edition
INKONTINENSIA STRESS Urodynamics Made Easy – third edition
OVERACTIVE BLADDER • Overactive baldder (OAB) adalah gejala Syndrom : • Urgency, dengan atau tanpa urge inkontinensia biasanya dengan frekuensi dan nocturia. - Gejala ini merupakan akibat dari otot detrusor yang overaktif (secara urodinamik terdapat kontraksi yang tidak terkendali dari otot detrusor). - Istilah OAB dipakai apabila tidak terbukti ada infeksi atau patologi yang lain. - Diagnosis OAB sekarang dapat dibuat atas dasar symptom tidak diperlukan pembuktian dengan urodinamik. Abrams P et al. Neurourol Urodyn. 2002;21:167-178
OVERACTIVE BLADDER • Urgency adalah keluhan keinginan berkemih yang kuat yang datang secara mendadak, dan sulit ditahan. • Frekwensi berkemih meningkat yang dikeluhan oleh pasien pada siang hari ( setara dengan polyuria) • Nocturia adalah keluhan dimana terbangun dari tidur malam untuk berkemih lebih dari 1 x. Abrams P et al. Neurourol Urodyn 2002;21:167-178
Causes of Reversible Urinary Incontinence D Delirium D Delirium I Infection R Restricted mobility, retention A Atrophic vaginitis I Infection, inflammation, impaction P Pharmaceutical P Polyuria, pharmacutical P Physiological disorders E Endocrine disorders R Restricted mobility S Stool impaction
Complication of Urinary Incontinence • Skin infections • Pressure ulcers • Falls • Fractures • Depression • Decreased libido and sexual dysfunction • Acute hospitalization • Social isolation • Caregiver stress • Reduced feeling of well-being • Institutionalization • Increased health-care costs
Diagnosis • Pemeriksaan Fisik • Melakukan pemeriksaan umum, abdomen (palpasi buli-buli), dan pemeriksaan neurologi • Melakukan pemeriksaan panggul dan dubur pada wanita dan pemeriksaan dubur pada laki-laki • Mengobservasi keluarnya urine padastress (misalnya batuk, valsava, dll) • Melakukan pemeriksaan residu urine apabila diduga ada obstruksi bagian bawah (kesulitan berkemih, BPH, operasi daerah panggul sebelumnya) Fantl JA al. Agency for Healthcare Policy and Research 1996;AHCPR Publication No. 96-0686
Diagnosis • Pemeriksaan Laboratorium • Urinalysis - untuk melihat adanya hematuria, pyuria, bacteria, glucosuria, proteinuria • Pemeriksaan darah bila diperlukan - Glucose - PSA (laki-laki di atas 50 tahun) - Lain-lain Fantl JA al. Agency for Healthcare Policy and Research 1996;AHCPR Publication No. 96-0686
Diagnosis • Obat-obatan yang mungkin berpengaruh terhadap fungsi berkemih • Narkotika • Sedatif • OTC obat tidur dan demam • Antipsikotik • Herbal • Diuretik • Antidepresan • Antihipertensi • Hipnotik • Analgesik
Diagnosis • Deferensia diagnosis ~ BPH ~ Interstitial cystitis ~ Prolapse ~ Diabetes ~ Atrophic vaginitis ~ Urinary tract infection ~ Pelvic floor dysfunction ~ Urinary tract infection
Daily Bladder Diary Buku Catatan Kandung Kemih Buku catatan ini akan membantu anda dan tim kesehatan anda. Buku Nama : Erna Catatan berkemih membantu melihat penyebab dari gangguan kontrol kemih. Tgl : 17 Maret 2007 Contoh dibawah memperlihatkan bagaimana cara menggunakan buku catatan ini
SITI SETIATI, Geriatri IPD FKUI/RSUPN-CM, 2003 Obat Instabilitas Jatuh Inkontinensia urin Infeksi Fraktur Kesadaran Hipotermia Imobilisasi Depresi Gangguan Ulkus tidur Trombosis vena Pneumonia ISK Dehidrasi konstipasi Atrofi otot Asupan makanan Malnutrisi Asupan cairan
Klinis • Feces cair/belum terbentuk, keluar merembes • Keluarnya feces yang sudah terbentuk, 1 x atau 2 x perhari di pakaian atau di tempat tidur
Penyebab • IA akibat konstipasi • IA simtomatik, berkaitan dg penyakit usus besar • IA neurogenik • IA karena hilangnya refleks anal