70 likes | 486 Views
Anak Perawan Di sarang Penyamun. Sultan Takdir Alisjahbana Angkatan 33. Sinopsis. .) Ada kawanan penyamun yang tinggal didalam hutan. .) Para penyamun tersebut merampok para saudagar-saudagar kaya yang melewati hutan yang lebat tersebut.
E N D
Anak Perawan Di sarang Penyamun Sultan Takdir Alisjahbana Angkatan 33
Sinopsis .) Ada kawanan penyamun yang tinggal didalam hutan. .) Para penyamun tersebut merampok para saudagar-saudagar kaya yang melewati hutan yang lebat tersebut. .) Para penyamun tersebut merampok saudagar kaya yang bernama haji sahak dan keluarganya serta para rombongannya. .) Putri dari haji sahak hanya terluka-luka dan tidak sadarkan diri maka ia dibawa oleh kawanan penyamun tersebut. .) Putri haji sahak pun telah sadarkan diri bahkan kawanan penyamun pun ada yang terluka-luka parah hingga meninggal dunia.
Kutipan .) Penyamun berada didalam hutan di daerah palembang. .) ketua dari penyamun tersebut telah meninggal dunia lalu mewariskannya kepada putra angkatnya yang bernama Medasing. .) Para penyamun ini sangat kejam dan sadis dalam melakukan perampokan kepada saudagar-saudagar kaya yanng akan melewati hutan yang lebat tersebut. .) ketika itu ada saudagar kaya yang akan berangkat pergi untuk berdagang ke palembang yang bernama haji sahak yang membawa istri dan anak perawannya, serta rombongannya yang membawa berpuluh-puluh kerbau dan macam-macam barang dagang lainnya. .) Namun dalam perjalanan haji sahak, istri, anak dan rombongannya tersebut dihadang oleh sekawanan perampok hingga saudagar dan rombongannya terbunuh olehpara penyamun.
kutipan .) Mendasing membawa putri haji sahak yang masih perawan tersebut ketempat tinggal para penyamun. .) Putri haji sahak yangn bernama sayu tersebut sangat cantik dan baik. .) Setelah itu sayu menolong medasing yang telah terluka parah hingga sembuh. .) Medasing berganti nama menjadi karim .) Medasing dan sayu menikah mereka tinggal di pinggiran kampung bersama dengan ibu sayu yang ternyata beliau masih hidup. .) Setelah pulang dari tanah suci haji karim dan sayu mendapatkan tamu yaitu samad ia adalah oranng yanng membantu dalam memberi kabar ketika para saudagar akan berangkat berdagang. .) Sekarang hsji karim dan sayu hidup dengan bahagia, tentram, dan damai walau pun tinggal di kampung.
Ulasan Unsur intrinsik. a). Tema. Perubahan sikap orang yang dari buruk menjadi baik. b). Amanat. Dalam cerita ini bahwa sejahat-jahatnya orang pada akhirnya ia sadar apa yang ia lakukan itu selama ini salah,dan bertaubatlah dalam perbuatan yang sangat kejam itu menjadi berbuat baik. c). Alur. Alur maju sebab suatu sikap yang buruk menjadi yang baik. d). Tokoh. - Lima para Penyamun : Medasing, Tusin, Amat, Sohan, Sanip. - Haji sahak dan nyai hajjah andun. - Sayu anak dari haji sahak. - Samad. e). Latar. Dalam cerita ini latar yang diambil adalah tempat yang berada ditengah hutan yang belantara, dan tempat lainnya itu palembang. f). Sudut Pandang. Menceritakan tentang lukisan alam yang hidup, menggambarkan hutan belantara yang sangat luas dan kebesaran Allah yang menciptakannya. g). Gaya Penulisan. Dalam gaya bahasa yang digunakan sanngat menarik dan gaya bahasa yang hidup dan lincah seperti anak air di pegunungan.