3. KEDUDUKAN DAKWAH DAN PERANG

1. 3. KEDUDUKAN DAKWAH DAN PERANG • Perang hanya dilakukan ketika dakwah tidak mungkin dilakukan lagi. • Tujuan akhir orang hidup idealnya diridhoi Allah, terhindar dari neraka, dan masuk kedalam syurga. • Seperti dalam: Q. S. Al Muthafifin : 83/ 22 Q. S. Ali Imran : 3/102, 185 Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

2. Q. S. Ali Imran : 3/185 Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

3. Dakwahadalahaktivitas (kerja) yang merupakantertib Allah yang mengundanghidayahsehinggamenjadiorang yang berimansehinggamasuksyurga. Contohnya: • Dakwah Nabi Musa: agar Fir’aun, Hamman, Qorun dan seluruh penduduk Mesir selamat hidupnya. • Dakwah Nabi Ibrahim: untuk menyelamatkan Namrud. • dakwah Nabi Muhammad saw untuk menyelamatkan Abu Jahal, Abu Sufyan, Abu Lahab dan seluruh manusia. Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

4. Dakwahtidakmenginginkanupah, kedudukan, danhal-hal yang bersifatduniawi. Seperti yang diungkapkanpada: • Q. S. Asy Syuro : 42/23 • Q. S. Asy Syu’ara : 26/109 • Q. S. Asy Syu’ara :26/127 • Q. S. Asy syu’ara 26/145 • Q. S. Asy Syu’ara : 26/164 Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

5. Perangbisamengakibatkankematianseseorangtanpahidayahsehinggamatisebagaiorangkafir.Perangbisamengakibatkankematianseseorangtanpahidayahsehinggamatisebagaiorangkafir. Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

6. Makaperangsangatdihindarioleh Islam. Karenaasas Islam bukanlahperang, tapidakwahrahmatanlil ‘alamin.Jadidakwahmerupakanasasberdirinya Islam.Q. S. AsySyuura : 42/13 Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

7. Diperbolehkan perang apabila tidak mau masuk islam dan tidak mau memberikan kebebasan jalan untuk berdakwah, karena hal ini dapat mengakibatkannya orang masuk neraka, lebih pastinya hal ini adalah penghalang dan Alloh tidak suka dengan hal itu. Tetapi kenyataannya sekarang umat muslimin banyak yang berperang bukan karena hal itu, melainkan hal yang membuat kita terancam jauh dari syurga. Menghalangi orang mendapat hidayah adalah kedholiman diatas kedholiman, karena hidayah adalah hak manusia yang paling asasi . Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

8. Perang terjadi bukan dalam kondisi normal, harus ada izin, antara lain karena diperangi, dianiaya, diusir dari tempat tinggal mereka dan bukan cari-cari masalah lalu ditangkapi kemudian mau perang, hal ini tercantum pada Q.S. Al Hajj, 22/39-41. Kemenangan dengan pertolongan Allah asal jalan nya benar sudah sampai saatnya ditolong. Jadi umat muslim harus ambil fikir, kerja, dan tanggung jawab terhadap berjalannya aktivitas dakwah. Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

9. Pada jaman Nabi, orang kafirpun faham bahwa tidak sah memerangi suatu kaum sebelum kaum tsb didakwahi. Berbeda dengan hari ini dimana umat islam kadang tidak memahami bahwa haknya manusia untuk selamatnya perlu didakwahi terlebih dahulu. Sebagai contoh saat seorang sahabat memerangi seorang kaum hingga hartanya jadi ghanimah tanpa didakwahi terlebih dahulu, akhirnya mereka protes kepada Rosululloh. Setelah itu Rosululloh bertanya tentang hal itu, kemudian Rosululloh membebaskan dan mengembalikan hartanya. Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

10. “Janganlah kamu memerangi mereka hingga kamu sudah berdakwah/menyeru mereka kepeda islam”.(HR. Imam Ahmad, Abu Daud, Tirmidzy dari Farwah bin Musaik r.a.). “Rosululloh SAW. tidak pernah memerangi suatu kaum kecuali beliau berdakwah kepada mereka terlebih dahulu”.(HR. Imam Ahmad dan Hakim dari Ibnu Abbas ra.). Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

11. 4.TAZKIYAH (PENSUCIAN JIWA) Mensucikan hati manusia dari keyakinan yang salah untuk ditanamkan keyakinan yang benar sehingga manusia tersebut bahagia dan selamat dunia akherat. TAZKIYAH Cara memperbaiki orang agar menjadi baik : Nasehat (kebanyakan umat islam) Berdzikir (ahli dzikir) Ditegakkan hukum islam (Politikus) Perbaikan ekonomi (Ekonom) Mengejar teknologi (Teknokrat) Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

12. Metoda Kenabian Doa Nabi Ibrahim AS untuk umatnya (QS Al Baqarah, 2/129): • Membaca ayat (tilawah) • Mengajarkan ayat-ayat (taklim) • Mensucikan mereka (tazkiyah) Cara Nabi Muhammad SAW memproses sahabat (QS.Al Jumu’ah, 62/2):: • Tilawah • Tazkiyah Jihad dengan diri dan harta • Taklim Inti tazkiyah para Nabi dan Rasul yaitu mengubah keyakinan: • Dari Makhluk → kepada Khaliq (Allah) • Dari Dunia → kepada Akhirat • Dari Maal → kepada Amal Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

13. Harta Mujahadah Jiwa Hasil Tazkiyah : • Kecenderungan hati bergantung kepada Allah • Kehendak jasad mengikuti kehendak rohani • Hati akan nikmat dengan amal-amal agama • Ketika datang masalah, semakin yakin kepada Allah dan RasulNya Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

14. Kehendak jasad lebih kuat daripada kehendak rohani sehingga terasa susah/berat amal, membawa badan berat. Agama terasa menjadi beban, bahkan hatinya berpenyakit atau lebih berat lagi menjadi orang munafik. Apabila Hati belum tazkiyah/hati tidak terproses dengan benar : • Kalau yang kamu serukan itu keuntungan yang mudah diperoleh,mereka ikut. • Cari-cari alasan,antara lain: orang-orang putri Room cantik takut tergoda,dijawab Allah,mereka telah terjerumus ke dalam fitnah. • Panas terik dijadikan alasan tidak mau,maka di jawab Allah,katakanlah:”Api jahannam lebih panas”. Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

15. Contoh orang–orang yang sukses dan tidak suksesTazkiyah Kisah orang-orang yang sukses: Sahabat yang latar belakangnya dari budakpun seperti Bilal disamping sebagai muadzin rasul juga pernah menjadi gubernur, sedangkan ketika beliau masih hidup, sudah diberitahu masuk surga. B. Kisah orang-orang yang tidak sukses Kisah Tsa’labah (tidak mau bersyukur ketika dia menjadi kaya). Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

16. Kisah orang yang tidak sukses tazkiyah Ada tiga jenis orang yang amalannya tidak setengah setengah yaitu alim-hafizd quran, mujahid sampai mati, dan munfiq (orang yang suka infak / dermawan). Orang tersebut bukan sekedar tidak mendapat pahala tapi dicampakkan dalam neraka jahannam karena kurang satu syarat yaitu unsur batiniah yaitu keiklasan. Kisah tsa’labah yaitu kisah yang menceritakan bahwa seorang Tsa’labah yang celaka karena kufur nikmat.dan meninggal dalam keadaan munafik . Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

17. Cara kita (ummat hari ini) mengikuti Rasul (QS.33 / 21) dan para sahabat (QS. 9 / 100) • Mengelola jiwa (hati) agar sembuh dari berbagai penyakit jiwa . • Tilawah ( membacakan ayat ayat – Nya kepada sahabat ) • Tazkiyah ( mensucikan jiwa sahabat ) • Taklim ( mengajarkan Qur’an & sunnah kepada sahabat ) • Cara Nabi mensucikan jiwa para sahabatnya adalah dengan mendidik para sahabat untuk selalu memperjuangkan tegaknya agama dengan tulang punggung / ujung tombak kerja dakwah (QS. 42/ 13) untuk seluruh alam ( QS. 21/ 107) dan (QS. 34/ 28) seluruh manusia. Dan dengan manhaj / sistem hijrah serta nushroh (QS. 9/ 100). • Yang artinya “ orang orang terdahulu lagi yang pertama tama ( masuk islam ) dari golongan muhajirin dan ansor dan orang orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga surga yang mengalir sungai sungai didalamnya selama lamanya , mereka kekal didalamnya . Itulah kemenangan yang besar ( Qs. At Taubah 9 / 100 ). Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

18. Apabila ummat hari ini mengikuti kaum muhajirin dan ansor maka menurut ayat yang artinya diatas adalah : (i)akan diridoi Allah (ii)mereka / umat hari ini ridlo kepada Nya, puas bertuhankan Allah. (iii)akan dimasukkan surga yang kekal abadi. (iv)mendapatkan kemenangan yang besar. Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4

19. ….. Orang yang sukses tazkiyah Orang orang yang menginfakkan sebagian atau seluruh hartanya dijalan Allah dalam kisah perang tabuk sampai sampai tidak memungkinkan untuk dicatat namanya karena terlalu banyak orang yang berangkat dalam perang ini. Julaibib sahabat Nabi yang miskin yang terlambat nikah, suatu saat dicarikan jodoh oleh Nabi dengan seorang wanita cantik, waktu itu ia sedang pergi ke pasar untuk membeli mahar, dan pada saat itu munculah panggilan untuk berangkat kemedan perang dan sampai ia mendapatkan mati syahitnya, Nabi mengabarkan ruh julaibib diperebutkan oleh lebih dari tiga puluh bidadari surga. Hadzalah seorang yang baru saja menikah,ketika menjalani malam pertamanya , panggilan agama datang sebagai mana Qs. At taubah 9/41. maka beliau lagsung menyambutnya untuk keluar dijalan Allah sampai mendapatkan mati syahitnya dalam keadaan masih junub. Nabi mengabarkan bahwa jenazah beliau dimandikan oleh para malaikat sehingga masih nampak bekas bekas airnya. Bab 4: Perjuangan Agama (2) 4.3, 4.4