590 likes | 1.01k Views
Morbiditas dan mortalitas. Definisi morbiditas dan mortalitas. Definisi MORBIDITAS. Arti sempit : merupakan peristiwa sakit atau kesakitan
E N D
Definisi MORBIDITAS • Arti sempit : merupakan peristiwa sakit atau kesakitan • Arti luas : memiliki arti yang lebih kompleks, tidak hanya terbatas pada statistik atau ukuran tentang peristiwa tersebut, namun juga pada faktor yang mempengaruhinya (determinan factor), seperti faktor sosial, ekonomi dan lain sebagainya
Definisi SEHAT (who) • Merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, memtal, serta sosial dan tidak sekedar bebas dari cacat dan penyakit. • Definisi ini dianggap terlalu ideal, sehingga dalam prakteknya hampir selelu disesuaikan dengan kemampuan diagnostik yang tersedia, yang umumnya lebih menitikberatkan pada pengukuran penyakit (disease) secara klinis
Definisi mortAlitas • Diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk • “Mati” merupakan keadaan menghilangnya semua tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
UKURAN MORBIDITAS DAN mortAlitas • Angka (rate) yang merupakan suatu ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian, misalnya kematian, kelahiran dan sakit dalam suatu periode tertentu. • Rasio merupakan suatu ukuran yang menyatakan hasil perbandingan antara dua angka, sebagai contoh adalah rasio antara bayi lahir mati dan bayi lahir hidup.
UKURAN MORBIDITAS DAN mortAlitas Harusjelas : • KAPAN : waktuberlakunyaukurantersebut • SIAPA : ukuranuntukpopulasi yang mana • APA : ukuranuntukkejadianapa
Ukuran dasar morbiditas : insiden (i) • Insiden suatu penyakit didefinisikan sebagai jumlah kasus baru suatu penyakit selama suatu kurun waktu tertentu. • Angka insiden merupakan jumlah peristiwa per penduduk beresiko
Ukuran dasar morbiditas : insiden (ii) • Pendudukberesikomerupakanjumlah lama waktu “sehat” dalamtahun yang dijalanibersama-samaolehsemuaanggotapendudukdariawalsampaiakhirsuatukurunwaktupengamatan.
Ukuran dasar morbiditas : insiden (iii) • Dalam praktiknya, ukuran ini diperkirakan dengan jumlah penduduk tengah periode, namun pada tidak mudah memperkirakan kapan tepatnya suatu penyakit akan mulai timbul.
Ukuran dasar morbiditas : insiden (iV) • Sehingga penentuan insiden suatu penyakit umumnya didasarkan pada mulainya gejala timbul, waktu diagnosis penyakit, tanggal pelaporan, dan tanggal dirawat. • Insiden merupakan frekuensi kejadian selama suatu waktu tertentu
Ukuran dasar morbiditas : Pravalensi (i) • Pravalensi Titik suatu penyakit menyatakan jumlah penduduk yang sakit pada titik waktu tertentu, tanpa memperhitungkan kapan kasus penyakit dimulai.
Ukuran dasar morbiditas : Pravalensi (ii) • AngkaPravalensiTitikadalahrasioantarapravalensidenganpendudukataujumlah orang beresikopadasuatu titikwaktu tertentu. • Angkapembilang adalahsemua orang yang padasaatitusedangsakit, tanpamemandangkapankasustersebutdimulai • AngkaPenyebut adalahsemuapendudukberesiko, baik yang sedangsakitatautidak
Ukuran dasar morbiditas : Pravalensi (Iii) • Angka Pravalensi Periodeadalah jumlah penduduk yang sakit, baik sakit lama maupun baru selama periode tertentu. • Merupakan jumlah antara pravalensi titik pada awal suatu periode waktu dan insiden selama periode tertentu.
Angka kematian kasar (crude death rate) • CDR merupakan jumlah kematian per 1000 penduduk pada tahun tertentu.
Angka kematian kasar (crude death rate) • Tahun 2011 jumlah kematian di Nganjuk mencapai 81.442 kematian, dengan jumlah penduduk 18.940.000 jiwa. ,3 4
Angka kematian kasar (crude death rate) • Kelemahan CDR : tidak memperhitungakan pengaruh struktur umur penduduk. • Struktur umur penduduk yang berbeda akan menghasilkan kematian yang berbeda pula. • NSB dengan struktur umur penduduk muda memiliki CDR yang lebih rendah daripada negara maju.
Angka kematian kasar (crude death rate) Source : http://data.worldbank.org/indicator/SP.DYN.CDRT.IN/countries?display=default
Angka kematian kasar (crude death rate) Source : http://data.worldbank.org/indicator/SP.DYN.CDRT.IN/countries?display=default
Angkakematianmenurutumur(age specific death rate – asDr) • ASDR merupakan jumlah kematian yang terjadi pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk kelompok umur tersebut pada tahun tertentu.
Angka kematian menurut umur (age specific death rate – asfr) • Contoh : jumlah kematian penduduk usia 30-35 di Tuban tahun 2011 adalah 1.825, sedangkan jumlah penduduk usia 30-35 pada tahun tersebut adalah 1.100.213 orang 1000 = 1,7 2 Memberikan hasil yang lebih baik daripada CDR karena sudah memperhitungakan pengaruh struktur umur penduduk
Angka kematian bayi(infant mortality rate– imR) • IMR merupakan jumlah kematian bayi usia dibawha 1 tahun ( 0 – 11 bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu.
Angka kematian bayi(infant mortality rate– imR) • Contoh : jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun mencapai 6.658, dengan kelahiran hidup mencapai 343.692
infant mortality rate Source : http://data.worldbank.org/indicator/SP.DYN.IMRT.IN
infant mortality rate Source : http://data.worldbank.org/indicator/SP.DYN.IMRT.IN
Angka kematian balita(childhood mortality rate – cmR) • CMR merupakan jumlah kematian bayi usia dibawah usia lima tahun per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu. • Balita atau bawah lima tahun adalah semua anak termasuk bayi yang baru lahir, yang berusia 0 sampai menjelang tepat 5 tahun (4 tahun, 11 bulan, 29 hari). Pada umumnya ditulis dengan notasi 0-4 tahun.
Angka kematian balita(childhood mortality rate – cmR) • CMR merupakan refleksi tinggi rendahnya angka kematian bayi dan angka kematian anak. • CMR merupakan probabilitas anak lahir hidup dalam tahun atau periode tertentu untuk meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dengan asumsi anak tersebut mengikuti angka kematian menurut umur pada periode tersebut.
Angka kematian balita(childhood mortality rate – cmR) • CMR merupakan salah satu Tujuan Pembangunan Milennium (MDGs) yang keempat, yaitu menurunkan angka kematian anak usia balita yang ada pada tahun 1990 menjadi sepertiga pada tahun 2015.
childhood mortality rate Source : http://data.worldbank.org/indicator/SH.DYN.MORT
childhood mortality rate - MDGs Source : http://data.worldbank.org/indicator/SH.DYN.MORT
childhood mortality rate Source : http://data.worldbank.org/indicator/SH.DYN.MORT
Angka kematian Maternal / Angka kematian ibu(Maternal mortality rate – MmR) • MMR merupakan jumlah kematian wanita yang disebabkan oleh komplikasi kemahilan dan kelahiran anak per 100.000 kelahiran hidup. • Batas waktu : hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain
Angka kematian Maternal / Angka kematian ibu(Maternal mortality rate – MmR) Contoh : Di Gresik terdapat 15 kematian wanita karena komplikasi kehamilan atau kelahiran anak. Jumlah kelahiran hidup sejumlah 81.376 anak
Angka kematian Maternal / Angka kematian ibu(Maternal mortality rate – MmR) Manfaat : • Pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer) • Program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan • Penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan • Penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.
maternal mortality rate - indonesia Target RPJMN Target MDGs Source :http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CDcQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.menegpp.go.id%2Fv2%2Findex.php%2Fdatadan informasi%2Fkesehatan%3Fdownload%3D23%253Aangka-kematian-ibu-melahirkan-aki&ei=nBGXUsXsIcH-rAfm74DADg&usg=AFQjCNHG0_mQGq5drHjM3nyzTetsMVX2Ow&sig2=1lOo--kFyyjdUdSUx-mfLA&bvm=bv.57155469,d.bmk&cad=rja