90 likes | 542 Views
Hakikat Kehidupan manusia 2. Tiap apa yang diciptakan Allah s.w.t pastilah ada maksud dan tujuannya. Dalam hal ini, demikian pula ketika Allah menciptakan manusia. Allah berfirman dalam Al Qur’an menjelaskan,..
E N D
Tiap apa yang diciptakan Allah s.w.t pastilah ada maksud dan tujuannya. • Dalam hal ini, demikian pula ketika Allah menciptakan manusia. Allah berfirman dalam Al Qur\’an menjelaskan,.. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ\”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56). Manusia bersujud pada Allah, adalah langkah menuju insan yg bertakwa, firmannya, يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَartinya ; “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu bertakwa”. (Al Baqarah : 21)
Wujud dari sujud pada Allah s.w.t adalah dengan melaksanakan sholat, dan melalui sholat ini pula, kita sebagai manusia juga mengaku bahwa,.. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”. (Al Fatihah : 5) • Meski Allah s.w.t telah menetapkan ketentuan tersebut, tapi tak semua manusia mutlak taat kepada syari’at yg ditetapkan Allah, karena dalam hidup di dunia ini manusia banyak menghadapi persimpangan. • Dalam ebook 1001 kisah tauladan, dijelaskan bahwa Manusia hidup mehadapi enam persimpangan;
Abu Bakar Assidiqr.a. berkata “Sesungguhnyaiblisberdirididepankamu, jiwadisebelahkanankamu, nafsudisebelahkirikamu, duniadisebelahbelakangkamu, dananggotatubuhmuberadadisekitartubuhmu, sedangkan Allah diatasmu. • Sementaraiblisterkutukmengajakmuuntukmeninggalkan agama, • Jiwamumengajakkearahmaksiat, • Nafsumumengajakmemenuhisyahwat, • Duniamengajak agar memilihnyadaripadaakhirat, • Anggotatubuhmengajakmumelakukandosa. • Dan Allah mengajakmumasuksyurgasertamendapatkeampunannya, sebagaimanafirmannyaygbermaksud • “…Dan Allah mengajakmukesyurgasertamenujukeampunanNya…” • “Makasiapaygmemenuhiajakaniblis, makahilang agama darinya, • Sesiapaygmemenuhiajakanjiwa, makahilangdari-a nilainyawa, • Sesiapaygmemenuhiajakannafsunya, makahilangakaldaridirinya, • Siapaygmemenuhiajakandunia, makahilangakhiratdaridirinya., dan • siapaygmemenuhiajakananggotatubuhnya, makahilangsyurgadaridirinya. • Dan siapaygmemenuhiajakan Allah s.w.tmakahilangdaridirinyasemuakejahatandaniamemperolehsemuakebaikan”
Sesungguhnya iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Dalam Al Qur’an, Allah juga memberi peringatan kepada manusia, agar waspada dengan godaan iblis, Firman-Nya: يَابَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّ كُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِيْنَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ ”Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. Ia menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut- pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27) Karena setan sebagai musuh kita, maka kita diperintahkan untuk menjadi musuh setan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُوْنُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيْرِ“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuhmu, karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala .” (Fathir: 6) Kerana iblis telah di golongkan Allah sebagai kaum yang sesat, maka ia minta pertangguhan pada Allah untuk menjerumuskan manusia menjadi orang yang tak taat pada Allah.
Firman Allah mengabarkan,.. قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ. قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ. قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِي ْمَ. ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِيْنَ ertinya (14) ”Iblismenjawab: ’Beritangguhlahakusampaiwaktumerekadibangkitkan,(15). Allah berfirman: ’Sesungguhnyakamutermasukmereka yang diberitangguh.’(16). Iblismenjawab: ’KarenaEngkautelahmenghukumikutersesat, akubenar- benarakan (menghalang- halangi) merekadarijalanEngkau yang lurus. (17) Kemudianakuakanmendatangimerekadarimukadandaribelakangmereka, darikanandankirimereka. Dan Engkautidakakanmendapatikebanyakanmerekabersyukur(ta’at)”. (Al Araf : 14-17).