541 likes | 2.56k Views
PERKEMBANGAN SIKLUS KEHIDUPAN MANUSIA. Oleh : dr. Rini Rahmawati kadir, M.kes, CWCCA. Tujuan pembelajaran: Memahami proses konsepsi memahami perkembangan masa bayi dan prapubertas memahami perkembangan masa pubertas memahami perkembangan pada masa reproduksi
E N D
PERKEMBANGAN SIKLUS KEHIDUPAN MANUSIA Oleh : dr. Rini Rahmawati kadir, M.kes, CWCCA
Tujuan pembelajaran: • Memahami proses konsepsi • memahami perkembangan masa bayi dan prapubertas • memahami perkembangan masa pubertas • memahami perkembangan pada masa reproduksi • memahami masa klimakterium dan senium
P E R I O D E K E H I D U P A N A. Masakonsepsi B. Masabayidanprapubertas C. Masapubertas D. Masareproduksi E. Masaklimakteriumdansenium
MASA KONSEPSI • Masa konsepsi ialah, suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur didalam tuba falopi. • Hanya satu sperma yang mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. • Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma.
Kriteria pada masa konsepsi • Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria berikut di penuhi : • Senggama harus terjadi pada bagian siklus reproduksi wanita yang tepat. • Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada saat ovulasi. • Pria harus mengeluarkan sperma yang cukup normal dan sehat selama ejakulasi. • Tidak ada barier atau hambatan yang mencegah sperma mencapai penetrasi dan akhirnya membuahi ovum.
Konsepsi memiliki kemungkinan paling berhasil, jika hubungan seksual berlangsung tepat sebelum ovulasi. • Sperma dapat hidup selama 3 – 4 hari didalam saluran genetalia wanita dan idealnya harus berada didalam tuba falopii saat ovulasi terjadi, karena ovum hanya bisa hidup selam 12 – 24 jam. • Wanita dapat memprediksi ovulasi dengan memantau perubahan dalam tubuhnya. Misalnya, sekitar waktu ovulasi, serviks memendek, melunak dan sedikit berdilatasi. • Salah satu indicator ovulasi yang paling kuat adalah status lender serviks yang menjadi transparan, licin, dan banyak . Lendir tersebut juga dapat direnggangkan, suatu materi yang disebut spinnbarkeit.
Setelah ovulasi, lender kembali menjadi kental, lengket, dan jumlahnya menurun. Tindakan lebih jauh yang dapat dilakukan wanita adalah mengobservasi suhu tubuh basalnya, yang meningkat sebesar 0,2 derajat celcius segera setelah ovulasi. Waktu yang optimal untuk mulainya kehamilan adalah dalam 24 jam ovulasi. Koitus ( hubungan seksual ) selama 24 jam sebelum ovulasi akan menyediakan spermatozoa pada tuba falopi yang siap menerima kedatangan ovum. Dengan demikian penting bagi wanita mencoba untuk mengerti bahwa ia mengetahui perkiraan hari ovulasinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita pada masa konsepsi 1. Infertilitas pada wanita Untuk menjadi hamil, wanita perlu memiliki siklus ovulasi yang teratur, ovumnya harus normal dan tidakboleh ada hambatan dalam jalur lintasan sperma atau amplantasi ovum yang sudah di buahi. Oleh karena itu, penyebeb infertilitas pada wanita, yang dapat disebabkan oleh faktor, psikologis, atau kombinasi keduanya, dapat dibagi menjadi masalah ovulasi atau hambatan atau abnormalitas dalam saluran reproduksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita pada masa konsepsi 2. Masalah ovulasi Masalah ovulasi dapat disebabkan oleh difungsi hipotalamus, kelenjar hipofisis, atau kelenjar tyroid ( karena peningkatan kadar prolaktin dapat disebabkan baik oleh masalah kelenjar hipofisis ataupun kelenjar tyroid ). Dari perspektif psikologi, terdapat juga suatu kolerasi antara hiperprolaktinemia dan tingginya tingkat stress ( diantara pasangan yangn mendatangi klinik infertilitas ), walaupun efek stress pada fertilisasi memerlukan penelitian lebih lanjut. Penyakit sistematik,yang meliputi DM, penyakit gagal ginjal yang mempengaruhi fungsi endokrin dapat juga menggangu siklus normal.
IMPLANTASI DAN PERKEMBANGAN PLASENTA • Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim, yaitu pada tempatnya tertanam. • Blastosis biasanya tertanam di dekat puncak rahim, pada bagian depan maupun dinding belakang. • Dinding blastosis memiliki ketebalan 1 lapis sel, kecuali pada daerah tertentu terdiri dari 3-4 sel. • Sel-sel di bagian dalam pada dinding blastosis yang tebal akan berkembang menjadi embrio, sedangkan sel-sel di bagian luar tertanam pada dinding rahim dan membentuk plasenta (ari-ari).
Plasenta menghasilkan hormon untuk membantu memelihara kehamilan dan memungkin perputaran oksigen, zat gizi serta limbah antara ibu dan janin. • Implantasi mulai terjadi pada hari ke 5-8 setelah pembuahan dan selesai pada hari ke 9-10. • Dinding blastosis merupakan lapisan luar dari selaput yang membungkus embrio (korion). • Lapisan dalam (amnion) mulai dibuat pada hari ke 10-12 dan membentuk kantung amnion. • Kantung amnion berisi cairan jernih (cairan amnion) dan akan mengembang untuk membungkus embrio yang sedang tumbuh, yang mengapung di dalamnya.
Tonjolan kecil (vili) dari plasenta yang sedang tumbuh, memanjang ke dalam dinding rahim dan membentuk percabangan seperti susunan pohon. • Susunan ini menyebabkan penambahan luas daerah kontak antara ibu dan plasenta, sehingga zat gizi dari ibu lebih banyak yang sampai ke janin dan limbah lebih banyak dibuang dari janin ke ibu. • Pembentukan plasenta yang sempurna biasanya selesai pada minggu ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada saat persalinan beratnya mencapai 500 gram.
Proses pembentukan janin atau bayi pada manusia diawali dengan proses senggama (koitus) antara pria dan wanita. • Pada waktu berhubungan seksual seorang pria dapat mengeluarkan 300-400 juta sel sperma. • Namun dari sekian banyak sel sperma, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur. • Sel telur yang telah dibuahi akan menjadi zigot dan menempel pada dinding rahim. • Setelah beberapa jam, zigot akan mengalami beberapa fase PERKEMBANGAN EMBRIO
Setelah beberapa jam, zigot akan mengalami beberapa fase berikut ini. • Fase morulla. Dalam fase ini zigot membelah secara mitosis berturut-turut sehingga menjadi 2-4-8-16 dan akhirnya 32 buah sel. • Fase blastulla. Pada fase blastulla ditandainya dengan terjadinya pembentukan rongga tubuh dan jaringannya. • Fase gastrulla. Pada fase ini terjadi pembentukan 3 lapisan pada dinding rahim, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
Masanifas (puerperium) adalahmasasesudahpersalinandankelahiranbayi, plasenta, sertaselaput yang diperlukanuntukmemulihkankembali organ kandungansepertisebelumhamildenganwaktukuranglebih 6 minggu. MASA NIFAS
Masanifasdimulaisetelahplasentalahirdanberakhirketikaalat-alatkandungankembalisepertikeadaansebelumhamil. • Masanifasberlangsungselamakira-kira 6 mingguatau 42 hari, namunsecarakeseluruhanakanpulihdalamwaktu 3 bulan. • Waktumasanifas yang paling lama padawanitaumumnyaadalah 40 hari, dimulaisejakmelahirkanatausebelummelahirkan (disertaitanda-tandakelahiran). • Jika sudah selesai masa 40 hari akan tetapi darah tidak berhenti atau tetap keluar darah, maka perhatikan bila keluarnya di saat ada (kebiasaan) haid, maka itu darah haid. • Akan tetapi jika darah keluar terus dan tidak pada masa-masa („adah) haidnya dan darah itu terus dan tidak berhenti mengalir, perlu diperiksakan ke bidan atau dokter. MASA NIFAS
Puerperiumdapatdibagimenjadi : • Periodepascapersalinan : 24 jam pascapersalinan. • Periodepuerperiumdini : minggupertamapascapersalinan. • Periodepuerperiumlanjut : sampai 6 minggupascapersalinan.
secaraumumkeluarnyadarahnifasdapatterjadidalam 4 tahap, yakni: • Lokialubra (merah)Seminggupertamamasanifasdarah yang keluarbiasanyaberupadarahsegarberwarnamerahbersamaandenganjaringansisa-sisaplasenta, dindingrahim, lemakbayi, lanugo (rambutbayi), danmekonium (kotoranbayisaatdalamkandungan). Lokia lubra mengandungbanyakkuman. • LokiasanguelentaSatusampaiduamingguberikutnyadarah yang keluarberwarnamerahdanberlendir yang disebutlokiasanguelenta. • LokiaserosaDuamingguberikutnya, cairan yang keluarberwarnakekuningan. Kandungannyasekarangberupajaringan serosa atausisa-sisapengaruhhormondanlainnya • LokiaalbaSelanjutnyacairan yang keluarsudahberwarnaputihbiasadanbening. Ini normal dantandanyasudahmemasukitahappemulihan. Keempattahapantersebutmemakanwaktuberkisar 6 minggu. Kecualibilaterjadiinfeksi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan masa nifas : 1 M O B I L I S A S i • Umumnya wanita sangat lelah setelah melahirkan, lebih-lebih bila persalinan berlangsung lama, karena si ibu harus cukup beristirahat, dimana ia harus tidur terlentang selama 8 jama post partum untuk memcegah perdarahan post partum. • Kemudian ia boleh miring ke kiri dan ke kanan untuk mencegah terjadinya trombosis dan tromboemboli. • Pada hari kedua telah dapat duduk, hari ketiga telah dapat jalan-jalan dan hari keempat atau kelima boleh pulang. • Mobilisasi ini tidak mutlak, bervariasi tergantung pada adanya komplikasi persalinan, nifas, dan sembuhnya luka.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan masa nifas : 2 Diet / Makanan Makanan yang diberikanharusbermututinggidancukupkalori, yang mengandungcukup protein, banyakcairan, sertabanyakbuah-buahandansayurankarenasiibuinimengalamihemokosentrasi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan masa nifas : 3 • Buang air kecilharussecepatnyadilakukansendiri. Kadang-kadangwanitasulitkencingkarenapadapersalinanm.sphictervesica et uretharemengalamitekananolehkepalajanindanspasmeolehiritasimusc. sphincter ani. • Jugaolehkarenaadanyaoedemkandungankemih yang terjadiselamapersalinan. • Bilakandungkemihpenuhdenganwanitasulitkencingsebaiknyalakukankateterisasi, sebabhalinidapatmengundangterjadinyainfeksi. • Bilainfeksitelahterjadi (urethritis, cystitis, pyelitis), makapemberianantibiotikasudahpadatempatnya. B A K
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan masa nifas : 4 • Buang air besarharussudahadadalam 3-4 hari post partum. • Bilaadaobstipasidantimbulberak yang keras, dapatkitalakukanpemberianobatpencahar (laxantia) peroralatauparenterala, ataudilakukanklismabilamasihbelumberakhir. • Karenajikatidak, fesesdapattertimbun di rektum, danmenimbulkandemam. B A B
Perubahan–Perubahan Yang TerjadiPadaMasaNifas Perubahan endokrin yang terjadi selama kehamilan Perubahan pada sistem kardiovaskular