250 likes | 533 Views
Modal Saham. Lanjutan. Perubahan Firma menjadi Perseroan. Pada perusahaan Firma, apabila para pemilik menghendaki perluasan modal dan usahanya, mereka dapat mengubah bentuk perusahaan dari firma menjadi perseroan.
E N D
Modal Saham Lanjutan....
Perubahan Firma menjadi Perseroan • Pada perusahaan Firma, apabila para pemilik menghendaki perluasan modal dan usahanya, mereka dapat mengubah bentuk perusahaan dari firma menjadi perseroan. • Dengan perubahan tersebut maka perusahaan baru yang berbentuk perseroan akan dapat menarik modal lebih besar dengan mengeluarkan saham. • Prosedur akuntansi untuk perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
Melakukan penyesuaian terhadap aktiva firma • Melakukan transfer pembukuan dari firma menjadi perseroan • Melakukan pemberian saham kepada anggota firma dan melakukan penjualan saham kepada pihak non anggota firma jika diperlukan.
Untuk melakukan prosedur akuntasi tersebut, ada dua metode pencatatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu: • Buku firma dilanjutkan • Buku firma ditutup dan diganti dengan yang baru
Contoh Pada tanggal 31 Desember 2001, firma Dino dan Tya diubah menjadi perseroan dengan mengeluarkan saham sebanyak 100.000 lembar nominal Rp1.000,00 per lembar. Dari jumlah tersebut, 50.000 diberikan kepada pemilik firma untuk mengganti modal mereka dan 25.000 lembar dijual dengan harga Rp4.000,00 per lembar sesaat sesudah perseroan berdiri. Neraca dan data pendirian adalah sebagai berikut:
Firma Dino & TyaNERACAper 31 Desember 2001(laba rugi dibagi sama)(dalam ribuan rupiah)
Data: • Piutang dicadangkan tidak dapat ditagih Rp600.000,00 • Persediaan dinaikkan sebesar Rp700.000,00 • Tanah dinaikkan sebesar Rp900.000,00 • Gedung dinaikkan harga perolehannya menjadi Rp24.000.000,00 • Mesin dinaikkan harga perolehannya menjadi Rp36.000.000,00
1. Penyesuaian aktiva firma • Penghapusan piutang sebesar Rp600.000,00 Modal Dino Rp300.000,00 Modal Tya 300.000,00 Cadangan penghapusan piutang Rp600.000,00 • Kenaikan nilai persediaan sebesar Rp700.000,00 Persediaan Rp700.000,00 Modal Dino Rp350.000,00 Modal Tya 350.000,00
Apresiasi tanah sebesar Rp900.000,00 Tanah Rp900.000,00 Modal Dino Rp450.000,00 Modal Tya 450.000,00 • Apresiasi gedung sebesar Rp4.000.000,00, akumulasi penyusutan 50% (nilai bersih kenaikan Rp2.000.000,00) Gedung Rp4.000.000,00 Akumulasi penyusutan Rp2.000.000,00 Modal Dino 1.000.000,00 Modal Tya 1.000.000,00
Apresiasi mesin sebesar Rp6.000.000,00, akumulasi penyusutan 50% (nilai bersih kenaikan Rp3.000.000,00) Mesin Rp6.000.000,00 Akumulasi penyusutan Rp3.000.000,00 Modal Dino 1.500.000,00 Modal Tya 1.500.000,00
Setelah penyesuaian buku firma, tampak neraca sesaat sebelum pembentukan perseroan adalah sebagai berikut:
2. Jurnal transfer pembukuan dari firma menjadi perseroan • Jurnal yang dilakukan untuk mencatat perubahan firma menjadi perseroan dipengaruhi oleh metode yang digunakan sebagai berikut: • Buku firma dilanjutkan: Modal Dino Rp23.000.000,00 Modal Tya 27.000.000,00 Modal saham Rp50.000.000,00
2. Buku firma diganti • Penutupan buku firma Utang dagang Rp8.800,000,00 Utang wesel 5.000.000,00 Utang pajak 6.000.000,00 Akum. penys. gedung 12.000,000,00 Akum. penys. mesin 18.000,000,00 Investasi pada saham 50.000,000,00 Kas Rp1.200.000,00 Piutang dagang (bersih) 3.600.000,00 Persediaan 17.500.000,00 Lain-lain 6.200.000,00 Tanah 11.300.000,00 Gedung 24.000.000,00 Mesin dan peralatan 36.000.000,00
b. Pembukuan buku perseroan Kas Rp1.200.000,00 Piutang dagang (bersih) 3.600.000,00 Persediaan 17.500.000,00 Lain-lain 6.200.000,00 Tanah 11.300.000,00 Gedung 12.000.000,00 Mesin dan peralatan 18.000.000,00 Utang dagang Rp8.800,000,00 Utang wesel 5.000.000,00 Utang pajak 6.000.000,00 Investasi pada saham 50.000,000,00
3. Pemberian saham kepada anggota firma • Buku dilanjutkan Tidak ada jurnal • Buku diganti Modal Dino Rp23.000.000,00 Modal Tya 27.000.000,00 Investasi Saham Rp50.00.000.000,00
Stock Right dan Stock Option • Stock Right adalah hak untuk membeli saham yang diberikan kepada para pemegang saham. Apabila perusahaan ingin menambah modal melalui pengeluaran saham, maka manajemen menawarkan untuk membeli hak beli saham ini pertama kali kepada para pemegang saham yang sudah ada. Hal ini untuk menjaga persentase kepemilikan saham bagi pemegang saham yang sudah ada.
Stock Option adalah hak beli saham dengan harga tertentu yang diberikan pada para pejabat perusahaan. Pada umumnya Stock Option diberikan kepada para manajer perusahaan karena jasanya mengoperasikan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Stock Option ditentukan oelh perusahaan bersama para pemegang saham.
Akuntansi untuk Stock Right dan Stock Option • Akuntansi untuk Stock Right adalah: • Pencatatan pengeluaran Stock Right • Pencatatan penukaran Stock Right Contoh: PT. Sanchez mengeluarkan 100.000 lembar Stock Right dengan nilai ditentukan @ Rp100,00. Setiap 10 lembar Stock Right bisa dibelikan 1 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000,00
Pencatatan pengeluaran Stock Right Laba ditahan Rp10.000.000,00 Tambahan modal pengeluaran saham Rp10.000.000,00 • Pencatatan penukaran Stock Right Kas Rp10.000.000,00 Saham (nominal Rp1.000,00) Rp10.000.000,00
B. Akuntansi untuk Stock Option adalah: • Pencatatan pengakuan Stock Option • Pencatatan pengakuan biaya Stock Option • Pencatatan pemberian atau pembatalan Stock Option Contoh: PT. Lorenz mengeluarkan Stock Option 10.000 lembar untuk membeli 10.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000,00 pada harga Rp1.500,00. Stock Option dapat ditukarkan pada akhir tahun ketiga dengan perkiraan harga per lembar saham Rp2.100,00. Akhir tahun kedua 2.000 Stock Option dibatalkan.
Pencatatan pengakuan Stock Option Perkiraan biaya bonus manajer Rp6.000.000,00 Stock Option Rp6.000.000,00 *) *) Nilai saham diperkirakan Rp21.000.000,00 Harga saham diberikan (15.000.000,00) Stock Option Rp 6.000.000,00
2. Pencatatan pengakuan biaya tahun I dan II Biaya bonus manajer Rp2.000.000,00 Perkiraan biaya bonus manajer Rp2.000.000,00 **) **) 1 tahun dari 3 tahun x Rp6.000.000 = Rp2.000.000,00
3. Pencatatan pembatalan Stock Option dan pemberian saham • Pembatalan Stock Option Rp1.200.000,00 *) Perkiraan biaya bonus Rp400.000,00 **) Laba yang ditahan 800.000,00 *) 2.000/10.000 x Rp6.000.000,00 = Rp1.200.000,00 **) 2.000/10.000 x (saldo perkiraan biaya bonus Rp2.000.000,00)
b. Pemberian saham Kas Rp12.000.000,00 Stock option 4.800.000,00 Modal saham Rp8.000.000,00 Kelebihan modal dari pengeluaran saham 8.800.000,00