620 likes | 913 Views
D atalink dan Network Layer. Pendahuluan. Pelajari standar dan teknologi Ethernet. OSI Layer. Peer To Peer. Komunikasi H orisontal. Service Access Point (SAP). Header. Header. DATA. Enkapsulasi. Header untuk specific Layer Berisi informasi untuk protokol pada Layer tersebut
E N D
Pendahuluan • Pelajari standar dan teknologi Ethernet
Peer To Peer • Komunikasi Horisontal
Header Header DATA Enkapsulasi • Header untuk specific LayerBerisi informasi untuk protokol pada Layer tersebut • Header dan Data dikirim ke Layer dibawahnya + DATA Menuju Layer dibawah
Header Dekapsulasi • Informasi (Header) dibaca oleh Layer, kemudian DATA diteruskan ke Layer diatasnya Menuju Layer diatas DATA Di LAYER yang sama, komunikasi terjadi Melalui pertukaran HEADER dari Layer tersebut (disebut sebagai PEER TO PEER communication)
H2 Frame DATA DATA Segmen, Paket, Frame H4 Segmen H3 Paket H2 Frame H3 Paket H4 Segmen
Physical Layer • Bitstream (aliran data bit per bit dari satu simpul ke simpul lainnya)
Data Link Layer • Hardware Address diperlukan untuk komunikasi antar simpul • Bentuk Hardware Address tergantung teknologi yang digunakan • Layer 2 Address (L2 Address)Frame Relay –DLCIATM – VPI/VCIToken Ring – MAC AddressEthernet – MAC Address
Network Layer • Komunikasi menggunakan L3 Address sebagai identitas Simpul • Layer 3 Address disebut sebagai Logical Address yang akan diubah menjadi L2-Address • User umumnya cukup dengan mengenal L3-Address • Contoh L3 Address adalah IP-Address, IPX Address (Netware) • Routing terjadi pada Layer 3, berdasarkan L3 Address (RIP, BGP, OSPF, dll)
Transport Layer • Identitas Layer 4 pada TCP/IP dinyatakan dengan Nomor PORT • Fungsi dari Transport Layer: • Flow Control • Multiplexing • Virtual Circuit Management • Error Checking dan Recovery
Session Layer • Mengendalikan sesi antar Simpul • Contoh • RPC (Remote Procedure Call) • NetBIOS • NFS (Network File System)
Presentation Layer • Melakukan Coding, Formatting, Conversion, Encryption dan bersifat transparan pada User • Format Data – JPEG, GIF • Encrypted Data – Hashing • Data Compression – ZIP • ASCII – EBCDIC Conversion (EBCDIC coding character di Mainframe)
Application Layer • Aplikasi berbasis protokol tersebut, misalnya pada protokol TCP/IP:FTPTELNETSMTPHTTP
Pendahuluan • Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing • Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data • Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical
Pengalamatan Logik • Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP) • Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan • Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.
Pengalamatan di Komputer Nama Pengirim Alamat Pengirim Kode Pos Pengirim Isbat Uzzin Jl. Bendul Merisi No 19A Surabaya 60111 • Prinsip pengalamatan sama dengan Pos • Kode pos akan membawa surat ke kantor pos terdekat. Selanjutnya jalan dan nomor rumah akan membawa surat ke rumah.
Pengalamatan Komputer • Seperti Pengalamatan Pos, kombinasi dari Alamat Rumah dan Kode Pos • Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan Logik (IP Address)
Pengalamatan Komputer Layer 2 (Ethernet) dan Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan: • Layer 2 / MAC address • Ada pada NIC • Tidak pernah berubah • Identitas nyata dari perangkat • Layer 3 / Protocol address • Di set dengan software (Sist. Operasi) • Bisa berubah jika kita berpindah tempat
Skema IP Addressing IP Addresses terdiri 32 bits. 32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit. Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.
Protokol IP • Internet Protocol mengirim paket data secara unreliable atau disebut sebagai connectionless. • Unreliable artinya Protocol tidak memberikan jaminan atas keberhasilan pengiriman paket tersebut
Nomor IP • IP Address versi 4 (IPv4) terdiri atas 32 bit. Dari 32 bit ini dibagi 2. • Bagian pertama identitas jaringan Network ID • Bagian kedua Host-ID Class A : Network Id Host Id (24 bit) 0xxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx Class B : Network Id Host Id (16 bit) 10xx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx Class C : Network Id Host Id (8 bit) 110x xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Netmask • Pemisahan network-id dan host-id dengan netmask • network-idbinary 1 • host-idbinary 0. Netmask Natural: A: 11111111 00000000 00000000 00000000 = 255.0.0.0 B: 11111111 11111111 00000000 00000000 = 255.255.0.0 C: 11111111 11111111 11111111 00000000 = 255.255.2555.0
Alamat Broadcast dan Jaringan • Memberi informasi kepada jaringan, bahwa layanan tertentu exist • Mencari informasi di jaringan
Jenis Broadcast • Local Broadcast • alamat khusus 255.255.255.255, yang berarti mengirim paket untuk seluruh simpul di jaringan lokal • Directed Broadcast • alamat 192.168.1.255, yaitu mengirim paket ke seluruh simpul yang berada pada jaringan 192.168.1.0
Jangkauan Nomor IP satu jaringan • Network-ID: 192.168.1.0 • Nomor IP pertama: 192.168.1.1 • Nomor IP terakhir: 192.168.1.254 • Nomor IP broadcast: 192.168.1.255
Private IP-Address • Class A: • 10.0.0.0 sampai dengan 10.255.255.255 • Class B (16 network): • 172.16.0.0 sampai dengan 172.31.255.255 • Class C (256 network): • 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255
Protokol ARP • Address Resolution Protocol (ARP) • ARP melakukan broadcast untuk mencari Hardware Address dari sebuah nomor IP tertentu Broadcast: Who know 192.168.1.3 tell 192.168.1.17
Reverse Address Resolution Protocol (RARP) • Host mempunyai MAC tanpa IP Address • Host menggunakan RARP melakukan broadcast ke Boot Server atau DHCP Server dengan MAC address sebagai identitas • Server memberikan response berupa IP Address ke Host tersebut • Host menggunakan IP Address yang diberikan Server tersebut sebagai identitas di jaringan
Internet Control Message Protocol (ICMP) • ICMP diperlukan secara internal oleh IP untuk memberikan informasi tentang error yang terjadi antara Host. • ► Destination unreachable (Host or Port) • ► Network unreachable • ► Time Exceeded • ► Parameter Problem • ► dan lain lain
Protocol Stack TCP/IP • Protocol Stack TCP/IP lahir dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pada tahun 1969, jauh sebelum model OSI dipublikasikan
Layer Aplikasi • Aplikasi menentukan alamat tujuan, memilih jenis transport dan port tujuan • ► Alamat tujuan (nomor IP target) • ► Jenis Transpor • ► Port tujuan (aplikasi target) • Ketiga komponen ini membentuk Socket. • Software developer harus menciptakan socket terlebih dahulu sebelum dapat melakukan transmisi data.
Socket • Target tujuan : 172.16.1.1 • Protokol : TCP (telnet) • Port : 23
User Datagram Protocol (UDP) • UDP mengirim data (message) ke Host lain pada jaringan tanpa harus lebih dahulu membangun hubungan komunikasi • Pola ini disebut sebagai komunikasi connectionless (atau message oriented data transfer protocol).
TCP FLAG Bit TCP-Flag Deskripsi 1 URG Nilai dari urgent pointer – valid 2 ACK Nilai di Ack Number – valid 3 PSH Push data – prioritas 4 RST Koneksi harus di RESET 5 SYN Sinkhronisasi nomor 6 FIN Terminasi hubungan
Intepretasikan TCP flag 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 HLENGTH = ________________ URG = on - off ACK = on - off PSH = on - off RST = on - off SYN = on - off FIN = on - off
Transfer Data (TCP) • Data transfer dikendalikan dengan menggunakan mekanisme sliding window