70 likes | 320 Views
SUPARDI, 6101907046 KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU. Identitas Mahasiswa.
E N D
SUPARDI, 6101907046KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU
Identitas Mahasiswa • - NAMA : SUPARDI - NIM : 6101907046 - PRODI : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi - JURUSAN : Jasmani Kes. & Rekreasi - FAKULTAS : Ilmu Keolahragaan - EMAIL : paarrdyy pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Mohamad Annas, S.Pd., M.Pd - PEMBIMBING 2 : Dr. Sugiharto, MS. - TGL UJIAN : 2009-08-27
Judul • KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU
Abstrak • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang lengan dengan tolak peluru, hubungan kekuatan otot lengan dengan tolak peluru, hubungan kekuatan otot tungkai dengan tolak peluru dan hubungan kelentukan otot punggung dengan tolak peluru, serta hubungan panjang lengan, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kelentukan otot punggung dengan tolak peluru. Populasi penelitian berjumlah 19 siswa putra kelas V Sekolah Dasar Negeri Kutosari Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2008 / 2009 sebanyak. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu teknik menggunakan tes dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, korelasi product moment dan analisis regresi ganda. Hasil analisis product moment menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan hubungan antara panjang lengan dengan tolak peluru, hubungan kekuatan otot lengan dengan tolak peluru, hubungan kekuatan otot tungkai dengan tolak peluru dan hubungan kelentukan otot punggung dengan tolak peluru, serta hubungan panjang lengan, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kelentukan otot punggung dengan tolak peluru. Hal ini terbukti dari harga koefisien korelasi hubungan antara panjang lengan dengan tolak peluru r hitung = 0,832 > r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,456. Harga koefisien korelasi hubungan antara kekuatan otot lengan dengan tolak peluru r hitung = 0,735 > r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,456. Harga koefisien korelasi hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan tolak peluru r hitung = 0,503 > r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,456. Harga koefisien korelasi hubungan antara kelentukan otot punggung dengan tolak peluru r hitung = 0,564> r tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,456. Harga koefisien korelasi hubungan antara panjang lengan, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kelentukan otot punggung dengan tolak peluru F hitung ( 10,802 ) > Ftabel ( 3,11 ), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara panjang lengan, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kelentukan otot punggung dengan tolak peluru. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara panjang lengan dengan tolak peluru, antara kekuatan otot lengan dengan tolak peluru, antara kekuatan otot tungkai dengan tolak peluru dan antara kelentukan otot punggung dengan tolak peluru, serta antara panjang lengan, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kelentukan otot punggung dengan tolak peluru. Penulis menyarankan para guru pendidikan jasmani Sekolah Dasar hendaknya memberikan latihan kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai dan kelentukan otot punggung yang proporsional dalam upaya meningkatkan kemampuan tolak peluru.
Kata Kunci • Tolak peluru
Referensi • Artikel. http://kuntyesetya.bogspot.com/2009/01/biomekanika-olahraga.html. Diakses tanggal 2 Juni 2009. Anitah, Sri. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Arikunto, Suhasimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Depdikbud. 1994/1995. Metodik Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar. Jakarta : Depdikbud. GBPP. 1995/1996. Kurikulum Pendidikan Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Sekolah Dasar. Jakarta : Depdikbud. Harsono. 1993. Latihan Kondisi Fisik. Jakarta : KONI Pusat Harsono. 1988. Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambak Kusuma Jakarta. Lutan, Rusli. 2002. Asas-asas Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas. Mustafa, Zaenal. 1995. Pengantar Statistik Terapan untuk Ekonomi. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi UII. Pardiyanto, Joko. 2003. Hubungan Power Otot Lengan, Power Otot Tungkai dan Kelentukan Otot Punggung dengan Kemampuan Lempar Bola Kasti pada Siswa Putra Kelas V SD Negeri Cemani 03 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2002/2003. Surakarta : UNS. Rustiadi, Tri. 2008. Praktek Laboratorium Olahraga Kesehatan. Semarang : Unnes. Santoso, Singgih. SPPS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Santoso, Tri HB,dkk. 2007. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan. Jakarta : Yudhistira. Singarimbun, Masri, dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES. Sumardi, Yosaphat, Ammy Syulasmi dan Maman Rumanta. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta : Universitas Terbuka Suharno, HP. 1993. Metodologi Pelatihan. Jakarta. KONI Pusat. Tamat, Tisnowati. 2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Universitas Terbuka.
Terima Kasih • http://unnes.ac.id