1 / 7

Identitas Mahasiswa

SUYATNO, 3401407093 Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Kenakalan Peserta Didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Identitas Mahasiswa.

ghazi
Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SUYATNO, 3401407093Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Kenakalan Peserta Didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : SUYATNO - NIM : 3401407093 - PRODI : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - JURUSAN : Hukum dan Kewarganegaraan - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : yatsen_02 pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd - PEMBIMBING 2 : Drs. Setiajid, M. Si - TGL UJIAN : 2011-07-27

  3. Judul • Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Kenakalan Peserta Didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan

  4. Abstrak • Kenakalan peserta didik merupakan perbuatan atau tingkahlaku oleh seorang peserta didik baik secara sendirian maupun secara kelompok yang bersifat melanggar ketentuan-ketentuan hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan sekolah. Bertolak dari itu guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidik mempunyai tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas pengawasan dan pembinaan serta tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan peserta didik agar patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai penanggung jawab dalam mengontrol setiap aktivitas peserta didik agar tingkahlakunya tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada di lingkungan sekolah. Permasalahan utama yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah kenakalan peserta didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, (2) hambatan-hambatan apa dan cara mengatasi hambatan tersebut yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah kenakalan peserta didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah kenakalan peserta didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, (2) mengetahui hambatan-hambatan dan cara mengatasi hambatan tersebut yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah kenakalan peserta didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian yang dijadikan objek adalah SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi yang diolah dan diperiksa dengan menggunakan teknik trianggulasi untuk pengecekan keabsahan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa (1) peran guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah kenakalan peserta didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan, dilakukan melalui peran sebagai pembimbing, peran sebagai agen moral, peran sebagai model dan peran sebagai komunikator dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan, selain melaksanakan tugas mengajar, melatih, yang esensial adalah mendidik tingkahlaku, membina metal dan memberi bimbingan peserta didik agar tidak melanggar peraturan di sekolah dan untuk mengarahkan perkembangan psikologisnya. Usaha pencegahan timbulnya kenakalan peserta didik secara umum dengan: mengetahui kesulitan-kesulitan dan penyebab secara umum dialami oleh peserta didik dan usaha pembinaan peserta didik. Sedangkan usaha pencegahan timbulnya kenakalan peserta didik secara khusus dengan pemberian bimbingan berupa: penyesuaian diri dan orientasi diri, (2) hambatan-hambatan dan cara mengatasi hambatan tersebut yang dilakukan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam mencegah kenakalan peserta didik di SMP Negeri 1 Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan: (1) keterbatasan alokasi waktu memberikan pembinaan dan bimbingan, cara mengatasinya keterbatasan alokasi memberikan pembinaan dan bimbingan dengan minta jam tambahan dan dengan pemberian tugas supaya peserta didik di rumah waktu bermainnya tidak terlalu lama, (2) pergaulan teman sebaya, cara mengatasinya dengan mengarahkan peserta didik untuk bergaul dengan teman yang baik bahwa waktunya tidak untuk hura-hura tetapi harus dimanfaatkan untuk belajar, (3) orangtua peserta didik tidak memenuhi panggilan dari pihak sekolah, cara mengatasinya dengan pemanggilan yang kedua. Pemanggilan kedua orangtua tidak hadir maka dilakukan kunjungan rumah (home visit), dan (4) sikap masa bodoh peserta didik terhadap nasihat guru, cara mengatasinya dengan memberikan perhatian khusus terhadap peserta didik tersebut sehingga dia merasa diperhatikan dan lain hari mau melaksanakan nasihat yang diberikan kepadanya. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah (1) kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Tanggungharjo diharapkan mampu meningkatan kualitas pelayanan pembinaan dan bimbingan dalam mencegah kenakalan peserta didik, agar pembinaan dan pemberiaan dalam mencegahan kenakalan peserta didik dapat tercapai dan berhasil secara optimal, dan (2) kepada pihak sekolah diharapkan mampu meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling yang mendukung pencegahan kenakalan peserta didik di sekolah, serta mengharapkan bantuan dari guru mata pelajaran lain.

  5. Kata Kunci • Peran Guru, Pendidikan Kewarganegaraan, Kenakalan Peserta didik

  6. Referensi • Ali, Lukman. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menegah. Jakarta: Depdiknas. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta. Gerungan, W.A. 2009. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. Gunarso, Singgih D. 2009. Psikologi Remaja. Jakarta : PT. BPK Gunung mulia. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Kartono, Kartini. 2010. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Mugiarso, Heru, dkk. 2007. Bimbingan dan Konseling. Semarang. Universitas Negeri Semarang Press. Munib, Ahcmad, dkk. 2007. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang. Universitas Negeri Semarang Press. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Narwoko, Dwi dan Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Fajar Interpratama Offset. Sapriya, dkk. 2005. Pedoman Sosialisasi Pendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas. Soeparwoto, dkk. 2007. Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT UNNES PRESS. Sudarsono. 2004. Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta. Supandi, dkk. 2007. Sekolah Sebagai Wahana Pengembangan Warga Negara yang Demokratis dan Bertanggungjawab Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas. Undang-Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related