290 likes | 649 Views
BIOETHICS. BIW 411/ 2 (2-0). KONTRAK PEMBELAJARAN. 1. Identitas Mata Kuliah. a. Nama dan Kode M.K. : BIOETIKA (BIW 411) b. Fakultas / Program Studi : Biologi / Biologi c. Tahun Akademik : 2011/ 2012 d. Semester : VII e. Bobot SKS : 2 f. Tim Pengajar :.
E N D
BIOETHICS BIW 411/ 2 (2-0)
KONTRAK PEMBELAJARAN 1. Identitas Mata Kuliah a. NamadanKode M.K. : BIOETIKA (BIW 411) b. Fakultas/ Program Studi : Biologi/ Biologi c. TahunAkademik : 2011/ 2012 d. Semester : VII e. Bobot SKS : 2 f. Tim Pengajar : Ardhini Rin Maharning Edi Basuki Gratiana E. Wijayanti Hendro Pramono * Uki Dwiputranto
g. Hari tatap Muka/ Pukul : Senin 08.00-09.40 WIB 09.50-11.30 WIB Jum’at 08.00-09.40 WIB 09.50-11.30 WIB h. Tempat Tatap Muka : Ruang IV dan V Ruang V Ruang IV Bioethics
2. Manfaat Mata Kuliah (output) Menumbuhkan pemahaman tentang prinsip-prinsip etik/ dan bioetik serta meningkatkan kepedulian (awareness) mahasiswa terhadap isu-isu etis yang muncul sebagai konsekuensi dari kemajuan sains & teknologi.
3. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah BIOETIKA wajib diikuti oleh setiap mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed pada semester VII tanpa prasyarat mata kuliah apapun. Kuliah ini diawali dengan pembahasan mengenai pengertian/ definisi dan ruang lingkup bioetika, teori-teori etika, dan relasi bioetika dengan beberapa disiplin (yaitu: keragaman budaya, hukum, dan agama). Selanjutnya, aspek-aspek etik dari penggunaan hewan/ dan manusia dalam eksperimen, Genetically Modified Organisms(GMOs), terapi gen, konsultansi/ skrining genetik, masalah-masalah yang ber- kaitan dengan reproduksi manusia, Assisted Suicide (euthanasia),nanotechnology, dan isu-isu lingkungan juga dibahas.
4. Kompetensi Utama Setelah mengikuti pembelajaran pada m.k. BIOETIKA selama 1 semester (semester-VII) mahasiwa Fakultas Biologi mampu menerapkan prinsip-prinsip bioetika sebagai sumber nilai dan pedoman serta landasan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan organisme hidup dan biosfer.
5. Dampak (outcome) Mahasiswa mampu mendemonstrasikan skill kerjasama tim yang baik, menampilkan empatinya, mengem- bangkan skill berkomunikasi (terutama scientific communication), mengembangkan kemampuan otak kanan untuk mengimbangi fungsi otak kiri, dan memilih keputusan yang sesuai dengan nilai etik yang dipahami dan diyakininya.
Setelah mengikuti pembelajaran pada m.k. BIOETIKA selama 1 semester (semester VII) mahasiwa Fakultas Biologi mampu menerapkan prinsip-prinsip bioetika sebagai sumber nilai dan pedoman serta landasan pertimbangan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan organisme hidup dan biosfer. 17 6. Peta Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etikterhadap nanotechnology 15 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap Assisted Suicide (euthanasia) 12 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap transplantasi organ. 13 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etikterhadap masalah yang berkaitan dengan reproduksi. 14 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap isu-isulingkungan. 16 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap penggunaan hewan dalam eksperimen. 7 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap penggunaan manusia dalam eksperimen. 8 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap GMOs. 9 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap konsultasi/ skrining genetik. 10 Mahasiswa mampu menjelaskan pandangan etik terhadap terapi gen pada manusia. 11 Mahasiswa mampu menguraikan pendekatan-pendekatan etik (ethical approaches) yang ada. 6 Mahasiswa mampu menjelaskan ruang lingkup BIOETIKA. 1 Mahasiswa mampu menerangkan beberapa teori ETIKA. 2 Mahasiswa mampu menguraikan relasi antara keragaman budaya dengan BIOETIKA. 3 Mahasiswa mampu menguraikan relasi antara hukum dengan BIOETIKA. 4 Mahasiswa mampu menguraikan relasi antara agama dengan BIOETIKA. 5
7. Bahan Bacaan Komisi Bioetika Nasional. 2007, Bioetika Dan Hak-hak Asasi Manusia. Menuju Standar Pengaturan Nasional. Kuhse, H and Singer, P. (eds.). 1998. A Companion to Bioethics. Blackwell Publishing. Australia. pp: 15-57. Macer, D.R.J. (eds.). 2006. A Cross Cultural Introduction to Bioethic. Eubios Ethics Institute. Bangkok-Thailand. Mohamad, K. 1992. Teknologi Kedokteran dan Tantangannya Terhadap Bioetika. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Steinbock, B. 2007. The Oxford Handbook of Bioethics. Oxford University Press UNESCO. 2000. The Universal Declaration on the Human Genome and Human Right.
E-Book Bryant, J. et al. (eds.). 2002. Bioethics for Scientists. John Wiley and Sons. England. Andre, J. 2002. Bioethics as Practice. The University of North Carolina Press. Whitacre, P.T. 2008.Genetically Engineered Organisms, Wildlife, andHabitat: A Workshop Summary (//www.nap.edu/catalog/ 12218.html) Blog http//bioetika.edublogs.org
8. EvaluasiPembelajaran Komponen % U T S 25 U A S 35 Role Play (1x) 16 Penugasan (3x) 24 Total 100
Kriteria Nilai Akhir (PAP) 80 : A 66 s/d 80 : B 56 s/d 66 : C 46 s/d 56 : D 46 : E
Q: Siapa yang berhak mengikuti Ujian Akhir Semester …..? A: Mahasiswa yang mengambil BIW 411, dan minimal hadir/ mengikuti kuliah 75 % (dibuktikan dengan daftar kehadiran). Q: Bagaimana kegiatan “role-play” dan “penugasan (presentasi atau paper)” dinilai …? A: Dinilai menggunakan borang penilaian (nilai skala) yang dilakukan oleh dosen dan oleh pear (aspek kerjasama kelompok).
Borang Penilaian Penugasan (diisi oleh Dosen) Kelas : ………………… Tanggal : ………………………. Kelompok : ………………… Topik : ………………………………………. *) coret salah satu Dosen penilai (……………………..)
Borang Penilaian Pembagian Kerja dan Nilai Sejawat dalam Kelompok) Nama : ………………… NIM : ………………… Kelas : ………………… Kelompok : ………………… Topik : ………………………………………. Tanggal :………………………………. Nilai diambil berdasarkan KONTRIBUSI, PARTISIPASI, INTERAKSI, dan KEAKTIFAN tiap anggota dalam kelompok. (1: kurang sekali; 2: kurang; 3: baik ; 4: baik sekali)
Q: Bagaimana penugasan diberikan …? A: - PenugasanberupapembuatanEthical MatrixdariEthical Issuesyang diberikandosenkepadasetiapkelompok. - Semuakelompokharusmenyiapkannyadalambentukmatrix (paper) maupunbentukpresentasi (slides). Bagi yang terundiuntukpresentasimaka yang dinilaiadalahsaatpresentasi. Sebaliknya, bagi yang tidakpresentasimaka yang dinilaiadalahpapernya. Q: Bagaimana dengan ROLE PLAY …? A: - Setiap kelompok memilih sendiri bidang interest-nya (misal: surrogate mother atau dilemma penambangan emas ilegal) serta membuat sendiri skenarionya, lalu dibuat film pendek berdurasi 2-3 menit. Selanjutnya diserahkan dalam bentuk CD sebagai prasyarat mengikuti UAS.
Jadi, Apa yang akan kita pelajari pada M.K. Bioetika ……. ?
‘Wisdom’ dari banyak bidang: anthropology, sosiology, biology, med. science, culture, religions Dilemma Truth/ answer Applied Science Biology, chemistry, physics, astronomy, medical, etc. • Environment • Human health • Society • International policy psychology, philosophy, environmental science, economics Technology
Bioethics and Choices. • Moral dilemma face everyone of us (in life sciences, medicine, daily life and range of professions). • Science and technology (for example) develop rapidly, and these raise for individual and society to have the opportunity to shape the direction, purposes and goals. • To ensure public participation and making wise decisions about their own and their children’s future in all levels if necessary.
What is Ethics …?What is Bioethics …? • Ethics (etika):a sub-branch of applied philosophy that seeks what are the right and the wrong, the good and the bad set of behaviors in a given circumstance (Webster Dictionary, 2002) • Bioethics (bioetika): • - A branch of philosophy that views biological phenomenon (incl. Medical Science) from the aspect of ethics/ moral (Sobber, 1993) • - Social science that offers solutions to the moral conflicts that arise in medical and biological science practice(Aksoy, 2002)
- The study of ethical issues and decision making associated with the use of living organisms (Macer, 2006) Etiquette (etiket) Ethics (etika) • Lebih kurang sama dengan tata-krama/ sopan santun • Menyangkut cara (manner) suatu perbuatan harus dilakukan manusia • Hanya berlaku dalam pergaulan; bila tidak ada orang lain/ tidak ada saksi maka etiket bisa saja tidak difungsikan • Bersifat relatif; yang dianggap tidak sopan di suatu komunitas bisa jadi sopan di komunitas lain • Manusia memandang dirinya dari aspek lahiriahnya saja • Lebih kurang sama dengan moral • Menyangkut hal apakah suatu perbuatan boleh dilakukan/ tidak • Etika tetap berlaku walau tidak ada saksi mata, tidak tergantung pada hadir tidaknya orang lain dan berawal dari dalam diri • Bersifat absolut • Manusia memandang dirinya secara lebih mendalam