300 likes | 1.52k Views
HAUTE COUTURE EN FRANCE. ADI BUSANA DI PRANCIS Suma Riella Rusdiarti. HAUTE COUTURE EN FRANCE. Apa itu Haute Couture? Sejarah Haute Couture Appellation Haute Couture Haute Couture Prancis. Haute Couture?. "the art of the well executed, the sense of the accomplished“ (Christian Dior)
E N D
HAUTE COUTURE EN FRANCE ADI BUSANA DI PRANCIS Suma Riella Rusdiarti
HAUTE COUTURE EN FRANCE • Apa itu Haute Couture? • Sejarah Haute Couture • Appellation Haute Couture • Haute Couture Prancis
Haute Couture? • "the art of the well executed, the sense of the accomplished“ (Christian Dior) • "Haute couture consists of secrets whispered from generation to generation," (Yves-Saint Laurent) • “The Art of Perfection” (Coco Chanel)
Apa itu HAUTE COUTURE? • Haute Couture adalah seni menjahit tingkat tinggi. • Hasil pekerjaan eksklusif rumah mode utama dari perancang mode utama • Membutuhkan 100 – 1000 jam kerja manual untuk setiap baju. • Harga antara 15.000 € - di atas 54.000 €
Sejarah Haute Couture • Dimulainya sejak masa Louis XIV dan kejayaan Versailles sebagai pusat mode Eropa dan Amerika. • Sebutan “Boneka dari Rue Saint-Honoré” yang memakai busana rancangan terbaru Paris keliling Eropa hingga Amerika. Bagi yang berminat bisa memesannya. • Abad ke-18 Madame Rose Bertin menjadi perancang busana Marie Antoinette
Charles Frederick Worth(1826-1895) • Bapak Haute Couture modern • Berasal dari Inggris kemudian berkarya di Prancis • Pertama kali melakukan parade busana di depan calon pelanggan dengan menggunakan model • Pelanggan dari seluruh Eropa dan New York (berkat kereta api dan kapal uap) • Bersama anaknya mendirikan Chambre Syndicale de la Couture Parisienne
Appelation Haute Couture • Di Prancis Haute Couture adalah label yang dilindungi oleh undang-undang. • Tidak semua rumah mode memiliki sebutan Haute Couture
Kriteria Haute Couture • Terdaftar di Chambre Syndicale de la Haute Couture • Daftar diumumkan resmi setiap tahun oleh Kementrian Industri Prancis • Memiliki minimum 15 pekerja • Melakukan peragaan busana koleksi terbaru minimal 2 kali setahun (Januari dan Juli) di tempat-tempat bergengsi di Paris • Peragaan minimal menyajikan 50 potong baju terdiri dari baju sehari-hari dan gaun malam yang diperagakan oleh minimal 3 model
De 106 à 11 maisons • Label haute couture semakin lama semakin sulit dimiliki oleh rumah mode karena beragam alasan, terutama ekonomi. • Pasca Perang Dunia II ada 106, • 1987 ada 24 • 1990 ada 22 • 2009 masih ada 11
Rumah Mode Haute Couture : Les membres/anggota tetap (per Januari 2009) • Adeline André • Anne-Valérie Hash • Chanel • Christian Dior • Givenchy • Christian Lacroix • Jean-Paul Gaultier • Franck Sorbier • Stéphane Rolland • Dominique Sirop • Maurizio Galante
Koleksi Haute Couture Paris, Januari 2009
les membres correspondants • Secara resmi statusnya sama dengan anggota tetap, hanya saja mereka tidak berkedudukan di Paris: • Elie Saab • Giorgio Armani • Valentino • La Maison Martin Margiela
Les membres invités • Anggota undangan • Memberi ruang pada perancang generasi baru • Dalam 2 tahun apabila memenuhi kriteria dapat menjadi anggota tetap • 2009 : Adam Jones, Alexandre Matthieu, Alexis Mabille, Boudicca, Marc Le Bihan, Udo Edling, Massaro, dll.
Pendukung Haute Couture • François Lesage (Bordir) • Robert Goossens (Perhiasan) • Christian Louboutin (Sepatu)
Produk Rumah Mode HC • Haute Couture • Prêt-à-porter • Parfum • Tas • Sepatu • Aksesoris • Kosmetik
Siapakah Pelanggan Haute Couture? • Bangsawan Eropa, Asia, Timur Tengah dan Afrika • Sutradara, Aktor dan Aktris kelas dunia • Penyanyi kelas dunia • Politisi kelas dunia • Pengusaha kelas dunia • Dan lain-lain (VVIP)
Haute Couture sebagai aset Prancis • 4500 orang bekerja di rumah mode • 500an model • 1000an wartawan mode • Menyumbang devisa total 2 milliar€ per tahun untuk Prancis
Referensi: • “La Culture” dalam Ministère des Affaires étrangères, France, La Documentation française, Paris, 2004 • MAUCHAMP, Nelly, Les Français. Mentalités et comportements. CLE International, Paris, 2001. • Mermet, Gérard., Francoscopie 2007, Paris, Larousse, 2006 • Sumber Internet • http://www.culture.gouv.fr