150 likes | 473 Views
Diskriminasi Harga (Price Discrimination). PERTEMUAN 8. Diskriminasi Harga. Perusahaan dapat meraih keuntungan pasar lebih maksimal dan keberadaan di dalam pasar lebih terjamin.
E N D
Diskriminasi Harga (Price Discrimination) PERTEMUAN 8
Diskriminasi Harga • Perusahaan dapat meraih keuntungan pasar lebih maksimal dan keberadaan di dalam pasar lebih terjamin. • Strategi bisnis yang dijalankan produsen dengan menjual output yang sama pada tingkat harga jual yang berbeda-beda. • Strategi ini umumnya dijalankan oleh industri monopolis guna menguasai pasar. • Dalam kenyataannya setiap perusahaan yang berada di dalam industri dapat melakukan diskriminasi harga.
Strategi Diskriminasi Harga • Diskriminasi harga derajat pertama (first degree price discrimination). • Diskriminasi harga derajat kedua (second degree price discrimination). • Diskriminasi harga derajat ketiga (third degree price discrimination).
Diskriminasi Derajat Pertama • Industri monopoli menjalankan strategi harga jual bersifat tunggal, dengan harga yang lebih tinggi. • Kemungkinan yang dihadapi: • kehilangan bagian pasar. • masuknya pesaing baru. - adanya ancaman dibubarkan perusahaan tersebut karena dianggap pemerintah telah mengeksploitasi konsumen.
Strategi Diskriminasi Derajat Pertama • Menjual produk dengan harga yang lebih tinggi. • Sisa output dijual kepada pembeli lainnya pada tingkat harga yang lebih rendah.
P, C A1 P1 P2 A2 P3, T D q2 0 q1 q/t q3 Strategi Diskriminasi Harga Derajat Pertama
Strategi Diskriminasi Harga Derajat Kedua • Menjual otput pada tingkat harga yang berbeda-beda berdasarkan kelompok barang. • Monopolis menjual output pada tingkat harga yang lebih tinggi, sedangkan kelompok-kelompok barang tertentu dijual pada harga yang rendah.
Diskriminasi harga Derajat Tinggi • Harga jual pasar ditentukan oleh monopolis secara berbeda-beda menurut wilayah pasar, atau segmentasi pasar yang berbeda-beda.
P, C P, C P, C Pm Kurva Permintaan Pasar a Pd b c Pdt c mr mc q/t qd 0 qm 0 qm qd q/t Qd q/t 0
Pengenaanhargayglebihmurahdi LN dibandingkan DN utkkomoditiygsama, karenalebihtingginyaelastisitaspermintaan LN. Perushdapatmemperolehlabalebihtinggidibandingkanmenjualdgnhargaygsamadikeduapasar. Elatsisitaspermintaan LN lebihtinggidibandingkan DN sebabadanyapersaingandgnprodusennegara lain dalampasarluarnegeridibatasidgntarifmaupun non tarif policy. DiskriminasiHargaInternasional (Dumping)
Persistent dumpingdumpingygmunculakibatdiskriminasihargainternasional. Predatory dumpingpenjualansementarakomoditidibawahbiayaproduksinya(lebihmurahdi LN) utkmenyingkirkanprodusen LN daripersaingandinaikkanlagiharganyaakibatmonopoliygdidapat. Sporadic dumpingpenjualansesekalisebuahprodukdibawahbiayaproduksinya (lebihmurahdi LN) utkmenghabiskankelebihanproduksiygbersifatsementaratanpaharusmenurunkanhargadomestik. Jenis-jenis Dumping
Penentuanhargaprodukantara yang ygdijualolehsebuahdivisisemiotonomperusahaankepadadivisi semi otonomlainnyadalamperusahaantersebut. Penentuanharga transfer ygtepatpentingdalammenentukantingkat output optimal masing-masingdivisidanbagiperusahaansecarakeseluruhansertapentingbagievaluasikinerjadivisidlmmenentukanimbalanmasing-masingdivisi. Harga transfer ygtepatutkmasing-masingproduktergantungjenispasarnya. Transfer Pricing
Dlmdunianyataperushsukarmenentukan level MR=MClevelhargadan output optimal. Perushmengembangkanaturanumumdlmmenetapkanhargaprodukmerekaberupacost plus pricing/mark up pricing. Langkah: menentukan AVC utkproduksidanmemasarkanprodukpada level output optimalmenambahkanbiaya overhead rata-rata utkdptbiaya rata-rata penuh (C)terhadap C kemudianperushmenambahkantambahanbiaya (m) utkmemperolehlabam=P-C/C P = C(1+m) Cost Plus Pricing