570 likes | 2.21k Views
Diskriminasi Harga (Price Discrimination). PERTEMUAN 9. Diskriminasi Harga. Perusahaan dapat meraih keuntungan pasar lebih maksimal dan keberadaan di dalam pasar lebih terjamin. Strategi bisnis yang dijalankan produsen dengan menjualoutput yang sama pada tingkat harga jual yang berbeda-beda.
E N D
Diskriminasi Harga (Price Discrimination) PERTEMUAN 9
Diskriminasi Harga • Perusahaan dapat meraih keuntungan pasar lebih maksimal dan keberadaan di dalam pasar lebih terjamin. • Strategi bisnis yang dijalankan produsen dengan menjualoutput yang sama pada tingkat harga jual yang berbeda-beda. • Strategi ini umumnya dijalankan oleh industri monopolis guna menguasai pasar. • Dalam kenyataannya setiap perusahaan yang berada di dalam industri dapat melakukan diskriminasi harga.
Strategi Diskriminasi Harga • Diskriminasi harga derajat pertama (first degree price discrimination). • Diskriminasi harga derajat kedua (second degree price discrimination). • Diskriminasi harga derajat ketiga (third degree price discrimination).
Diskriminasi Derajat Pertama • Industri monopoli menjalankan strategi harga jual bersifat tunggal, dengan harga yang lebih tinggi. • Kemungkinan yang dihadapi: • kehilangan bagian pasar. • masuknya pesaing baru. - adanya ancaman dibubarkan perusahaan tersebut karena dianggap pemerintah telah mengeksploitasi konsumen.
Strategi Diskriminasi Derajat Pertama • Menjual produk dengan harga yang lebih tinggi. • Sisa output dijual kepada pembeli lainnya pada tingkat harga yang lebih rendah.
P, C A1 P1 P2 A2 P3, T D q2 0 q1 q/t q3 Strategi Diskriminasi Harga Derajat Pertama
Strategi Diskriminasi Harga Derajat Kedua • Menjual otput pada tingkat harga yang berbeda-beda berdasarkan kelompok barang. • Monopolis menjual output pada tingkat harga yang lebih tinggi, sedangkan kelompok-kelompok barang tertentu dijual pada harga yang rendah.
Diskriminasi harga Derajat Tinggi • Harga jual pasar ditentukan oleh monopolis secara berbeda-beda menurut wilayah pasar, atau segmentasi pasar yang berbeda-beda.
P, C P, C P, C Pm Kurva Permintaan Pasar a Pd b c Pdt c mr mc q/t qd 0 qm 0 qm qd q/t Qd q/t 0
Pengenaanhargayglebihmurahdi LN dibandingkan DN utkkomoditiygsama, karenalebihtingginyaelastisitaspermintaan LN. Perushdapatmemperolehlabalebihtinggidibandingkanmenjualdgnhargaygsamadikeduapasar. Elatsisitaspermintaan LN lebihtinggidibandingkan DN sebabadanyapersaingandgnprodusennegara lain dalampasarluarnegeridibatasidgntarifmaupun non tarif policy. DiskriminasiHargaInternasional (Dumping)
Persistent dumpingdumpingygmunculakibatdiskriminasihargainternasional. Predatory dumpingpenjualansementarakomoditidibawahbiayaproduksinya(lebihmurahdi LN) utkmenyingkirkanprodusen LN daripersaingandinaikkanlagiharganyaakibatmonopoliygdidapat. Sporadic dumpingpenjualansesekalisebuahprodukdibawahbiayaproduksinya (lebihmurahdi LN) utkmenghabiskankelebihanproduksiygbersifatsementaratanpaharusmenurunkanhargadomestik. Jenis-jenis Dumping
Penentuanhargaprodukantara yang ygdijualolehsebuahdivisisemiotonomperusahaankepadadivisi semi otonomlainnyadalamperusahaantersebut. Penentuanharga transfer ygtepatpentingdalammenentukantingkat output optimal masing-masingdivisidanbagiperusahaansecarakeseluruhansertapentingbagievaluasikinerjadivisidlmmenentukanimbalanmasing-masingdivisi. Harga transfer ygtepatutkmasing-masingproduktergantungjenispasarnya. Transfer Pricing
Dlmdunianyataperushsukarmenentukan level MR=MClevelhargadan output optimal. Perushmengembangkanaturanumumdlmmenetapkanhargaprodukmerekaberupacost plus pricing/mark up pricing. Langkah: menentukan AVC utkproduksidanmemasarkanprodukpada level output optimalmenambahkanbiaya overhead rata-rata utkdptbiaya rata-rata penuh (C)terhadap C kemudianperushmenambahkantambahanbiaya (m) utkmemperolehlabam=P-C/C P = C(1+m) Cost Plus Pricing