370 likes | 789 Views
PENDAPATAN NASIONAL. Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun Screen graphic created by : H. Mustika Lukman Arief, SE.,MBA.,MM. Pendapatan Nasional. Nilai BARANG dan JASA yang diproduksikan sesuatu negara dalam suatu tahun tertentu.
E N D
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun Screen graphic created by : H. Mustika Lukman Arief, SE.,MBA.,MM
Pendapatan Nasional • Nilai BARANG dan JASA yang diproduksikan sesuatu negara dalam suatu tahun tertentu. • Dalam konsep yang lebih spesifik dibedakan atas 2 istilah yaitu PRODUK NASIONAL BRUTO = PNB = GROSS NATIONAL PRODUCT = GNP dan PRODUK DOMESTIK BRUTO = PDB = GROSS DOMESTIC PRODUCT = GDP
GDP = PDB • Nilai BARANG dan JASA dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor faktor produksi MILIK warga negara tersebut DAN NEGARA ASING • Konsepnya adalah DOMESTIC = batas wilayah negara
GNP = PNB • Nilai BARANG dan JASA dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor faktor produksi HANYA MILIK warga negara tersebut SAJA. • Konsepnya adalah : • GNP – Nett Factor Income = GDP • Nett Factor Income (NFI) adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri DIKURANGI dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri
DUA PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL • ISTILAH “pendapatan nasional” definisi-nya = GDP atau GNP • ISTILAH “Pendapatan Nasional” = PNN (Produk Nasional Netto) = (Nett National Product) = NNP adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.
PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU & HARGA TETAP • HARGA BERLAKU = nilai barang & jasa yang dihasilkan dalam SUATU TAHUN dan DINILAI MENURUT HARGA –HARGA YANG BERLAKU PADA TAHUN TERSEBUT. • Dengan HARGA BERLAKU maka nilainya pasti meningkat setiap tahunnya dikarenakan kenaikan harga & pertambahan fisik barang dan jasa.
… • HARGA TETAP yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun tahun yang lain. • Disebut juga pendapatan nasional riil • CPI = consumer price index
PENDAPATAN NASIONALHARGA PASAR & HARGA FAKTOR • HARGA PASARjika penghitungan nilai barang menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli. • HARGA FAKTORjika penghitungan nilai barang menggunakan harga faktor produksi untuk memproduksi barang tersebut. HARGA PASAR = HARGA FAKTOR + Indirect Tax - Subsidi
PENDAPATAN NASIONALBRUTO & NETTO • Dalam harga pasar sesuatu barang adalah termasuk NILAI PENYUSUTAN (DEPRESIASI) = ada dalam PN BRUTO sehingga : PN NETTO = PN BRUTO - DEPRESIASI
CARA PENGHITUNGANMETODE PENGELUARAN • PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL ATAS 4 KOMPONEN YAITU : • GDP = C + G + I + (X – M) • C= consumption • G= government expenditure • I = investment • X = export netto • Di Indonesia oleh BPS menghitung Pendapatan Nasional sebagai berikut :
LAYOUT BPS • Pengeluaran konsumsi rumah tangga C • Pengeluaran konsumsi pemerintah G • Pembentukan modal tetap domestik bruto I • Perubahan stok I • Ekspor barang dan jasa X • DIKURANGI :Impor barang dan jasa • HASILNYA :PRODUK DOMESTIK BRUTO • Ditambah Pendapatan Netto Faktor Luar Negeri • HASILNYA :PRODUK NASIONAL BRUTO • DIKURANGI :Pajak Tidak Langsung • DIKURANGI :Depresiasi • HASILNYA : PRODUK NASIONAL NETTO
… • Dengan cara pengeluaran maka GDP dihitung dengan menjumlahkan nilai perbelanjaan dari berbagai golongan masyarakat keatas barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan dalam perekonomian • Sehingga kemungkinan penghitungan DUA KALI akan terjadi karena BARANG JADI mengandung komponen faktor dan proses produksi yang bertahap dan masing-masingnya mempunyai VALUE ADDED (VA) sendiri-sendiri.
CARA PENGHITUNGANMETODE PRODUK NETTO • NETT OUTPUT adalah VA yang diciptakan dalam suatu proses produksi. Sehingga metode ini menjumlahkan VA yang diwujudkan oleh perusahaan diberbagai lapangan usaha dalam perekonomian. • Contoh VA dari suatu produk :
Kayu dihutan Penggergajian Pabrik Furniture Penjualan Furniture Nilai Jual & VA 50 50 200 150 600 400 800 200 1650 800 VA dari FURNITUREdalam US$
GDP menurut Lapangan Usaha di Indonesia • Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan • Pertambangan dan Penggalian • Industri Pengolahan • Listrik, Gas dan Air • Bangunan • Perdagangan Hotel dan Restoran • Pengangkutan dan komunikasi • Keuangan, sewa dan jasa perusahaan • Jasa-jasa lain ( termasuk pemerintahan )
CARA PENGHITUNGANMETODE PENDAPATAN Adalah menjumlahkan PENDAPATAN dari faktor faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa ; yaitu : • Pendapatan para pekerja : Gaji dan Upah • Pendapatan dari usaha perorangan • Pendapatan dari sewa • Bunga • Keuntungan Perusahaan
… • Sampai sekarang Indonesia belum menggunakan cara ini untuk menghitung pendapatan nasionalnya. Salah satu negara yang menggunakan cara penggolongan data Pendapatan Nasional dengan metode PENDAPATAN adalah Amerika Serikat.
… • Dalam menghitung pendapatan nasional , salah satu istilah penting adalah “Bunga Neto” adalah bunga yang dibayar dalam perekonomian dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan : • Bunga pinjaman pemerintah • Bunga pinjaman konsumen ( konteks produktif )
PENDAPATAN PRIBADI = PENDAPATAN DISPOSIBLE • PENDAPATAN PRIBADI ; semua jenis pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu negara. Termasuk “pembayaran pindahan” • “pembayaran pindahan”adalah pemberian yang dilakukan pemerintah kepada berbagai golongan masyarakat dimana para penerimanya tidak perlu memberikan suatu balas jasa atau usaha apapun sebagai imbalannya.
.. • Jenis pembayaran pindahan : • Uang pensiun • Tunjangan pengangguran • Bantuan kepada orang cacat • Bantuan kepada veteran • Beasiswa dari pemerintah • PENDAPATAN DISPOSIBLE ; adalah PENDAPATAN PRIBADI dikurangi PAJAK YANG HARUS DIBAYAR
HUBUNGAN GDP DENGANPENDAPATAN PRIBADI • GDP • DIKURANGI • Keuntungan perusahaan tidak dibagi • Pajak keuntungan perusahaan • Kontribusi kepada dana pensiun • DITAMBAH • Pembayaran pindahan • Bunga pinjaman konsumen • Bunga pinjaman pemerintah • PENDAPATAN PRIBADI
Kuantitatif Keseimbangan GDP • Dalam suatu perekonomian terbuka ciri fungsi Agregat adalah seperti dibawah ini : • Fungsi penggunaan adalah C=500+0,8Yd • Pajak 25% dari GDP ( T=0,25Y) • Investasi bernilai 500 (I) • Pengeluran Pemerintah bernilai 1000 (G) • Ekspor negara bernilai X=800 dan Impor adalah 10% dari GDP ( M=0,1Y )
.. • Selanjutnya dimisalkan perekonomian ini akan mencapai tingkat full-employment (penggunaan tenaga kerja penuh) pada GDP sebesar 6000. Berdasarkan pada asumsi tersebut maka jawab pertanyaan berikut ini : • Tentukan Fungsi Konsumsi • Tentukan Pendapatan Nasional pada Keseimbangan
.. • Untuk mencapai full-employment , perubahan yang bagaimanakah perlu dibuat apabila : • Pajak saja yang diturunkan • Pengeluaran pemerintah saja yang dinaikkan • Nyatakan kedudukan budget pemerintah (APBN) pada keseimbangan awal dan pada full employment . Nyatakan fungsi pajak yang baru • Apakah Ekspor selalu melebihi Impor pada kedua keseimbangan tersebut ? • Buat kesimpulan mengenai nilai Multiplier dalam perekonomian terbuka tersebut
Jawaban • Fungsi Konsumsi C = 500 + 0,8 Yd C = 500 + 0,8 ( Y-T ) C = 500 + 0,8 ( Y - 0,25Y ) 1Y-0,25Y 500 + 0,8 ( 0,75Y ) C = 500 + 0,6Y DISPOSIBLE INCOME = Yd
.. • Pendapatan Nasional pada Keseimbangan : Y= C + I + G + (X-M) Y = 500 + 0,6Y + 500 + 1000 + ( 800 - 0,1Y ) 0,5Y = 2800 Y = 2800 / 0,5 Y = 5600 Pendapatan nasional berkurang sebesar 400 ( GDP semula 6000 dan saat ini menjadi 5600 ) karena pengenaan pajak 25% pada fungsi konsumsi
Perubahan untuk mencapai Full Employment • Dengan Menurunkan Pajak Y = C + I + G + ( X-M ) Y = 500 + 0,8Yd + I + G + ( X-M ) 6000 = 500 + 0,8(Y-T) + 500 + 1000 + (800-0,1Y) 6000 = 2800 + 0,8Y – 0,8 T - 0,1Y 6000 = 2800 + 0,8 (6000) - 0,8T - 0,1 (6000) 0,8T = - 6000 + 2800 + 4800 - 600 0,8T = 1000 T = 1250
.. • Apabila pajak tidak berubah , pada pendapatan nasional 6000 , maka jumlah pajak adalah : • T = 0,25Y T = 0,25 (6000) T = 1500 • Pengurangan pajak menyebabkan pada kesempatan full employment maka pajak yang diterima adalah 1250, sedangkan tanpa pengurangan pajak jumlahnya adalah 1500. Dengan demikian untuk mencapai full employment , pajak diturunkan sebesar : 1500 – 1250 = 250
.. • Dengan Menambah Pengeluaran Pemerintah : dimisalkan nilai G yang dicari adalah Go : • Y = C + I + G + ( X-M ) Y = 500 + 0,6Y + 500 + Go + 800 - 0,1Y 6000 = 500 + 0,6(6000) + 500 + 1000 + Go +800 – 0,1(6000) 6000 = 500 + 3600 + 500 + Go + 800 - 600 Go = 6000 - 5400 + 600 Go = 1200 • Perhitungan diatas menunjukkan untuk mencapai full employment , maka pengeluaran pemerintah perlu ditambah sebesar : • 1200 – 1000 = 200
Budget Pemerintah dan Fungsi Pajak • PADA KESEIMBANGAN AWAL (Y=5600) , pajak adalah sebesar T=0,25Y maka : T = 0,25 (5600) T = 1400 • Pengeluaran Pemerintah G=1000, maka pengeluaran pemerintah mengalami surplus sebesar T-G= 1400 – 1000 = 400
.. • KASUS PENGURANGAN PAJAK UNTUK MENCAPAI FULL EMPLOYMENT Pajak telah berkurang menjadi 1250, sewaktu pengeluaran pemerintah tetap 1000 maka pengeluaran pemerintah mengalami SURPLUS yaitu sebesar : T - G = 1250 – 1000 = 250
.. • KASUS MENAMBAH PENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK MENCAPAI FULL EMPLOYMENT Perhitungan sebelumnya menunjukkan pengeluaran pemerintah akan meningkat menjadi 1200. Oleh karena tidak ada perubahan dalam fungsi pajak ( yaitu tetap T = 0,25Y ) maka pada Y = 6000, pajak yang diterima adalah T = 0,25 (6000) = 1500 Dengan demikian budget pemerintah mengalami SURPLUS sebesar T - G = 1500 - 1200 = 300
.. • FUNGSI PAJAK YANG BARU Apabila kesempatan full employment dicapai dengan mengurangi pajak secara sekaligus , fungsi pajak akan berubah menjadi : T = To + 0,25Y. Penghitungan sebelumnya menunjukkan jumlah pajak yang baru adalah 1250, sehingga To adalah T = To + 0,25Y 1250 = To + 0,25 (6000) To = -1250 + 1500 To = 250 Maka Fungsi Pajak Yang Baru : T = 250 + 0,25Y
Keseimbangan Ekspor Impor • Pada Y=5600, Impor adalah M=0,1Y=0,1(5600)=560,maka Ekspor 800 melebihi Impor, berarti SURPLUS Neraca Perdagangan. • Pada Y=6000, Impor adalah M=0,1Y=0,1(6000)=600, sedangkan Ekspor tetap 800, berarti pada kesempatan full employment menjadikan SURPLUS Neraca Perdagangan
Multiplier • MULTIPLIER didefinisikan sebagai ANGKA yang menunjukkan PERBANDINGAN antara PERTAMBAHAN GDP dengan PENGELUARAN AGREGAT. Pada jawaban sebelumnya pertambahan pendapatan nasional adalah 6000 – 5600 = 400. Sedangkan pengeluaran pemerintah yang diperlukan untuk menambah pendapatan nasional adalah = 200 ( kenaikan dari 1000 menjadi 1200 ). Dengan demikian dalam perekonomian yang diasumsikan diatas MULTIPLIER adalah : 400 / 200 = 2