1.17k likes | 3.69k Views
INDIKASI RAWAT DAN KELUAR Intensive Care Unit. Deriyan Sukma Widjaja 0906554270 Michael Christian 0906554352. Pendahuluan. Intensive Care Unit ( ICU ):
E N D
INDIKASI RAWAT DAN KELUAR Intensive Care Unit Deriyan Sukma Widjaja 0906554270 Michael Christian 0906554352
Pendahuluan • Intensive Care Unit (ICU): suatubagiandarirumahsakit yang mandiri (instalasidibawahdirekturpelayanan), denganstaf yang khususdanperlengkapan yang khusus yang ditujukanuntukobservasi, perawatan, danterapipasien- pasien yang menderitapenyakit, cedera, ataupenyulit- penyulit yang mengancamnyawaataupotensialmengancamnyawadengan prognosis dubia.1
Sejarah ICU • Ide ICU dicetuskanoleh Florence Nightanglepadatahun 1860 • Dimulaipadatahun 1920an di John Hopkins Hospital • Tahun 1942, Mayo clinic mulaimembuatsuaturuangankhususdimanapasien- pasienpascabedahdikumpulkandandiawasisampaisadardanstabilfungsi- fungsivitalnyasertabebasdaripengaruhsisaobatanestesi. • Konsep ICU yang banyakdianutsaatinimunculpertama kali padatahun 1960an diAmerikaSerikat, dipeloporioleh Dr. Peter Safar • Saat ini pelayanan di ICU tidak terbatas hanya untuk menangani pasien pasca-bedah saja tetapi juga meliputi berbagai jenis pasien dewasa, anak, yang mengalami lebih dari satu disfungsi/gagal organ.
Kemampuan Minimal ICU • Resusitasijantungparu • Pengelolaanjalannapas, termasukintubasitrakealdanpenggunaaan ventilator • Terapioksigen • Pemantauan EKG terusmenerus • Pemasanganalatpacujantungdalamkeadaangawat • Pemberiannutrisienteraldanparenteral • Pemeriksaaanlaboratoriumkhususdengancepatdanmenyeluruh • Pemakaianpompa infuse atausemprituntukterapisecaratitrasi • Kemampuanmelakukantekhnikkhusussesuaidengankeadaanpasien • Memberikanbantuanfungsi vital denganalat-alatportabelselamatransportasipasiengawat
KlasifikasiPelayanan ICU • Pelayanan ICU primer Mampumelakukanresusitasidanmemberikanventilasi bantu kurangdari 24 jam sertamampumelakukanpemantauanjantung • Pelayanan ICU sekunder Mampumemberikanventilasi Bantu lebih lama, melakukanbantuanhidup lain tetapitidakterlalukompleks • PelayananICU tersier Mampumelaksanakansemuaaspekperawatan/terapiintensif
Ruanglingkuppelayanan ICU • Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit-penyakit akut yang mengancam nyawa • Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh sekaligus melakukan tindakan yang segera diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Ruanglingkuppelayanan ICU • Pemantauanfungsi vital tubuhdanpenatalaksanaanterhadapkomplikasi yang ditimbulkanolehpenyakit • Memberikanbantuanpsikologispadapasiendankeluarga yang kehidupannyasangattergantungpadaobatdanmesin.
ICU untuksiapa? • ICU sendiridiperuntukkanbagipasiendengankondisimedis yang reversibeldanmemilikiprospekpemulihan yang baikkarenasumberdaya yang digunakandi ICU mahal.
pasiensakitkritismeliputi: • Pasien- pasien yang tidakstabilsecarafisiologisdanmemerlukantenagamedisyang terkoordinasidanberkelanjutan, sertamemerlukanperhatian yang teliti agar dapatdilakukanpengawasan yang ketatdanterusmenerussertaterapititrasi. • Pasien- pasien yang dalambahayamengalamidekompensasifisiologissehinggamemerlukanpemantauanketatdanterus- menerussertadilakukanintervensisegerauntukmencegahtimbulnyapenyakit yang merugikan.
Indikasimasuk ICU • Model prioritas • Model diagnosis • Model parameter objektif
Model prioritas PasienPrioritas 1 • Kelompokinimerupakanpasiensakitkritisdantidakstabil yang memerlukanterapiintensifsepertidukunganventilasi, infusobat-obatvasoaktifkontinu, dll. • Contohpasienkelompokiniantara lain adalahpasienpascabedahataupasiensyok sepsis.
Model prioritas PasienPrioritas 2 • Pasienpadakelompokinimemerlukanpelayananpemantauancanggihdi ICU karenasangatberisikountukmenjaditidakstabilsehinggamemerlukanterapiintensifsegera. • Contoh jenis pasien ini antara lain mereka yang menderita penyakit dasar jantung, paru, atau ginjal dan kemudian mengalami penyakit akut yang parah.
Model prioritas PasienPrioritas 3 • Pasienpadakelompokiniadalahpasien yang keadaannyasangatmengurangikemungkinankesembuhandanmanfaatdariterapidiICU. • Contohpasieniniantara lain pasiendengankeganasan metastasis disertaipenyulitinfeksi, pericardial tamponade, sumbatanjalannapas, ataupasien yang menderitapenyakitjantungatauparu terminal disertaikomplikasipenyakitakutberat.
Pengecualian • mati otak jika menjadi kandidat pendonor organ • Pasien-pasien yang kompetentetapimenolakterapitunjanganhidup yang agresifdanhanyademi ”perawatan yang nyaman” saja. • Pasiendalamkeadaanvegetatifpermanen. • Pasien yang secarafisiologisstabilatausecarastatistikrisikonyarendahuntukmemerlukanterapi ICU.
Model diagnosis • SistemKardiovaskular • Infarkmiokardakutdengankomplikasi • Syokkardiogenik • Aritmia kompleks • Gagaljantungakutdengangagalnafasdanataumemerlukanbantuanhemodinamik • Hipertensiemergensi • Unstable anginadisertaiaritmia, hemodinamik yang tidakstabil, ataunyeri dada yang presisten • Hentijantung • Tamponadejantungdenganhemodinamik yang tidakstabil • Diseksianeurisma aorta • Blok jantung total
Model diagnosis • Overdosisobat • Hemodinamik yang tidakstabil • Defisit mental dengangangguanjalannafas • Kejang yang tidakdapatteratasidenganperawatanbiasa • Pembedahan • Pasien post operasi yang memerlukanpengawasanhemodinamikataudukungan ventilator atauperawatanintensiflainnya.
Model parameter objektif • Tanda Vital • Nadi < 40 atau > 150 kali/menit • TekanandarahSistolik < 80 mmHg atau 20 mmHg dibawahtekanandarah normal pasien • Mean arterial pressure < 60 mmHg • Tekanandiastolik > 120 mm Hg • Respiratory rate > 35 kali/menit
Model parameter objektif • Laboratorium • Natrium serum < 110 mEq/L atau > 170 mEq/L • Kalium serum < 2,0 mEq/L atau > 7,0 mEq/L • PaO2 < 50 mmHg • pH < 7,1 atau > 7,7 • Glukosa serum > 800 mg/dl • Kalsium serum > 15 mg/dl
Model parameter objektif • Radiografi, USG, tomografi • Elektrokardiogram • Pemeriksaanfisiklainnya(onset akut)
Kriteriakeluar ICU Pasienprioritas 1 • Pasienprioritas 1 dikeluarkandari ICU bilakebutuhanuntukterapiintensiftelahtidakadalagiataubilaterapisecaraintensiftelahgagalatautidakbermanfaatsehingga prognosis jangkapendekjelek. • Contoh: pasien dengan tiga atau lebih gagal sistim organ yang tidak respons terhadap pengelolaan agresif.
Kriteriakeluar ICU Pasienprioritas 2 • Pasienprioritas 2 dikeluarkanbilakemungkinanuntukmendadakmemerlukanterapiintensiftelahberkurang.
Kriteriakeluar ICU Pasienprioritas 3 • Pasienprioritas 3 dikeluarkandari ICU bilakebutuhanuntukterapiintensiftelahtidakadalagi. Namun, mungkinpasiendemikiandikeluarkanlebihdinibilakemungkinansembuhataumanfaatterapiintensifkontinukecil. • Contohnya: pasien dengan penyakit lanjut yang telah tidak berespon terhadap terapi ICU untuk penyakit akutnya yang secara statistik mempunyai prognosis jangka pendek jelek, dan yang tidak ada terapi yang potensial untuk memperbaiki prognosisnya.
Ilustrasi Kasus • Nama : Nn. NFL • Jenis kelamin : Perempuan • Usia : 18 tahun • Diagnosis : Kista Kaput Pankreas • Keluhan : terdapat benjolan pada perut bagian kanan atas sejak 4 tahun sebelum masuk rumah sakit • Pasien datang untuk melakukan pengangkatan massa di abdomen • Riwayat alergi (-), operasi (-), biopsi (+) di leher, sakit jantung (-), keganasan pada keluarga(-)
Pemeriksaan Fisik 3-2-2013 • KU sedang, compos mentis • TD 105/60 mmHg, nadi 86x/menit, napas 18x/menit, suhu 36,5oC • BB 47 kg, TB 155 cm • Mallampati 1 • Lainnya tidak ada kelainan
Pemeriksaan Radiologi • USG: suspek tumor mesenterium • CXR tidak ada nodul metastasis • CT scan: tumor kistik intraperitoneal 15x10x10 cm
Pemeriksaan Laboratorium HEMATOLOGI DPL Lengkap • Hemoglobin 13,6 g/dL • Hematokrit 41,5% • Eritrosit 4.810.000/µL • MCV 86,3 fl • MCH 28,3 pg • MCHC 32,8 g/dL • Trombosit 207.000/µL • Leukosit 12.220/µL Hitung Jenis • Basofil 0,2% • Eosinofil 1,7% • Neutrofil 65,9% • Limfosit 21,6% • Monosit 10,6% • LED 35mm • HEMOSTASIS • PT • Pasien 9,7 detik • Kontrol 12,1 detik • APTT • Pasien 28,4 detik • Kontrol 31,9 detik
Pemeriksaan Laboratorium KIMIA KLINIK • SGOT 30 U/L • SGPT 206 U/L • Albumin 5,16 g/dL • Ureum Darah 30 mg/dL • Kreatinin Darah 0,66 mg/dL • Glukosa Sewaktu 81 mg/dL ELEKTROLIT • Natrium 136 mEq/L • Kalium 3,68 mEq/L • Klorida 95,4 mEq/L • Bilirubin Total 0,33 mg/dL • Bilirubin Direk 0,11 mg/dL • Bilirubin Indirek 0,22 mg/dL • Tumor Marker CA 19-9 (pankreas) 10,9 U/mL (N<27,0)
Pra-anestesi dan Pembedahan4 Februari 2013 • General Anesthesia dengan ETT, epidural • Premedikasi IV midazolam 2 mg, fentanyl 110mcg • Induksi IV propofol 110 mg • Tindakan pembedahan : laparotomi, eksisi kista pankreas, pemasangan drain (elektif) • Transfusi darah 1954 mL • Infus kristaloid 4500mL, koloid 2500mL • Perdarahan 4770 mL, produksi urin 550mL
Follow Up Pasca Pembedahan4 Februari 2013 • A: on ETT • B: on Venti SIMV FiO2 40% PEEP 5 RR 18x/menit Saturasi oksigen 100% • C: TD 130/64, nadi 113x/menit • D: GCS E4 M6 Vtube • Status Generalis lain tidak ada kelainan • Luka operasi tertutup kassa, tidak rembes
Pemeriksaan Lab Pasca Pembedahan 4 Feb 2013 • HEMATOLOGI • Hemoglobin 8,0 g/dL • Hematokrit 23,1 % • Eritrosit 2.690.000/µL • Trombosit 77.000/µL • Leukosit 5.510/µL • Hitung Jenis • Basofil 0,2% • Eosinofil 0,2% • Neutrofil 77,6% • Limfosit 7,8% • Monosit 14,2% • LED 90mm • HEMOSTASIS • PT • Pasien 16,6 detik • Kontrol 11,7 detik • APTT • Pasien >190 detik • Kontrol 31,9 detik
Pemeriksaan Lab Pasca Pembedahan 4 Feb 2013 • KIMIA KLINIK • SGOT 25 U/L • SGPT 20 U/L • Albumin 2,17 g/dL • Ureum Darah 27 mg/dL • Kreatinin Darah 0,5 mg/dL • Glukosa Sewaktu 249 mg/dL • Amilase pankreatik 130 U/L • Lipase darah 238 U/L Analisis Gas Darah • pH 7,403 • pCO230,4 mmHg • pO2 229 mmHg • cHCO3(P)c 18,6 mmol/L • ABEc-4,9 mmol/L • ELEKTROLIT • K+ 3,4 mmol/L • Na+ 139 mmol/L • Cl- 108 mmol/L
Pembahasan • Dilakukan operasi laparotomi pemantauan secara intensif hemodinamik • Pemantauan intensif mencegah komplikasi pasca bedah lainnya (mis: sepsis, rebleeding) • Pemantauan intensif cegah dekompensasi delivery oxygen akibat perdarahan intra operatif (Hb 13,6 8,0)
Pembahasan • Terintubasi dan membutuhkan ventilator indikasi rawat ICU • Indikasi untuk keluar ICU bila setelah monitoring, komplikasi pasca bedah tidak terjadi/ dapat ditanggulangi, hemodinamik stabil, dan pasien dapat bernapas tanpa ventilator
Kesimpulan • Berdasarkan model prioritas dalam indikasi pasien masuk ICU, pasien tergolong dalam prioritas I karena pasien merupakan pasien pasca bedah yang memerlukan terapi dan monitoring intensif. • Indikasi untuk keluar ICU pada pasien ini dapat dicapai apabila setelah melalui monitoring yang intensif ternyata tidak terdapat komplikasi pasca bedah lainnya, hemodinamik stabil, dan pasien juga sudah tidak memerlukan ventilator.
Daftar Pustaka • Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Standar pelayanan ICU. 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia • American College of Critical Care Medicine. Guidelines for ICU Admission, Discharge and Triage. 1999. http://www.learnicu.org/Docs/Guidelines/AdmissionDischargeTriage.pdf. Diunduh: Februari 2013 • Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis Pelayanan Intensive Care Unit di Rumah Sakit.2011. http://www.perdici.org/guidelines/. Diakses: Februari 2013