1.42k likes | 3.85k Views
impact test. Impact Test ( uji pukulan takik ). Putaran 2. Pukulan Takik. Mengapa perlu uji impact ?. mari melihat kasus tenggelamnya kapal “TITANIC”. Utk mengamati kekuatan bahan terhadap beban yg dikenakan secara tiba-tiba. Faktor yg berpengaruh : Temperatur
E N D
impact test Impact Test( uji pukulan takik ) Putaran 2
Mengapaperluujiimpact ? marimelihatkasustenggelamnyakapal “TITANIC” Utk mengamati kekuatan bahan terhadap beban yg dikenakan secara tiba-tiba. Faktor yg berpengaruh : • Temperatur bahanbekerjapadasuhu yang berbeda • Kecepatan yang menyebabkanterjadinyakeretakandanperubahanbentuk • Takikan yang berupacacat, ketidakteraturan bentukataualurpadapermukaanbahan
Sistem Pengujian Pukul Takik • Uji Charphy Benda uji diletakkan secara mendatar dan ditahan pada sisi kiri & kanan. Kemudian benda dipukul pada bagian belakang takikan, letaknya persis di tengah. Takikan membelakangi pululan. • Uji Izod Benda uji dijepit pada satu ujungnya pada posisi tegak. Lalu benda uji ini dipukul dari sisi depan pada sisi ujung yang lain.
Mesin Uji Charphy pengayun /pemukul skala bahan uji
Bahan Uji(Standarisasi) ISO-V ISO-U DVM-U
Pengayun / Pemukul • Berfungsi sebagai martil beban yang ditabrakkan pada benda uji • m = 20 – 80 kg • R = 500 – 1000 mm
Skala • Dalam ( °) • Menunjukkan sudut pengayun sebelum dilepas dan ketinggian terakhir setelah menabrak bahan uji.
Proses kedudukan awal Prosedur • kedudukan awal dihitung • pemukul dilepas dari kedudukan awal • pemukul membentur bahan uji • pemukul akan berhenti pada kedudukan akhir • kedudukan akhir dihitung • kecepatan pukulan dan tenaga patah dihitung kedudukan akhir H h bahan uji
Perhitungan H = r – r . cos a Tinggi Pemukul : Keterangan : h = tinggi pemukul ( m ) r = jari-jari pemukul ( m ) • = sudut pemukul ( °) v = kecepatan ( m/s ) g = percepatan gavitasi (m/s2 ) v = √ ( 2.g.H ) Kecepatan Pukulan : A v = G ( H – h ) Tenaga Patah : Tng Patah per Luas Penampang : A k = A v / A o A v = tenaga patah ( N.m = J ) G = massa pemukul ( kg ) A k= tenaga/sat. luas ( J/ mm2 ) A 0= luas penampang ( mm2 )
Bahan Uji Metode Izod(Standarisasi) 45’ 2 10 10 45’ 3,3 8,1 28 47 11,4 (dia.)
Proses Pengujian Izod pemukul menghantam di sini 28 22 47
Macam Patahan : • Patahan getas : Patahan yang tejadi pada bahan yang getas. misal : besi tuang • Patahan liat : Patahan yang terjadi pada bahan yang lunak. misal : baja lunak, tembaga dsb • Patahan campuran : Patahan yang terjadi pada bahan yang cukup kuat, namun ulet. misal : pada baja temper
Patahan Getas : • permukaan rata dan mengkilap • potongan dapat dipasangkan kembali • keretakan tidak dibarengi deformasi • nilai pukulan takik rendah
Patahan Liat : • permukaan tidak rata, buram dan berserat • pasangan potongan tidak bisa untuk dipasangkan lagi • terdapat deformasi pada keretakan • nilai pukulan takik tinggi
Patahan Campuran : • gabungan patahan getas dan patahan liat • permukaan agak kusam dan sedikit berserat • potongan masih dapat dipasangkan • ada deformasi pada retakan • paling banyak terjadi
-100 -80 -60 -40 -20 0 20 40 Pengaruh temperatur Nilai pukulan takik suatu bahan pada berbagai temperatur nilai pukulan takik temperatur uji
Kesimpulan : • Kemampuanbahanakanberubahpadasaatbekerjapadasuhu yang berbeda • Kecepatandankejutandapatmenyebabkanterjadinyakeretakandanperubahanbentuk • Adanyacacat, ketidakteraturanbentukataualurpadapermukaanbahanakanmembuatsuatubahanmenjadilemah dan kemampuannyamenurun