350 likes | 1.24k Views
STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN Pokok bahasan : • Struktur anatomi organ, pertumbuhan primer & sekunder tumbuhan tinggi. • Beberapa proses fisiologi tumbuhan : 1. Transpor air 2. Translokasi fotosintat 3. Pertumbuhan & perkembangan : a. Zat pengatur tumbuh b. Tropisme
E N D
STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN Pokok bahasan : • Struktur anatomi organ, pertumbuhan primer & sekunder tumbuhan tinggi. • Beberapa proses fisiologi tumbuhan : 1. Transpor air 2. Translokasi fotosintat 3. Pertumbuhan & perkembangan : a. Zat pengatur tumbuh b. Tropisme c. Jam biologi BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 1
STRUKTUR ANATOMI 1. Sel 2. Ciri anatomi organ 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 2
Sel Tumbuhan Memiliki plastid (kloroplas) & vakuola sentral. Memiliki dinding sel dengan 3 lapisan: Lamela tengah Dinding primer Dinding sekunder 1. 2. 3. BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 3
Kloroplas Vakuola sentral Noktah Nukleus Retikulum endoplasma Mitokondria Badan Golgi Ribosom Mikrotubul Membran plasma Dinding primer Dinding Lamela sekunder tengah Membran plasma Plasmodesmata BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 4
Ciri Anatomi Organ 3 Sistem jaringan pada tumbuhan tinggi : 1. Jaringan pelindung Epidermis : melindungi permukaan daun, batang dan akar. 2. Sistem jaringan dasar Terdiri atas jaringan parenkima (penyusun utama), kolenkima dan sklerenkima. 3. Sistem jaringan pembuluh Tunas apikal Tunas lateral Meliputi xilem dan floem. Sistem jaringan pembuluh BIO100/101 Tumbuhan 2 5 2
Sistem Jaringan Dasar 1. Jaringan parenkima Menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Selnya hidup, umumnya berbentuk poligonal & berdinding tipis. Fungsi : - Tempat menyimpan cadangan makanan. - Tempat terjadinya proses fotosintesis dan respirasi. Dinding primer Noktah Sel-sel parenkima (sayatan melintang) BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 6
2. Jaringan kolenkima & sklerenkima Kolenkima : jaringan penguat pada organ yang masih muda & tumbuhan herba. Sel hidup, berbentuk panjang, dinding sel lebih tebal dari dinding sel parenkima. Dinding primer Sel-sel kolenkima (sayatan melintang) 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 7
Sklerenkima: jaringan penguat dengan dinding sel berlignin meliputi serat (bentuk sel panjang) dan sklereid (bentuk sel isodiameter/membulat) . Serat pada floem Noktah Sklereid pada tempurung kelapa Noktah 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 8
Sistem Jaringan Pembuluh Xilem – penyalur air : Jaringan kompleks terdiri atas beberapa jaringan : - Unsur trakea (unsur utama) dapat berupa trakea dan trakeid (angiosperma) atau hanya trakeid (gimnosperma). - Jaringan parenkima. - Serat. Noktah Trakeid Plat perforasi Noktah 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 9
Floem – penyalur fotosintat : Jaringan kompleks terdiri atas beberapa jaringan : - Unsur tapis (unsur utama) dapat berupa pembuluh tapis (angiosperma) atau sel tapis (gimnosperma). - Sel pengiring (angiosperma) atau sel albumin (gimnosperma). - Jaringan parenkima. - Serat. Sel pengiring BIO100/101 Tumbuhan 2 10 2
Struktur Anatomi Akar Epidermis : tidak berkutikula. Sistem jaringan dasar : ♣ Korteks : relatif tebal, terutama terdiri atas jaringan parenkima. ♣ Endodermis : lapisan terdalam korteks, terdapat jalur/pita Caspary. Sistem jaringan pembuluh : xilem dan floem tersusun berselang-seling. Epidermis Sistem jaringan pembuluh Sistem jaringan dasar Dikotil Monokotil Sayatan melintang BIO100/101 Tumbuhan 2 11 2
Struktur Anatomi Batang Epidermis: berkutikula & terdapat stomata. Sistem jaringan dasar : korteks (jar. parenkima,kolenkima, sklerenkima) & empulur (jar. parenkima). Sistem jaringan pembuluh : xilem & floem dalam berkas tersusun melingkar (dikotil) atau tersebar (monokotil). Dikotil Monokotil Sistem jaringan Sistem jaringan dasar Sistem jaringan Sistem jaringan pembuluh pembuluh dasar Sayatan melintang BIO100/101 Tumbuhan 2 2 12
Struktur Anatomi Daun Epidermis : berkutikula & terdapat stomata. Sistem jaringan dasar : jaringan pagar & bunga karang (mesofil). Sistem jaringan pembuluh : xilem & floem terdapat pada tulang daun. Mesofil Epidermis bawah 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 13
PERTUMBUHAN PRIMER & SEKUNDER 1. Pertumbuhan primer 2. Pertumbuhan sekunder 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 14
Pertumbuhan Primer Meliputi pertumbuhan memanjang yang disebabkan oleh aktivitas meristem apikal yang terdapat di ujung pucuk utama, pucuk lateral, dan akar. • Pertumbuhan primer tajuk Meristem apikal Tajuk tumbuhan bertambah tinggi akibat aktivitas meristem apikal Tahap 1 BIO100/101 Tumbuhan 2 Tahap 2 Meristem apikal terdorong ke atas akibat pertumbuhan sel di bawahnya 15 Meristem pucuk lateral 2
• Pertumbuhan primer akar Akar tumbuh bertambah Rambut akar panjang akibat aktivitas meristem apikal. BIO100/101 Tumbuhan 2 16 2
uh umb ht Ara Pertumbuhan Sekunder pada tumbuhan berkayu buh tum ah Ar Diameter batang membesar ⇒ pertambahan lapisan xilem & floem sekunder buh tum ah Bagian Ar ujung batang Bagian tengah batang Bagian pangkal batang 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 17
Pertumbuhan Sekunder Pertambahan diameter Lapisan xilem sekunder yang muda Lapisan xilem sekunder yang lebih tua Potongan melintang batang pohon yang mengalami pertumbuhan sekunder suatu organ tumbuhan akibat aktivitas meristem lateral. Meristem lateral : ♣ Kambium pembuluh ♣ Kambium gabus Terlihat jelas pada batang pohon, semak atau vine (batang berkayu yang menjalar). 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 18
TRANSPOR AIR & TRANSLOKASI FOTOSINTAT 1. Mekanisme penyaluran air 2. Mekanisme penyaluran fotosintat 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 19
Transpor Air • Rute masuknya air ke dalam akar : a. Jalur intraseluler (simplast) : Air berdifusi ke dalam sel melalui plasmodesmata. b. Jalur ekstraseluler (apoplast) : Air berdifusi diantara dinding sel dipaksa masuk ke dalam sel endodermis akibat adanya pita Caspary xilem. 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 20
Rambut akar Caspary Pita Caspary Endodermis 21 BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2
• Transpor air dari akar ke tajuk : Terutama disebabkan oleh transpirasi (proses hilangnya air dari daun dan bagian tumbuhan lainnya). Teori tarikan transpirasi/tekanan adhesi-kohesi : Air diabsorpsi oleh rambut akar xilem batang (molekul air saling berikatan membentuk kolom dengan ikatan hidrogen (kohesi) dan berikatan pula dengan dinding sel (adhesi) molekul air keluar melalui stomata. BIO 100/ Tumbuhan 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 22
Rongga udara Daun Batang Akar BIO100/101 Tumbuhan 2 Dinding sel 2 23
Translokasi Fotosintat Penyaluran fotosintat/gula terjadi dari sugar source (sel penghasil) ke sugar sink (sel gudang). Teori : aliran tekanan/massa gula dialirkan dari lokasi dengan konsentrasi gula tinggi ke rendah. Mekanisme : o Gula dimuat ke dalam floem secara transpor aktif. o Air masuk ke dalam floem secara osmosis. o Gula dialirkan dari sugar source ke sugar sink. Air melalui proses osmosis kembali ke xilem. BIO100/101 Tumbuhan 2 24 2
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN 1. Zat Pengatur Tumbuh 2. Tropisme 3. Jam Biologi 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 25
Pertumbuhan & perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor: a. Internal b. Eksternal zat pengatur tumbuh, fitokrom. suhu,cahaya,gravitasi, panjang hari. Zat Pengatur Tumbuh Zat pengatur tumbuh berinteraksi sangat kompleks & bekerja pada tingkat sel. BIO100/101 Tumbuhan 2 26 2
Beberapa Contoh Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh • Pengaruh auksin (IAA) pemanjangan batang tanaman Kontrol Perlakuan IAA Konsentrasi auksin (g/L) Zpt yang sama (auksin) pada konsentrasi berbeda ⇒ pengaruh o berbeda pada sel target. o Suatu konsentrasi zpt ⇒ pengaruh berbeda pada sel target yang berbeda. 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 27
• Pengaruh auksin & sitokinin pertumbuhan tajuk tanaman a. Tunas ujung ada auksin menghambat pertumbuhan tunas lateral. b. Tunas ujung dipotong sitokinin merangsang pertumbuhan tunas lateral. • Pengaruh giberelin ukuran buah anggur a. Kontrol. b. Perlakuan buah lebih besar dan tersusun padat. BIO100/101 Tumbuhan 2 28 2
• Pengaruh etilen pada pemasakan buah tomat a. Kontrol. b. Tomat + etilen a buah masak. b BIO100/101 Tumbuhan 2 29 2
Tropisme Respon pertumbuhan terhadap suatu stimulus. 1. Fototropisme Respon pertumbuhan terhadap cahaya tumbuhan tumbuh ke arah datangnya cahaya. 2. Geotropisme Respon pertumbuhan terhadap gaya gravitasi ke arah bumi. akar tumbuh 3. Thigmotropisme Respon pertumbuhan terhadap sentuhan sulur melilit pada batang penyangga. BIO100/101 Tumbuhan 2 30 2
Jam Biologi Jam biologi ~ ritme Circadian : siklus biologi tumbuhan selama 24 jam Misal : gerak membuka & menutupnya stomata, gerakan tidur pada putri malu (Mimosa pudica) atau gerak tidur pada tumbuhan lainnya. M. pudica Gerak tanaman kacang : Jam 12.00 Jam 24.00 posisi daun horizontal daun terkulai (gerakan tidur) 2 BIO100/101 Tumbuhan 2 31