850 likes | 1.31k Views
P ERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI PERTAMBANGAN. Agenda. Perkembangan Standar. 1. ISAK 29. 2. PSAK 64 (2011). 3. PSAK 33 (2011). 4. PSAK 33 (1994). 5. Perkembangan Akuntansi Pertambangan. PSAK 33 Akuntansi Pertambangan 1994.
E N D
Agenda Perkembangan Standar 1 ISAK 29 2 PSAK 64 (2011) 3 PSAK 33 (2011) 4 PSAK 33 (1994) 5
PSAK 33 Akuntansi Pertambangan 1994 • Mengatur akuntansi atas aktivitas pertambangan umum secara detail dan rinci. • Pengaturan meliputi uraian kegiatan, biaya yang terjadi, perlakuan akuntansi, penyajian dan pengungkapan. • Diuraikan untuk kegiatan: • Eksplorasi (termasuk evaluasi), • Pengembangan dan Konstruksi, • Produksi, dan • Pengelolaan Lingkungan Hidup. • Pengaturan yang dilakukan dalam PSAK ini sebenarnya telah diatur dalam PSAK lain, namun secara spesifik industri Pertambangan. • PSAK 33 1994, lebih mirip sebuah pedoman akuntansi bukan standar akuntansi, karena mengatur hal-hal yang detail.
PSAK 33 Aktivitas Pengupasan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Standar hanya mengatur pengupasan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup. Biaya lain perlakuannya mengikuti PSAK yang lain, misal, biaya ditangguhkan mengikuti prinsip akrual jika memiliki manfaat lebih dari satu periode. Penangguhan biaya mengikuti PSAK 16 atau 19 tergantung substansi transaksinya. Pengelolaan lingkungan hidup diatur khusus karena perusahaan pertambangan harus membuat provisi pengelolaan lingkungan hidup
ISAK 29 BiayaPengupasanLapisan Tanah TahapProduksipadaPertambangan Terbuka Standar hanya mengatur pengupasan lapisan tanah pada tahap produksi Biaya pengelolaan lingkungan hidup mengikuti ketentuan dalam PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi
ISAK 29BiayaPengupasanLapisan Tanah TahapProduksipadaPertambangan Terbuka
BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH ISAK 29 Stripping costs in development phase Stripping costs in production phase Tidakdiatur Menghasilkan 2 benefit MeningkatkanAkses Menghasilkanpersediaan Asetaktivitaspengupasanlapisantanah PSAK 14: Persediaan
BIAYA PENGUPASAN LAPISAN TANAH Entitasmengakuiasetaktivitaspengupasanlapisantanahjikadanhanyajikaseluruhkriteriaberikutterpenuhi: besarkemungkinanbahwamanfaatekonomikmasadepan yang terkaitdenganaktivitaspengupasanlapisantanahakanmengalirkepadaentitas entitasdapatmengidentifikasikomponenbijih mineral yang aksesnyatelahditingkatkan; dan biaya yang terkaitdenganaktivitaspengupasanlapisantanahdengankomponentersebutdapatdiukursecaraandal
PPSAK 12 Didrivedari UU No 11 th 1967 & PP terkait “Warisan” PSAK 33 (1994) PSAK 33: AktivitasPengupasanLapisan Tanah & PengelolaanLingkunganHiduppadaPertambanganUmum PSAK 57 PengupasanLapisan Tanah PengelolaanLingkunganHidup UU No. 4 Th 2009 ISAK 29 Dicabut?
RuangLingkup IFRS 6 Exploration for and Evaluation of Mineral Resources PSAK 29 Akuntansi Minyak dan Gas Bumi PSAK 33 Akuntansi Pertambangan Umum Exploration Evaluation • Eksplorasi (& evaluasi) • Pengembangan • Produksi • Pengolahan • Transportasi • Pemasaran • Lain-Lain • Pelabuhan Khusus • Telekomunikasi • Kontrak Bantuan Teknis • Unitisasi • Kontrak Pengurasan Tahap Kedua • Joint Venture Eksplorasi (& evaluasi) Pengembangan & Konstruksi Produksi Pengelolaan Lingkungan Hidup
StandarAkuntansiBerlaku Technical feasibility & commercial viability / CadanganTerbukti PSAK 29 & PSAK 33 Pengurusan Ijin Eksplorasi & Evaluasi Pengembangan Produksi & Pengolahan Lain–Lain SetelahProduksi IFRS 6 IAS 8 All other applicable IFRSs IAS 38 All other applicable IFRSs IAS 16 IAS 37 IAS 36
Akuntansi Eksplorasi & Evaluasi • Dibebankanpadaperiodeberjalan, kecualijika: • Kegiataneksplorasi yang signifikanmasihberjalan, danCadanganTerbuktibelumdapatditentukan. • SudahdapatdibuktikanbahwaterdapatCadanganTerbukti. • Ditangguhkan & diamortisasi pada saat produksi • Penurunan nilai - berlaku • Estimasi biaya restorasi - berlaku PSAK 29 & PSAK 33 PengurusanIjin Eksplorasi & Evaluasi Pengembangan IFRS 6 Produksi & Pengolahan IAS 8, 38, 16, 37 & 36 All other applicable IFRSs Lain–Lain SetelahProduksi • Bebandiakuisebagaiaset • Pengukuranawal, asetdicatatpadahargaperolehan • Pengukuranselanjutnyasesuaidengan IAS 16, 38 dan 36. Technical feasibility & commercial viability / adanganTerbukti
PengakuandanPengukuran • Pengakuanaseteksplorasidanevaluasi Sesuai PSAK 25 (revisi 2009) >> penerapankebijakanakuntansimanajemen • Pengakuanbiayaeksplorasidanevaluasi Diakuisebagaiaset E&E • Pengukuranaset E&E • Diukurpadabiayaperolehan. • Dapatmemilih model biayaatau model revaluasisesuai PSAK 16 (2007) atau PSAK 19 (revisi 2010)
Penyajian • Klasifikasiaset E&E(sesuaisifataset), yaitu: • Asetberwujud (mis: saranadandrilling rigs) • Asettakberwujud (mis: hakpengeboran) • Reklasifikasiaset E&E • Saatkelayakanteknisdankelangsunganusahakomersialataspenambangansumberdaya mineral dapatdibuktikan; dan • Diujipenurunannilai (rugipenurunannilaidiakui) sebelumdireklasifikasi
PenurunanNilai Pengaturan mengenai identifikasi terjadinya penurunan nilai sebagaimana diatur dalam PSAK 48 (revisi 2010): PenurunanNilaiAsettidak seluruhnya berlaku untuk PSAK 64. Pengukuran penurunan nilai aset, jika sudah diidentifikasi adanya penurunan nilai, sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 48 (revisi 2010).
Dampak terhadap PSAK 29 & 33 Adopsi IFRS 6 akan mencabut bagian aktivitas eksplorasi dan evaluasi Bagian PSAK 29 dan 33 yang sudah diatur di PSAK lain akan dicabut
Tujuan • Menetapkanpelaporankeuanganataseksplorasidanevaluasisumberdaya mineral. • pengembanganterbatasataspraktikakuntansi yang adauntukpengeluaraneksplorasidanevaluasi; • entitas yang mengakui aset eksplorasi dan evaluasi untuk menilai apakah aset tersebut mengalami penurunan nilai sesuai dengan Pernyataan ini dan mengukur setiap penurunannilaisesuaidengan PSAK 48; • pengungkapan yang mengidentifikasikandanmenjelaskanatasjumlah yang timbuldarieksplorasidanevaluasisumberdaya mineral dalamlaporankeuangandanmembantupenggunalaporankeuanganuntukmemahamijumlah, waktu, dankepastianatasaruskasmasadepandarisetiapaseteksplorasidanevaluasi yang diakui.
RuangLingkup • Pernyataan ini diterapkan untuk pengeluaran yang terjadiataseksplorasidanevaluasi. • Tidakmengaturaspekakuntansi lain darientitas yang melakukaneksplorasidanevaluasisumberdaya mineral.: • sebelumeksplorasi dan evaluasisumberdaya mineral seperti pengeluaran yang terjadi sebelum entitas memperolehhakhukumuntukmengeksplorasisuatuwilayahtertentu. • setelahkelayakanteknisdankelayakankomersialataspenambangansumberdaya mineral dapatdibuktikan.
PengukuranAsetExplorasidanEvaluasi Komponenbiayaperolehan: • Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi yang spesifik yang manapengeluarandiakuisebagaiaseteksplorasidanevaluasidanmenerapkannyasecarakonsisten. • Entitasmempertimbangkantingkatpengeluaran yang dapatdikaitkandenganpenemuansumberdaya mineral spesifik. Aseteksplorasi dan evaluasidiukur pada biayaperolehan.
ContohBiayaPerolehan perolehanuntukeksplorasi; kajiantopografi, geologi, geokimia, dangeofisika; pengeboraneksplorasi; parit; pengambilancontoh; dan aktivitas yang terkaitdenganevaluasikelayakanteknisdankelangsunganusahakomersialataspenambangansumberdaya mineral.
PengukuranBiayaPerolehan Pengeluaran yang terkaitdenganpengembangansumberdaya mineral tidakdiakuisebagaiaseteksplorasidanevaluasi. KerangkaDasarPenyusunandanPenyajianLaporanKeuangandan PSAK 19 (revisi 2010): AsetTakberwujudmemberikanpanduanpengakuanaset yang timbuldaripengembangan. Sesuai dengan PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi suatu entitas mengakuisetiapkewajibanuntukpemindahandanrestorasi yang terjadiselamaperiodetertentusebagaikonsekuensidarieksplorasi dan evaluasisumberdaya mineral.
PengukuransetelahBiayaPerolehan Setelahpengakuanawal, entitasmenerapkansalahsatumodelbiayaataumodelrevaluasi atas aseteksplorasidanevaluasi. Jikaentitasmenerapkanmodelrevaluasi (modeldalam PSAK 16 (2007): AsetTetapatau model dalam PSAK 19 (revisi 2010): Aset takberwujud), maka diterapkan secara entitaskonsistendenganklasifikasiatasasettersebutsecarakonsisten (lihatparagraf 14).
PerubahanKebijakanAkuntansi Entitasdapatmengubahkebijakanakuntansinyajikaperubahankebijakan tersebut dapat membuat laporan keuangan menjadilebihrelevandanandal. Entitas mempertimbangkanunsurrelevandankeandalandenganmenggunakankriteriadalam PSAK 25 (revisi 2009):
KlasifikasiAsetExplorasi & Evaluasi Entitasmengklasifikasiaseteksplorasidanevaluasisebagaiasetberwujudatauasettakberwujudsesuaidengansifataset yang diperolehdanmenerapkanklasifikasitersebutsecarakonsisten. Beberapaaseteksplorasi dan evaluasidiperlakukansebagaiasettakberwujud (hakpengeboran), atau aset berwujud (sarana dandrilling rigs). Penggunaan aset berwujud merupakan bagian dari biaya perolehan aset takberwujud. Penggunaan aset berwujuduntukmengembangkansuatuasettakberwujudtidakmengubahasetberwujudmenjadiasettakberwujud.
PengklasifikasianKembaliAsetEksplorasidanEvaluasi Suatuasettidakdiklasifikasikansebagaiaseteksplorasidan evaluasi ketika kelayakan teknis dan kelangsungan usaha komersialataspenambangansumberdaya mineral dapatdibuktikan. Aseteksplorasidanevaluasidiujipenurunannilainya, dansetiaprugipenurunannilaidiakui, sebelumdireklasifikasi.
PenurunanNilai (par 17) Aseteksplorasidanevaluasidiujipenurunannilainyaketika fakta dan kondisi menyatakan bahwa jumlah tercatat aseteksplorasidanevaluasimelebihijumlahterpulihkan. Ketika fakta dan kondisi menyatakan bahwa jumlah tercatat aseteksplorasidanevaluasimelebihijumlahterpulihkan, entitasmengukur, menyajikandanmengungkapkansetiaprugipenurunannilaisesuaidengan PSAK 48 (revisi 2009): PenurunanNilaiAset, kecualiseperti yang disajikandalamparagraf 20.
IndikasiPenurunanNilai Periodehakeksplorasikedaluarsaselamaperiodeberjalanatauakankedaluarsadalamwaktudekat, dantidakdiharapkanuntukdiperbarui; pengeluaransubstantifuntukkepentinganlebihlanjuttidakdianggarkanataudirencanakan; eksplorasi dan evaluasisumberdaya mineral tidakmenunjukanpenemuan yang memenuhiskalaekonomisatassumberdaya mineral danentitas telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas padawilayahtertentutersebut; keberadaan data yang cukupmengindikasikanbahwa, meskipunpengembanganpadasuatuwilayahtertentusedangdalamprosespengerjaan, jumlahtercatataseteksplorasidanevaluasitidakdapatterpenuhiseluruhnya
PenurunanNilai Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi untuk mengalokasikan aset eksplorasi dan evaluasi ke unit penghasilkasataukelompok unit penghasilkasuntuktujuanpenilaianaset yang mengalamipenurunannilai. Setiap unit penghasilkasataukelompok unit penghasilkas yang manaaset eksplorasi dan evaluasi telah dialokasikan tidak lebih besardarisegmenoperasi yang telahditentukansesuaidengan PSAK 3 (revisi 2009): Segmen Operasi. Par 20.
Pengungkapan • Entitasmengungkapkaninformasi yang mengidentifikasikandanmenjelaskanjumlah yang telahdiakuidalamlaporankeuangan yang timbuldarieksplorasidan evaluasisumberdaya mineral. • kebijakanakuntansiataspengeluaraneksplorasidanevaluasitermasukpengakuanatasaseteksplorasidanevaluasi. • jumlahaset, liabilitas, penghasilandanbeban, danaruskasoperasi dan arus kas investasi yang timbul dari eksplorasi dan evaluasisumberdaya mineral. • Pengungkapandilakukansesuaidenganklasifikasinya PSAK 16 (revisi 2007): AsetTetapatau PSAK 19 (revisi 2010): AsetTakberwujudsecarakonsisten
TanggalEfektif Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulaipadaatausetelah 1 Januari 2012.
KetentuanTransisi Jikapersyaratantertentudiparagraf 17 tidakpraktis (definisisesuai PSAK 25) diterapkanuntukmemberikaninformasikomparatif yang dapatdikaitkandenganlaporankeuangantahunan yang dimulaisebnelum 1 Januari 2012, makaentitasmengungkapkanfaktatersebut.
Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani http://staff.ui.ac.id/martani 08161932935 atau 081318227080 TERIMA KASIH
PSAK 33 – AKTIVITAS PENGUPASAN TANAH DANPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Agenda Perubaan PSAK 1 Skope dan Definisi 2 Pengakuan dan Pengukuran 3 Pengungkapan 4 Ketentuan Transisi 5
Tujuan • Menggantikan PSAK 33 PertambanganUmum (1994) • Tidakada IFRS khusus yang mengaturini • Untuk mengatur perlakuan akuntansi atas: • aktivitas pengupasan lapisan tanah dan • aktivitas pengelolaan lingkungan hidup pertambangan umum.
Definisi kesatuanruangdengansemuabenda, daya, keadaan, danmahlukhidup, termasukdidalamnyamanusiadanperilakunya, yang memengaruhikelangsunganperikehidupandankesejahteraanmanusia, sertamahlukhiduplainnya. LingkunganHidup biaya yang timbulatasusahamengurangidanmengendalikandampaknegatifkegiatanpertambangan, danbiayarutinlainnya BiayaLingkunganHidup
Definisi a) Pencemaran lingkungan, masuknya komponen ke dalam lingkungan dan/atau berubahnya tatanan lingkungan, sehingga kualitasnyamenjadi kurang atau tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya. (b) Perusakan lingkungan, yaitu tindakan yang menimbulkan perubahan sifat-sifat dan/atau hayati yang mengakibatkan lingkungan kurang berfungsi dalam menunjang pembangunan berkesinambungan. Dampak pengambangan • Upayaterpadudalam: • Pemanfaatan • Penataan • Pemeliharaan • Pengawasan • Pengendalian • Pengembanganlingkunganhidup BiayaLingkunganHidup
PengakuandanPengukuran AktivitasPengupasanLapisan Tanah Pengupasantanahawaluntukmembukatambang Pengupasantanah yang dilakukansebelumproduksidimulai Diakuisebagaiaset (bebantangguhan) dilakukanselamamasaproduksi Pengupasantanahlanjutan Diakuisebagaibebanberdasarkanrasio rata-rata tanahpenutup
PengakuandanPengukuran Rasio Rata-rata Tanah Penutup (average stripping ratio) Definisi: perbandingan antara taksiran kuantitas lapisan batuan/tanahpenutupterhadaptaksiranketebalanbahangalian (sepertibatubara) yang jugadinyatakandalamsatuan unit kuantitas. biayapengupasanseluruhnyadapatdibebankan Rasioaktualtanahpenutup Rasio rata-rata Tidakjauhbeda Kelebihanbiayapengupasan aset (bebantangguhan) Rasioaktualtanahpenutup Rasio rata-rata Lebihbesar Asetdibebankanpadaperiodedimanarasioaktualjauhlebihkecildarirasio rata-ratanya.
PengakuandanPengukuran • Provisipengelolaanlingkunganhidupharusdiakuijika: • terdapatpetunjuk yang kuatbahwatelahtimbulkewajibanpadatanggalpelaporankeuanganakibatkegiatan yang telahdilakukan; • terdapatdasar yang wajaruntukmenghitungjumlahkewajiban yang timbul Taksiranbiayauntukpengelolaanlingkunganhidup yang timbul sebagai akibat kegiatan eksplorasi dan pengembangan aset (beban tangguhan) Taksiranbiayauntukpengelolaanlingkunganhidup yang timbulsebagaiakibatkegiatanproduksitambang beban
PengakuandanPengukuran Evaluasi atas provisi Pada tanggal pelaporan, jumlah provisi pengelolaan lingkungan hidup harus dievaluasi kembali untuk menentukan apakah jumlah akrualnya telah memadahi. Jika jumlah pengeluaran pengelolaan lingkungan hidup yang aktualpadatahunberjalansehubungandengankegiatanperiodelalulebihbesardaripadajumlahakrual yang telah dibentuk selisihnya dibebankan ke periode di mana kelebihan tersebut timbul.
Penyajian Taksiran Provisi pengelolaan lingkungan hidup laporanposisikeuangan Jumlah yang dilaporkan: kewajiban yang telahditangguhkandikurangidenganjumlahpengeluaranaktual
Pengungkapan Entitasmengungkapkan, tetapitidakterbataspada: Kebijakanakuntansisehubungandengan: Perlakuanakuntansiataspembebananbiayapengelolaanlingkunganhidup; Metodeamortisasiatasbiayapengelolaanlingkunganhidup yang ditangguhkan Kegiatanpengelolaanlingkunganhidup yang telahdilaksanakandan yang sedangberjalan KewajibanbersyaratsehubungandenganpengelolaanlingkunganhidupdankewajibanbersyaratlainnyasebagaimanadiaturdalamStandarAkuntansiKeuangan. Mutasi taksiran kewajiban provisi pengelolaan lingkungan hidupselamatahunberjalandenganmenunjukkan: Saldoawal; Penyisihan yang dibentuk; Pengeluaransesungguhnya; Saldoakhir.