350 likes | 727 Views
DHF. Kelompok 5: Ayu Restuti (06) BQ Nurul Fitriana (07) Destiningsih Dini S .(08) Diana Silvia (09) Dwi Novia (10) KELAS SAKURA (REG-1). PENGERTIAN.
E N D
DHF Kelompok 5: AyuRestuti(06) BQ NurulFitriana(07) DestiningsihDini S.(08) Diana Silvia (09) DwiNovia(10) KELAS SAKURA (REG-1)
PENGERTIAN DemamBerdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalahsuatupenyakit yang disebabkanoleh virus Dengue FamiliFlaviviridae,dengangenusnyaadalahflavivirus. Virus inimempunyaiempatserotipe yang dikenaldengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Selamainisecaraklinikmempunyaitingkatanmanifestasi yang berbeda, tergantungdariserotipe virus Dengue.
DemamBerdarah Dengue adalahsuatupenyakitmenular yang disebabkanoleh virus dengue terutamamenyeranganak-anakdenganciri-ciridemamtinggimendadak, disertaimanifestasiperdarahandanberpotensimenimbulkanrenjatan/syokdankematian
Etiologi • Demamdengue danDemamberdarah dengue disebabkanoleh virus dengue, yang termasukdalam group arboviruses (virus yang ditularkanmelaluigigitannyamukasthropod) dandalam genus flavivirus, keluargaflaviviridae. Flavivirusmerupakan virus dengan diameter 30nm terdiridariasamribonukleatrantaitunggaldenganberatmolekul 4 x 106. • Penyakitdemamberdarah dengue ditularkanolehnyamukAedesAegypti yang banyakditemukandanhampirselalumenggigitdidalamrumahpadawaktusianghari (Sumarmo, 1998). • Dalamlaboratorium, virus dengue dapatbereplikasipadahewanmamaliasepertitikus, kelinci, anjing, kelelawardan primate. Survey epidemologipadahewanternakdidapatkan antibody terhadap virus dengue padahewankuda, sapi, danbabi. Penelitianpadaantropodamenunjukan virus dengue dapatbereplikasipadanyamuk genus Aedes (Stegomyia) danToxorhynchites. (Aru, dkk., 2009)
EPIDEMIOLOGI • Demamberdarah dengue tersebardiwilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat dankaribia. Indonesia merupakanwilayahendemisdengansebarandiseluruhwilayahtanah air. Insiden DBD di Indonesia antara 6 hingga 15 per 100.000 penduduk (1989 hingga 1995) ; danpernahmeningkattajamsaatkejadianluarbiasahingga 35 per 100.000 pendudukpadatahun 1998, sedangkanmortalitas DBD cenderungmenurunhinggamencapai 2% padatahun 1999. • Penularaninfeksi virus dengue terjadimelalui vector nyamuk genus Aedes ( terutama A. aegeptidan A. albopictus). Peningkatankasussetiaptahunnyaberkaitandengansanitasilingkungandnegantersedianyatempatperindukanbagi
nyamukbetinayaitubejana yang berisi air jernih ( bakmandi, kalengbekas, dantempatpenampungan air lainnya). • Beberapa factor diketahuiberkaitandenganpeningkatantrasmisibiakan virus dengue yaitu : • Vector : perkembangbiakan vector , kebiasaanmenggigit, kepadatan vector dilingkungan, transportasi vector darisatutempatketempat lain. • Pejamu : terdapatnyapenderitadilingkungan/ keluarga. Mobilisasidanpaparanterhadapnyamuk, usia, danjeniskelamin. • Lingkungan : curahhujan, suhu, sanitasi, dankepadatanpenduduk.
PATOGENESIS • Patogenesisterjadinyademamberdarah dengue hinggasaatinimasihdiperdebatkan. • Berdasarkan data yang adaterdapatbukti yang kuatbahwamekanismeimunopatologisberperandalamterjadinyademamberdarah dengue dansindromrenjatan dengue. Responimun yang diketahuiberperandalam pathogenesis DBD adalah ; • responhumoralberupapembentukan antibody yang berperandalamprosesnetralisasi virus, sitolisis yang dimediasikomplemen, dansitotoksisitas yang dimediasi antibody. Antibody terhadap virus dengue berperandalammempercepatreplikasi virus dalammonositataumakrofag. Hipotesisinidisebut antibody dependent enhancement (ADE) • limfositT bak T helper (CD4) dan T-sitotoksik (CD-8) berperandalamresponimunselulerterhadap virus dengue . diferensiasi T-helper yaitu TH1 akanmemroduksi interferon gamma IL-2 danlimfokin, sedang TH2 memproduksi IL-4,IL-5, IL-6, dan IL-10;
monositdanmakrofagberperandalamfagositosis virus denganopsonisasi antibody. Namumprosesfagoistosisinimenyebabkanpeningkatanreplikasi virus dansekresisitosinolehmakrofag • selainituaktivasikomplemenolehkompleksimunmenyebabkanterbentuknya C3a dan C5a.
Halstead padatahun 1973 mengajukanhipotesis secondary heterologous infection yang menyatakanbahwa DHF terjadibilaseseorangterinfecsiulang virus dengue dengantipe yang berbeda. Re infeksimenyebabkanreaksiamnestik antibody sehinggamengakibatkankonsentrasikompleksimun yang tinggi. • Kuranedanennispadatahun 1994 merangkumpendapathalsteaddanpeneliti lain ; menyatakanbahwainfeksi virus dengue menyebabkanaktivasimakrofag yang memfagositosiskompleks virus – antibody nonnetralisissehingga virus bereplikasidimakrofag.
. Terjadinyainfeksimakrofagoleh virus dnguemenyebabkanaktivasi T-helper dan T-sitotoksiksehinggadiproduksilimfokindan interferon gamma. Interferon gamma akanmengaktivasimonositsehinggadisekresiberbagai mediator inflamasiseperti TNF-α, IL-1, PAF (platelet activating factor), IL-6 danhistaminyangmengakibatkanterjadinyadisfungsiselendoteldanterjadikebocoran plasma. Peningkatan C3a dan C5a terjadimelaluiaktivasiolehkompleks virus antibody yang jugamengakibatkanterjadinyakebocoran plasma.
Trombositopeniapadainfeksi dengue terjadimelaluimekanisme 1) supresisumsungtulangdan 2) destruksidanpemendekanmasahiduptrombosit. Gambaransumsungtulangpadafaseawalinfeksi (<5 hari) menunjukankeadaanhiposeluserdansupresimegakariosit. Setelahkeadaan nadir tercapaiakanterjadipeningkatanproseshematopoiesisdanmegakariopoiesis. Kadar tromobopoietindalamdarahpadasaatterjaditrombositopeniajustrumenunjukankenaikan, halinimenunjukanterjadinyastimulasitrombopoiesissebagaimekanismekompensasiterhadapkeadaantrombositopenia. Destruksitrombositterjadimelaluipengikatanfragmen C3g, terdapatnya antibody VD, konsumsitrombositselamaproseskoagulopatidansekuestrasidiperifer. Gangguanfungsirimvositterjadimelaluimekanismegangguanpelepasan ADP, peningkatankadar b-tromboglobulindan PF4 yang merupakanpertandadegranulasitrombosit.
Koagulopatiterjadisebagaiakibatinteraksi virus denganendotel yang menyebabkandisfungsiendotel. Berbagaipenelitianmenunjukanterjadinyakoagulopatikonsumtifpadademamberdarah dengue stadium III dan IV. Aktivasikoagulasipadademamberdarah dengue terjadimelaluiaktivasijalurekstrinsik (tissue factor pathway). Jalurekstrinsikjugaberperanmelaluiaktivasi factor Xia namuntidakmelaluiaktivasikontak (kalikreinCl-inhibitor complex)
PATOFISIOLOGI • Hal pertama yang terjadisetelah virus masukkedalamtubuhpenderitaadalahviremia yang mengakibatkanpenderitamengalamidemam, sakitkepala, mual, nyeriotot, pegal-pegaldiseluruhtubuh, ruamataubatuk, bintik-bintikmerahpadakulit (ptekie), hiperemitenggorokandanhal lain yang mungkinterjadisepertipembesarankelenjargetahbening, pembesaranhati (hepatomegali) danpembesaranlimpa.
Peningkatanpermeabilitasdindingkapilermengakibatkanberkurangnya volume plasma, terjadinyahipotensi, homokonsentrasidanhipoproteinemiasertaefusidanrenjatan (syok). • Hemokonsentrasi (peningkatanhematokritlebihdari 20%) menggambarkanadanyakebocoran (perembesan) plasma sehingganilaihematokritmenjadipentinguntukpatokanpemberiancairanintravena. Olehkarenaitu, padapenderita DHF sangatdianjurkanuntukmemantauhetokritdarahberkalauntukmengetahuiberapapersenhemokonsentrasiterjadi.
TandadanGejala Demam • Demamakutdengangejala yang tidakspesifik, anoreksi, lemah, nyeripunggung, nyeritulangsendidankepala. Biasanyaberlangsung 2-7 hari. Perdarahan • Manifestasiperdarahanpadaumumnyamunculpadaharike 2-3 demam. Bentukperdarahandapatberupa : ujitorniquetpositif. Ptekiae, purpura, ekimosis, epitaksisdanperdarahangusi, hematemesismelena. Ujitorniquetpositifbilaterdapatlebihdari 20 ptekiaedalam diameter 2,8 cm.
-Hepatomegali • Ditemukanpadapermulaandemam, sifatnyanyeritekandantanpadisertaiikterus. • - Renjatan ( Syok ) • Syokbiasanyaterjadipadasaatdemammulaimenurunpadahari ke-3 dan ke-7 sakit. Syok yang terjadilebihawalataupadaperiodedemambiasanyamempunyaiprognosaburuk.
PemeriksaanPenunjang • PemeriksaanLaboratorium a. Darah: • LPB positif. • Kadar trombositdarahmenurun (trombositopenia) • Hematokritmeningkatlebihdari 20%, merupakanindikatorakantimbulnyarejatan. • Hemoglobin meningkatlebihdari 20%. • Lekositmenurun (lekopenia) padaharikeduaatauketiga. • Masaperdarahanmemanjang. • Protein rendah (hipoproteinemia) • Natriumrendah (hiponatremia) • SGOT/SGPT bisameningkat • Astrup: Asidosis metabolic
b. Urine : Kadar albumin urine positif (albuminuria) c. Foto thorax Bisaditemukan pleural effusion.
Klasifikasi DHF diklasifikasikanberdasarkanderajatberatnyapenyakit, secaraklinisdibagimenjadi 4 derajat (Menurut WHO, 1986) : • DerajatI Demamdisertaigejalaklinis lain, tanpaperdarahanspontan, , trombositopeniadanhemokonsentrasi.Åujitourniquet 2. DerajatII DerajatI dandisertai pula perdarahanspontanpadakulitatautempat lain.
3. DerajatIII Ditemukankegagalansirkulasi, yaitunadicepatdanlemah, tekanandarahrendah (hipotensi), gelisah, cyanosis sekitarmulut, hidungdanjari (tanda-tandadinirenjatan). 4. Renjatanberat (DSS) dengannaditakterabadantekanandarahtakdapatdiukur
Komplikasi Perdarahanluas Syok(rejatan) Pleural Effusion Penurunankesadaran
Penatalaksanaan PenatalaksanaanpenderitadenganDHF adalahsebagaiberikut : 1. Tirah baring atauistirahat baring. 2. Diet makanlunak. 3. Minumbanyak (2 – 2,5 liter/24 jam) dapatberupa : susu, tehmanis, sirupdanberipenderitasedikitoralit, pemberiancairanmerupakanhal yang paling pentingbagipenderita DHF. 4. Pemberiancairanintravena (biasanya ringer laktat, NaClFaali) merupakancairan yang paling seringdigunakan. 5. Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam (suhu, nadi, tensi, pernafasan) jikakondisipasienmemburuk, observasiketattiap jam.
6. PeriksaHb, Ht dantrombositsetiaphari. 7. Pemberianobatantipiretiksebaiknyadarigolonganasetaminopen. 8. Monitor tanda-tandaperdarahanlebihlanjut. 9. Pemberianantibiotikbilaterdapatkekuatiraninfeksisekunder. 10. Monitor tanda-tandadanrenjatanmeliputikeadaanumum, perubahantanda-tanda vital, hasilpemeriksaanlaboratorium yang memburuk. 11. Bilatimbulkejangdapatdiberikan Diazepam.
Padakasusdenganrenjatanpasiendirawatdiperawatanintensifdansegeradipasanginfussebagaipengganticairan yang hilangdanbilatidaktampakperbaikandiberikan plasma atau plasma ekspanderataudekstransebanyak 20 – 30 ml/kg BB. • Pemberiancairanintravenabaik plasma maupunelektrolitdipertahankan 12 – 48 jam setelahrenjatanteratasi. Apabilarenjatantelahteratasinadisudahterabajelas, amplitudonadicukupbesar, tekanansistolik 20 mmHg, kecepatan plasma biasanyadikurangimenjadi 10 ml/kg BB/jam.
Transfusidarahdiberikanpadapasiendenganperdarahan gastrointestinal yang hebat. Indikasipemberiantransfusipadapenderita DHF yaitujikaadaperdarahan yang jelassecaraklinisdan abdomen yang makintegangdenganpenurunanHb yang mencolok. Padapasienrenjatan : · Antibiotika · Kortikosteroid · Antikoagulasi
CARA PENCEGAHAN Satu-satunyacaramencegahpenyakit DHF danChikungunyaadalahdenganmembasminyamukpembawavirusnya, termasukmemusnahkansarangpembiakan larva untukmenghentikanrantaihidupdanpenularannya. Cara sederhana yang seringdilakukanmasyarakatmisalnya: • - Mengurasbakmandi, paling tidakseminggusekali. Mengingatnyamuktersebutberkembangbiakdaritelursampaidewasadalamkurunwaktu 7-10 hari. • - Menutuptempatpenyimpanan air • - Mengubursampah • - Menaburkanlarvasida. • -Memeliharaikanpemakanjentik • - Pengasapan • - Pemakaian anti nyamuk • -Pemasangankawatkasadirumah.
Selainitu, nyamukjugamenyenangitempat yang gelap, lembab, danpengap. Pintudanjendelarumahdibukasetiapharimulaidaripagihingga sore, agar udarasegardansinarmataharidapatmasuk, sehinggaterjadipertukaranudaradanpencahayaan yang sehat. • Insektisida yang digunakanuntukmembasminyamukiniadalahdarigolonganmalation, sedangkanthemoposuntukmematikanjentik-jentiknya. Malationdipakaidengancarapengasapan, bukandenganmenyemprotkankedinding. Hal inidikarenakannyamukAedesaegyptitidaksukahinggapdidinding, melainkanpadabenda-benda yang menggantung.
Halamanataukebundisekitarrumahharusbersihdaribenda-benda yang memungkinkanmenampung air bersih, terutamapadamusimhujansepertisekarang. Pintudanjendelarumahsebaiknyadibukasetiaphari, mulaipagiharisampai sore, agar udarasegardansinarmataharidapatmasuk, sehinggaterjadipertukaranudaradanpencahayaan yang sehat. Dengandemikian, terciptalingkungan yang tidak ideal baginyamuktersebut. • Pencegahanindividudapatdilakukandengancarakhusussepertipenggunaanobatoleskulit (insect repellent) yang mengandung DEET atauzataktif EPA lainnya. Penggunaanbajulenganpanjangdancelanapanjangjugadianjurkanuntukdalamkeadaandaerahtertentu yang sedangterjadipeningkatankasus.