370 likes | 870 Views
AKREDITASI GUGUS DEPAN. KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 203 TAHUN 2011 TANGGAL : 28 OKTOBER 2011 TENTANG : PEDOMAN AKREDITASI GUGUS DEPAN. OLEH KAK OMBAK TS. PEDOMAN AKEDITASI GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA. DOKUMEN PORTO FOLIO. INSTRUMEN PORTO FOLIO.
E N D
AKREDITASI GUGUS DEPAN KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 203 TAHUN 2011 TANGGAL : 28 OKTOBER 2011 TENTANG : PEDOMAN AKREDITASI GUGUS DEPAN OLEH KAK OMBAK TS.
PEDOMAN AKEDITASI GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA DOKUMEN PORTO FOLIO INSTRUMEN PORTO FOLIO
PEDOMAN AKEDITASI GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA • UMUM • Gudep merupakan ujung tombak pendidikan kepramukaan yang didedikasikan untuk : • - Memanfaatkan, mendiseminasikan, mentransformasikan, nilai-nilai kepramukaan dengan menerapkan PD dan MK. • - Wadah Pembinaan bagi anggota muda dan pengabdian bagi anggota dewasa. • - Meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, khususnya kaum muda. • Untuk menopang fungsi tersebut, Gugus dedpan harus mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu secara terus –menerus, baik masukan, proses pendidikan kepramukaan maupun keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada anggotanya.
Akreditasi adalah, kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarka kreteria yang telah ditetapkan. Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas publik dilakukan secara obyektif, adil, transparan dan komperhensif dengan menggunakan instrumen dan kreteria yang mengacu kepada standar nasional pendidikan. Akreditasi Gugus depan adalah, seluruh proses kegiatan evaluasi dan penilaian secara komperhensif atas komitmen Gugus depan terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program pendidikan kepramukaan yang akan dilakukan oleh Tim Asesor yang ditugaskan oleh Kwartir, untuk menentukan kelayakan Gugusdepan harus menunjukkan bukti – bukti yang dipersyaratkan dalam akreditasi tersebut. Asesor dan Tim Asesor Akan diatur dalam Surat Keputusan tersendiri.
B) DASAR 1. Undang – Undang No. 12 Tahun 2010. tentang Gerakan Pramuka. 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pengesahan Anggaran Dasar. 3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 234 Tahun 2010 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. 4. Rencana Strategik Gerakan Pramuka Tahun 2009 – 2014. 5. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 044 Tahun 1998 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Administrasi Kwartri. 6. Program Revitalisasi Gerakan Pramuka 7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus depan. C) TUJUAN, MANFAAT DAN PRINSIP AKREDITASI GUGUS DEPAN. 1) Tujuan Akreditasi Gugus depan adalah : a. Menjamin Gugus depan yang terakreditasi telah memebuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional, sehingga mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari penyelenggaraan pendidikan kepramukaan yang tidak memenuhi standar.
b. MemotivasiGugusdepanuntukterusmenerusmelakukan • perbaikandanmempertahankanmutu yang tinggi. • ManfaatAkreditasi, sebagaidasarpertimbangandalamprosespembinaandanpengakuandarikwartir. • Prinsip-prinsipAkreditasiGugusdepan: • a. Obyektif. • b. Komprehensif • c. Adil • d. Transparan • e. Akuntabel. D. RUANG LINGKUP. 1. Umum. 2. Dasar 3. Tujuan, manfaat dan prinsip akreditasi gugus depan 4. Ruang lingkup
5. Pengertian. 6. Wewenang, tugas dan tanggung jawab 7. Aspek-aspek pelaksanaan akreditasi gugus depan 8. Standar Akreditasi gugus depan 9. Komponen akreditasi 10. Prosedur dan teknis akreditasi gugus depan 11. Instrumen Akreditasi gugus depan a) Dokumen Portofolio b) Instrumen portofolio gugus depan terakreditasi 12. Proses akreditasi gugus depan : a) Penskoran akreditasi b) Pemeringkatan ahsil c) Analisis komponen 13. Kode etik 14. Penutup.
E.PENGERTIAN : 1) Standar Akreditasi tolok ukur yang digunakan untuk menetapkan kelayakan dan mutu gugus depan. 2) Prosedur Akreditasi Tata cara yang harus dipatuhi dalam rangka melaksanakan akreditasi gugus depan. 3) Instrumen akreditasi Alat yang digunakan untuk mengisi data dan informasi untuk dijadikan bahan evaluasi. 4) Akuntabilitas Pertanggungjawaban suatu institusi kepada pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan tugas dan fungsinya . 5) Asesmen Adalah pengkajian, evaluasi dan penilaian data dan informasi yang disampaikan oleh gugus depan di dalam portofolio, dilakukan oleh Tim Asesor dalam proses akreditasi, sebelum visitasi ke gugus depan yang akan di akreditasi
6) Evaluasi diri Proses yang dilakukan oleh gugus depan untuk menilai secara kritis keadaan dan kinerjanya sendiri. Hasil evaluasi diri digunakan untuk memperbaiki mutu kinerja gugus depan tersebut. Laporan Evaluasi diri merupakan bahan untuk akreditasi . 7) Portofolio Suatu instrumen akreditasi untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai standar dan parameter yang mempengaruhi kinerja dan hasil kerja suatu gugus depan, disajikan secara kritis dan bersifat transparan, serta menggambarkan suatu proses perkembangan untuk menilai mutu proses dan hasil kerja gugus depan tersebut. Portofolio mencakup evaluasi diri dan penjabaran informasi berdasarkan dokumen / bukti asli. 8) Asesor Anggota Dewasa Gerakan Pramuka yang ditugasi Kwartir untuk melakukan asesmen 9) Tim Asesor Suatu tim yang terdiri atas unsur-unsur yang memahami kepramukaan dan ditugasi oleh Kwartir Nasional untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap gugus depan yang akan diakreditasi.
10) Visi Rumusan tentang keadaan dan peranan yang ingin dicapai di masa depan. Visi mengandung perspektif masa depan yang merupakan pernyataan tentang keadaan dan peranan yang akan dicapai oleh gugus depan. 11) Visitasi Kunjungan ke gugus depan yang dilakukan oleh tim asesor untuk melakukan klarifikasi, verifikasi dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh gugus depan melalui pengisian instrumen akreditasi. • WEWENANG, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB • 1. Wewenang. • a. Kwartir Nasional • 1) menyusun standar kebijakan penyelenggaraan akreditasi • berupa pedoman akreditasi dan panduan asesor. • 2) menyelenggarakan training of trainer bagi asesor. • 3) melakukan evaluasi dan menilai, serta menetapkan status • dan peringkat mutu gugus depan berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan.
4) menerbitkansertifikatakreditasiberdasarkanrekomendasidari • KwartirCabang. • 5) mendelegasikantentangpelaksanaanakreditasikepadaKwartir • CabangmelaluiKwartir Daerah. • b. Kwartir Daerah. • 1) melaksanakanstandarmutupenyelenggaraanakreditasigugus • depandiwilayahkerjanya. • 2) menyelenggarakanpelatihancalonasesordiwilayahkerjanya. • 3) menyetujuiataumenerimarekomendasiakreditasigugusdepan • dariKwartirCabang. • KwartriCabang. • 1) menunjukdanmengangkattimasesor • 2) mengesahkaninstrumenportofoliogugusdepan yang akan • diakreditasi. • 3) memberikanrekomendasikepadaKwartirNasionaldan • memberikantembusankeKwartir Daerah tentanghasilakreditasi.
Tugas dan Tanggungjawab. • a. Kwartir. • 1) Kwartir Nasional • a) mengadakan sosialisasi – sosialisasi tentang akreditasi gugus depan. • b) melaksanakan training of trainers bagi asesor. • c) menerbitkan sertifikat akreditasi gugusdepan • d) mengirimkan sertifikat akreditasi gugus depan ke kwartir cabang. • 2) Kwartir Daerah. • a) memotivasi kwartir cabang agar gugus depan – gugus depan melakukan akreditasi. • b) melaksanakan training of trainers asesor tingkat cabang dengan seizin Kwartir Nasional. • 3) Kwartir Cabang. • a) menerima instrumen akreditasi yang telah diisi oleh gugus • depan beserta bukti fisiknya. • b) menyerahkan instrumen akreditasi yang telah diisi oleh • gugus depan beserta bukti fisiknya ke tim asesor.
c) menerima hasil penilaian dan analisis dari asesor terhadap gugus depan yang dinilai. d) menyampaikan rekomendasi beserta analisis kepada Kwartir Nasional dan memberikan tembusan ke Kwartir Daerah tentang hasil akreditasi. e) menyerahkan sertifikat akreditasi kepada gugus depan yang bersangkutan. • Asesor • 1) Menerima instrument akreditasi dari Kwartir Cabang. • 2) Memberikan penilaian terhadap instrument akreditasi yang telah diisi • oleh gugus depan. • 3) Melakukan visitasi jika dipandang perlu • 4) Memberikan laporan tentang penilaian gugus depan beserta analisis • kondisi setiap komponen gugus depan kepada Kwartri Cabang. • Gugus depan • 1) Menyiapkan data dan bukti fisik sesuai dengan instrumen akreditasi • 2) Mengisi instrumen akreditasi sesuai dengan data dan bukti fisik yang • dimilikinya. • 3) Menyerahkan instrumen yang telah diisi dan bukti fisik kepada Kwartir • Cabang.
G. ASPEK-ASPEK PELAKSANAAN AKREDITASI GUGUS DEPAN : Dalam melaksanakan keseluruhan proses akreditasi gugus depan terdapat beberapa aspek pokok yang perlu diperhatikan oleh setiap pihak yang terkait, (Gugus depan yang diakreditasi, Asesor, dan Kwartir Cabang), yaitu : 1) Standar akreditasi Gugus depan, yang digunakan sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi dan menilai mutu kinerja, keadaan dan perangkat kependidikan dalam Gerakan Pramuka. 2) Prosedur akreditasi Gugus depan, merupakan tahap dan angkah yang harus dilakukan dalam proses pelaksanaanakreditasi Gugusdepan. 3) Instrumen Akreditasi Gugus depan. Merupakan sarana untuk meyajikan data, informasi sebagai bahan dalam mengevaluasi dan menilai mutu gugus depan, yang disusun berdasarkan standar akreditasi yang ditetapkan ; dan 4) Kode Etik Akreditasi Gugus depan, Sebagai aturan untuk menjamin kelancaran dan obyektivitas proses dan hasil Askreditasi Gugus depan.
H. STANDAR AKREDITASI GUGUS DEPAN Standar akreditasi terdiri atas beberapa parameter (indikator kunci) yang dapat digunakan sebagai dasar : 1. Penyajian data dan informasi mengenai kinerja, keadaan dan perangkat Gugus depan, yang dituangkan dalam instrumen akreditasi; 2. Evaluasi dan penilaian mutu kinerja, keadaan dan perangkat Gugus depan 3. Penetapan kelayakan Gugus depan untuk meyelenggarakan program- programnya; dan 4. Perumusan rekomendasi perbaikan dan pembinaan mutu Gugus depan
KOMPONEN AKREDITASI : • 1. Data keanggotaan • 2. Standar Administrasi Gugus depan • 3. Standar Pengelolaan Gugus depan • 4. Standar Kompetensi Pembina • 5. Standar Kegiatan Gugus depan • 6. Standar Pencapaian SKU, SKK, dan SPG. • 7. Standar Sarana Prasarana. • 8. Pengalaman Pembina Mengikuti kegiatan pada • Bidang Pendidikan, Sosial dan Keagamaan. • 9. Penghargaan dan Prestasi.
DESKRIPSI SETIAP KOMPONEN • Data Keanggotaan • Dalam gugus depan terdapar 2 jenis yakni, • (1) Anggota Muda : (S, G, T, D) • (2) Anggota Dewasa (yang masih aktif sebagai fungsionaris dalam organisasi, Pembina Pramuka dan Majelis Pembimbing). • Gugusdepan lengkap, terdiri atas : • a. Pramuka Siaga, yang dihimpun dalam Perindukan Siaga. • b. Perindukan Siaga terdiri atas 3-4 barung, masing-masing barung • maksimum beranggotakan 6 Pramuka Siaga. • c. Tim Pembina Perindukan Siaga terdiri atas 1 Pembina Siaga dan 3 Pembantu Pembina Siaga. • d. Pramuka Penggalang yang dihimpun dalam Pasukan Penggalange. e. Pasukan Pengglang terdiri atas 3-4 regu, masing-masing regu beranggotakan 6-8 orang Pramuka Penggalang. • f. Tim Pembina Pasukan Pengglang terdiri atas 1 Pembina Penggalang dan 2 Pembantu Pembina Penggalang.
Pramuka Penegak yang dihimpun dalam Ambalan Penegak • Ambalan Penegak terdiri dari atas 12-32 orang Pramuka Penegak, dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. • Tim Pembina Ambalan Penegak terdiri atas, 1 Pembina Penegak dan 1 orang Pembantu Pembina Penegak. • Pramuka Pandega dihimpun dalam Racana Pandega terdiri atas paling banyak 30 orang Pramuka Pandega dan tidak dibagi dalam kelompok kecil. • Tim Pembina Racana Pandega terdiri atas 1 Pembina pandega dan Nara Sumber Ahli. • Standar Administrasi Gugus depan • Gugus depan di lingkungan Gerakan Pramuka merupakan pusat gerak dan wadah pembinaan Pramuka, oleh karena itu dukungan administrasi perlu dilaksanakan secara tertata dan tertib namun sederhana sebegai landasan penentuan arah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan serta penentuan langkah – langkah lanjutan karena terdapat unsur keterkaitan dengan adminsitrasi kwartir
Tandar Pengelolaan Gugus depan • Pengelolaan Gugus depan merupakan aspek penting untuk menjamin kelancaran tugas operasional gugus depan, pelaksanaan program dan pencapaiansasaran. • Standar Kompetensi Pembina • . • Pembina, Pembantu Pembina, adalah sumber daya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu keseluruhan program pendidikan kepramukaan. • Gugus depan sebagai lembaga harus dapat mengelola dan menempatkan sumberdaya pembina dan pembantu pembina sebagai komponen utama untuk menyukseskan program pendidikan kepramukaan dalam rangka mencapai visi dan misinya. • Gugus depan harus mempunyai sistem pengelolaan pembina dan pembantu pembina yang lengkap sesuai dengan kebutuhan, perencanaan dan pengembangan.
Standar Kegiatan Gugusdepan • Standar kegiatan Gugus depan marupakan bagian kegiatan ayng mengembangkan potensi mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik sebagai SDM atau pemimpin yang kualitas di masa datang. • Standar Pencapaian SKU-SKK-SPG • Gugus depan harus mengembangkan sistem dan proses pembelajaran yang mencewrminkan strategi untuk mencapai tujuan, melaksanakan misi dan mewujudkan visinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Gugus depan harus memfasilitasi pramuka agar bisa mengembangkan segala potensi yang dimiliki melalui berbagai kegiatan, sehingga mampun mengembangkan nilai-nilai profesionalisme agar dapat beradaptasi secara cepat saat memasuki dunia profesi melalui sistem pembelajaran berdasarkan Prinsip dasar dan metode Kepramuka.
Standar Sarana dan Prasarana • Sarana dan prasarana adalah unsur penunjang dalam pelaksanaan pendidikan kerpamukaan di Gugus depan. Sarana dan prasarana tersebut memerlukan sistem pengelolaan yang mencakup perencanaan, pengadaan, pendataan, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan, serta pemutahiran. Gugus depan harus memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan pedoman tentang sistem klasifikasi, inventarisasi dan informasi keberadaannya. • Pengalaman mengikuti kegiatan pada Bidang Pendidikan, Sosial dan Keagamaan. • Keaktifan pembina di Gugus depan dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di luar kegiatan kepramukaan perlu digalakkan dalam rangka peningkatan mutu pembinaan dalam gugus depan tersebut.
Penghargaan dan Prestasi • Penghargaan yang diterima dan/atau prestasi yang dicapai oleh gugus depan baik yang diperoleh dari tingkat ranting, cabang, daerah, nasional maupun internasional. • PROSEDUR DAN TEKNIS AKREDITASI GUGUS DEPAN • 1. Ktentuan Umum • a. Sampul akreditasi gugus depan berpangkalan di sekolah/perguruan • tinggi menggunakan cover warna putih. • b. Akreditasi gugus deoan tidak berpangkalan di sekolah/perguruan • tinggi menggunaan cover warna kuning. • c. Tinta yang digunakan untuk tanda tangan, stempel dan nilai • berwarna biru. • d. Penyerahab bahan akreditasi sebanyak 2 berkas yang terdiri atas : • 1) 1 berkas portofolio asli. • 2) 1 berkas fotokopi yang telah dilegalisir oleh ketua majelis • pembimbing gugus depan dengan stempel gugus depan pada • setiap lembarnya.
Kwartri Nasional melakukan TOT asesor dan Kwartir Daerah serta Kwartir Cabang menetapkan Tim Asesor. 2. Tahap Awal (Eligibility). a. Kwartir Nasional melalui Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang memberi tahu Gugus depan mengenai prosedur pelaksanaan akreditasi Gugus depan. b. Gugus depan mengisi instrumen akreditasi dan menyerahkan kembali ke Kwartir Cabang untuk di akreditasi. 3. Tahap Pengisian Instrumen. a. Isilah identitas peserta akreditasi. b. Isilah instrumen – instrumen dan dilengkapi dengan data-data pendukungnya.
Tahap Pemberkasan. • a. Kwartir Cabang mengirimkan instrumen akreditasi beserta nomor • akreditasi kepada Gugus depan. • b. Gugus depan dapat mengunduh instrumen akreditasi melalui situs web Kwartir Nasional Gerakan Pramuka www.pramuka.or.id • c. Gugus depan menyusun portofolio sesuai dengan pedoman dan instrumen akreditasi yang telah ditanda tangani oleh Ketua Gugus depan,Majelis Pembimbing Gugus depan dan Kwartir Cabang setempat. • d. Gugusdepan melengkapi data dengan dokumen/bukti sesuai dengan instrumen yang diisi. • e. Gugus depan memberkas instrumen akreditasi asli beserta bukti- buktinya kemudian memfotokopi dan melegalisir berkas fotokopi tersebut lembar per lembar dengan stempel gugus depan, kemudian masing-masing berkas dimasukkan ke dalam amlop berwarna coklat. • f. Gugus depan menggugah kembali data-data instrumen tersebut ke situs web www.pramuka.or.id • g. Dua berkas instrumen yang telah dimasukkan dalam amlop warna coklat dikirim ke kwartir cabang untuk diakreditasi.
Gugus depan yang tidak ada akses internetnya, Kwartir Cabang melalui asesornya menggugah kembali ke sistus web www.pramuka.or.id. • Tahap Penilaian. • a. Setelah menerima berkas asli dan fotokopi bahan akreditasi dari gugus depan, kwartir cabang memeverifikasinya. • b. Tim asesor menilai berkas-berkas yang telah diverifikasi oleh kwarcab. • c. Jika dipandang perlu tim asesor melakukan visitasi ke gudep. • d. Tim asesor melaporkan hasil visitasi gudep kepada kwarcab paling lama 2 minggu setelah visitasi. • e. Ketua kwarcab memvalidasi laporan tim asesor. • f. Kwarcab memberikan rekomendasi kepada Kwarnas dan memberikan tembusan ke Kwarda tentang hasil akreditasi. • g. Kwarnas menetapkan hasil akreditasi gudep dan menyampaikan ke Kwarda dan Kwarcab. • h. Kwarnas menyampaikan sertifikat akreditasi kepada Kwarcab yang bersangkutan dengan membuat tembusan kepada Kwarda. • i. Penilaian bersifat final dengan standar akreditasi A,B,C dan D.
j. Besaran bobot setiap komponen akreditasi akan memperlihatkan gambaran gugus depan yang sesuai dengan standar akreditasi dan menjadi bahan pertimbangan atau masuka oleh asesor melalui Kwarcab untuk keperluan pembinaan dan perbaikan selanjutnya. • INSTRUMEN AKREDITASI GUGUS DEPAN. • 1. DokumenPortofolio • a) Gugusdepanmengisiidentitaspesertaakreditasi • b) GugusdepanmemintalegalitaskepadaMajelisPembimbing. • c) GugusdepanmemintalegalitaskepadaKwarcab/Kwarran. • 2. Instrumenportofoliogugusdepanterakreditasi • a) Gugusdepanmengumpulkan data-data sesuaidenganpernyataan • yang adainstrumenakreditasi. • b) Gugusdepanmengisiseluruhinstrumen yang adadalamdokumen • portofoliobesertanilai yang tercantumdidalamlampiranteknik • penskoran.
PROSES AKREDITASI GUGUS DEPAN • 1. Penskoran akreditasi. • a. Gugus depan dapat memberikan skor setiap pernyataan dari • instrumen berdasarkan pedoman teknik penskoran. • b. Asesor menetapkan skor dari setiap pernyataan instrumen yang • diberikan Gugus depan sesuai dengan pedoman teknik • penskoran. • 2. Pemeringkatan Hasil. • Kwarnas menetapkan peringkat standar akreditasi berdasarkan rekomendasi dari Kwartir Cabang. • 3. Analisis Komponen. • a. Kwarnas menyalin kembali data-data hasil analisis kondisi setiap • komponen gugus depan yang dikirimkan oleh Kwrcab. • b. Kwarnas menetapkan sebagai bahan perbaikan untuk gugus • depan yang diakreditasi. M. PEMBIAYAAN Pembiayaan atas akreditasi ini akan ditanggung secara gotong royong, antara Kwarnas, Kwarda, Kwarcab, Kwarran, Gudep dan sumber – sumber lain yang tidak melanggar hukum.
PENUTUP. • Demikian Pedoman Akreditasi Gugus depan Gerakan Pramuka ini disusun untuk menjadi acuan bagi Kwarnas, Kwarda, Kwarcab, Kwarran, asesor dan Gudep.
PEDOMAN TEKNIS PENSKORAN GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA
SkorSetiapKomponenAkreditasi Rumus : Contoh : Misalnya penilaian, Akreditasi Data Keanggotaan; Skor maksimum dari komponen data keanggotaan 60, dan bobot penilaian yang ditetapkan 8. Pencapaian skor data keanggotaan peindukan yang dicapai 10, Jumlah Pembina Perindukan 3 orang maka skor Pembina Satuan Perindukan 20, dan skor Majelis Pembimbing karena semua dari unsur sekolah yang dicapai 10. Jadi semua skor pada komponen data keanggotaan = 10 + 20 + 10 = 40 40 NKA Data Keanggotaan = ------- X 8 = 5.3333 = 5 % 60
MenentukanNilaiAkhirKomponenAkreditasi • Contoh : JikaGugusdepanhanyamemilikisatusatuanmisalnyapasukanpenggalangdanskorakhir yang dicapaisetiapkomponensepertidibawahini : • DiperolehNilaiAkhir = 64,68 • MakaPenetapanangkaKreditasiGudeptersebutadalah C. • JikaGudepmemiliki 2 satuan, misalnya ( S 70,80; G 64,08 ) makadirata-rata • (70,80 + 64,08) makaakandiperoleh = 67,44. • 2 • PemeringkatanHasilAkreditasi: • A Memperolehnilaiakhir 84,50 – 100 • B Memperolehnilaiakhir 70,50 – 84,49 • C Memperolehnilaiakhir 55,50 – 69,49 • D Memperolehnilaiakhir < 55,50