120 likes | 446 Views
Matakuliah : F0242 - Lab Modeling Keuangan Tahun : 2009. Materi 04 Cash Budgeting. Cash Budgeting.
E N D
Matakuliah : F0242 - Lab Modeling Keuangan Tahun : 2009 Materi 04Cash Budgeting
Cash Budgeting • Merupakan penggabungan antara arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow), yang termasuk dalam Cash Management agar perusahaan dapat melakukan kegiatannya sesuai anggaran yang ditetapkan. • Ending Cash Balance dari hasil dari Cash Budgeting TIDAK BOLEH NEGATIF (harus ditutup dari sumber dana lainnya) • Bila Minimum Cash = 0, maka Ending Cash Balance = 0 • Tetapi bila terdapat Minimum Cash, maka Ending Cash Balance harus sama dengan Minimum Cash tersebut. • Besarnya pembayaran hutan jangka pendek akan dipengaruhi oleh jumlah hutang jangka pendek (current liabilities), periode (t) pinjaman dan tingkat bunga (r)
Penyusunan Cash Budgeting • Pendapatan (Cash Inflow) diakui dana uang tunai diterima. • Pengeluaran (Cash Outflow) diakui saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul. • Biaya-biaya non tunai (non cash charges), misal : depresiasi dan amortisasi, tidak diperhitungkan.
Komponen Cash Budgeting • Beginning Cash = Dana tunai awal (yang tersedia dari periode sebelumnya) • Cash Inflow = arus kas masuk • Cash Outflow = arus kas keluar • Net Cashflow = Beginning Cash + Cash Inflow – Cash Outflow • Minimum Cash = dana tunai yang harus dijaga (besarnya sama setiap periode) • Additional Cash = Tambahan dana tunai dari hutang atau lainnnya • Payments = Pelunasan hutang (berhubungan dengan tingkat bunga dan periode pelunasan) • Ending Cash = Saldo akhir kas
Contoh Cash Inflow • Pelunasan piutang dari penjualan kredit • Penerimaan dividen • Penerimaan bunga bank • Penerimaan jasa giro • Penjualan tunai aktiva perusahaan • Penerimaan hutang baru • Suntikan dana baru dari pemilik perusahaan (Paid in Capital) • Penerimaan dana dari penerbitan saham baru (stock issueing) • dll
Contoh Cash Outflow • Pembayaran hutang (hutang pokok dan/atau bunga hutang) • Pembelian aktiva baru • Penanaman modal (investasi) baru • Penarikan dana oleh pemilik perusahaan • Pengeluaran operasional (biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya overhead, biaya adm/pemasaran/transportasi) • dll
20% 20% 80% 80% Sales Projection, Credit Sales and Cash Inflow Misalkan : • Sales Projection bulan Januari dan Februari 2007 adalah $15.000 dan $10.000 • Asumsi (target) penerimaan tunai setiap bulan adalah 20% dari Sales Projection, sedangkan sisanya (80%) menjadi piutang dan dapat diterima pada bulan berikutnya. • Dari data Neraca Per Desember 2006, terdapat Piutang sebesar $9.600 (= 80% dari sales projection Des 2006) yang diharapkan dapat diterima pelunasannya pada bulan Jan 2007. 80% Next Month
Cost Projection and Cash Outflow Misalkan : • Biaya pembelian bahan baku (Material Cost) bulan Des 2007 adalah $4.500, baru dibayarkan pada bulan Jan 2007 • Anggaran biaya pembelian bahan baku selama tahun 2007 adalah $5.732 per bulan (ada inflasi) • Anggaran biaya tenaga kerja selama tahun 2007 adalah $2.866 per bulan • Anggaran biaya overhead selama tahun 2007 adalah $1.854 per bulan • Anggaran biaya Adm & Penjualan selama tahun 2007 adalah $2.000 per bulan • Pada bulan Feb terjadi pembelian tunai aktiva tetap sebesar $8.000 Catatan : • Pengeluaran tunai atas anggaran pembelian bahan baku terjadi pada bulan berikutnya. • Pengeluaran tunai atas anggaran biaya tenaga kerja, biaya overhead dan biaya Adm & Penjualan terjadi pada bulan yang bersangkutan.
Cost Projection and Cash Outflow Cash Budget untuk bulan Jan dan Feb 2007 menjadi : Next Month
Available Cash ? Surplus (Positive) Deficit (Negative) Available Cash < Minimum Cash ? Additional Cash Is required No Yes Additional Cash Is required Additional Cash is not required Net Cashflow, Minimum Cash, Available Cash, Additional Cash and Ending Cash Net Cashflow = Cash Inflow – Cash Outflow Available Cash = Beginning Cash + Net Cashflow Ending Cash = Additional Cash + Available Cash - Payment • Beginning Cash diperoleh dari Neraca sebelumnya. • Payment (pembayaran hutang lancar) dapat dilakukan bila terdapat kelebihan dana • Additional Cash diperlukan untuk menjaga agar Ending Cash = Minimum Cash.
Net Cashflow, Minimum Cash, Available Cash, Additional Cash and Ending Cash Kebijakan perusahaan (tergantung kasus) Lihat saldo kas neraca sebelumnya Saldo akhir Kas (menjadi Beginning Cash bulan berikutnya) Saldo hutang lancar bulan Feb 2007 (sementara). Saldo hutang lancar akan bertambah bila ada hutang baru, dan akan berkurang bila ada pembayaran (payment) Pembayaran hutang lancar dapat dilakukan bila Available Cash > Minimum Cash
Latihan 04 Lanjutkan Cash Budgeting sampai dengan bulan Juni 2007 dengan tambahan data berikut : • Sales Projection Maret s/d Juni 2007 berturut-turut adalah $15.000, $25.000, $15.000 dan $20.000 • Maret dan Juni 2007 perusahaan masing-masing membayar pajak sebesar $2.503 • Juni 2007 perusahaan membayar bunga hutang jk panjang (long-term debt) dengan pokok hutang sebesar $150.000 dan tingkat bunga sebesar 10%. • Juni 2007 terjadi pembelian tunai aktiva tetap sebesar $10.000 • Juni 2007 manajemen membagikan dividen tunai sebesar $1.500 Tentukan Ending Cash, Ending Account Receivable dan Ending Current Liabilities pada bulan Juni 2007