160 likes | 554 Views
Tipologi-Tipologi Yang Berdasar Temperamen. PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 Weni Endahing Warni, M.Psi, Psikolog Senin , 1 Nopember 20 10. Temperamen. Galenus : Sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan-airan dalam tubuh Kretschmer :
E N D
Tipologi-Tipologi Yang Berdasar Temperamen PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1 Weni Endahing Warni, M.Psi, Psikolog Senin, 1 Nopember 2010
Temperamen • Galenus : Sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan-airan dalam tubuh • Kretschmer : bagian daripada kejiwaan yang agaknya dengan melalui darah secara kimiawi mempunyai korelasi dg aspek jasmaniah • Kohnstamm : aku rohani yang bersangkutan dg konstitusi jasmani, dan dibawa sejak lahir.
Titik Kesamaan • Temperamen adalah aspek kejiwaan dari pada kepribadian • Temperamen dipengaruhi oleh konstitusi jasmaniah • Kesimpulan : Temperamen dibawa sejak lahir, dan karenanya sukar diubah oleh pengaruh dari luar
Tipologi Kant • Mengemukakan 2 arti pengertian waak (karakter) • Watak dalam arti etis atau normatif • Watak sebagai kualitas-kualitas yang membedakan orang yang satu dengan yang lain secara khas (watak dalam arti deskriptif atau kepribadian) • Kant mengemukakan kualitas ketiga yaitu temperamen yang mrpkn corak kepekaan/ sinneart, sdg karakter sebagai corak pikiran/ Denkungsart
Aspek Temperamen (Kant) • Aspek fisiologis Konstitusi tubuh, kompleks atau susunan cairan-cairan jasmaniah • Aspek psikologis Kecenderungan kejiwaan yang yang disebabkan oleh komposisi darah • Temperamen perasaan • Sanguinis • Melancholis • Temperamen kegiatan • Choleris • Phlegmatis
IKHTISAR PENDAPAT KANT Karakter dlm arti etis/ normatis KARAKTER (Denkungsart) Karakter dlm arti Deskriptif/ kepribadian Sanguis MANUSIA Aspek Fisiologis Temp. Perasaan TEMPERAMEN (Sinheart) Melancholis Aspek Psikologis Choleris Temp. Kegiatan Phlegmatis
SANGUIS • Ditandai dg sifat mudah dan kuat menerima kesan (pengaruh kejiwaan) tp tidak tahan lama/ tidak mendalam • Sifat khas suasana perasaan penuh harapan • Segala sesuatu suatu waktu dipandang penting, tp kemudian tidak dipikirkan lagi • Menjanjikan sesuatu tapi jarang menepati krn apa yang dijanjikan tidak dipikirkan mendalam apakah dpt memenuhi/tidak • Senang menolong orang lain tp tidak bisa jd sandaran • Ramah & periang dalam pergaulan • Umumnya bukan penakut, tp kalau salah bertaubat ; menyesal tp sesal mudah lenyap • Mudah bosan pd rutinitas, tp kalau hiburan tidak bosan2
MELANCHOLIS • Semua hal menyangkut pribadi adalah penting, selalu disertai praangka dan kebimbangan • Perhatian utama tertuju pada kesukaran2 • Tidak mudah membuat janji krn akan berusaha menepati janji yang dibuat • Bukan atas pertimbangan moral tp krn tidak menepati janji akan merisaukan jiwa • Tidak mudah percaya/ menerima ramah tamah orang lain • Suasana perasaan bertentangan dg sanguis • Kurang puas akan keadaan & kurang dapat melihat kesenangan orla
CHOLERIS • Lekas terbakar, lekas paam/ tenang tanpa membenci • Tindakan cepat tp tidak konstan • Selalu sibuk tp lebih sering memerintah drpd mengerjakan sendiri • Nafsu mengejar kehormatan, suka sibuk dimata orang, suka dipuji terang-terangan • Suka pada sikap semu/ formal • Suka bermurah hati dan melindungi, bukan krn sayang orla tp krn sayang diri sendiri krn akan dpt penghargaan • Dalam berpakaian sll cermat/ rapi, nampak lebih pntar dr sebenarnya
PHLEGMATIS • Tidak malas • Lambat menjadi panas tp panasnya tahan lama • Tidak mudah marah • Cocok untuk tugas-tugas ilmiah • Cenderung kearah ketidakpekaan, cenderung jemu • Tidak mudah bergerak, tp jk sudah bergerak tahan lama
Tipologi Neo-Kantianisme (Enselhans) • Membatasi temperamen pd segi perasaan • Konstitusi afektif yang menentukan kegiatan dalam hubungan dengan kegiatan kemauan • Kepribadian/ karakter orang nampak dari tindakan2nya & tindakan2 itu selalu tindakan2 kemauan, sedangkan kemauan adalah penjelmaan temperamen.
Bagan Kepribadian Menurut Pendapat Enselhans KEPEKAAN KEHIDUPAN AFEKTIF MOBILITAS PERASAAN TEMPERAMEN IMPULS BAGI MOTIF KEMAUAN KEKUATAN PENGGERAK PERASAAN BENTUK KEJADIAN AFEKTIF KEKUATAN PERASAAN TINDAKAN